Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS VIDEO ANIMASI DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE AFTER

EFFECTS DI KELAS R-003 PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS JAMBI


PROPOSAL

DOSEN PENGAMPU :
IWAN PUTRA, S.E., M.S.AK.
201504051023

DISUSUN OLEH :
IKA KUMALA AFIQOH
A1A119080

KELAS R003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021

I
KATA PENGANTAR

Assaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat serta karunianya dan masih
memberikan kesehatan sampai saat ini sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Proposal
Pengembangan Media Berbasis Video Animasi Dengan Menggunakan Adobe After Effects Di
Kelas R-003 Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi dengan tepat waktu.

Shalawat dan Salam tetap kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW,
Allahumma Salli Ala Sayyidina Muhammad, Waa Ala Ali Sayyidina Muhammad, yang telah
membawa Umatnya dari zaman jahiliya menuju saman Islamiyah dan yang telah mengeluarkan
umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang yakni zaman yang kita
alami pada saat sekarang ini.

Akhir kata, Penulis mengharapkan proposal ini dapat memberikan manfaat, dan Allah
SWT senantiasa memberikan perlindungan dan kesehatan kepada kita semua, Aamiin.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari kata sempurna
untuk itu kritik dan saran sangat diperlukan.

Demikianlah pengantar kata, saya ucapkan terima kasih


Wassalamualaikun warahmatullahi wabarakatuh.

Jambi, 05 Oktober 2021

Ika Kumala Afiqoh

A1A119080

ii
DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................................4
BAB II ................................................................................................................................................5
KAJIAN TEORI.....................................................................................................................................5
2.1. Media Pembelajaran ...........................................................................................................5
2.2 Video Animasi .....................................................................................................................6
a. Pengertian Animasi .............................................................................................................7
b. Jenis-Jenis Animasi ..............................................................................................................7
c. Tahap Pembuatan Video Animasi .........................................................................................8
BAB III ............................................................................................................................................. 10
METODE PENELITIAN ....................................................................................................................... 10
3.1 Metode Penelitian dan Pengembangan ................................................................................ 10
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................................................. 10
3.3 Prosedur Penelitian dan Pengembangan ............................................................................. 10
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 11

1
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media berbasis video animasi menggunakan Adobe
After Effects yang teruji valid, praktis, serta mengetahui efek potensial penggunaan media yang
dihasilkan terhadap hasil belajar peserta didik. Prosedur penelitian ini menggunakan model
Rowntree yang terdapat tiga tahapan penelitian, yakni tahap perencanaan, tahap
pengembangan, dan tahap evaluasi menurut Tessmer. Untuk melihat validitas, dilakukan pada
tahap evaluasi ahli dengan hasil persentase dari ahli media dan ahli materi sebesar 80% dengan
kategori valid melalui lembar validasi. Untuk melihat praktikalitas, dilakukan tahap evaluasi one-
to-one dengan hasil penilaian sebesar 87,5% dan tahap evaluasi small group dengan hasil
penilaian sebesar 92,44% dengan kategori sangat praktis melalui angket. Untuk melihat efek
potensial, dilakukan pada tahap field test dengan menggunakan tes hasil belajar awal (pre-test)
diperoleh hasil persentase sebesar 45% dan hasil belajar akhir (post-test) diperoleh hasil sebesar
85%, terjadi peningkatan hasil belajar yakni sebesar 40% dan disimpulkan media berbasis video
animasi memiliki efek potensial terhadap hasil belajar peserta didik.
Kata kunci : Media, Video Animasi, Adobe After Effects

ABSTRACK
The objective of this research was to produce based media-animated vide by using Adobe After
Effects which was valid, practical, and to know the result of the potential effects of media usage
to the result of the learnears. This research prosedure using Rowntree model which had three
research stages, such as palnning, developing, and evaluating stages according to Tessmer. To
see the validity, which was done at the expert evaluation stage with the percentage result from
the media expert and the material expert of 80% with a valid category used the validation sheet.
To see practicality, one-to-one evaluation was conducted with the percentage result of 87,5% and
small group evaluation with the percentage result of 92,44% in the very practical category
through questionnaire. To see the potential effects, it was done in the field test stage using pretest
result, the percentage result of 45%. While the posttest result, the persecentage result 85%. It
mean, there is an increase in learning outcomes by 40% and it can be concluded that based media-
animated video have potential effects on the learning outcomes of the students.
Key words: Media, Animation Video, Adobe After Effects

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan kualitas proses belajar mengajar. Semakin
baik proses belajar mengajar tersebut, maka semakin baik pula kualitas pendidikan. Hakikatnya,
proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari
sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan yang akan
dikomunikasikan adalah ajaran atau didikan yang ada dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa
guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produser media. Salurannya adalah media
pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru. (Sadiman dkk, 2014:11)
Perkembangan teknologi saat ini sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam
segala bidang termasuk dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan banyak memanfaatkan
bantuan dari alat teknologi terutama perangkat komputer baik perangkat lunak seperti game,
education, fotografi, dan lain-lain serta perangkat keras seperti komputer, tablet, notebook dan
smartphone; untuk membantu memperlancar proses pembelajaran.
Penyampaian pesan berupa materi oleh guru kepada penerima pesan yakni peserta didik,
akan lebih efektif dan efisien jika dibantu menggunakan media. Perkembangan teknologi ini
sering dimanfaatkan menjadi media dalam menyampaikan pesan atau informasi yang
disampaikan guru tersebut agar lebih menarik minat peserta didik untuk belajar serta proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat terlaksana.
Menurut Hamdani (2011:244) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan, meransang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik
sehinga mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didikminat serta perhatian
siswa sedemian rupa sehingga proses belajar terjadi. Penggunaan media yang ebih inovatif ini
menuntut setiap sekolah untuk menggunakannya, tidak terkecuali pada tingkat menengah atas.
Pada tingkat Sekolah Menengah Atas terutama dalam mata pelajaran Ekonomi, peserta didik
mengalami kesulitan dalam memahami materi dikarenakan kurangnya ketertarikan
pembelajaran yang dilakukan, akibatnya pesan yang disampaikan tidak dapat diterima peserta
didik dengan baik. Materi dengan kompetensi dasar mendeskripsikan bank sentral, sistem
pembayaran, dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia merupakan salah satu
materi yang memerlukan suatu konsep yang jelas.
Dengan demikian peneliti ingin mengembangkan Media Berbasis Video Animasi Dengan
Menggunakan Adobe After Effects Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Pengembangan video animasi
menggunakan Adobe After Effects ini diharapkan mampu membantu guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif kepada peserta didik,
sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk belajar. Alasan memilih video animasi, yaitu:
peserta didik dapat belajar dimana saja menggunakan video dan peserta didik akan lebih
memahami materi dengan adanya berbagai animasi.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran Video Animasi Dengan Menggunakan
Adobe After Effects di kelas R003 Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengatahui pengembangan media pembelajaran berbasis video animasi dengan
Menggunakan Adobe After Effects Di Kelas R-003 Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi

1.4 Manfaat Penelitian


Bagi mahasiswa:
a. Memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa
b. Meningkatkan motivasi belajar siswa/I di sekolah menengah atas
c. Membantu mempermudah mahasiswa untuk menemukan alternatif media dalam belajar
dan memahami materi.

Bagi peneliti:
a. Untuk dapat menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan khususnya tentang
pengembangan media pembelajaran berbasis video animasi.
b. Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan pengembangan media pembelajaran
interaktif guna meminimalisasi kejenuhan peserta didik saat pembelajaran.

4
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Media Pembelajaran


1. Pengertian Media
Media menurut Gerlach dan Ely dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu
Medium. Dalam bidang pendidikan dapat diartikan bahwa media yang digunakan sebagai alat
dan bahan di dalam proses kegiatan pembelajaran.
Menurut McLuahan, Media adalah channel (saluran) karena pada hakikatnya media telah
memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, dan
melihat dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu tertentu.
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa media ialah suatu alat
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi.

2. Pengertian Media Pembelajaran


Media Pembelajaran menurut Gagne dan Briggs merupakan komponen sumber belajar
atau peralatan fisik yang mengandung materi pembelajaran di lingkungan peserta didik serta
dapat merangsang peserta didik untuk belajar.Tujuan utama penggunaan media pembelajaran
yaitu menjadikan pesan atau informasi yang di komunikasikan tersebut dapat diserap
semaksimal mungkin oleh peserta didik sebagai penerima informasi.
Menurut Heinich, istilah medium sebagai perantara pengantar informasi antara sumber
dan penerima. Jadi foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan
cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi.
Berdasarkan uraian dan pendapat beberapa para ahli, penulis dapat menyimpulkan
bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat bantu yang dipergunakan oleh pendidik
untuk menyampaikan materi pembelajaran di dalam proses pembelajaran bertujuan
merangsang peserta didik untuk belajar.

3. Fungsi Media Pembelajaran


Media pembelajaran mempunyai fungsi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Fungsi media pembelajaran akan terasa apabila diletakkan pada posisi yang tepat dikarenakan
media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar yang dapat mempengaruhi kondisi
lingkungan belajar yang akan diciptakan oleh seorang pendidik.
Selanjutnya Dale mengemukakan pendapat mengenai fungsi media pembelajaran di
dalam proses mengajar peserta didik, yaitu:
a. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati pada peserta didik di dalam proses
pembelajaran.
b. Membuahkan perubahan signifikan pada tingkah laku peserta didik.

5
c. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat peserta didik
dengan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
d. Menjadikan hasil belajar lebih bermakna untuk berbagai kemampuan peserta didik.
e. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu peserta didik
menemukan seberapa banyak telah peserta didik pelajari.
f. Memperluas wawasan dan pengalaman peserta didik yang mencerminkan pembelajaran
nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.

2.2 Video Animasi


1. Pengertian Video Animasi
a. Pengertian video
Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses
pembelajaran, baik untuk pembelajaran masal, individual, maupun berkelompok. Video juga
merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai
kehadapan anak secara langsung. Disamping itu video menambah suatu dimensi baru terhadap
pembelajaran, hal ini karena karakteristik teknologi video yang dapat menyajikan gambar
bergerak pada siswa, disamping suara yang menyertainya. Sehingga, anak merasa seperti
berada disuatu tempat yang sama dengan program yang ditayangkan video. Seperti anda
ketahui bahwa tingkat retensi (daya serap dan daya ingat) anak terhadap materi pelajaran dapat
meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui
indra pendengaran dan penglihatan.
Pengertian video itu sendiri adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat
dikombinasikan dengan gambar
bergerak secara sekuensial. Program video dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran,
karena dapat memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada siswa, selain itu juga
program video dapat dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan kecepatan untuk
mendemotrasikan perubahan dari waktu kewaktu.

b. Keuntungan dan kelemahan media video:


1. Keuntungan
Ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, video
merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai hadapan
siswa secara langsung, video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran.
2. Kelemahan
1. Fine details artinya media tayangnya tidak dapat menampilkan obyek sampai yang
sekecil-kecilnya dengan sempurna.
2. Size information artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya
3. Third dimention artinya gambar yang diproyeksikan oleh video umumnya berbentuk dua
dimensi
4. Opposition artinya pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya
keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya
6
5. Setting artinya kalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedang bercakap-cakap
diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagi penonton untuk menebak dimana
kejadian tersebut berlangsung, bisa saja ditafsirkan dipasar, di stasiun, atau tempat
keramaian lain.
6. Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan
gambar yang ada di dalamnya.
7. Budget artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak
sedikit.

c. Pengertian Animasi
Kata animasi berasal dari bahasa latin, anima yang berarti “hidup” animare yang berarti
“meniupkan hidup ke dalam”. Kemudian istilah tersebut dialihbahasakan ke dalam bahasa
Inggris menjadi Animate yang berarti memberi hidup (to give life to), atau Animation yang
berarti ilusi dari gerakan, atau hidup. Lazimnya istilah animation diartikan membuat film kartun
(the making of cartoon). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia animasi adalah acara televisi
yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis
sehingga tampak di layar menjadi bergerak.22 Sedangkan menurut pendapat yang lain
animation atau animasi adalah pembuatan gambar film dari gambar statis dengan cara stop
motion untuk menghasilkan gambar bergerak atau hidup bila diproyeksikan di layar.
Ilusi dari gerakan tersebut dapat terjadi dengan cara menggerakkan secara cepat
serangkaian gambar yang mempunyai gerakan secara bertahap dari masing-masing bagian
objek gambar tersebut. Apabila rangkaian gambar tersebut digerakkan secara cepat, maka
mata akan menangkap gerakan dari objek, dan bukan lagi gambar per frame-nya. Standar
animasi seperti itu sering kali disebut sebagai stop-frame cinematography.

d. Jenis-Jenis Animasi
Pengkategorian animasi sangat terkait dengan perkembangan teknologi dan industri
animasi di luar negeri. Sampai saat ini animasi dibagi dalam kategori besar, yaitu:
a. Animasi Gambar Diam (Stop-Motion Animation)
Stop-motion animation sering pula disebut claymotion, karena dalam perkembangannya,
jenis animasi ini sering menggunakan tanah liat (clay) sebagai objek yang digerakkan.
Teknik stop motion pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906 dengan
menggambar ekspresi wajah tokoh kartun di papan tulis, diambil gambar dengan still
camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Teknik animasi
stop motion ini sering digunakan dalam efek visual untuk film-film di era tahun 1950-an
sampai 1960-an bahkan sampai saat ini.

b. Animasi Tradisional (Traditional Animation)


Animasi tradisional merupakan teknik animasi yang pertama kali dikembangkan dan telah
menjadi jenis animasi yang paling dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional sering disebut

7
Animasi sel (cel animation) karena teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid
transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering digunakan untuk
presentasi. Karena bentuknya lembaran - lembaran gambar dua dimensi tersebut, teknik
ini lebih populer dengan sebutan Animasi Dua Dimensi (2D).
Dengan berkembangnya teknologi komputer, teknik animasi tradisional berubah
menggunakan komputer. Beberapa aplikasi perangkat lunak (software) diciptakan untuk
mendukung produksi animasi 2D, seperti Adobe After Effect, Adobe Image Ready,
Macromedia Flash, Animator Pro dan sebagainya.

c. Animasi Komputer (Computer Animation)


Sesuai dengan namanya, animasi jenis ini dikerjakan dengan komputer. Melalui menu
gerakan kamera dalam komputer, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara tiga dimensi,
sehingga lebih sering disebut dengan istilah animasi tiga dimensi (3D animation).

e. Tahap Pembuatan Video Animasi


Film dibuat melalui beberapa tahap. Ada tiga tahap dalam pembuatan film. Tiga tahap
tersebut adalah :
1) Tahap Pra Produksi Tahap pra produksi adalah proses persiapan hal-hal yang menyangkut
semua hal dalam proses produksi sebuah film.
2) Tahap Produksi Tahap produksi adalah proses eksekusi semua hal yang sebelumnya telah
dipersiapkan pada proses pra produksi.
3) Tahap Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah proses finishing sebuah film yang utuh
dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada penontonnya. Dalam proses
ini semua gambar yang didapat pada proses produksi disatukan dan diperbaiki (edited) oleh
seorang editor.

1. Adobe After Effect


Adobe After Effect adalah produk piranti lunak yang dikembangkan oleh Adobe,
digunakan untuk film dan pos produksi pada video. Pada awalnya merupakan sebuah
software dari produk Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe.
Adobe After Effect banyak digunakan oleh editor film profesional dalam
memberikan sentuhan efek-efek agar film tersebut lebih menarik dan terkesan nyata.
Software ini juga biasa digunakan oleh para designer grafis dan animator untuk membuat
animasi. Software ini merupakan salah satu software pembuat animasi yang populer.
Dengan menggunakan fitur-fitur yang terdapat pada Adobe After Effect, pengguna dapat
membuat animasi yang menarik dengan mudah.
Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan Adobe After Effect CC
2015. Adapun persyaratan sistem dari Adobe After Effect CC 2015 yaitu:
a. Intel Core2 Duo atau prosesor AMD Phenom II dengan dukungan 64-bit.
b. Microsoft Windows 7 dengan Paket Layanan 1 (64 bit), atau Windows 8.1 (64 bit).
c. RAM 8 GB (disarankan 16 GB).

8
d. 5 GB ruang hard-disk yang tersedia; ruang kosong tambahan yang diperlukan selama
instalasi (tidak dapat diinstal pada perangkat penyimpanan disk yang dapat dilepas).
e. Ruang disk tambahan untuk cache disk (disarankan 10 GB).
f. Layar 1280 x 1080.
g. Sistem berkemampuan OpenGL 2.0.
h. Perangkat lunak QuickTime 7.6.6 diperlukan untuk fitur QuickTime.
i. Opsional: Kartu GPU bersertifikasi Adobe untuk perender 3D berderet 3D yang
dipercepat oleh GPU.
j. Koneksi internet dan pendaftaran diperlukan untuk aktivasi perangkat lunak yang
diperlukan, validasi langganan, dan akses ke layanan online.

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian dan Pengembangan


Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dengan
menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D).
Peneliti mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis video animasi dengan
menggunakan Adobe After Effect.
Metode penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Untuk
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan
untuk menguji kualitas produk tersebut supaya dapat berguna di masyarakat, maka
diperlukan penelitian untuk menguji kualitas produk tersebut.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilaksanakan secara bertahap mulai dari fase penelitian pendahuluan hingga
fase penilaian yang dilaksanakan oktober 2021. Tempat penelitian Tempat penelitian ini
dilakukan di kelas R-003 pendidikan ekonomi universitas jambi.

3.3 Prosedur Penelitian dan Pengembangan


Dalam pengembangkan media pembelajaran matematika berbasis video animasi ini,
peneliti mengadaptasi dari metode Research and Development (R&D) yang ditulis oleh
Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Akan tetapi dalam penelitian ini dilakukan beberapa perubahan pada metode Research and
Development (R&D). Peneliti hanya melakukan 6 tahap awalnya saja. Hal ini dikarenakan
penelitian ini hanya menghasilkan produk terbatas, bukan produk massal

10
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad. (2016). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada


Atep M. (2017). Kreasi Animasi menggunakan media berbasis video animasi menggunakan
Adobe After effects. Yogyakarta: ANDI
Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana
Enterprise, Jubilee (2016). Otodidak Adobe After effects. Jakarta: Kompas Gramedia Bulding
Haviz M, Research And Development Penelitian Bidang Kependidikan yang Inovatif,
Produktif Dan Bermakna, Program Studi Pendidikan Biologi STAIN Batusangkar,
Program Studi Doktor Ilmu Pendidikan, dan Program Pascasarjana Universitas
Negeri Padang
Safitri, Wilda Yumna., Skripsi: “Pengembangan Film Animasi dengan Pendekatan Integrasi-
Interkoneksi Pada Aritmatika Sosial Berbasis Ekonpmi Syariah”. Surabaya: UIN
Sunan Ampel Surabaya, 2017

11

Anda mungkin juga menyukai