1. Apa jenis, teknik, dan instrumen asesmen yang dikembangkan guru di sekolah?
Asesmen diagnostik yang digunakan guru sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran 3, yang
mengharuskan peserta didik dapat mengekspresikan nilai-nilai inspiratif sesuai dengan gaya
belajar masing-masing. Memberikan asesmen diagnostik gaya belajar di awal pembelajaran
sudah tepat agar peserta didik mampu merencanakan cara mengekspresikan nilai inspiratif
sesuai gaya belajarnya. Sayangnya, pedoman penilaian hasil angket tidak disertakan dalam
modul ajar dan untuk menilai asesmen lisan guru belum membuat rubik penilaian untuk
mengukur sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik tentang materi yang akan dipelajari.
Asesmen formatif yang digunakan guru meliputi beberapa teknik penilaian, yaitu observasi,
kinerja, serta tes tertulis.
Observasi adalah teknik asesmen formatif pertama yang digunakan guru tersebut dengan
instrumen rubrik observasi. Guru mengobservasi keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran berdiferensiasi dan kontribusi peserta didik dalam berkolaborasi dengan
teman-temannya. Dari rubrik penilaian observasi ini, dapat dilihat bahwa yang dinilai
adalah sikap siswa (aktif dan kolaborasi).
Teknik asesmen kinerja yang digunakan guru pada kegiatan pembelajaran ini
menggunakan dua macam instrumen yaitu rubrik penilaian kreativitas (untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran 3 yaitu mengekspresikan dan mengcreate). Rubrik
kedua adalah rubrik penilaian presentasi (untuk menilai ketercapaian tujuan
pembelajaran 4 yaitu mempresentasikan dan mengkomunikasikan). Teknik asesmen ini
dilakukan pada pertemuan 2 pada kegiatan inti.
Asassmen yang terakhir yaitu asassment sumatif. Dalam penilaian sumatif bertujuan untuk
mengukur pengetahuan peserta didik. Teknik yang digunakan berupa tes tertulis, dengan
menggunakan instrument soal yang terdiri dari pilihan ganda, isian singkat dan uraian. Tes
sumatif ini dilakukan diakhir pembelajaran berlangsung Teknik asesmen ini sudah sesuai untuk
mengukur ketercapaian semua tujuan pembelajaran. Namun, guru tidak menyebutkan pada
kegiatan yang mana asesmen ini dilaksanakan.
Selain teknik dan instrumen di atas, ditemukan pula pada modul ajar ini sebuah instrumen
(gambar 1) yang kurang jelas penggunaanya. Pada table tersebut menerangkan tentang penilaian
sikap dan tanggung jawab dimana disajikan table instrument penilaian untuk literasi
(pemahaman bacaan). Namun pada tabel instrument tersebut tidak diberikan teknik instrumen
sehingga tidak dapat dilakukan penilaian terhadap peserta didik. Selain itu, instrumen ini juga
tidak memiliki tujuan pembelajaran yang ditulis dalam modul ajar, sehingga tujuan
pembelajaran yang akan diukur tidak jelas.
3. Apa saja yang perlu diperbaiki dari instrumen asesmen yang digunakan guru?
Dalam modul ajar tersebut dijelaskan mengenai tes diagnostic yang dilaksanakan di awal
pembelajaran atau sebelum pembelajaran. Namun tidak dijelaskan Teknik tes diagnostic
dan hasil dari tes tersebut. Akan lebih baik jika hasil dari tes tersebut dimasukkan ke
dalam modul ajar.
Membuat rubik penilaian pada asesmen lisan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
pemahaman peserta didik tentang materi yang akan dipelajari.
Dalam modul ajar hanya terdapat asesmen diagnostik kognitif seharusnya guru juga
menambahkan asesmen non-kognitif untuk mengukur aspek psikologis dan emosional
peserta didik sebelum memulai pembelajaran.
Pada asesmen sumatif guru belum menyebutkan pada kegiatan apa asesmen ini dilakkan
jadi guru perlu menambahkan pada langkah-langkah pembelajaran kapan asesmen
sumatif dilaksanakan.
Adanya tabel penilaian sikap dan tanggungjawab yang kurang jelas penggunaannya.
Selain itu, tidak dijelaskan Teknik pengambilan penilaian sikap dan tanggung jawab
tersebut. Lebih baik tabel tersebut dijelaskan lebih rinci agar bisa digunakan guru untuk
melakukan penilaian sikap dan tanggung jawab yang semestinya.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah melakukan diskusi bersama guru melalui pertanyaan-
pertanyaan terbuka terkait topik bacaan tentang wirausaha dan
melakukan analisa bacaan, peserta didik (secara individual)
mampu mengidentifikasi dengan tepat minimal 3 nilai inspiratif
yang terkandung dalam bacaan.
Kegiatan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran, menurut kami cukup jelas. Hanya
saja pada bagian mengerjakan soal tes Pilihan Ganda maupun
uraian, tidak disebutkan dalam sintaknya. Sehingga pembaca
kurang bisa memahami alur dari kegiatan pembelajaranya.