Gotong royong menjadi cara hidup rakyat Indonesia sejak sebelum kemerdekaan. Adapun
berbagai bentuk gotong royong yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain sebagai
berikut:
Bentuk bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat antara lain
sebagai berikut:
Dalam kehidupan sosial politik, kerja sama dapat dilihat dalam musyawarah. Di dalam
musyawarah, kerja sama yang teriadi adalah kerja sama untuk mencapai kesepakatan. Bagi
semangat Bangsa Indonesia, musyawarah sangat dijunjung tinggi. Hal bermusyawarah ini
terlihat dalam sila keempat Pancasila yang berbunyi, terlihat dalam sila "Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan keempat Pancasila. dalam
permusyawaratan/perwakilan".
Kerakyatan mengandung arti bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dengan ini,
rakyat berdaulat. Hal ini terwujud dalam sistem demokrasi di timbul karena adanya kesadaran
bahwa manusia mempunyai harkat dan martabat yang sama sebagai mahluk Tuhan Yang Maha
Esa. Itulah sebabnya manusia menghendaki adanya perlakuan yang sama sesuai dengan
kedudukannya. Hikmah dapat diartikan sebagai suatu kebenaran yang mengandung manfaat bagi
kepentingan umum. Kebijaksanaan adalah dorongan kehendak yang tertuju pada kebaikan yang
rasional dan manusiawi. Kebaikan itu dijiwai oleh sikap yang adil dan beradab sesuai ajaran
agama, atau kerakyatan yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, dan nilai-nilai
kemanusiaan serta nilai-nilai persatuan.
Kata musyawarah mengacu pada suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan
atau memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat sehingga tercapai keputusan yang
berdasarkan kebulatan pendapat/mufakat. Perwakialn mengacu pada suatu tata cara (prosedur)
yang mengusakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara
lain dilakukan dengan melalui badan-badan perwakilan.
Kerjasama dalam kehidupan sosial politik antara lain dapat kita wujudkan dengan melakukan
hal-hal sebagai berikut:
Kerjasama dalam bidang ekonomi merupakan salah satu bentuk pengamalan sila kelima
Pancasila yang berbunyi: “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Salah satu
bentuk pengamalan sila ini adalah mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur dan
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
Kerjasama dalam bidang ekonomi sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 Ayat 1 yang berbunyi:
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan” "Usaha bersama
mengacu pada wujud paham mutualisme, yakni suatu kehendak untuk senantiasa mengutamakan
semangat bekerjasama dalam kegotong royongan. "Asas kekeluargaan" menunjukkan adanya
tanggungjawab bersama untuk meniamin kepentingan bersama, kemajuan bersama dan
kemakmuran bersama, yang mengutamakan kerukunan dan solidaritas.
Wujud usaha bersama berdasar asas kekeluargaan dalam membangun perekonomian Indonesia
yang sesuai pasal 33 UUD 1945 adalah koperasi. Mohammad Hatta mengatakan, "Koperasi
adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong
menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada
kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat seorang". Menurut Undang-undang
Republik Indonesia nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, koperasi baik sebagai gerakan
ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha, berperan serta untuk mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasia dan Undang-undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Kerja sama dalam kehidupan ekonomi antara lain dapat diwujudkan dengan melaksanakan hal-
hal sebagai berikut:
Pertahahan negara meurut UU Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan
Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Keikutsertaan seluruh warga negara dalam bidang pertahanan dan keamanan diatur dalam pasal
30 UUD 1945 Ayat 1-5. Keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
dapat diwujudkan dalam upaya bela negara. Pasal 27 UUD 1945 ayat (3) mengatakan bahwa
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
Upaya bela negara sebagaimana disebut dalam Penjelasan atas UU Republik Indonesia No. 3
Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9
ayat (2) UU Republik Indonesai No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara diselenggarakan
melalui hal-hal berikut:
1. Pendidikan Kewarganegaraan;
2. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
3. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara
wajib;
4. Pengabdian sesuai profesi.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk. Kemajemukan itu tidak hanya
dapat dilihat dari banyaknya etnis, suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat. Kemajemukan itu
juga dapat dilihat dari keanekaragaman agama. Kemajemukan ini dapat terjadi karena negara
menjamin hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama yang
dianutnya.
