Anda di halaman 1dari 2

Nama : Windy Oktafiani

Mata Kuliah : Perancangan dan Pengembangan Kurikulum


Topik 3 : Elaborasi Pemahaman

Understanding by Design (UbD) dimaknai sebagai sebuah desain untuk sebuah pemahaman
secara mendalam dengan alur yang disebut dengan backward design atau desain mundur. UbD
memiliki capaian pembelajaran berupa pemahaman (understanding). Namun pemahaman pada UbD
merupakan pemahaman yang menyeluruh, selain pebelajar (siswa/mahasiswa) memahami konten
pembelajaran, juga harus memahami apapun akibat aktivitas belajar. Konsep pemahaman pada siswa
dalam UbD, bisa saja disamakan sebagai wujud gagasan siswa, namun memang berbeda dengan
konsep "pengetahuan”.Pemahaman siswa melalui ubd yaitu bagaimana pemahaman siswa meningkat
melalui 6 konsep yakni siswa dapat menjelaskan, siswa dapat menafsirkan, siswa dapat menerapkan,
siswa memiliki prespektif, siswa dapat berempati,dan siswa memiliki pengetahuan diri. Berikut
penjelasan 6 aspek yang dapat mengukur pemahaman dalam UbD:
1. Dapat Menjelaskan Understanding by Design mengharapkan siswa dapat menjelaskan dengan
melalui generalisasi atau prinsip, memberikan fenomena- fenomena fakta dan data yang
dibenarkan dan sistematis, membuat koneksi yang mendalam dan memberikan contoh atau
ilustrasi yang menerangi.
2. Dapat Menafsirkan Understanding by Design mengharapkan siswa dapat menafsirkan melalui
cerita-cerita yang bermakna, menawarkan terjemahan yang tepat, memberikan dimensi historis
atau pribadi yang terbuka untuk ide dan peristiwa, membuat objek memahami pribadi atau dapat
diakses melalui gambar, anekdot, analogi, dan model. Dengan kegiatan seperti ini siswa dapat
mengartikan hal tersebut sebagai sebuah pemahaman dan menemukan pola hubungan yang terjadi
dan selanjutnya dapat menafsirkan materi dengan baik.
3. Dapat Menerapkan Understanding by Design mengharapkan siswa dapat menerapkan secara
efektif menggunakan dan menyesuaikan apa yang diketahui dalam konteks yang beragam dan
nyata.
4. Memiliki Perspektif Understanding by Design mengharapkan siswa dapat memiliki perspektif
melihat dan mendengar dari berbagai sudut pandang yang kritis, serta melihat gambaran
umumnya.
5. Dapat Berempati Understanding by Design mengharapkan siswa dapat berempati apabila
menemukan nilai dalam apa yang ada pada diri individu lain mungkin temukan aneh, dan tidak
masuk akal, dan persepsi secara sensitif berdasarkan pengalaman langsung sebelumnya.
6. Memiliki Pengetahuan DiriUnderstanding by Design mengharapkan siswa dapat memiliki
pengetahuan diri apa bila menunjukkan kesadaran metakognitif, memahami gaya pribadi,
prasangka,proyeksi, dan kebiasaan pikiran, membentuk dan menghambat pemahaman kitasendiri,
menyadari apa yang tidak kita mengerti, merenungkan arti pembelajaran dan pengalaman.
Saya sebagai anggota kelompok lima (5) mendapat bagian “Dapat Berempati” tertarik untuk
membahas pendapat kelompok tiga (3) mengenai “Dapat Menerapkan”. Peserta didik dikatakan telah
memahami suatu masalah belajar, apabila peserta didikdapat menerapkan dengan bukti secara efektif
menggunakan dan menyesuaikan apa yang mereka ketahui dalam konteks yang beragam dan nyata
atau siswa dapat “melakukan” berdasarkan pemahaman teori, petunjuk prosedur. Menurut (Wiggins
andTighe, 2005) aspek “Dapat Menerapkan” merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan
dalam Capaian Pembelajaran tetapi tidak harus hirarkis yang menggunakan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-
hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan).Di dalam artikel yang kelompok kami temukan,
terdapat penjelasan berkaitan dengan “Dapat Menerapkan”. Terdapat 6 aspek pemahaman (Wiggins
and Tighe, 2005) yaitu: Penjelasan (Explanation), Interpretasi (Interpretation), Aplikasi (Application),
Perspektif (Perspective), Empati (Emphaty), and Pengenalan Diri (Self Knowledge). Pendapat
kelompok tiga (3) dan artikel yang kelompok kami temukan memiliki konsep dan pemahaman yang
sama. Perbedaan penjelasan mengenai aspek “Dapat Menerapkan”di dalam pemahaman UbD ini
terletak dalam penggunaan bahasa, namun memiliki makna yang sama di dalam aspek yang dapat
mengukur pemahaman dalam UbD. Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar,
apabila peserta didik dapat menerapkan dengan bukti secara efektif menggunakan dan menyesuaikan
apa yang mereka ketahui dalam konteks yang beragam dan nyata.

Sumber artikel : https://sdmm.sch.id/enam-aspek-pemahaman-dalam-capaian-pembelajaran-kurikulum-


merdeka/

Anda mungkin juga menyukai