2. M Rizky Fadhillah
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Alhamdulillah karena atas berkat rahmat
dan ridho-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dan tak lupa sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menuntut kita dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terangbenderang ini yakni, Addinul Islam.
Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna walaupun
penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin dan dengan daya upaya yang dimiliki.
Untuk itu penyusun sangat mengharapkan saran dan masukan dari pembaca agar makalah ini
bisa lebih baik dari sebelumnya. Dan penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi semua pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gotong royong merupakan suatu kegiatan sosial yang menjadi ciri khas dari bangsa
Indonesia dari jaman dahulu kala hingga saat ini. Rasa kebersamaan ini muncul karena
adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban
yang sedang dipikul. Hanya di Indonesia kita dapat menemukan sikap gotong royong ini
karena di negara lain masyarakatnya cenderung acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar.
Ini merupakan sikap positif yang harus selalu dijaga dan dilestarikan agar bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang kokoh dan kuat disegala hal karena didasari oleh sikap saling bahu
membahu antara satu dengan yang lain
Secara lebih rinci, Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
hasil yang didambakan. Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam
menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara
adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh
semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. Sifat gotong royong dan
kekeluargaan di daerah pedesaan lebih menonjol dalam pola kehidupan mereka, seperti
memperbaiki dan membersihkan jalan, atau membangun/ memperbaiki rumah. Sedangkan di
daerah perkotaan gotong royong dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, di
sekolah dan bahkan di kantor-kantor, misalnya pada saat memperingati hari-hari besar
nasional dan keagamaan, mereka bekerja tanpa imbalan jasa, karena demi kepentingan
bersama. Implementasi nilai gotong royong pada masyarakat Indonesia merupakan bagian
esensial dari revitalisasi nilai sosio budaya dan adat istiadat pada masyarakat yang memiliki
budaya beragam agar terbebas dari dominasi sosial, ekonomi, politik,pertahanan dan
keamanan, serta ideologi lain yang tidak mensejahterahkan (Pranadji,2009: 62).
Dari sini timbulah rasa kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong sehingga dapat
terbina rasa kesatuan dan persatuan Nasional. Prinsip 2 kekeluargaan dan kegotongroyongan
dalam kehidupan bernegara nampak dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan nilai-nilai
Pancasila yang mendasari gotong royong dalam kehidupan bernegara.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran tentang pengertian gotong royong harus dimulai sejak usia dini.
Menurut KBBI, pengertian gotong royong adalah bekerja bersama-sama (tolong- menolong,
bantu-membantu) diantara anggota-anggota suatu komunitas. Gotong royong adalah suatu
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan.
Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Hal tersebut
tertuang dalam pancasila yaitu sila ke 3 yang berbunyi persatuan Indonesia. Gotong royong
merupakan kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam
kehidupan masyarakat.
Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki seluruh elemen atau lapisan masyarakat
yang ada di Indonesia. Adanya kesadaran setiap elemen dan lapisan masyarakat dalam
menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahmi akan
semakin erat.
1
Kusnadi. Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Bandung: Humaniora. 2006.hlm. 16
3
B. Bentuk gotong royong di lingkungan keluarga
Setiap orang tua harus membiasakan setiap anak untuk hidup bergotongroyong. Hal
itu dapat dibiasakan dengan hal kecil seperti sesudah bangun tidur membersihkan tempat
tidur kemudian membangunkan saudaranya apabila belum bangun, kemudian mengajak
saudaranya untuk membersihkan rumah. 2
Gambar 5.1 Gambar di atas adalah contoh dari bergotong-royong di rumah dengan dimulai
orangtua yang membimbing dan mengontrol anak untuk kebersihan rumah. Kegiatan ini
dilakukan satu kali dalam seminggu karena pada saat itu semua anggota keluarga ada di
rumah.
Gambar 5.2 Gambar di atas menunjukkan kerja sama sekeluarga dalam kebersihan pekarangan rumah.
Setiap hari siswa-siswi sekolah dasar telah dijadwalkan untuk melaksanakan piket
membersihkan dalam dan luar kelas. Setiap anak berkewajiban melaksanakan kebersihan, dan
yang tidak terjadwal pada hari itu mendapat tugas untuk memelihara kebersihan kelas.
2
Adewiyatun Rahma, hidup rukun dengan bergotong-royong di lingkungan, pada tanggal 15 nov 2023.
4
Peserta didik Sekolah Dasar dituntut untuk memiliki sikap sosial dan solidaritas yang baik
dari kegiatan gotong royong.
Gambar 4.1. Gambar di atas merupakan salah satu contoh penerapan hidup rukun dengan
bergotong-royong di sekolah.
Gambar 4.2. Gambar di atas merupakan siswa-siswi sekolah dasar yang saling bergotong-
royong dan saling bekerja sama demi menciptakan kerukunan setiap orang wajib bekerja.
Gotong royong merupakan nilai luhur yang telah hidup dalam lingkungan masyarakat
sejak dahulu. Nilai luhur ini lahir dari generasi ke generasi yang tujuannya agar masyarakat
saling membantu dan peduli kepada sesama.
5
Kepedulian kepada sesama tanpa memang latar belakang, suku, budaya, dan agama
sangat penting untuk dijaga melalui kegiatan-kegiatan gotong royong. Pentingnya penerapan
nilai gotong royong di lingkungan masyarakat ini untuk mengajarkan generasi muda agar
tidak meninggalkan nilai gotong royong ini.
5. Gotong royong dalam membangun fasilitas umum di lingkungan sekitar, seperti jalan atau
jembatan.
Contoh gotong royong ini dapat memberikan dampak baik pada kesejahteraan dan
kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. 3
3
Brilio net, Contoh gotong royong di lingkungan masyarakat yang patut diterapkan, 15 nov 2023
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran tentang pengertian gotong royong harus dimulai sejak usia dini.
Menurut KBBI, pengertian gotong royong adalah bekerja bersama-sama (tolong- menolong,
bantu-membantu) diantara anggota-anggota suatu komunitas. Gotong royong adalah suatu
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan.
Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Hal tersebut
tertuang dalam pancasila yaitu sila ke 3 yang berbunyi persatuan Indonesia. Gotong royong
merupakan kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam
kehidupan masyarakat.
Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki seluruh elemen atau lapisan masyarakat
yang ada di Indonesia. Adanya kesadaran setiap elemen dan lapisan masyarakat dalam
menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahmi akan
semakin erat.
B. Saran
Sebagai siswa kita harus sadar akan sikap gotong royong karna dengan gotong royong
ini diharapkan semua siswa dan masyarakat dapat mampu saling membantu dan bekerjasama
dalam melakukan segala sesuatu sehingga dapat memudahkan segala pekerjaan kita semua.
7
DAFTAR PUSTAKA
Adewiyatun Rahma, hidup rukun dengan bergotong-royong di lingkungan, pada tanggal 15 nov
2023.
Brilio net, Contoh gotong royong di lingkungan masyarakat yang patut diterapkan, 15 nov
2023.
8
9