Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 3

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARAN

ELABORASI PEMAHAMAN
Khamisatul Husna
23300639
Setelah mempelajari topik ini lebih dalam dan memberikan pendapat secara mendetail
mengenai asesmen yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran di sebuah kelas, Anda
diminta untuk menjawab pertanyaan berikut.

1. Bagaimana sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan


pembelajaran?
Jawab :
Asesmen adalah proses penting dalam pendidikan untuk mengevaluasi sejauh mana
siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Berikut adalah beberapa cara asesmen
dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran:
1. Ujian Tertulis atau Tes Meliputi tes pilihan ganda, esai, atau tugas tertulis
lainnya. Ini dapat mengukur pemahaman konsep, kemampuan analitis, dan
penerapan materi pelajaran.
2. Proyek atau Tugas Praktis Mengharuskan siswa menerapkan pengetahuan
dalam situasi dunia nyata, seperti membuat presentasi, melakukan eksperimen,
atau mengembangkan produk.
3. Portofolio Kumpulan karya atau proyek siswa selama periode pembelajaran. Ini
memberikan gambaran holistik tentang kemajuan dan pencapaian siswa.
4. Observasi Langsung Guru atau evaluator melihat langsung siswa dalam situasi
pembelajaran untuk menilai keterampilan, interaksi sosial, atau kemampuan
praktis.
5. Penilaian Formatif dan Sumatif Formatif digunakan selama pembelajaran
untuk memberikan umpan balik dan membantu siswa memperbaiki pemahaman
mereka. Sementara itu, penilaian sumatif dilakukan pada akhir periode untuk
mengevaluasi pencapaian akhir.
6. Ulasan atau Wawancara Berfokus pada percakapan atau pertanyaan untuk
mengevaluasi pemahaman siswa, memberikan kesempatan untuk menjelaskan
pemikiran mereka secara verbal Setiap jenis asesmen memiliki kelebihan dan
kelemahannya sendiri. Kombinasi berbagai jenis asesmen sering kali memberikan
gambaran yang lebih lengkap tentang pencapaian siswa terhadap tujuan
pembelajaran. Penting untuk memilih metode yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin diukur dan mempertimbangkan gaya belajar siswa untuk
asesmen yang adil dan efektif.
2. Bagaimana sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk
memberikan umpan balik pada proses pembelajaran?
Sebuah evaluasi bisa direncanakan sedemikian rupa sehingga memberikan
kesempatan yang memadai bagi peserta didik untuk memberikan respons terhadap
proses belajar. Berikut beberapa cara yang dapat memudahkan peserta didik dalam
memberikan umpan balik pada proses pembelajaran:
1. Varian Bentuk Asesmen Menggunakan beragam jenis asesmen, seperti tes tulis,
proyek, presentasi, atau portofolio, memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang berbeda. Setiap format asesmen
memberikan ruang untuk umpan balik sesuai dengan preferensi dan keahlian individu
2. Kriteria Evaluasi yang Transparan Memberikan kriteria evaluasi yang jelas dan
terbuka membantu peserta didik memahami hal apa yang sedang dievaluasi. Dengan
pemahaman ini, mereka dapat memberikan umpan balik yang lebih terarah dan sesuai.
3. Penilaian Diri Menyertakan elemen penilaian diri dalam asesmen memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk merenungkan pemahaman mereka sendiri. Ini
mendorong mereka untuk memberikan umpan balik pada diri sendiri dan
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
3. Bagaimana jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran
belum dapat memenuhi tujuan pembelajaran?
Jika assesment belum memenuhi tujuan pembelajaran maka yang dapat dilakukan :
Refleksi terhadap Desain Asesmen:
a. Tinjau kembali desain asesmen. Mungkin ada kekurangan dalam menyusun
pertanyaan atau tugas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
b.Komunikasi dengan Peserta Didik:
Diskusikan hasil asesmen dengan peserta didik. Pertimbangkan untuk
mengumpulkan umpan balik dari mereka tentang sejauh mana asesmen
mencerminkan tujuan pembelajaran.
c. Revisi Tujuan Pembelajaran:
Jika ditemukan bahwa asesmen tidak memenuhi tujuan pembelajaran,
pertimbangkan untuk merevisi tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai