Anda di halaman 1dari 2

PPDP | Topik 3

Nandani Nur Ratnasari | Koneksi Antar Materi

1. Menurut Anda, kapan waktu yang tepat seorang guru dapat melakukan asesmen?
Mengapa?
Menurut saya, waktu yang sesuai bagi seorang guru untuk melakukan asesmen adalah
sebagai berikut:
 Sebelum proses pembelajaran (Tes Diagnostik Awal)
Asesmen ini dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan awal peserta didik
sebelum memulai suatu topik atau pembelajaran. Tujuannya adalah
memungkinkan guru merencanakan pengajaran yang sesuai dengan tingkat
pemahaman awal siswa. Dengan mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa,
guru dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran guna memenuhi kebutuhan
spesifik mereka.
 Selama proses pembelajaran (Asesmen Formatif): Asesmen ini bertujuan untuk
memberikan umpan balik sepanjang proses pembelajaran, dengan tujuan
memperbaiki pemahaman siswa. Dengan demikian, guru dapat
mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan menyesuaikan metode
pengajaran. Siswa pun dapat memantau kemajuan mereka serta mengenali
bidang yang memerlukan fokus tambahan.
 Setelah proses pembelajaran (Asesmen Summatif): Asesmen ini bertujuan
untuk menilai pemahaman keseluruhan peserta didik setelah suatu periode
pembelajaran. Hasil asesmen ini dapat memberikan gambaran menyeluruh
tentang pencapaian peserta didik dan efektivitas pengajaran. Data ini dapat
digunakan untuk memberikan penilaian atau mengevaluasi keberhasilan
program pembelajaran.
 Berdasarkan tantangan atau proyek khusus: Asesmen ini bertujuan untuk
menilai kemampuan peserta didik dalam menghadapi tantangan atau
menyelesaikan proyek tertentu. Asesmen ini memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang keterampilan praktis peserta didik dan kemampuan
mereka dalam menerapkan pengetahuan yang dimiliki.

2. Jika Anda berada di kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan
perkembangannya yang berbeda-beda, asesmen seperti apakah yang dapat Anda
terapkan di kelas tersebut? Jelaskan.
Dalam kondisi di mana kelas memiliki peserta didik dengan tingkat perkembangan yang
beragam, penting untuk menerapkan penilaian yang dapat mencakup keberagaman
tersebut dan memberikan pemahaman yang tepat tentang kemajuan masing-masing siswa.
Berikut adalah beberapa jenis penilaian yang dapat diterapkan:
 Penilaian Formatif, penilaian ini dilakukan selama proses pembelajaran untuk
memantau pemahaman dan perkembangan siswa. Pelaksanaannya dapat
melibatkan kuis singkat, pertanyaan diskusi, atau tugas formatif yang memberikan
umpan balik langsung tentang pemahaman siswa. Hal ini memungkinkan guru
untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu.
 Penilaian Sumatif, Penilaian ini dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran
untuk mengevaluasi pemahaman peserta didik secara menyeluruh. Dapat berupa
ujian, proyek besar, atau tugas akhir, namun perlu memastikan variasi tingkat
kesulitan agar peserta didik dengan tingkat perkembangan yang berbeda dapat
terlibat dan dinilai secara adil.
 Penilaian Portofolio, penilaian ini mencakup kumpulan karya peserta didik selama
suatu periode waktu tertentu, memberikan gambaran menyeluruh tentang
kemajuan dan pencapaian mereka. Dalam pelaksanaannya, peserta didik dapat
menyajikan proyek, tugas, dan catatan refleksi dalam portofolio mereka. Ini
memungkinkan pengakuan terhadap keberagaman dalam pendekatan belajar dan
menyoroti prestasi individu.
 Penilaian Observasional, pemilaian ini melibatkan pengamatan langsung terhadap
aktivitas dan interaksi peserta didik di kelas. Dengan memperhatikan partisipasi
siswa, respons terhadap pertanyaan, dan interaksi sosial, penilaian ini dapat
memberikan wawasan tentang kebutuhan dan tingkat kesiapan siswa.

3. Bagaimana memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil dari
asesmen peserta didik tersebut?
Memberikan tanggapan kepada peserta didik berdasarkan hasil penilaian merupakan
langkah penting dalam meningkatkan pembelajaran mereka. Langkah pertama adalah
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik dari hasil penilaian, dengan fokus
pada penguatan keahlian mereka. Selanjutnya, sampaikan tanggapan secara konstruktif
dengan menyoroti prestasi positif dan memberikan petunjuk yang jelas untuk perbaikan.
Gunakan bahasa yang memberikan dukungan dan berikan contoh konkret agar peserta
didik dapat memahami area yang perlu ditingkatkan. Melibatkan mereka dalam proses
perbaikan, dan berikan saran khusus untuk mengembangkan keterampilan yang masih
perlu ditingkatkan. Dengan memberikan tanggapan yang informatif dan mendukung,
peserta didik akan termotivasi untuk belajar dengan lebih baik.
4. Seberapa besar pengaruh umpan balik untuk proses pembelajaran peserta didik?
Jelaskan.
Umpan balik memegang peran utama dalam proses pembelajaran peserta didik, karena
memberikan informasi langsung mengenai kinerja mereka. Melalui umpan balik, peserta
didik dapat menilai keberhasilan mereka dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki,
yang memungkinkan mereka untuk menyesuaikan strategi belajar mereka. Umpan balik
yang bersifat konstruktif dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik
terhadap materi, sementara umpan balik yang diberikan secara tepat waktu
memungkinkan perbaikan segera. Dengan demikian, dampak umpan balik terhadap
pembelajaran peserta didik memiliki signifikansi yang besar, menciptakan lingkungan
belajar yang dinamis dan responsif terhadap kebutuhan individu, serta mendukung
perkembangan berkelanjutan dalam pencapaian akademis dan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai