DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 :
1. NeriLarasati (A1A119058)
2. FitriHaryani (A1A119057)
3. Nurani Mila Utami (A1A119052)
4. Rolita Paska Ria Siregar (A1A119050)
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “KONSEP DASAR PENYUSUNAN SILABUS ” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata
kuliah Telaah Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran . Disamping itu, kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah
ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu silabus?
2. Bagaimana Manfaat Silabus dan Fungsi Silabus?
3. Bagaimana Unit waktu silabus?
4. Apa saja Prinsip Pengembangan Silabus?
5. Bagaimana tahap pengembangan Silabus?
6. Apa saja Komponen silabus ?
7. Bagaimana langkah pengembangan silabus?
8. Apa saja Penanggung Jawab Pengembangan Silabus?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Yulaelawati, 2004:123
3. Mulyasa,2010:190
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan
tematertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Dari beberapa definisi silabus di atas dapat disimpulkan bahwa silabus adalah
seperangkatrencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok pembelajaran yang mencakup
standarkompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,
dansumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema
tertentu, yang mencangkup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan. Dalam KTSP, silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
3
Dengan memperhatikan hakekat silabus diatas, suatu silabus minimal memuat enam
komponen utama, yakni:
(1) standar kompetensi,
(2) kompetensi dasar,
(3) indikator,
(4) materi standar,
(5) standar proses (kegiatan belajar-mengajar), dan
(6) standar penilaian.
Pengembangan terhadap komponen-komponen tersebut merupakan kewenangan mutlak
guru, termasuk pengembangan format silabus, dan penambahan komponen-komponen lain dalam
silabus di luar komponen minimal.Dalam proses pembelajaran silabus merupakan penunjuk arah
dari proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran atau mata kuliah. Sedangkan model silabus
terdiri dari materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya dapat
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh tidak mengurangi komponen-
komponen dalam silabus.
4
B. Fungsi Silabus
1. Silabus dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan buku siswa. Buku siswa memuat
tentang materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi pembelajaran.
2. Silabus menjadi acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran, untuk semua kajian
mata pelajaran, atau pun pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan
penilaian hasil pembelajaran.
3. Hasil pengembangan Silabus dalam bentuk perangkat pembelajaran berfungsi sebagai
alat untuk aktualisasi kurikulum secara operasional pada tingkat satuan pendidikan,
sehingga memudahkan guru melakukan pembelajaran.
5
4) Konsisten: ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5) Memadai: cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
6) Aktual dan Kontekstual: cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7) Fleksibel: keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik,
pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-
masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8) Menyeluruh: komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).
6
2.6 Komponen-komponen Silabus
Silabus sekurang-kurangnya memuat komponen-komponen berikut ini.
1) Identitas Silabus
2) Standar Kompetensi
3) Kompetensi Dasar
4) Materi Pokok/Pembelajaran
5) Kegiatan Pembelajaran
6) Indikator
7) Penilaian
8) Alokasi Waktu
9) Sumber Belajar Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam
contoh format silabus secara horisontal atau vertikal
Materi
Kompetensi Pokok / Kegiatan Alokasi
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Sumber/Rujukan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
7
2.7 Langkah Pengembangan Silabus
1. Mengisi Identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi.
Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
8
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman
belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.
Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara
utuh.
c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara
berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu berpikir
kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk
mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang
memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi
tertentu).
i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan
objek belajar.
j. Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
k. Memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri
pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
l. Mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran;
m. Disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia
n. Bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan,
kelompok, dan klasikal.
o. Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat,
kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus
yang dihadapi siswa yang bersangkutan.
9
6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi
dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan
peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur atau dapat diobservasi,
sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada
indikator penilaian.
7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di
dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian,
(b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.
Contoh Format Silabus
Silabus
Sekolah :
……………………………………………………………
Mata pelajaran :
……………………………………………………………
Kelas/Semester :
……………………………………………………………
Alokasi waktu :
……………………………………………………………
Standar kompetensi :
……………………………………………………………
Materi
Kompetensi Pokok / Kegiatan Alokasi
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Sumber/Rujukan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
10
2.8 Penanggung Jawab Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus melibatkan berbagai pihak, seperti Badan Penelitian dan
Pengembangan (Balitbang) Depdiknas, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Pusat
Kurikulum (Puskur), Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten, serta
satuan pendidikan yang akan mengimplementasikan kurikulum , sesuai dengan kapasitas dan
proporsinya masing-masing.
