Anda di halaman 1dari 12

GOTONG ROYONG DAN

PEDULI SOSIAL
Dosen pengampu:
Hermansyah, M. Pd

Disusun oleh:
Yanti Apryanti
(Tema 16)

FAKULTAS TARBYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

MUHAMMADIYAH BIMA

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. Pengertian Gotong Royong
Gotong royong merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan secara
bersama-sama dan memiliki sifat sukarela. Supaya kegiatan yang
dilakukan bisa berjalan dengan lancar, ringan, dan juga mudah. Salah satu
contoh yang bisa dilakukan secara gotong royong adalah pembangunan
fasilitas umum, membersihkan lingkungan desa, atau kerja bakti.

Sikap gotong royong tersebut seharusnya dimiliki oleh semua elemen dan
lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Sebab, dengan memiliki
kesadaran itu, semua lapisan masyarakat akan lebih mudah dalam
melakukan semua kegiatan dengan cara gotong royong.

Dengan begitu, semua hal yang akan dikerjakan akan lebih mudah dan
juga cepat diselesaikan serta lebih lancar dan maju. Tak hanya itu saja,
dengan adanya kesadaran semua lapisan masyarakat dalam menerapkan
sikap gotong royong, maka akan tercipta hubungan persaudaran yang
semakin erat.

Seiring berkembangnya zaman, banyak nilai budaya yang masuk dan


menjadi satu bagian di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu,
kehidupan masyarakat sedikit demi sedikit mulai berubah. Dari ekonomi
agraris menuju ke ekonomi industri. Sekarang ini, ekonomi industri sudah
lebih berkembang dan maju. Oleh karena itu, banyak tatanan kehidupan
yang didasarkan pada pertimbangan ekonomi. Sehingga banyak orang
yang memiliki sifat materialistis dan nilai gotong royong yang dulu
sangat melekat kini sudah mulai pudar.

B. Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli


1. Menurut KBBI
Pengertian gotong royong menurut KBBI yaitu kerjasama atau tolong
menolong, dan saling membantu diantara anggota atau suatu komunitas

2. Menurut Koentjaraningrat

Gotong royong merupakan sebuah kerjasama, dimana seseorang


dikatakan beriman jika ia telah mencintai saudaranya sama seperti ia
mencintai dirinya sendiri.

3. Menurut Sakjoyo dan Pudjiwati Sakjoyo

Mereka mengungkapkan bahwa gotong royong adalah adat istiadat


tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam
lapangan kegiatan sosial. Baik itu berdasarkan hubungan tetangga,
kekerabatan, dan berdasarkan efisien yang bersifat praktis serta ada
juga kegiatan kerjasama yang lain.

4. Menurut Koentjaraningrat

Ia mengungkapkan bahwa gotong royong adalah salah satu konsep


yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat yang berprofesi
sebagai petani di dalam masyarakat agraris. Gotong royong adalah
sebuah sistem pengerahan tenaga tambahan di luar keluarga guna
mengisi kekurangan dalam rangka kegiatan produksi bercocok tanam.

5. Menurut Mubyarto

Gotong royong merupakan aktivitas bersama guna mencapai tujuan


bersama.

C. Manfaat Gotong Royong

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita
menerapkan sikap tersebut ke dalam kehidupan bermasyarakat.
1. Supaya lingkungan disekitar kita bisa terlihat lebih bersih, nyaman,
serta indah
2. Bisa terjalin rasa solidaritas di dalam lingkungan masyarakat
3. Kegiatan atau aktivitas umum jadi lebih cepat selesai tanpa perlu
mengeluarkan banyak dana dan kas RT/RW. Apabila berupa
pembangunan fisik, tentu dengan adanya gotong royong akan sangat
menghemat anggaran. Sebab, biaya yang tadinya untuk tenaga kerja
akan berkurang karena kegiatan tersebut dilakukan secara gotong
royong.
4. Dengan adanya gotong royong, persaudaraan dan kebersamaan antar
warga akan semakin erat. Semua tetangga jadi mengenal tetangga yang
lain, pejabat kenal dengan buruh, pedagang kenal dengan supir, yang
kaya kenal dengan tetangga yang kurang mampu, dan lainnya.
5. Keamanan lingkungan sekitar rumah menjadi lebih aman, sebab semua
warga sudah saling mengenal. Jadi jika nantinya ada orang yang
mencurigakan masuk ke wilayah perumahan, maka para warga akan
lebih mudah mendeteksi.
6. Kedamaian serta ketentraman hidup bermasyarakat akan lebih terasa,
sebab semua warga sudah mengenal satu sama lain.
7. Sikap gotong royong tidak mengenal perbedaan. Sehingga saat akan
dilakukan, semuanya terasa sama.
D. Jenis-jenis Gotong Royong

Perlu kamu pahami, bahwa gotong royong dibedakan menjadi beberapa


jenis, sesuai dengan apa yang dikerjakan. Berikut ini adalah beberapa
jenis gotong royong yang perlu kamu ketahui.

1. Kerja Bakti

Kerja bakti adalah salah satu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
secara bersama-sama di lingkungan masyarakat sekitar. Aktivitas
tersebut adalah sebuah wujud yang bisa meningkatkan rasa saling
menolong antar sesama dan saling peduli.

Biasanya kerja bakti dilaksanakan saat akan ada bersih-bersih


lingkungan tempat tinggal atau saat ada acara 17 Agustus. Dengan
adanya kerja bakti, kita akan lebih mengenal tetangga, RT/RW, dan
warga sekitar dimana kita tinggal. Tentunya hal tersebut dapat
menumbuhkan rasa saling peduli antar tetangga dan warga.

2. Tanggap Bencana

Jenis gotong royong yang kedua adalah tanggap bencana. Dimana


kegiatan ini adalah sebuah proses respon dari masyarakat untuk
bekerjasama dalam menghadapi sebuah bencana ataupun musibah.
Tanggap bencana biasanya dimulai dari hal-hal kecil seperti peduli
dengan masyarakat sekitar yang sedang merasa kesulitan, membantu
sesama, dan lainnya.

3. Musyawarah

Tak banyak dari kita yang tahu bahwa musyawarah adalah salah
satu jenis gotong royong. Mengapa demikian? Sebab musyawarah
adalah sebuah cara atau media untuk mencapai mufakat atau
kesepakatan. Dengan adanya musyawarah, masyarakat bisa berkumpul
dan berdiskusi mengenai masalah yang sedang dihadapi. Kemudian dari
kegiatan tersebut, nantinya akan muncul sebuah kesepakatan terkait
solusi yang akan dilakukan.

Dengan musyawarah, masyarakat juga bisa bertukar ide, pikiran, dan


pendapat yang bertujuan untuk mencapai sebuah mufakat. Harapannya,
mufakat tersebut akan menguntungkan semua pihak yang terlibat.
4. Panen Raya

Panen raya biasanya dilakukan saat musim panen. Kegiatan ini


merupakan sebuah kondisi terjadinya musim panen dengan skala yang
cukup besar dari semua bidang pertanian. Biasanya, musim panen
dilakukan setiap dua kali dalam setahun atau bergantung dengan
pertaniannya.

Ketika musim panen, biasanya masyarakat akan gotong royong untuk


membantu proses panen. Nantinya mereka akan membagikan sebagian
hasil panen kepada orang-orang yang membantu. Jadi, hal tersebut
tentu akan meningkatkan rasa peduli dan saling berbagi antar sesama.

5. Belajar Bersama

Belajar bersama juga salah satu jenis gotong royong loh. Dimana
dalam kegiatan ini para pelajar maupun mahasiswa melakukan sebuah
kerjasama dalam memecahkan suatu persoalan atau materi yang
dianggap sulit. Dengan belajar bersama, kita akan lebih mudah
memahami materi yang menurut kita sulit. Sebab, kita bisa
menanyakan langsung kepada teman-teman yang sudah paham.

E. Karakteristik Gotong Royong

Berikut ini adalah beberapa karakteristik gotong royong yang perlu kamu
pahami.

1. Gotong royong merupakan salah satu sifat dasar yang menjadi sebuah
unggulan orang-orang Indonesia dan tidak dimiliki oleh warga negara
lain.
2. Dengan adanya gotong royong, banyak orang yang memiliki rasa
peduli yang tinggi dan juga terciptanya kebersamaan dalam setiap
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama.
3. Mempunyai nilai yang luhur dari zaman dahulu hingga sekarang secara
turun temurun.
4. Gotong royong sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan
kepedulian terhadap sesama. Di dalam kegiatan gotong royong, semua
kegiatan dan pekerjaan akan dilakukan secara bersama. Tanpa
membeda-bedakan atau memandang kedudukan serta derajat
seseorang.
5. Gotong royong juga mempunyai makna yaitu saling membantu untuk
mencapai sebuah kerukunan dan juga kebahagiaan dalam menjalani
kehidupan di dalam masyarakat.
6. Kegiatan gotong royong juga dilakukan secara sukarela. Sehingga tidak
mengharapkan imbalan serta balasan apapun.
F. Tujuan Gotong Royong

Salah satu tujuan dari adanya gotong royong adalah nilainya. Dimana
akan ada semangat yang dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan
ataupun perilaku secara individu. Mereka akan bersatu untuk melakukan
sebuah kegiatan secara bersama-sama demi kepentingan bersama tanpa
mengharapkan imbalan atau balasan.

Berikut ini adalah nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan gotong


royong, antara lain:

1. Kebersamaan

Dalam kegiatan gotong royong, itu akan mencerminkan


kebersamaan yang diciptakan dalam lingkungan masyarakat. Artinya,
masyarakat secara sukarela dan bersama-sama membantu orang lain
maupun untuk kepentingan umum yang dapat dimanfaatkan bersama.

2. Persatuan
Kebersamaan yang tercipta dari adanya kegiatan gotong royong
juga mampu melahirkan persatuan antar warga. Dengan adanya
persatuan tersebut, masyarakat akan menjadi lebih dekat, kuat, serta
mampu menghadapi permasalahan yang muncul di lingkungan tempat
tinggal.

3. Rela Berkorban

Dengan kegiatan gotong royong, hal itu akan menumbuhkan sikap


rela berkorban. Pengorbanan yang dimaksud bisa berupa apapun. Seperti
tenaga, waktu, ide, bahkan uang. Semua pengorbanan yang dilakukan
murni untuk kepentingan bersama. Masyarakat rela berkorban dan
mengesampingkan kepentingan pribadi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat bersama.

4. Tolong Menolong

Salah satu tujuan dari gotong royong adalah menumbuhkan sikap


saling membantu antar masyarakat. Dimana orang-orang mau membantu
dan menolong orang lain yang membutuhkan. Pertolongan merekalah
yang nantinya akan memberi manfaat bagi orang lain dan juga diri
sendiri.

5. Sosialisasi

Dengan melakukan kegiatan tersebut, orang-orang jadi sadar


bahwa kita adalah makhluk sosial. Dimana kegiatan saling membantu
bisa membuat masyarakat jadi mengenal satu sama lain. Sehingga
proses sosialisasi bisa tetap terjaga.

G. Upaya Untuk Melestarikan Gotong Royong

Ini adalah salah satu harapan semua anggota masyarakat supaya semangat
gotong royong selalu ada dan lestari. Jangan sampai hal tersebut nantinya
memudar seiring dengan majunya zaman di era digital. Oleh karena itu,
kita membutuhkan beberapa usaha untuk melestarikan perilaku gotong
royong supaya tetap bisa bertahan. Berikut adalah beberapa upaya yang
bisa kita lakukan untuk melestarikan sikap tersebut.

1. Dalam melestarikan sikap gotong royong, kita membutuhkan


kesadaran semua pihak atau anggota masyarakat untuk memiliki sikap
rela berkorban untuk kepentingan umum.

2. Mengurangi dan meminimalisir beberapa anggapan yang


mengungkapkan bahwa perilaku gotong royong itu termasuk hal yang
tidak penting untuk dilakukan. Dengan cara tersebut, maka
kemungkinan bisa membuat masyarakat termotivasi dan tersadarkan
bahwa menanamkan sikap gotong royong itu penting dan perlu
dilakukan.

3. Tidak ada masyarakat yang menggunakan hal atau kasus tertentu,


misalnya Ras, untuk menungganginya dengan perilaku gotong royong.
Jika hal tersebut dilakukan, maka akan menyakiti serta mencoreng nilai
yang terkandung dalam sikap gotong royong.

4. Mengurangi jarak yang ada di antara lapisan atau anggota masyarakat.


Dengan adanya hal tersebut, tentunya saat akan dilakukan gotong
royong, maka setiap individu berpotensi merasa canggung.

6. Kita membutuhkan peran pemerintah untuk selalu menyuarakan


pentingnya gotong royong.
7. Pemerintah bisa memberi contoh kepada masyarakat supaya mereka
senantiasa melakukan kebiasaan gotong royong dengan aktif langsung
di lapangan.

8. perlu memberikan hadiah atau reward kepada pihak tertentu yang


selalu mau melestarikan budaya gotong royong. Hal tersebut jika
dilakukan maka akan memberikan motivasi dan semangat supaya
masyarakat senantiasa melestarikan budaya tersebut.

H. Kendala Gotong Royong Di Zaman Serba Digital

Membuat hal-hal yang baik dan melanggengkan gotong royong tidaklah


mudah untuk dilakukan. Salah satunya adalah dengan mempertahankan
semangat perilaku gotong royong di dalam masyarakat.Berikut ini adalah
beberapa kendala yang mungkin saja akan dihadapi yang berkaitan
dengan sikap gotong royong yang ada di dalam masyarakat. Ada sebuah
tanggapan yang mengungkapkan bahwa gotong royong yang dimiliki
bangsa Indonesia bersifat menguntungkan bersama. Sedangkan hal
tersebut kini adalah sesuatu yang sulit diperoleh atau didapatkan. Dimana
sekarang ini, mayoritas orang akan melakukan gotong royong apabila
akan ada imbalan yang nantinya diterima. Meningkatnya trend
peningkatan jumlah kasus kekerasan dan konflik lain yang berhubungan
dengan agama, sudah menjadi catatan tersendiri bangsa Indonesia. Perlu
kita pahami bahwa dengan adanya konflik tersebut, maka akan menjadi
sebuah ancaman tersendiri di masa depan bagi keutuhan bangsa kita ini.

1.Nilai dan juga karakteristik gotong royong yang sudah ada dan
dikembangkan sejak dari dulu belum dijelaskan secara mehyekuruh.
Sehingga akan berdampak pada pemahaman siswa yang habya
setengah mengenai sikap gotong royong twrsebut.
2. Kurangnya sebuah pemahaman dari pihak masyarakat bahwa sekarang
ini sudah tidak relevan jika menggunakan prinsip gotong royong.
Sehingga semua pihak masyarakat menganggap hal tersebut adalah
sesuatu yang benar dan tidak salah.

3. Rasa sosial yang dulunya tertanaman di dalam masyarakat Indonesia


kini sudah mulai memudar. Baik itu di perkotaan bahkan di pedesaan.
Mungkin kalau di perkotaan masih bisa kita maklumi. Sebab, mereka
telah mengalami tatanan hidup yang cukup berat. Tanpa memiliki
uang, maka mereka akan sengsara bahkan kelaparan. Sedangkan hidup
di pedesaan masih memiliki kemudahan untu bertahan hidup, meski
termasuk ke dalam golongan orang yang tidak mampu.

4. Kurangnya peran dari pihak pemerintah itu sendiri. Dimana mereka


tidak pernah turun langsung ke lapangan atau ke dalam masyarakat
untuk meningkatkan dan membangkitkan semangat sosial yang sudah
lama pudar.

Anda mungkin juga menyukai