Hal ini dapat dilihat dalam pasal 28E ayat (1) dan (2) serta pasal 29 ayat (2) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Kemajemukan hendaknya dilihat sebagai sesuatu yang dapat
memperkaya persatuan. hal ini dapat terjadi jika kita menjunjung tinggi kerukunan. Tampaknya
bahwa kerukunan penting dalam kerja sama antarumat beragama. Kerja sama antarumat
beragama antara lain dapat dilakukan dengan menanggulangi masalah kelaparan, kebodohan,
keterbelakangan, dan kemiskinan di dalam masyarakat.
MAKNA KERJA SAMA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerja sama berarti kegiatan atau usaha yang dilakukan
oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama.
Sejatinya, negara Indonesia terbentuk karena rakyat mau dan bersedia bekerjasama dan
bersatu. Nilai kerjasama mendorong bangsa Indonesia untuk menjunjung persatuan dan
kesatuan.
Persatuan dan kesatuan dianggap oleh rakyat Indonesia sebagai kekuatan untuk merebut dan
mempertahankan kemerdekaan. Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak
terpecah belah. Persatuan dapat berarti bersatunya keberagaman menjadi sebuah kebulatan yang
utuh dan serasi. Dengan demikian, persatuan Indonesia berarti bersatuanya bangsa yang
mendiami wilayah negara Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, ras,
suku, agama. Persatuan didorong oleh keinginan mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
negara yang merdeka dan berdaulat.
Kerja sama penting dalam pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah rangkaian
upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional
sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.
Adapun tujuan nasional tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 alinea keempat, yaitu sebagai berikut:
Dalam melaksanakan pembangunan nasional, ada beberap hal yang perlu dicermati dengan baik.
1. Gotong royong dalam arti tolong menolong, terjadi dalam pertanian, kegiatan
rumah tangga, pesta, perayaan dan bencana atau kematian biasanya untuk
kepentingan perorangan atau kelompok.
2. Gotong royong dalam arti kerja bakti. umumnya dilakukan untuk berbagai
kegiatan yang bersifat umum-biasanya untuk kepentingan bersama, misalnya
membersihkan saluran air atau tempat ibadah.
Ada beberapa faktor pendorong dan penghambat gotong royong. antara lain:
Faktor Pendorong:
1. Agar dapat bertahan hidup, manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesamanya.
2. Agar dapat bertahan hidup dan diterima, manusia perlu menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan anggota masyarakat yang lain.
3. Dalam diri manusia, ada kesadaran untuk saling membantu dan mengutamakan
kepentingan bersama.
4. Manusia memiliki kecenderungan berkelompok.
5. Manusia memiliki kecenderungan untuk mencapai kesejahteraan.
Faktor Penghambat:
Bintarto menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang erat antara gotong royong dan nilai
budaya. Di dalam hubungan tersebut, terdapat empat konsep sebagai berikut:
1. Manusia tidak sendiri di alam semesta. Manusia hanya sebagian kecil dari alam semesta.
2. Manusia pada hakikatnya bergantung dalam berbagai aspek kehidupan dengan
sesamanya.
3. Manusia harus selalu menjaga hubungan baik dengan sesamanya.
4. Manusia senantiasa berusaha konform (sesuai dengan) sesamanya dalam komunitas (ada
prinsip kesetaraan).
PENTINGNYA KERJA SAMA
Kemerdekaan Idonesia tercipta dari kerja sama seluruh bangsa dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam pidato pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengatakan bangwa negara Indonesia yang
didirikan harus untuk semua kalangan dan negara yang didirikan harus disemangati rasa
gotong royong, perjuangan bersama-sama untuk kepentingan bersama.
Kerja sama memang penting dalam kehidupan bersama. Pentingnya kerja sama antara lain terliha
pada hal-hal sebagai berikut:
Berdasarkan KBBI, gotong royong diartikan sebagai bekerja bersama-sama, saling tolong-
menolong, saling bantu-membantu. Dengan kata lain, gotong royong dapat diartikan sebagai
kegiatan yang dilakukan bersama-sama dalam konteks sosial kemasyarakatan. Gotong royong
juga dapat berarti keyakinan tentang pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama dan
bersifat sukarela sehingga kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan cepat, efektif, dan efisien.
Nilai gotong royong telah lama dikenal oleh bangsa Indonesia dan diturunkan secara turun-
temurun oleh pendahulu kita. Nilai gotong royong perlu dipelihara oleh bangsa Indonesia untuk
menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah bangsa ini. Gotong royong sebagai usaha bersama
yang ditempuh dengan cara saling bahu-membahu demi kepentingan bersama dan kebahagiaan
bersama. Gotong royong melibatkan kesadaran setiap lapisan masyarakat, dimulai dari diri
sendiri hingga level pemerintahan dan bangsa Indonesia. Gotong-royong dapat mendorong
masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi tantangan bersama. Selain itu, semangat solidaritas
juga mendorong kerjasama antar individu dan antar kelompok. Kelompok solidaritas telah
terbentuk, maka kepentingan individu atau sekelompok masyarakat dapat dikesampingkan
terlebih dahulu untuk kepentingan bersama. Kekuatan – kekuatan dan sumber daya yang dimiliki
setiap orang disumbangkan dalam semangat kebersamaan sehingga menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat untuk masyarakat lebih luas.
Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong-menolong, sukarela, saling membantu, dan
memiliki sifat kekeluargaan.
Membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat di sekitar.
Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan kasih sayang.
Mempererat tali silaturahmi (persaudaraan).
Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Meningkatkan produktivitas kerja.
Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekitar.
Kerja Bakti
Kerja bakti merupakan kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar.
Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk dapat meningkatkan rasa saling tolong menolong dan
saling peduli.
Tanggap Bencana
Tanggap bencana merupakan sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam
keadaan menghadapi suatu musibah. Kegiataan tanggap bencana ini dimulai dari rasa peduli
masyarakat sekitar untuk membantu sesama yang sedang berada dalam masa sulit.
Musyawarah
Musyawarah merupakan sebuah media untuk mencapai mufakat dan berkumpul yang bertujuan
untuk memecahkan masalah serta mengambil semua kuputusan secara bersama-sama.
Dengan musyawarah juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai
mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak.
Panen Raya
Panen raya ini merupakan kondisi musim panen dengan skala besar dari semua jenis pertanian.
Musim panen ini biasanya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung dari
jenis tanamannya.
Belajar Bersama
Belajar bersama juga termasuk jenis gotong royong, di mana para pelajar dan mahasiswa
berusaha memecahkan suatu materi yang sulit secara bersama-sama hingga selesai dan bisa
mengaplikasikan ilmu sebaik mungkin.
Persatuan
Kesatuan
Sosialisasi
Sukarela
Tolong menolong
Kekeluargaan
Bangsa Indonesia memiliki sifat dasar yang menjadi unggulan bangsa serta tidak dimiliki
bangsa lain.
Terciptanya rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
Memiliki nilai yang luhur secara turun temurun dalam kehidupan.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan karena di dalam kegiatan bergotong-royong,
semua pekerjaan yang akan dilakukan secara bersama tidak memandang kedudukan
tingkat derajat seseorang.
Memiliki makna saling membantu guna mencapai kebahagiaan serta kerukunan dalam
menjalani kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama yang memiliki sifat sukarela tidak
mengharapkan memperoleh imbalan apa pun.
Gotong royong dapat dilakukan di mana saja. Berikut ini beberapa contoh gotong royong yang
dapat dilakukan, yaitu: