SOSIOLOGI EKONOMI
DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar Lagi Maha
Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berbentuk artikel ilmiah ini dengan judul “ Peran Sosial dan
Ekonomi Rumah Makan Padang di Kota Jambi “.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammaad
SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang membantu perjuangan beliau dalam
menegakkan Dinullah dimuka bumi ini.
Dalam penulisan artikel ilmiah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan baik moril maupun materil, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Bapak Ahmad Nasori, S.Pd., M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah sosiologi ekonomi
2. Ibu Kasmawati selaku narasumber.
3. Kepada semua sahabat dan teman-teman satu angkatan yang penulis tidak sebutkan namanya
satu persatu.
Penulis menyadari bahwa artikel ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran
dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan artikel
ilmiah ini selanjutnya.
Semoga artikel ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis
dan pada pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah
disisi-Nya, Amin ya rabbal Alamin.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….…..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….…..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...……………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….……………..1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan
hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan itu serta
menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya . Walaupun umumnya rumah makan
menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga rumah makan yang menyediakan layanan take-
out dining dan delivery service untuk melayani konsumennya.
Usaha Rumah Makan adalah suatu usaha yang dinyakini sebagai salah satu bentuk usaha
ekonomi yang memiliki prospek cukup bagus, bahkan dalam kondisi krisis sekalipun. Namun
sering kali ada usaha yang terjadinya suatu gulung tikar akibat tidak mampu mempertahankan
jumlah pengunjungnya. Menyebutkan bahwa terjadinya suatu kesuksesan usaha dibidang
pelayanan makanan dan minuman ini tidak hanya ditentukan oleh jumlah pengunjungnya, tetapi
ditentukan oleh kemampuan meningkatkan pertumbuhan pelanggannya.
Bisnis kuliner (makanan) menjadi ladang bisnis yang menarik minat banyak orang. Hal ini
disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan lumayan menggiurkan. Selagi manusia masih
membutuhkan makanan maka peluang bisnis di sektor makanan sangat terbuka. Belum lagi
aktivitas manusia yang tidak puas dengan memasak sendiri tetapi ingin membeli makanan yang
sudah jadi. Dalam penulisan makalah ini, penulis memberikan sebuah contoh tentang seseorang
yang bernama Ibu Kasmawati yang berani terjun dalam dunia wirausaha (dalam hal ini dagang)
yang bergerak dalam bisnis kuliner (makanan).
1
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas,maka dapat di identifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah rumah makan padang merupakan kebudayaan turun temurun ?
2. Apa yang membedakan Rumah makan padang di kota jambi dengan di padang ?
3. Bagaimana peran masyarakat jambi dalam membeli masakan padang ?
4. Mengapa rumah makanpadang dijadikan salah satu bisnis ?
5. Bagaimana upaya mempertahankan dan memperkenalkan budaya rumah makan padang ?
6. Bagaimana keberadaan rumah makan padang saat ini ?
2
BAB II
HASIL OBSERVASI
Tempat : Mendalo
Pewawancara :
2. Mona Br Siahaan
3. Mega Yanti
4.Fitri Haryani
5.Denia Br Tarigan
3
Wawancara Bersama Narasumber Ibu Kasmawati
Ibu membuka usaha rumah makan ini kurang lebih sudah 10 tahun , namun dulu ibu membuka
rumah makan ini di sebelah sana , sekarang ibu pindah kesini karena disini banyak anak kost-
kost an , mereka lebih tertarik dengan rumah makan padang ibu ini dengan ambil sendiri-sendiri.
Motivasi saya membuka rumah makan padang ini karenanpertama , ini daerah mahasiswa pasti
rame , kedua untuk makan sehari-hari.
4.Berapa modal awal yang ibu keluarkan untuk membuka usaha ini ?
Penjelasan :
Modal pertama saya gak besar kisaran 200-250 saja karena usaha kecil-kecil an
Penjelasan :
Penjelasan :
Memang dari padang , karena saya asli orang padang . dan resep ini sudah turn-menurun
Penjelasan :
4
Masakan yang saya masak setiap harinya , ada ayam rending, ayam sambal, ayam gulai, ayam
gureng , sayur , sambal dan banyak lagi yang laiinya , tetapi yang paling disukai mahasiswa
maupun masayarakat disini adalah ayam rendang.
Penjelasan :
Kisaran harga nya hanya 9000 per bungkus , memang sudah kantong mahasiswa banget
Penjelasan :
Masakan padangini memang sudh turun temurun dan menjadi bisnis orang , terutama orang
padang yang merantau .
Penjelasan :
Penjelasan :
Alhamdulillah habis terjual , kalaupun tidak habis untuk makan sendiri , tapi setiap hari memang
habis terus .
Penjelasan :
Saya melakukan system catering mahasiswa 1 bulan 500 ribu , makan siang dan malam disini
5
2.4 Penjelasan Berdasarkan Hasil Wawancara Sebagai Berikut :
Usaha rumah makan atau warung makan adalah suatu usaha yang diyakini sebagai salah
satu bentuk usaha ekonomi yang memiliki prospek cukup bagus, bahkan dalam kondisi krisis
sekalipun. Namun sering kali ada usaha yang terjadi gulung tikar akibat tidak mampu
mempertahankan jumlah pengunjungnya. Menyebutkan bahwa terjadinya suatu kesuksesan
usaha dibidang pelayanan makanan dan minuman ini tidak hanya ditentukan oleh jumlah
pengunjungnya, tetapi ditentukan oleh kemampuan meningkatkan pertumbuhan
pelanggannya.sosiologi disini mempunyai peran penting yaitu bagimana cara seorang pembisnis
menarik pelanggan ataupun masyarakat untuk suka dan membeli makanan atau masakan padang
yang di jual. Makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang menjadi alasan mendasar untuk
pengembangan bisnis warung makan. Usaha ini menjadi alternatif yang menjanjikan dan merupakan
bisnis yang tidak pernah mati bahkan ada yang sukses dan dapat meraih rezeki yang cukup besar apabila
dikelola dengan baik dan selalu mengikuti selera dan daya beli masyarakat yang banyak.
Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan
yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Semua jenis
masakan ini lebih populer dengan sebutan masakan Padang. Meskipun sesungguhnya berbagai
resep masakan Sumatra Barat mayoritas tidak berasal dari kota Padang, misalnya kota
Bukittinggi, Solok,Padang Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga dikenal memiliki tradisi
kuliner yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan urang awak adalah sebutan untuk
usaha rumah makan yang khusus menyajikan masakan Padang di luar daerah.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu memang saat ini usaha rumah makan sedang banyak
digemari oleh para usahawan, ada juga yang bermula dari Sekedar hobi memasak hingga
akhirnya memutuskan untuk membuka usaha rumah makan. Bisnis rumah makan adalah
bisnis yang menjanjikan, karena itu dengan kita menjadi pengusaha rumah makan kita
bisa meraih keuntungan yang sangat banyak. Tetapi bisnis makanan termasuk bisnis yang
beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain.. Persiapan pertama
untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adalah mempersiapkan mental
untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah
pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-
masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.
3.2 Saran
Saran dari penulis yaitu dalam berbisnis apapun kita harus mempunyai kreatifitas
yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau
memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis rumah makan kita harus mempunyai
konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang datang ke rumah
makan itu sendiri, kita juga harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi
berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juda kita
harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap
konsumen atau pembeli yang berdatangan.
Demikianlah makalah ini saya buat, semoga dapat memberikan manfaat kepada rekan-
rekan. Satu hal yang paling penting, jangan pernah takut akan kegagalan. Tidak ada salahnya
mencoba.
7
LAMPIRAN
8
9
10