TEMATIK
KELAS III SEMESTER 2
TEMA
KELAS III5SEMESTER
SUB TEMA21
NAMA:
NO. ABSEN:
KELAS:
SEKOLAH:
MODUL TEMATIK
TEMA 5 SUBTEMA 1
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat,taufik,dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan modul ini. Sholawat
serta salam senantiasa tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya
yang setia menemani hingga akhir zaman. Dalam modul ini tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu,penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Ibu Ika Ari Pratiwi, S.Pd, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Aplikasi Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah berkenan membimbing, memberikan nasehat serta
arahan dalam penyusunan modul ini.
2. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan dan pengorbanan, baik secara moril
maupun materil sehingga penulis dapat mengikuti studi dengan baik.
3. Semua teman-teman PGSD 3H yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan,
serta motivasi sehingga modul ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa modul yang disusun ini jauh dari kata sempurna. Karena
tidak ada gading yang tak retak begitupun dengan modul ini, maka saran dan kritik yang
konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Penulis
berharap modul ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk para pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
JARINGAN KOMPETENSI
DASAR
PPKn SBDP
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengidentifikasi kata, siswa dapat menjelaskan makna yang ada pada
kosakata yang berkaitan dengan tepat.
2. Dengan kegiatan menulis kesimpulan, siswa dapat menyusun informasi tulis dan
terstruktur.
3. Dengan kegiatan diskusi, siswa dapat memberi contoh sikap bersatu dalam
keberagaman dengan benar.
4. Dengan kegiatan mendata makanan khas daerah masing-masing, siswa dapat
membuat daftar dari sikap bersatu dalam keberagaman dengan baik.
Sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di
Jawa, masyarakat Kudus dikenal menjadi tempat
bermukim dua wali terkemuka, yakni Sunan
Kudus dan Sunan Muria. Tak heran jika Kudus
memiliki beragam tradisi untuk menghormati
para Wali. Salah satunya adalah parade "Sewu
Kupat" (seribu ketupat), yang merupakan
perayaan untuk menghormati sosok Sunan Muria dan diadakan setiap tanggal 7 Syawal.
Tradisi Parade Sewu Kupat Kangjeng Sunan Muria, sejatinya bermula pada 2008
silam. Ketika itu, Bupati Kudus Musthofa Wardoyo yang baru saja terpilih, melihat kekayaan
sejarah peninggalan Sunan Muria belum terkelola dengan baik. Ia kemudian berinisiatif
menggandeng masyarakat sekitar makan Sunan Muria di desa Colo, Kudus, mengadakan
perayaan tahunan "Sewu Kupat".
Menurut Bupati Kudus, Musthofa Wardoyo ada enam orang penggagas sewu kupat
ini, salah satunya yaitu beliau sendiri, juru kunci makam Sunan Muria, Kepala Desa Colo
masa itu. Tradisi ini digagas sebagai wujud rasa syukur pada Allah SWT. Atas limpahan
berjah hasil bumi yang melimpah pada pegunungan Muria.
Beliau menambahkan, angka sewu (seribu) memiliki makna simbolis atas banyaknya
peran masyarakat dan kolaborasi pemerintah dalam mengangkat kearifan lokal dan sejarah
religi di Kudus.
Prosesi parade Sewu Kupat diawali dengan ziarah ke makam Sunan Muria,
dilanjutkan dengan minum air dan cuci kaki serta tangan dengan air dari gentong peninggalan
Sunan Muria. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan visualisasi dari perjalanan kirab Kanjeng
Sunan Muria dengan mengarak 18 gunungan yang terbuat dari ketupat dan hasil panen 18
desa di Kecamatan Dawe (wikayah Gunung Muria) dari makam Sunan Muria menuju Taman
Ria Colo. Prosesi semakin meriah saat ribuan warga berebut ketupat dan hasil bumi dari 18
gunungan yang diarak.
Kendati baru berlangsung sembilan tahun, parade Sewu Kupat selalu menjadi magnet
bagi ribuan warga Kudus. Bahkan ada juga warga dari kota lain yang sengaja hadir untuk
berharap berkah dari ritual parade Sewu Kupat.
Tradisi Sewu Kupat ini berbentuk gunungan yang berisi ketupat dan diarak oleh
warga dimulai dari Makam Sunan Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus
dan berakhir di Taman Ria Colo, Kudus. Sementara itu tampak ribuan warga berkerumun
untuk menanti tradisi Sewu Kupat sejak pagi. Entah sekadar menyaksikan maupun berebut isi
gunungan. Gunungan tidak hanya berisi ketupat, melainkan juga terpajang berbagai hasil
bumi lereng Gunung Muria dan jajanan tradisional. Gunungan itu dibawa oleh masyarakat
Kecamatan Dawe dari masing-masing desa dan didoakan di Makam Sunan Muria. Selain
untuk memuliakan perjuangan Sunan Muria dalam menyebarkan agama islam, tradisi ini tak
lain juga berharap keselamatan dan keberkahan kepada Sang Khalik atau istilahnya "Ngalap
Berkah".
Ngalap Berkah Tradisi Sewu Ketupat juga dimeriahkan dengan pemotongan ketupat
secara simbolik oleh Bupati Kudus. Acara dilanjutkan dengan hiburan drama tari kolosal.
Tradisi Sewu Kupat diakhiri dengan momen ribuan warga yang berebut gunungan berisi
ketupat, hasil bumi dan jajanan tradisional itu.
Melihat besarnya manfaat yang diterima oleh warga, Bupati Kudus Musthofa
Wardoyo berharap di masa mendatang tradisi Sewu Kupat tak hanya semakin dikenal di
Indonesia namun juga internasional.
Tradisi Sewu Kupat membuktikan, masyarakat dan birokrasi bisa melahirkan sebuah
gagasan dan kolaborasi kreatif berbasis kearifan lokal yang memiliki manfaat jangka panjang.
Masyarakat butuh birokrasi yang bekerja dan kreatif untuk kesejahteraan warganya. Bukan
birokrasi yang gemar atraksi di media sosial.
Berdasarkan uraian materi yang telah dijelaskan di atas. Coba ceritakan pengalamanmu
yang mencerminkan kerja sama sebagai wujud bersatu dalam keberagaman!
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
...................................................................................................................
Kerjasama sebagai wujud bersatu dalam keberagaman yaitu kita sebagai manusia yang
merupakan makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu
kita perlu melakukan kerja sama. kerja sama adalah kegiatan yang dilakukan beberapa
orang untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam kearifan lokal diatas tidak akan dapat
tercapai tanpa adanya kerja sama. Kita melakukan segala kegiatan untuk keberhasilan
acara tersebut dengan bekerja sama. Seperti membuat gunungan ketupat dan
mengaraknya bersama.
Dalam rangka memperingati HUT NKRI, SDN 1 Gondang Manis, Bae Kudus
melakukan acara bakti sosial di lingkungan sekolah. Tujuan diadakannya bakti sosial tersebut
ialah menggalang rasa persatuan dan kesatuan serta menjalin hubungan yang harmonis, erta
dan serasi diantara sesame, menumbuhkan, membina serta memupuk rasa cinta dan tanggung
jawab terhadap keberadaan masyarakat, untuk menciptakan generasi muda yang peduli, dan
juga menyingkirkan kejenuhan siswa sesudah mengikuti pelajaran selama seharian penuh.
Indonesia adalah negara (1)………. yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa,
kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyang (2)………., maka meskipun memiliki
keragaman budaya, Indonesia tetap satu.
Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa (3)………. Untuk
itu pemerintah akan terus mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk
bisa mewujudkan (4)…….. nasional menuju indonesia yang lebih baik.
Indonesia Kepulauan
Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, dan diskusikan soal dibawah ini dengan
kelompokmu!
Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia. Istilah Bhineka Tunggal Ika
kita temukan di pita yang dicengkeram oleh burung Garuda Pancasila.
Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Bhineka Tunggal Ika
diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Keragaman budaya bangsa Indonesia antara lain : pakaian, makanan, tarian, musik,
rumah tradisional, dan lain-lain. .
1. Kekayaan alam yang dapat diperbaharui, artinya kekayaan alam yang dapat
dihasilkan kembali setelah diambil atau digunakan, misalnya : tanaman, hewan,
air dan udara.
2. Kekayaan alam yang tidak dapat diperbarui, artinya bila kekayaan alam tersebut
Keramahan adalah cara berbicara, bersikap dan berperilaku yang sopan dan santun.
Perhatikan kembali lagu gundul pacul diatas. Lagu tersebut dapa kita
mainkan dengan alat musik tradisional angklung yang berassal dari
daerah Jawa Barat dan gambang dari Jawa Tengah.
Ayo pelajari
Selain patut untuk dijaga kelestariannya, berbagai budaya dan tradisi yang dimiliki
Indonesia juga harus dihormati. Penghormatan ini merupakan hal yang cukup penting
sehingga setiap masyarakat dapat melaksanakan adat istiadat maupun tradisinya.
Selain kita harus menghormati keberagaman adat istiadat, tradisi, dan budaya
masyarakat Indonesia juga harus bersyukur karena dengan keberagaman ini, negara kita dapat
terus bersatu dan hidup berdampingan.
Selain itu, bentuk penghormatan dan juga pelestarian budaya dan tradisi yang ada di
Indonesia merupakan bentuk implementasi dari gerakan revolusi mental yaitu Gerakan
Indonesia Bersatu.
Keberagaman ini merupakan kunci persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dan
merupakan fondasi utama keberlangsungan negara kita. Gerakan Indonesia Bersatu
merupakan hal yang harus dijalankan oleh masyarakatnya agar keberagaman ini dapat
menjadi pengikat kesatuan antar masyarakat di Indonesia.
Rangkuman
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" terdapat di dalam kitab ...
a. Sutasoma
b. Mahabarata
c. Ramayana
d. Negarakertagama
5. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui contohnya adalah ...
a. emas
b. tumbuhan
c. hewan
d. tanah
b.
c.
d.
10. Berbagai budaya dan tradisi yang dimiliki Indonesia harus di….
a. cemooh
b. cela
c. hormati
d. biarkan
Kunci jawaban
A. 1. a
2. a
3. c
4. a
5. a
6. d
7. c
8. b
9. b
10. c
B. 1. Jawa Tengah
2. Kudus, Jawa Tengah
3. Kerja sama
4. Bhineka Tunggal Ika
5. pakaian, makanan, tarian, rumah adat, dll.
C. 1. Kerja sama adalah Kegiatan yang dilakukan beberapa orang untuk mencapai tujuan.
3. 2, kekayaan yang dapat diperbaharui dan kekayaan yang tidak dapat diperbaharui.
Penilaian
Koreksilah jawaban kalian dengan kunci jawaban yang ada pada bagian akhir LKS ini.
Hitunglah jumlah benar dan salah dari yang kalian peroleh dalam pekrjaan ini. Kemudian
rumus dibawah ini untukmenghitung nilai yang akan kalian dapatkan.
Glosarium
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita/d-3545788/mengenal-makna-di-balik-tradisi-sewu-kupat-di-
kudus
http://sdsurodadi1candimulyo.blogspot.com/2014/02/kegiatan-bakti-sosial-di-
lingkungan.html
http://nienxgeliz.blogspot.com/2017/03/soal-ulangan-harian-dan-kunci-jawaban.html
https://revolusimental.go.id/kabar/keberagaman-merupakan-pemersatu-bangsa-indonesia