Anda di halaman 1dari 6

Nama : Susrindah

NIM : 2023230347

Kelas : IPS / Sosial 1

UTS : Prinsip Pengajaran dan Asesmen

Ujian Tengah Semester memuat CPMK 1 dan 2.

1. Rancangan pembelajaran dapat disusun menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD)


atau bisa disebut dengan backward design. Jelaskan bagaimana cara merancang pembelajaran
dengan prinsip ini !
Jawab :
Cara merancang pembelajaran dengan prinsip Understanding by Design (UbD) atau bisa
disebut dengan backward design adalah sebagai berikut ini :

DESAIN MUNDUR
1
2
2
3

1) Mengidentifikasi hasil yang diharapkan atau tujuan.


Tujuan pembelajaran dapat diambil berdasarkan standar kurikulum nasional dari
pemerintah yang berupa KI (Kompetensi Inti), KD (Kompetensi Dasar) dan Indikator dari
masing-masing mata Pelajaran.
Contoh tujuan pembelajaran mata Pelajaran IPS :
- Siswa dapat memahami keberagaman sosial budaya di Masyarakat.

2) Menemukan bukti yang dapat diterima (asesmen).


Dalam kelas yang berpusat pada siswa, asesmen dilakukan selama Pelajaran berlangsung.
a. Penilaian formatif : dilakukan selama pembelajaran berlangsung, tujuannya untk
melihat seberapa jauh siswa telah dapat mencapai tujuan pembelajaran dan
membantu memperbaiki kesalahpahaman. Hal ini dilakukan guna pengecheckan
secara konstan dan melakukan asesmen terhadap pemahaman siswa.
Tipe : tanya jawab, observasi, esai, bermain peran, proyek, quiz, jurnal, dsb.
b. Penilaian sumatif : dilakukan pada kegiatan akhir pembelajaran. Biasanya berbentuk
tes atau ujian, dan bersifat final. Tujuannya untuk memberi sertifikasi kepada siswa
atas penguasaan atas konsep atau ketrampilan.
Tipe : PTS, UAS dll.

3) Merencanakan pengalaman belajar dan pembelajaran.


Setelah mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan teknik asesmen, kemudian langkah
berikutnya yang harus dilakukan adalah merencanakan kegiatan pembelajaran.
Poin yang harus diperhatikan dalam merencanakan kegiatan pembelajaran adalah :
- Apa yang akan guru ajarkan kepada siswa ?
- Kegiatan apa saja yang akan membantu dibutuhkan oleh siswa ?
- Berapa banyak waktu yang dibutuhkan ?
- Bagaimana konsep para siswa akan dikelompokan ?

2. Dalam merancang pembelajaran menggunakan prinsip UbD guru harus merencanakan tujuan
pembelajaran, asesmen dan kegiatan pembelajaran. Jelaskan hubungan ketiga komponen
tersebut, lalu kemukakan pendapatmu jika salah satu komponen tidak termuat dalam
perencanaan pembelajaran.
Jawab :
Hubungan ketiga komponen tersebut adalah :
a. Tujuan pembelajaran : tujuan ini berperan sebagai panduan yang jelas tentang apa yang
ingin dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Tujuan ini memberikan arah dan
fokus untuk seluruh proses pembelajaran.
b. Asesmen : asesmen digunakan untuk mengukur sejauh mana peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Ini membantu dalam menilai pemahaman dan
ketrampilan peserta didik serta menentukan sejauh mana mereka telah mencapai tujuan
pembelajaran tersebut.
c. Kegiatan pembelajaran : kegiatan pembelajaran berperan penting dalam memberikan
dukungan dan sumber daya yang diperlukan agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif. Kegiatan ini dirancang untuk mendukung pemahaman dan
pengembangan ketrampilan peserta didik serta memudahkan guru dalam memilih model,
strategi dan metode sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Dan menurut saya, ketiga komponen ini saling melengkapi dan bekerjasama. jika salah
satu komponen tidak termuat dalam perencanaan pembelajaran maka pembelajaran
dapat menjadi kurang efektif. Tanpa tujuan pembelajaran yang jelas, peserta didik akan
kehilangan arah dan focus. Asesmen diperlukan untuk mengukur keberhasilan peserta
didik dalma mencapai tujuan, sementara kegiatan pembelajaran memberikan sarana bagi
peserta didik untuk mencapai tujuan. Dengan Kerjasama ketiga komponen ini,
pembelajaran dapat menjadi lebih terarah, efektif, dan memungkinkan evaluasi akurat
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik sesuai yang diharapkan.

3. Mengapa merancang pembelajaran dianjurkan menggunakan prinsip UbD ?


Jelaskan kelebihan prinsip ini dibandingkan dengan cara merancang pembelajaran seperti
biasanya !
Jawab :
Karena Understanding by Design (UbD) memiliki sejumlah kelebihan dalam merancang
pembelajaran, termasuk :
a. Focus dalam pemahaman yang mendalam : UbD mendorong pemahaman yang lebih
mendalam pada siswa. Pendekatan ini menekankan pemahaman konsep ini dan prinsip
daripada sekedar menghafal fakta dan informasi. Ini membantu siswa mengembangkan
pemahaman yang lebih tajam tentang materi Pelajaran.
b. Keselarasan antara tujuan, asesmen, dan kegiatan pembelajaran : dalam UbD, tujuan
pembelajaran, asesmen dan kegiatan pembelajaran saling terkait dan sejalan. Hal ini
memungkinkan guru untuk mengukur kemajuan siswa dengan lebih efektif dan
merencanakan kegiatan pembelajaran yang mendukung pencapaian tersebut. Keselarasan
ini membantu guru menyesuaikan strategi pengajaran dengan kebutuhan dan
kemampuan siswa.
c. Fleksibilitasdalam perencanaan dan pengajaran : pendekatan UbD menyediakan kerangka
kerja yang fleksibel, sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan konteks kelas spesifik. Ini memungkinkan penyesuaian strategi pengajaran
untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
d. Mendorong pembelajaran berbasis pertanyaan : UbD mendorong penggunaan
pertanyaan esensial dalam poembelajaran. Pertanyaan ini digunakan untuk membimbing
pembelajaran siswa dan merangsang pemikiran kritis dan anlitis. Dengan demikian, UbD
membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dan mempromosikan
pembelajaran yang lebih mendalam.

Dengan kelebihan-kelebihan ini, prinsip UbD menjadikan pendekatan yang efektif dalam
merancang pembelajaran yang lebih bermakna dan berorientasi pada pemahaman yang
mendalam.

4. Jelaskan perbedaan asesmen awal, asesmen formatif dan asesmen sumatif serta berikan
masing-masing contoh !
Jawab :
❖ Asesmen awal : jenis asesmen yang dilakukan pada awal pembelajaran atau sebelum
proses pembelajaran dimulai. Tujuannya adalah untuk mengukur pengetahuan,
ketrampilan, atau pemahaman awal siswa sebelum materi pembelajaran utama
diberikan.

Contoh : seorang guru IPS akan memberikan tes awal untuk mengukur pengetahuan
siswa tentang materi sebelumnya sebelum memulai unit Pelajaran Geografi Indonesia.

❖ Asesmen formatif : jenis asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk
memonitor perkembangan siswa. Tujuannya adalah untuk memberikan umpan balik
(feedback) kepada siswa dan guru sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dan
ditingkatkan.
Contoh : selama sebuah proyek penelitian di kelas IPS, guru akan memberikan umpan
balik kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam mengumpulkan data, menganlisis
hasil, dan merancang laporan penelitian.
❖ Asesmen sumatif : jenis asesmen yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran
atau unit pembelajaran untuk menilai pencapaian akhir siswa. Tujuannya adalah
memberikan gambaran keseluruhan tentang apa yang telah siswa pelajari selama
periode tersebut.

Contoh : setelah menyelesaikan unit pembelajaran tentang potensi sumber daya alam
dan lingkungan, siswa diberikan ujian akhir semester yang mencakup seluruh materi
yang diajarkan dalam unit tersebut.

5. Asesmen bertujuan untuk memonitor perkembangan peseta didik. Jelaskan maksud dari
pernyataan tersebut !
Jawab :
Pernyataan “ Asesmen bertujuan untuk memonitor perkembangan peseta didik “ menekankan
peran asesmen dalam mengawasi dan menilai perkembangan siswa selama proses
pembelajaran. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana perkembangan peserta didik
terjadi dari waktu ke waktu, termasuk pemahaman, ketrampilan, dan pengetahuan yang
diperoleh selama pembelajaran.

Pernyataan tersebut mengandung beberapa makna penting, diantaranya :


a. Memantau kemajuan : asesmen digunakan untuk memantau kemajuan peserta didik dari
waktu ke waktu. Dengan melakukan asesmen secara teratur, pendidik dapat melihat
apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Misalnya, melalui tes atau tugas,pendidik da[at melihat apakah peserta didik telah
menguasai materi yang diajarkan.
b. Mengidentifikasi kebutuhan : melalui asesmen, pendidik dapat mengidentifikasi
kebutuhan individual peserta didik. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta
didik, pendidik dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai untuk membantu
peserta didik mencapai potensi maksimalnya. Misalnya, jika seorang peserta didik
memiliki kesulitan dalam memahami konsep ips, pendidik dapat memberikan bantuan
tambahan atau pengayaan untuk membantu peserta didik mengatasi kesulitan tersebut.
c. Memberikan umpan balik : asesmen juha digunakan untuk memberikan umpan balik
kepada peserta didik tentang kemajuan mereka. Dengan memberikan umpan balik yang
konstruktif, peserta didik dapat mengetahui area dimana mereka telah berhasil dan area
Dimana mereka perlu meningkatkan. Misalnya, mellaui penilaian formatif, pendidik dapat
memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang kekuatan dan kelemahan mereka
dalam suatu tugas atau proyek.

Anda mungkin juga menyukai