Anda di halaman 1dari 3

Materi : Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari

Fase/Kelas : D/IX

Capaian Pembelajaran :

Pada akhir fase D, peserta didik mampu menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam
kehidupan sehari-hari dan peserta didik mampu menyajikan hasil pengamatan tentang gejala
listrik statis dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran :

1. Setelah melakukan kegiatan praktikum rangkaian arus listrik, peserta didik dapat
memberi contoh gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah melakukan kegiatan diskusi, peserta didik dapat menghitung besarnya gaya
Coulumb dua muatan listrik.
3. Setelah melakukan kegiatan diskusi, peserta didik dapat menganalisis beda potensial dua
benda bermuatan

Survey

Umumnya, seorang guru akan berfokus untuk merencanakan langkah-langkah kegiatan


pembelajaran terlebih dahulu, baru kemudian menentukan cara untuk melakukan penilaian
(asesmen). Namun sebaliknya, pada Prinsip UbD rancangan pembelajaran akan berfokus pada
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, kemudian menentukan alat untuk mengukur
ketercapaian pembelajaran, lalu menyusun langkah atau cara mengajarkannya. Itulah mengapa
prinsip ini disebut juga sebagai perancangan mundur atau backward design .

1. Menentukan Tujuan
Dalam melakukan berbagai aktivitas, tentunya kita memiliki tujuan. Begitupun dalam
kegiatan pembelajaran, terdapat tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik. Tujuan
pembelajaran adalah sebuah istilah yang digunakan dalam kurikulum pendidikan
Indonesia untuk mendeskripsikan kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dicapai, dimiliki, dan dikuasai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
Ada 2 komponen penulisan tujuan pembelajaran :
a. Kompetensi. Kompetensi merupakan kemampuan yang perlu didemonstrasikan oleh
peserta didik untuk menunjukkan dirinya telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran
b. Lingkup materi. Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang perlu
dipahami pada akhir satu unit pembelajaran
2. Menentukan Asesmen
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik, yang
hasilnya kemudian digunakan sebagai bahan refleksi serta landasan untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
3. Menentukan Kegiatan Pembelajaran
Dalam prinsip Ubd setelah menetukan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan
menentukan alat untuk mengukur ketercapaian tersebut, perlu menentukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan yang sesuai. Pendekatan pembelajaran
dapat diartikan sebagai sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.

Jelaskan langkah dalam menerapkan prinsip UbD saat merancang


pembelajaran dan asesmen!

Umumnya, seorang guru akan berfokus untuk merencanakan langkah-langkah kegiatan


pembelajaran terlebih dahulu, baru kemudian menentukan cara untuk melakukan penilaian
(asesmen). Namun sebaliknya, pada Prinsip UbD rancangan pembelajaran akan berfokus pada
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, kemudian menentukan alat untuk mengukur
ketercapaian pembelajaran, lalu menyusun langkah atau cara mengajarkannya. Itulah mengapa
prinsip ini disebut juga sebagai perancangan mundur atau backward design.

Mengapa merancang pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan UbD dapat memberikan
hasil yang lebih efektif?

Dengan pendekatan UbD, pembelajaran tidak hanya menjadi sekedar proses penyerapan
informasi, karena mendahulukan penentuan tujuan pembelajaran dengan pengalaman sehari-hari
yang relevan bagi siswa. Dengan fokus pada tujuan pembelajaran yang jelas sesuai dengan
kebutuhan dan minat siswa, desain pembelajaran yang baik (merancang aktivitas dan materi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan), dan asesmen yang terukur dengan baik, pembelajaran
dengan pendekatan UbD dapat memberikan hasil yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Jelaskan secara singkat cara untuk menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan kompetensi
atau capaian pembelajaran!

Ada 2 komponen penulisan tujuan pembelajaran :

1. Kompetensi merupakan kemampuan yang perlu didemonstrasikan oleh peserta didik


untuk menunjukkan dirinya telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
2. Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir
satu unit pembelajaran

Mengapa kita perlu memilih asesmen yang akan digunakan terlebih


dahulu sebelum menyusun aktivitas pembelajaran?

Dengan menentukan asesmen terlebih dahulu, kita dapat menghindari risiko menyusun aktivitas
yang terlalu rumit atau terlalu sederhana. dan kita akan merancang aktivitas yang sesuai dengan
tingkat kesulitan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan asesmen yang telah ditetapkan.

Bagaimana cara Anda menentukan langkah-langkah pembelajaran


yang kreatif dan inovatif?

Yang akan saya lakukan untuk membuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif adalah pertama
dengan mengenali karakter minat, kebutuhan, gaya belajar, dan tingkat pengetahuan awal setiap
peserta didik.

Selanjutnya saya ingin coba menerapkan desain pembelajaran menggunakan desain UbD ini.
Dengan menentukan tujuan secara spesifik terlebih dahulu, Lalu saya akan mentukan jenis
asesmen yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.

Setelahnya saya akan merancang aktivitas pembelajaran yang menantang dan relevan.
Menentukan pendekatan, model, metode yang akan digunakan. Lalu memastikan materi dapat
mendukung pemahaman peserta didik.

dan saat pemebelajaran berlangsung saya akan membiarkan peserta didik mempunya ruang
untuk eksplorasi dan ekspresi kreatif. Tidak lupa selama dan setelah pembelajaran, saya tetap
melakukan evaluasi dan memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk membantu mereka
memahami kemajuan mereka dan area yang perlu ditingkatkan.

Pada tahap akhir barulah saya akan merefleksikan apa hal yang harus saya ubah dan pertahankan
dalam desain yang telah saya gunakan

Anda mungkin juga menyukai