Anda di halaman 1dari 2

Nama : Santi R.

Hulinggi
Mata Kuliah : Perancangan Dan Pengembangan Kurikulum
Topik 2 : Elaborasi Pemahaman

Understanding By Design (UbD) adalah sebuah model pengembangan kurikulum yang


berfokus pada hasil yang ingin dicapai atau tujuan pembelajaran itu sendiri. Understanding By
Design merupakan pendekatan pembelajaran yang memandang pembelajaran sebagai sebuah
cara untuk membangun pemahaman peserta didik melalui backward design (perancangan
mundur). Menggunakan kerangka kerja Understanding By Design (UbD) dapat membantu
memastikan bahwa kurikulum, konten, dan penilaian selaras dengan hasil spesifik dan
keterampilan yang dapat ditransfer guru kepada peserta didik. Perbedaan Understanding By
Design dengan pengembangan kurikulum model lain adalah pada langkah-langkah
pengembangannya saja. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam
mengimplementasikan model Understanding By Design, yaitu :
1. Mengidentifikasi hasil yang diinginkan : Pada tahap ini, pendidik diharapkan mampu
menentukan tujuan dari pembelajaran. Hasil yang diharapkan pada tahap ini adalah
peserta didik memiliki pemahaman konsep teori yang baik dan mampu
mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bukti penilaian : Pada tahap ini, guru mencari tahu apakah peserta didik telah benar-
benar mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Jadi, asesmen harus merupakan hasil
refleksi dari tujuan pembelajaran yang telah diidentifikasi pada tahap pertama. Pada
tahap asesmen ini, nantinya akan ada bukti kinerja dan juga akan ada self asesmen atau
juga peer asesmen.
3. Merancang pembelajaran : pada tahap ini, guru diharapkan mampu menciptakan
suasana belajar yang membuat peserta didik mempunyai banyak kesempatan untuk
menggali pemahaman mereka tentang materi yang diajarkan. Selain itu, guru juga
diharapkan mampu untuk menerapkan metode WHERE TO dalam merancang
pembelajarannya.
Pelaksanaan kurikulum UbD jika diterapkan maka akan sangat berdampak bagi peserta
didik, antara lain:
1. Peserta didik bisa menerima materi pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman dan
kebutuhannya sehingga pembelajaran akan mudah dipelajari dan membantu dalam
pengembangan diri dari peserta didik.
2. Guru akan lebih bisa memilih materi yang sesuai dengan perkembangan peserta didik,
kesiapan belajar, dan latar belakang peserta didik.
3. Lembaga akan lebih mudah dalam menentukan visi dan tujuan dalam proses belajar
peserta didik karena melihat hasil identifikasi dari hasil pemahaman dan kebutuhan
peserta didik.

Referensi:
http://e-journal.fkip.unila.ac.id
https://ejournal.stkippgri-siduarjo.ac.id

Link Video PPT: https://drive.google.com/file/d/1JJVea9CntpYbXEqyg4mpQFDLJKkkG-


hp/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai