Anda di halaman 1dari 4

Nama : AMALIA PUJIA NINGSIH

NIM : 22307132
PRODI : PPKN PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2

Topik 3-Eksplorasi Konsep

Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

Pemahaman dalam UbD memiliki 6 Aspek, yaitu sebagai


berikut:

1. Mampu Menjelaskan
Siswa mampu memahami suatu materi atau konsep dan mampu menjelaskan
kepada orang lain dengan bahasa mereka sendiri Apabila siswa dapat menjelaskan melalui
generalisasi atau prinsip, memberikan contoh fenomena, fakta, dan data secara sistematis,
dapat membuat dan memberikan contoh atau ilustrasi.
Contoh : Pada mata pelajaran PPKN dengan materi keberagaman Indonesia. Dimana guru
memaparkan materi secara garis besar dan menayangkan video mengenai
keberagaman Indonesia. Kemudian setelah video ditayangkan, untuk dapat mengetahui
keterampilan siswa dalam menjelaskan materi, guru dapat memberikan pertayaan
pertanyaan pemantik berkaitan dengan keberagaman Indonesia. Dari pertanyaan ini siswa
menjawab sesuai dengan materi yang sesuai dengan materi yang sudah mereka
dapatkan. Maka dari jawaban atau respon siswa terhadap materi keberagaman
Indonesia guru dapat melihat kemampuan menjelaskan yang dimiliki peserta didik.

2. Mampu Menafsirkan
Siswa mampu menginterpretasikan atau menerjemahkan suatu gagasan. Apabila
siswa dapat menafsirkan dengan menceritakan masalah belajar dengan penuh makna,
menawarkan terjemahan yang tepat, memberikan dimensi historis atau pribadi yang
terbuka untuk ide dan peristiwa, mengkonstruksi objek sesuai pemahaman pribadi atau
dapat diakses melalui gambar, anekdot, analogi, dan model.
Contoh: Pada mata pelajaran PPKN, mengenai keberagaman Indonesia. Siswa
mampu mengetahui bahwa keberagaman adalah anugerah dari tuhan yang harus dihargai
dengan cara saling menghargai, menghindari penyebab konflik seperti primordialisme
yang berlebihan, etnosentrisme, diskriminatif, streotipe, fanatisme dan sikap ekslusifisme.
Sehingga dengan demikian siswa dapat memaknai arti dari keberagaman dengan
pengalaman dan pengetahuan diri melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda beda
tapi tetap satu).
3. Mampu Menerapkan
Siswa mampu menerapkan konsep yang ia pahami melalui contoh nyata. Apabila
siswa dapat menerapkan dengan bukti secara efektif menggunakan dan menyesuaikan apa
yang mereka ketahui dalam konteks yang beragam dan nyata atau siswa dapat
“melakukan” berdasarkan pemahaman teori, petunjuk dan prosedur.
Contoh: Pada mata pelajaran PPKN, siswa mampu membedakan keberagaman yang
ada sehingga dalam kehidupan sehari hari siswa bisa menerapkan teori tersebut dengan
menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada baik yang ada dilingkungan
sekolah maupun dilingkungan masyarakat.

4. Mampu Berempati
Empati adalah kemampuan untuk dapat masuk ke dalam perasaan orang lain
dan perasaan dunia (sekitar). Empati berbeda dengan melihat perspektif , yang mana
(perspektif) adalah melihat dari jarak yang kritis agar menyebabkan kita untuk melihat diri
kita sendiri secara
lebih objektif. Dengan empati kita melihat dari dalam pandangan diri orang lain. Empati
adalah kemampuan peserta didik untuk bertoleransi atau memahami perasaan orang lain
baik dalam menghadapi suatu masalah, proses pembelajaran dan lainnya. Artinya empati
menawarkan perspektif emosional bagi peserta didik. Menaruh diri di posisi orang lain.
Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda
dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu. Siswa mempunyai kemampuan
untuk merasakan atau mengetahui perasaan orang lain yang ada di sekitaranya. Tidak
hanya itu, namun adanya partisipasi dalam bermain peran dalam memahami emosi,
menganalisis, serta menasehati sesama. Merasa secara sensitive berdasarkan pengalaman
langsung. (Pradah Andrias Haryono.
2014). Siswa mampu memiliki empati apabila :
a) Menemukan nilai dalam apa yang orang lain mungkin ditemukan dan tidak masuk akal
b)Persepsi secara sensitif berdasarkan pengalaman langsung sebelumnya.
Contohnya: pada saat pembelajaran dikelas yaitu mata pelajaran ppkn yang dimana proses
pembelelajaran contoh pada materi gotong royong. nah disini guru mengarahkan siswa
untuk menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran seperti membersihkan lingkungan
sekitar tempat duduk masing masing, setelah guru masuk pemaparan materi maka siswa
mendengarkan guru nya, lalu untuk memancing simpati siswa maka guru melemparkan
atau memberi bebrapa pertanyaan kepada siswa, selanjutnya wujud dari empati yang
di berikan adalah menjawab pertanyaan guru serta memberi contoh nyata sesuai
pengalaman peserta didik tersebut. Empati yang dimaksud dalam pembelajaran yaitu
wujud nyata dari respon yang telah peserta didik berikan dalam pembelajaran.

5. Memiliki Pengetahuan Diri


Pengetahuan diri adalah Kemampuan siswa dalam memahami keterbatasan
pengetahuan seseorang dalam memahami suatu ide atau konsep. Maksudnya siswa
mempunyai pengetahuan untuk diri tentang makna pembelajaran dan pengalaman. Peserta
didik memiliki pengetahuan diri apabila menunjukkan kesadaran metakognitif, memahami
gaya pribadi, prasangka, proyeksi, dan kebiasaan pikiran yang membentuk dan
menghambat pemahaman kita sendiri, menyadari apa yang tidak kita mengerti yaitu
kemampuan memeriksa diri sendiri dengan cara mengevaluasi diri. Terutama dalam
kapasitasnya untuk memonitoring dan merubah cara berfikir terhadap peristiwa dan
informasi dan merenungkan arti pembelajaran dan pengalaman.

Contohnya pada mata pelajaran ppkn dengan materi keberagaman Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam proses diskusi peserta didik mampu menjelaskan pengertian serta contoh
keberagaman yang ada di indonesia, maka dengan hal ini peserta didik mampu mengaitkan
materi bhineka tunggal ika dengan perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma,
maka peserta didik telah menunjukkan bagaimana kemampuan metakognitifnya.
6. Memiliki Perspektif
Mampu melihat konsep tersebut yang dikaitkan dengan sudut pandang lain.
Apabila siswa dapat melakukan perspektif dengan kemampuan sudut pandang siswa
secara kritis, mampu membangun gambaran mengenai materi/teori/prosedur belajar.
Contoh : Pada mata pelajaran PPKN, mengenai materi keberagaman tentang bhineka
tunggal ika. Dimana pendidik menayangkan video keberagaman daerah, keberagaman
suku, dll. Peserta didik mampu memberikan sudut pandangnya mengenai keberagaman
bhineka tunggal ika.

Anda mungkin juga menyukai