OLEH:
YUDA ARIWINATA,S.Pd
PENDIDIKAN SEJARAH
1 VIDEO https://youtu.be/l2R-kAuvnqs
Pada ujian tengah semester mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal, berikut referensi soal
yang dapat digunakan:
Soal:
Jika salah satu komponen tersebut tidak termuat dalam perencanaan pembelajaran, maka
proses pembelajaran akan terganggu dan tidak efektif. Misalnya:
● Jika tujuan pembelajaran tidak ditetapkan dengan jelas, siswa mungkin tidak memiliki
pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.
● Tanpa asesmen yang sesuai, sulit bagi guru untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
mencapai tujuan pembelajaran dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
● Jika kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka
kemungkinan siswa tidak akan mencapai pemahaman yang diharapkan.
Sumber:
1. Wiggins, G., & McTighe, J. (2005). Understanding by design. Alexandria, VA: Association
for Supervision and Curriculum Development.
2. McTighe, J., & Wiggins, G. (2012). Understanding by design framework. Ascd.
3. UbD Educators. (2020). What is Understanding by Design (UbD)?. Diakses dari:
https://www.ubdexchange.org/what-is-ubd
4. Jelaskan perbedaan asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif serta
berikan masing-masing 1 contoh!
Perbedaan antara asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif terletak pada waktu
pelaksanaannya, tujuan, dan penggunaannya dalam proses pembelajaran. Berikut penjelasan
singkat dan contoh untuk setiap jenis asesmen:
1. Asesmen Awal:
- Asesmen awal dilakukan di awal pembelajaran untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman awal siswa tentang materi pelajaran yang akan dipelajari.
- Tujuannya adalah untuk membantu guru memahami tingkat pengetahuan dan kemampuan
siswa sebelum memulai pembelajaran.
- Contoh: Pre-tes di awal semester untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang topik
tertentu sebelum memulai unit pembelajaran baru.
2. Asesmen Formatif:
- Asesmen formatif dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik
kepada siswa tentang kemajuan mereka dan membantu guru dalam menyesuaikan instruksi.
- Tujuannya adalah untuk membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka dan
meningkatkan kinerja mereka selama pembelajaran.
- Contoh: Tanya jawab interaktif di kelas, diskusi kelompok kecil, penugasan jangka
pendek, atau ujian kecil yang dilakukan secara berkala selama sebuah unit pembelajaran.
3. Asesmen Sumatif:
- Asesmen sumatif dilakukan di akhir suatu periode pembelajaran (seperti akhir unit,
semester, atau tahun ajaran) untuk mengevaluasi pencapaian siswa secara keseluruhan.
- Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
- Contoh: Ujian akhir semester, proyek akhir, presentasi, atau portofolio siswa yang
menunjukkan pembelajaran sepanjang periode tertentu.
Sumber:
1. Popham, W. J. (2009). Assessment for learning 10th edition. Pearson.
2. Brookhart, S. M. (2013). How to create and use rubrics for formative assessment and
grading. ASCD.
3. McMillan, J. H. (2008). Classroom assessment: Principles and practice for effective
standards-based instruction. Pearson.