Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rian Djatmoko

NIM : 250211105808
Prodi : PGSD (A)

1. Menurut Anda, kapan waktu yang tepat seorang guru dapat melakukan
asesmen? Mengapa?

Jawaban :

Waktu yang tepat untuk melakukan asesmen oleh seorang guru dapat bervariasi
tergantung pada tujuan asesmen, jenis asesmen yang dilakukan, dan konteks
pembelajaran. Berikut adalah beberapa pertimbangan umum:

1. Asesmen Formatif
• Kapan : Sebaiknya dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, sepanjang semester atau tahun ajaran.
• Mengapa : Asesmen formatif memberikan umpan balik yang dapat
segera digunakan untuk memahami sejauh mana siswa telah
mencapai tujuan pembelajaran. Guru dapat menyesuaikan pengajaran
mereka sesuai dengan kebutuhan siswa.
2. Asesmen Sumatif
• Kapan : Dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran, seperti
akhir semester atau akhir tahun ajaran.
• Mengapa : Asesmen sumatif dapat memastikan tercapai tujuan
pembelajaran secara keseluruhan.

Seorang guru dapat melakukan asesmen pada berbagai waktu dalam proses
pembelajaran. Asesmen formatif yang dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dapat memberikan umpan balik yang dapat segera digunakan
untuk memahami sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan itu asesmen sumatif yang dilakukan pada akhir suatu periode
pembelajaran dapat memastikan tercapai tujuan pembelajaran secara
keseluruhan.

2. Jika Anda berada di kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan
perkembangannya yang berbeda-beda, asesmen seperti apakah yang dapat
Anda terapkan di kelas tersebut? Jelaskan.

Jawaban :
Ketika berada di kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan
perkembangannya yang berbeda-beda, penting untuk menggunakan asesmen
yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan individu
siswa. Beberapa jenis asesmen yang dapat diterapkan dalam situasi ini adalah:

1. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dapat dilakukan secara teratur selama proses
pembelajaran untuk memantau perkembangan siswa secara kontinyu. Ini
dapat berupa pertanyaan lisan, ulangan singkat, atau aktivitas refleksi yang
memungkinkan guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan
kemampuan siswa telah berkembang.
2. Penugasan Berbasis Proyek
Penugasan berbasis proyek memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengekspresikan pemahaman mereka tentang materi pembelajaran dengan
cara yang kreatif. Siswa dapat memilih proyek yang sesuai dengan minat dan
tingkat kemampuan mereka, sehingga memungkinkan diferensiasi dalam
penilaian.
3. Pilihan Jawaban
Tes pilihan jawaban yang dirancang dengan baik dapat menawarkan
fleksibilitas dalam menyesuaikan kesulitan dan kompleksitas pertanyaan.
Guru dapat menyediakan berbagai tingkat kesulitan, seperti pertanyaan
mudah, menengah, dan sulit, yang memungkinkan siswa dengan tahapan
perkembangan yang berbeda untuk menunjukkan pemahaman mereka
4. Asesmen Portofolio
Asesmen portofolio memungkinkan siswa untuk menyajikan sampel karya
mereka dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, gambar, atau proyek
multimedia. Ini memungkinkan siswa untuk menunjukkan kemajuan mereka
dari waktu ke waktu dan memberikan bukti konkret tentang ketercapaian
tujuan pembelajaran.
5. Asesmen Berbasis Observasi
Guru dapat menggunakan observasi langsung untuk menilai kemampuan
siswa dalam tindakan di kelas. Misalnya, dalam pembelajaran seni, guru
dapat mengamati bagaimana siswa menerapkan teknik yang telah dipelajari
dalam karya seni mereka.
6. Asesmen Peer-to-Peer
Menggunakan asesmen antar sesama siswa dapat membantu dalam
menciptakan lingkungan pembelajaran kolaboratif. Siswa dapat memberikan
umpan balik satu sama lain tentang karya atau presentasi mereka, sehingga
memberikan perspektif tambahan dan dukungan kepada teman sekelas
dengan tingkat kemampuan yang berbeda.
Dengan menggunakan berbagai jenis asesmen yang fleksibel dan dapat
disesuaikan, guru dapat memastikan bahwa setiap siswa mendapat kesempatan
untuk menunjukkan pemahaman mereka dan berkembang sesuai dengan tahapan
perkembangannya masing-masing.

3. Bagaimana memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil


dari asesmen peserta didik tersebut?

Jawaban :
Umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan
adalah penting untuk mendorong peningkatan hasil belajar mereka. Umpan balik
harus terfokus pada tujuan pembelajaran dan memberikan informasi tentang
kinerja seseorang dalam kaitannya dengan tujuan tugas. Berikut cara
memberikan umpan balik yang baik kepada peserta didik.
a) Umpan balik yang efektif harus disampaikan pada waktu yang tepat, yaitu
saat tujuan pembelajaran masih segar dalam benak siswa.
b) Umpan balik juga harus bersifat netral, objektif, deskriptif, dan
disampaikan dengan baik.
c) Umpan balik dapat diberikan melalui berbagai metode, seperti formulir
yang diisi peserta didik, rekap jawaban murid, atau tangkapan layar. Guru
harus berorientasi pada murid dan membangun kompetensi sosial dan
empati di antara siswa.
d) Umpan balik juga dapat menginspirasi motivasi dan prestasi siswa.

4. Seberapa besar pengaruh umpan balik untuk proses pembelajaran peserta


didik? Jelaskan.

Jawaban :

Umpan balik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pembelajaran


hal tersebut dikarenakan Umpan balik dapat membantu peserta didik dalam
proses pembelajaran dengan berbagai cara, seperti:

a) Memperjelas tujuan pembelajaran


Umpan balik dapat membantu peserta didik memahami lebih baik tujuan
pembelajaran dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
b) Memperbaiki kemampuan belajar
Umpan balik yang efektif dapat membantu peserta didik memperbaiki
kemampuan belajar mereka, seperti memahami materi yang lebih baik,
memperbaiki kesalahan, dan meningkatkan prestasi akademik.
c) Memperjelas kriteria keberhasilan
Umpan balik dapat membantu peserta didik memahami lebih baik kriteria
keberhasilan yang diinginkan, seperti kriteria kinerja, kriteria pengembangan,
dan kriteria pengalaman.
d) Memperjelas kriteria pengembangan
Umpan balik dapat membantu peserta didik memahami lebih baik kriteria
pengembangan yang diinginkan, seperti kriteria pemahaman, kriteria
kreativitas, dan kriteria komunikasi.
e) Memperjelas kriteria pengalaman
Umpan balik dapat membantu peserta didik memahami lebih baik kriteria
pengalaman yang diinginkan, seperti kriteria komunikasi, kriteria kreativitas,
dan kriteria pengalaman praktis.

Anda mungkin juga menyukai