1. Balitbang Depdiknas
Peran dan tanggungjawabnya dalam silabus:
a. Mengembangkan model silabus untuk diadopsi oleh satuan pendidikan yang belum
siap mengembangkan KTSP sendiri.
b. Melakukan penelitian berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
KTSP di sekolah.
c. Membuat contoh silabus yang efektif dan efesien, serta mudah diterapkan dalam
pembelajaran.
d. Bersama-sama dngan BSNP, dan Puskur memberikan pelayanan kepada tim
perekayasa kurikulum tingkat provinsi, dan bila dimungkinkan memberikan pelayanan
langsung ke tingkat kabupaten atau kota.
2. BSNP Depdiknas
Peran dan tanggung jawab BSNP dalam pengembangan silabus adalah sebagai berikut:
a. Membuat contoh silabus yang efektif dan efesien, serta mudah diterapkan dalam
pembelajaran di sekolah.
b. Memberikan pelayanan kepada tim perekayasa kurikulum tingkat provinsi dan bila
dimungkinkan memberikan pelayanan langsung ke tingkat kabupaten atau kota.
c. Menyelenggarakan seminar, dan loka karya untuk meningkatkan kualitas
implementasi kurikulum.
d. Menguji kelayakan silabus melalui penilaian ahli, yang melibatkan berbagai ahli, baik
ahli kurikulum, ahli bahasa maupun ahli bidang studi.
e. Melakukan penilaian secara berkala dan berkesinambungan tentang efektifitas
kurikulum secara nasional.
11
c. Bersama-sama dengan BSNP memberikan pelayanan kepada tim perekayasa
kurikulum tingkat provinsi, dan bila dimungkinkan memberikan pelayanan langsung ke
tingkat kabupaten atau kota.
d. Bersama-sama atau secara terpisah menyelenggarakan seminar, dan loka karya untuk
meningkatkan kualitas implementasi kurikulum.
12
e. Memberikan dukungan sumber-sumber daya pendidikan untuk kepentingan
penyusunan silabus.
f. Mendistribusikan silabus untuk diimplementasikan oleh setiap sekolah.
g. Melakukan supervisi, penilaian, dan monitoring terhadap implementasi kurikulum,
khususnya yang berkaitan dengan kesesuaian silabus.
6. Sekolah
Peran dan tanggung jawab sekolah dalam pengembangan silabus adalah sebagai berikut.
a. Berkolaborasi dengan sekolah lain untuk membentuk tim pengembang silabus tingkat
kecamatan dan mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Ini
dapat dilakukan dalam kelompok kerja guru (KKG), atau musyawarah guru mata pelajaran
(MGMP) kecamatan.
b. Membentuk tim pengembang silabus kurikulum tingkat sekolah bagi yang mampu
melakukannya.
c. Mengembangkan silabus sendiri bagi yang mampu dan memenuhi kriteria untuk
melakukannya.
d. Mengidentifikasi kompetensi sesuai dengan perkembangan peserta didik dan
kebutuhan daerah yang perlu dikembangkan dalam silabus.
e. Memohon bantuan dinas kabupaten dan kota dalam proses penyusunan silabus.
f. Menguji kelayakan silabus yang diimpementasikan di sekolahnya, melalui analisis
kualitas isi, analisis kompetensi dalam kaitannya dengan peningkatan prestasi belajar
peserta didik.
g. Memberikan masukan kepada dinas pendidikan kabupaten dan kota, dinas pendidikan
provinsi, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan pusat kurikulum departemen
pendidikan nasional, berkaitan dengan efektifitas dan efesiensi silabus, berdasarkan kondisi
aktual di lapangan.
h. Menerapkan silabus (melaksanakan pembelajaran) sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan sekolah, baik buatan sendiri maupun yang disusun oleh sekolah lain.
i. Memperbaiki, dan meningkatkan kualitas silabus dan kualitas pembelajaran secara
terus menerus dan berkesinambungan.
7. Kelas/guru
Peran dan tanggung jawab kelas/guru dalam pengembangan silabus adalah sebagai berikut.
a. Menganalisis Rancangan Kompetensi dan Indikator Kompetensi, serta Materi Standar.
b. Menyusun Rencan Pelaksanaan Pembelajaran
c. Mengembangkan Strategi Pembelajaran
d. Mengembangkan Media dan Metode Pembelajaran
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema
tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Dalam KTSP, silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian hasil belajar.
Agar pengembangan silabus yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan tetap berada
dalam bingkai pengembangan kurikulum nasional, maka perlu memperhatikan prinsip-prinsip
pengembangan silabus diantaranya adalah: ilmiah, relevan, fleksibel, kontinuitas, konsisten,
memadai, aktual dan kontekstual, efektif dan efisien.
14
DAFTAR PUSTAKA
15