Anda di halaman 1dari 4

TAHAP 3: MERENCAKAN PEMBELAJARAN UNDERSTANDING BY DESAIN (UbD)

Perancangan Pembelajaran Understanding by Desain dengan menggunakan


pendekatan WHERE TO. Dengan adanya template WHERE TO ini bisa membantu guru
untuk merancang suatu pembelajaran, dengan memperhatikan terlebih dahulu dari sudut
pandang peserta didik dan abgaimana cara guru dapat memahami peserta didik serra
memenuhi segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh peserta didik. WHERE TO merupakan
sebuah prinsip desain utama untuk mengajar dikelas berbasis pemahaman, atau bagaimana
cara peserta didik dapat memperoleh pemahamannya dalam suatu pembelajaran.
Adapun WHERE TO ini singkatan dari 7 aspek penting dalam menentukan rancangan
kegiatan pembelajaran berdasarkan kerangka UbD agar pembelajaran yang dilaksanakan
menjadi efektif.
1. W (Where & Why): Menyampaikan tujuan, manfaat dari topik yang akan dipelajari,
bentuk penugasan dan penilaian pada peserta didik. Peran guru membantu peserta
didik mengetahui dari mana pengetahunannya berasal, dan mengapa mereka
mempelajari hal tersebut.
2. H (Hook & Hold): Aktifitas yang mampu membangkitkan focus dan perhatian peserta
didik pada topik. Dapat berupa menyatakan masalah atau isu, pemberian pertanyaan
pemantik atau aktivitas permainan sederhana.Peran guru menarik perhatian dan
antusias peserta didik, sehingga peserta didik memiliki dorongan untuk belajar
disetiap awal pembelajaran.
3. E (Equipt,Explor,Experience): Merancang aktivitas pembelajaran untuk peserta didik
yang mengarah pada peningkatan prforma dan pemahaman terhadap topik. Aktitivitas
yang berhubungan dengan keseharian atau kegiatan kontekstual. Peran guru
menentukan pengalaman belajar dan pembelajaran yang akan diperoleh peserta didik
untuk meningkatkan pemahaman.
4. R (Rethink, Reflect, Revise): Aktivitas belajar yag menunjang kemampuan berfikir
kritis peserta didik setelah berhasil menemukan konsep dalam topik. kegiatan yang
membangkitkan keinginan peserta didik untuk “berfikir ulang” tenatng pemahaman
mereka. Peran guru memberikan kesempatan peserta didik untuk memperbaiki
pemahaman mereka.
5. E (Evaluate Exhibit): Merancang kegiatan yang mengajak peserta didik untuk
melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri dan juga peserta didik lain. Dapat
berupa aktivitas “berkomentar”, pemberian umpan balik atau menulis catatan kecil
tenatng hal-hal yang telah dipelajari dan belum dipahami dari topik pembelajaran atau
meminta peserta didik memetakan kelebihan dan kelemahan terkait topik yang
dipelajari. Peran guru berusaha mengajak peserta didik untuk menunjukkan,
memperlihatkan ddan menyampaikan pemahamannya dan mengikut sertakan untuk
mengevaluasi.
6. T (Tailor): Penyesuaian kegiatan pembelajaran berdasarkan kebutuhan peserta didik
meliputi minat, gaya belajar atau kemampuan awal. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan berdasarkan konsep diferensiasi pembelajaran. Peran guru dalam
pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
7. O (Organize): Penyusunan kegiatan pembelajaran dilakukan secara runtun dan
terstruktur agar proses pembelajaran dapat berjalan optimal. Dalam hal ini melibatkan
peserta didik dalam pembelajaran agar dapat terlaksana secara efektif.
RESUME
Dalam jurnal ini peneliti melihat tentang “Implementasi Kurikulum Merdeka Berdasarkan
Pendekatan Understanding By Desaign”. Implementasi Understanding by Design (UbD)
sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Di Indonesia Understanding by Design
(UbD) sudah mulai diterapkan, yaitu dalam kurikulum merdeka. Dalam kurikulum
merdeka, guru harus membuat asesmen/evaluasi mengenai kemampuan peserta didik
sebelum merencanakan proses belajar mengajar, hal ini menjadi acuan untuk merencanakan
proses belajar mengajar, bahan ajar, bahan evaluasi, maupun media pembelajaran yang
akan digunakan oleh guru. Menggunakan kerangka kerja Understanding by Design (UbD)
dapat membantu memastikan bahwa kurikulum, konten, dan penilaian selaras dengan hasil
spesifik dan keterampilan yang dapat ditransfer guru kepada peserta didik.

Hasil yang diharapkan dalam kerangka Understanding by Design (UbD) adalah


memfokuskan pembelajaran pada pemahaman peserta didik. Untuk dapat meningkatkan
keaktifan peserta didik, guru dapat melakukannya dengan melibatkan peserta didik
secara langsung baik secara individual maupun kelompok. Desain pembelajaran ini
berorientasi dari hasil belajar atau cara berpikir tentang pembelajaran. Peran guru dalam
implementasi Understanding by Design (UbD) sangat penting, guru harus memahami
strategi perancangan yang akan digunakan. Dalam backward design guru harus
menentukan ide, tujuan yang akan dicapai, evaluasi yang akan diberikan dan langkah-
langkah pembelajarannya. Selain sebagai perancang, gurupun berperan sebagai fasilitator.
Guru memfasilitasi segala kebutuhan peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan
kebutuhannya.

Sumber: Anggina Resa, Implementasi Kurikulum Merdeka Berdasarkan


Pendekatan Understanding By Design, Jurnal Primary, Vol 4 Nomor 1 (2023), h
2.

Secara garis besar, guru berperan sebagai pendidik. Namun, berkaitan dengan

kerangka UbD pendidik bertanggung jawab untuk merancang. Dalam menentukan hasil

belajar yang diinginkan, pendidik terlebih dahulu melaksanakan diagnostik kepada siswa

untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dengan membuat rubrik asesmen. Hal ini

dilakukan, untuk membantu guru dalam proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif
(Wati, 2022). Selain itu, guru juga memiliki tugas untuk merancang tujuan pembelajaran,

dimana guru harus benar-benar mencapai tujuan tersebut. Berkaitan dengan merancang

pembelajaran UbD ini, tugas guru juga harus menganalisis kompetensi dasar dan menentukan

indicator ketercapaiannya dengan memperhatikan karakteristik rumusan kompetensi dasar

yang ada pada permendikbud no 67, 68, 69, yang menyatakan bahwa karakteristik

kompetensi dasar lebih berfokus pada kompetensi yang ingin dicapai, bukan pada materinya

sehingga guru didorong untuk menggunakan fokus pembelajaran menggunakan result-

focused design atau backward design.

Sumber: Neni Setiyawati, Milianti, Uray Rina Septiani, Titin, Analisis Pengembangan
Rancangan Pembelajaran dengan Pendekatan Ubd, Jurnal Penelitian Pendidikan dan
Pengajalan, Volume 4, Nomor 3 Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai