Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD


NEGERI 60 MONCONGLOE LAPPARA KECAMATAN MONCONGLOE
KABUPATEN MAROS

Oleh

Muhammad Luthfi Apriadi


5H
2001025250

UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
ABSTRAK
Luthfi Apriadi. Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif untuk
Meningkatkan Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 60 Moncongloe Lappara
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros. Skripsi ini dibimbing oleh Khaeruddin
selaku pembimbing I dan selaku Amri Amal selaku pembimbing II pada program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan
media pembelajaran video interaktif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD
Negeri 60 Moncongloe Lappara, dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
video interaktif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 60 Moncongloe
Lappara Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros.Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analisys, Design,
Development, Implementation, Evaluation). Populasi dari penelitian ini adalah siswa
kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Sebanyak 15 Siswa. Instrument pengambilan
data yang digunakan berupa angket minat sebelum-sesudah dan soal pretest-posttest
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan uji
tHitung dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) produk media
pembelajaran video interaktif dinyatakan layak berdasarkan penilaian ahli rata-rata
sangat valid serta respon angket siswa dengan kategori sangat setuju (2) ada
perbedaan peningkatan minat dan hasil belajar antara peserta didik yang
menggunakan media pembelajaran video interaktif pembelajaran IPA pada materi
organ gerak hewan dan manusia, berdasarkan hasil pengujian tHitung ini
menunjukkan bahwa hasil uji pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai t hitung > t tabel
(8.339 > 2.160) dan pada uji gain dengan kategori terbanyak sedang 11 siswa dari 14
siswa. (3) media pembelajaran video interaktif efektif dalam meningkatkan hasil belajar
siswa berdasarkan uji t hitung dan uji Gain. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulakan bahwa media pembelajaran video interaktif berpengaruh terhadap hasil
belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 60 Moncongloe Lappara Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan
skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Video
Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V di SD
Negeri 60 Moncongloe Lappara Kecamatan Moncongloe Kabupaten
Maros” dapat berjalan dengan sebagaimana yang diharapkan sampai
dengan terselesaikannya tugas ini.

Dalam penyususnan Tugas ini Penulis menyadari bahwa terdapat banyak


kekurangan dan jauh dari kesempurnaan untuk itu dengan senang hati
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Akhir kata penulis berharap
agar skripsi ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat, khususnya bagi
penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga segala jerih payah kita
bernilai ibadah di sisi ALLAH SWT. Amin.

Jakarta, 22 November 2022

Muhammad Luthfi Apriadi


DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR. ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI. .................................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................7
E. Spesifikasi produk yang diharapkan .................................................... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori.......................................................................................... 9
1. Pengartian Media Pembelajaran ......................................................9
2. Media Pembelajaran Video Interaktif ............................................. 12
3. Hasil Belajar. .................................................................................. 18
4. Pembelajaran IPA ........................................................................... 20
B. Kerangka Pikir ..................................................................................... 23
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Model pengembangan ........................................................................ 26
B. Prosedur Pengembangan ..................................................................... 27
C. Uji Coba Produk ................................................................................. 31
D. Desain Uji Coba.................................................................................. 31
E. Subjek Uji Coba ................................................................................. 32
F. Jenis Data ........................................................................................... 32
G. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 33
H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 34
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 38
1. Deskripsi Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif .38
2. Analisis uji Ahli Produk Media Pembelajaran Video Interaktif.... 40
3. Analisis uji coba produk Media Pembelajaran Video Interaktif ... 41
B. Hasil Pengembangan .......................................................................... 47
C. Pembahasan produk Akhir ................................................................. 54
BAB III. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................................60
B. Saran ...................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 62
LAMPIRAN. .................................................................................................... 65
BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Menurut Kurniawan (2017:26) menjelaskan bahwa, Pendidikan merupakanmemperbaiki

pengalaman, nilai-nilai, kognitif, dan psikomotorik pada generasi muda yang akan datang

sebagai usaha generasi sekarang dalam mempersiapkan tujuan hidup generasi selanjutnya,

baik jasmani maupun rohani. Menurut Trahati (2015:11) menjelaskan bahwa Pendidikan

merupakan kegiatan yang dilakukan manusia secara sadar dan tersusun guna membentuk

individu yang positif dan mengembangkan bakat dan kemampuan yang ada pada diri

individual manusia agarterwujud tujuan dan target tertentu dalam menjalani hidup. Undang-

undang No 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha

untuk mempersiapkan generasi muda yang akan datang dengan pengalaman, ilmu

pengetahuan, dan kemampuan dalam memecahkan berbagai masalah yang prosesnya

berlangsung sejak lahir hingga akhir hayat, baik rohani maupun jasmani. Dengan

pendidikan seseorang dibekali dengan berbagai pengetahuan, keahlian, keterampilan dan

juga pentingnya berbagai macam tatanan


hidup baik yang berupa norma-norma, aturan yang positif. Hal yang terpenting dalam

proses pendidikan ialah penguasaan terhadap konsep dan materi dalam pembelajara, namun

sebagian pendidik dalam memberikan materi pembelajaran hanya untuk menyelesaikan

materi dan mengabaikan bahwa siswa tidak tidak mendapatkan konsep pemahaman yang

mendasar dalam pembelajaran. Dalammeningkatkan pembelajaran dikelas tinggi khususnya

di kelas v dibutuhkan adanya kreasi seorang pendidik dalam melakukan pembelajaran

khususnya mata pelajaranIPA yang membutuhkan tidak hanya penyampaian materi saja

dari pendididk kepada peserta didik, akan tetapi juga pemahaman terkait konsep

pembelajaran sehingga mendapatkan makna dari alam sekitar terkait pembelajaran atau

materi Ilmu Pengetahuan Alam ialah ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan pembentukan sumberdaya manusia,

untuk membentuk sumber daya manusia diperlukan adanya interaksiyang edukatif yaitu

terjadinya proses kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik. Proses

kegiatan dalam pembelajaran yang terjadi didalam kelas tentutidak lepas dari peran seorang

pendidik dalam proses pembelajaran. Pembelajran merupakan suatu kombinasi yang

meliputi berbagai unsur-unsusr manusia, prosedur, materi, fasilitas dan perlengkapan yang

saling mempengaruhi dalam mencapai suatu tujuan dalam pembelajaran. Manusia termasuk

dalam sistem pembelajaran yang terdiri dari siswa, guru, tenaga perpustakaan, dan tenaga

laboraturium. Prosedur yaitu meliputi jadwal, metode penyampaian informasi, praktik, dan

ujian. Materi juga meliputi papan tulis, buku paket, kapur, slide, film, audio, dan video

tape. Fasilitas dan perlengkapan yaitu terdiri dari ruang kelas,


perlenngkapan audio visual, dan komputer. Dalam melakukan proses pembelajaran, agar

mencapai suatu hasil yang maksimal, maka diperlukan beberapa prinsip dalampembelajaran.

Salah satu prinsip dalam pembelajaran yaitu menarik perhatian siswayang menimbulkan

minat belajar peserta didik dengan menemukan sesuatu yang baru, kompleks dan

kontradiksi. Untuk menciptakan pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik,

Pendidik dapat menggunakan media pembelajaran dalam membuat yang media

pembelajaran yang menarik pendidik terlebih dahulu harus melihat perkembangan zaman.

Menurut Ibrahim sebgaiman telah dikutip oleh Daryanto (2013:3) menyatakan bahwa

dalam era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat seperti

sekarang, profesionalisme guru dituntut harus mampu dalam mengelola berbagai informasi

yang didapat dan lingkungan dalam memfasilitasi proses kegiatan belajar peserta didik.

Pendidik dan peserta didik merupakan pelakuterlaksananya tujuan pembelajran dan tujuan

pembelajran ini akan mencapai hasil maksimal apabila proses pembelajran berjalan efektif.

Guru dituntut untuk mampu menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, efesien, efektif

dan menarik dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Tujuan dari pembelajaran IPA mengarahkan dan membentuk kemampuan pada diri peserta

didik yang terbentuk dalam berkemampuan berfikir kritis, analitis, sistematis, dan

kreatifitas seta berkemampuan bekerjasama siswa dalam pembelajaran. Untuk memahami

pembelajaran dalam materi ilmu pengetahuan alam di perlukan beberapa metode dan media

pembelajran yang bervariasi, karena dalam pembelajaran IPA


dibutuhkan penguasaan konsep sehingga guru harus mempunyai inovasi ataupun inisiatif

untuk menciptakan media pembelajaran yang bisa menambah daya Tarik siswa dalam

proses pembelajarandan peserta didik dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Dalam

proses pembelajaran yang dikembangkan memerlukan proseskesabaran dalam menunggu

respon peserta didik yang belum terbiasa pada proses pembelajaran yang telah

dikembangkan. Lingkungan yang kekurangan sarana dan prasarana menjadi target

penelitian ini dikarenakan sekolah tersebut, tenaga pendidik yang ada kurang dalam

memberikan media-media yang menunjang prosesbelajar mengajar sehingga murid kurang

aktif dan mudah bosan dalam proses belajar mengajar.

Permasalahan yang sering dihadapi dalam dunia pendidikan yaitu dalam proses

pembelajaran kurangnya guru dalam memberikan media pembelajaran yang dapat

mengaktifkan proses pembelajaran sehingga pembelajaran peserta didik menjadi kurang

maksimal dan juga media pembelajaran hanya bersifat satu arah atau tidak ada hubungan

timbal balik Antara peseta didik dengan media yang diberikan sehingga sangat

diperlukannya media pembelajaran yang dapat memberikan hubungan timbal balik yang

biasa disebut dengan media pembelajaranyang interaktif.

Media pembelajaran video interaktif bisa digunakan sebagai media dalam perangkat

pembelajaran, seperti pada pembemlajaran IPA yang diharapkan dapat memberikan

hubungan timbal balik siswa dengan media sehingga meningkatkan hasil belajar siswa, dan

mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut

adalah dengan memberikan media pembelajaran video.


Menurut Kamus Bahasa Indonesia Video merupakan suatu media elektronik yang memuat

video merupakan tayangan gambar yang bergerak dan disertai dengan berbagai gambar baik

animasi dan suara. Atau Media video merupakan salah satu jenis media pembelajaran audio

visual. Dari beberapa pengertian video disimpulkanyaitu video dapat diimplementasikan

dalam berbagai hal baik dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik tidak mudah

bosan dengan pembelajaran yang diberikan. Pembelajaran yang menarik dapat menjadi

umpan untukpeningkatan hasil belajara peserta didik. Oleh karena itu perlu adanya suatu

pengembanagan media yang mampu membuat murid menjadi lebih tertarik untuk

mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam.

Berdasarkan observasi yang telah saya lakukan pada SDN 60 Moncongloe Lappara dalam

proses pembelajaran guru menyampaikan materi pembelajaranhanya menggunakan papan

tulis dan mengandalkan buku paket. Dan juga guru kurang dalam memberikan media-media

yang dapat menunjang keaktifan sehinggahal ini membuat proses pembelajaran menjadi

kurang menarik dan tidak aktif, sehingga membuat peserta didik mengalami kejenuhan dan

bosan dalam mengikuti pembelajaran, sehingga hasil belajar murid kurang mengalami

peningkatan.

Cara mengatasi hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan

media pembelajaran agar kurikulum yang diterapkan disekolah tersebut dapat berjalan

dengan lancar. Sehingga Murid SDN 60 Moncongloe Lappara dapat merasakan

menggunakan Media pembelajaran dan berperan langsung dalam proses pembelajaran Ilmu

penetahuan Alam sehingga hasil belajarmurid mengalami peningkatan dan diharapkan

media pembelajaran ini dapat


membuat pembelajaran menjadi lebih efektif. Maka saya tertarik dan perlu mengadakan

penelitian dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten

Maros.

B. Rumusan Masalah

berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan maslah yang munculadalah sebagai

berikut:

1. Bagaiman Karakteristik Pengembanagan Media Pembelajaran Video Interaktif

pada Pembelajaran IPA?

2. Apakah Media Pembelajaran Video Interaktif valid digunakan pada

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar?

3. Apakah Media Pembelajaran Video Interkatif efektif digunakan pada

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu kepada rumusan masalah diatas, maka tujuan pelaksanaanpenelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Karakteristik Pengembangan Media Pembelajaran Video

Interaktif dikembangkan pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

2. Untuk Mengetahui Media Pembelajaran Video Interaktif valid digunakan

pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.


3. Media Pembelajaran Video Interkatif efektif digunakan pada pembelajaran di

Sekolah Dasar

D. Manfaat Penelitian

Melalui Penelitian ini diharapkan peneliti dan guru SD Negeri 60 Monongloe Lappara

dapat :

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi lembaga/akademis pendidikan, menjadi bahan informasi dalam

meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pembelajaran IPA.

b. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan, mengembangkan wawasan dalam

bepikir.untuk menyelesaikan salah satu permasalahan dalam pembelajaran serta

meningkatkan keterampilan dalam mengajar agar tujuan dalam pembelajaran

tercapai.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran

IPA dengan menggunakan Media Pembelajaran Video Interaktif.

b. Bagi guru

Menambah variasi Media pembelajaran dengan menggunakan Media

Pembelajaran Video Interaktif dalam pembelajaran

c. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam mengembangkan keterampilanmengajar guru

dengan menggunakan Media Pembelajaran Video Interaktif.


E. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

Penelitian ini menghasilkan produk untuk guru dan siswa yang berupa media pembelajaran

video interaktif. Berikut ini spesifikasi produk adlah sebagai berikut:

1. Adapun pengembangan materi diperoleh dari materi tematik yang diajarkan pada

kelas V di Sekolah Dasar

2. Adapun karakteristik fisik yang dihasilkan pada pengembangan produk “Media

Pembelajaran Video Interaktif” yang direncanakan yaitu pada kurikulum 2013

(temati).

3. Media Pembelajaran yang digunakan Berbasis Video Interaktif.

4. Materi dalam produk media pembelajaran video interaktif ini mencakup materi

pembelajaran IPA kelas V di Sekolah Dasar

5. Penjelasan materi dalam video dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami

siswa.

6. Media pembelajaran video interktif ini dibuat dengan berbagai animasi yang

menarik minat siswa dalam belajar.

7. Terdapat latihan siswa berupa quiz yang berada diakhir video untuk melihat

kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai