Diajukan untuk laporan tindak lanjut hasil Bimtek Pembelajaran Invotif yang bebrbasis Proyek
Oleh :
NIP.197008072007012017
TAHUN 2019
(i)
LEMBAR PENGESAHAN
Pengalaman terbaik dalam praktek pembelajaran model PJBL yang dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Latambaga yang disusun oleh RATNA DEWI SARTIKA,S.Pd.
Telah diperiksa dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah pada tanggal 06 Oktober sampai 03
November 2019
( ii )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala
rahmat dan tuntunanNya sehingga penulis dapat menyusun Best Practice ini.Dalam penuyunan
Best Practice ini penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan Best Practice in,teristimewa kepada rekan – rekan
guru yang telah memberikan arahan dan bimbingan, dan kepada bapak Kepala Sekolah SMP
Negeri 1 Latambaga yang telah banyak memberi dukungan dalam hal melakasanakan Praktek
Pembelajaran tersebut.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.
( iii )
DAFTAR ISI
B. Bahan/Kegiatan ………………………………………………………………………... 4
A.Hasil …………………………………………………………………………………… 9
A.Simpulan ……………………………………………………………………………… 11
B.Rekomendasi …………………………………………………………………………. 11
LAMPIRAN I …………………………………………………………………………... 13 - 14
( iv )
DAFTAR LAMPIRAN
(v)
BEST PRACTICE
PENGALAMAN TERBAIK DALAM PRAKTEK PEMBELAJARAN MODEL PROJEC
BASIC LEARNING
DI SMP NEGERI 1 LATAMBAGA
ABSTRAK
( vi )
BAB I
PENDAHULUAN
A .Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 57
menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan
pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Ujian
Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari system pendidikan nasional.
Seiring dengan perubahan zaman dan tantangan abad ke-21, maka tuntutan pembelajaran
harus diarahkan pada penyiapan, yaitu warga Negara yang memiliki kemampuan cara berpikir
dengan membelaki peserta didik dengan keterampilan berpikir kritis, krstif, inovatif,
memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab; kemapuan cara
bekerja dengan membekali peserta didik keterampilan bekerja sama, berkomunikasi, dan
kolaborasi; kemapuan menggunakan alat untuk bekerja dengan membekali peserta didik agar
memiliki literasi informasi, literasi ICT, serta keterampilan dan sikap dengan membeali peserta
didik dengan nasionalisme, kemampuan mengelola karier dan kehidupan serta kemampuan untuk
memiliki tanggung jawab secara personaldan social.
Dalam rangka mewujudkan tuntutan pemebelajaran tersebut,satuan pendidikan perlu
didorong untukmengeksplorasi dan menerapkan proses pembelajaran inovatif yang berotientasi
pada keterampilan abad ke-21.Inovasi proses pembelajaran sebagaiman dimaksud dapat
dilakukan penggunaan metode pembelajaran yang bervariatif, antara lain dengan menggunakan
pembelajaran berbasis proyek ( Project Based Learning )
Melalui penedekatan PJBL materi – materi pembelajaran dapat diintegrasikan, sehingga
proses pembelajaran akan lebih efetif karena peserta didik akan memperoleh pengetahuan secara
menyeluruh dengan cara mengkaitan materi – materi yang ada.Dengan pendekatan PJBL
diharapkan akan mampu menghasilkan peserta didik yang mrmiliki kemampuan berpikir
kritis,kratif-inovatif, dapat berkomunikasi dengan baik, bekerja sama,dan memiliki kepercayaan
diri yang tinggi
Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan Pendidikan memiliki peran yang sangat
penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik sehingga menjadi determinan peningkatan
kualitas pendidikan di sekolah. Implementasi kurikulum 2013 yang menjadi rujukan proses
pembelajaran pada satuan pendidikan, sesuai kebijakan perlu mengintegrasikan penguatan
pendidikan karakter (PPK). Integrasi tersebut bukan sebagai program tambahan atau sisipan,
melainkan sebagai satu kesatuan mendidik dan belajar bagi seluruh pelaku pendidikan di satuan
pendidikan masing-masing.
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter tidak terlepas dalam pembelajaran baik di
dalam maupun di luar kelas. Tercapainya pembelajaran yang berkualitas idealnya menghasilkan
sikap yang baik, pengetahuan yang mumpuni dan keterampilan yang terakumulasi pada diri
pesertadidik. Melalui proses pembelajaran yang menantang akan memberikan pengalaman
belajar bermakna, sehingga pengalaman belajar tersebut dapat teraplikasikan oleh peserta didik
dalam menghadapi permasalahan di kehidupan nyata.
Pemerintah mengharapkan para peserta didik mencapai berbagai kompetensi dengan
penerapan HOTS atau keterampilan berpikir tingkat tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir
kritis (criticial thingking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), dan kemampuan bekerjasama (collaboration). Lima hal
yang disampaikan pemerintah menjadi target karakter pesertadidik pada system evaluasi, yaitu
dalam UN dan juga merupakan kecakapan abad 21.Guru sebagai pemeran utama dalam rangka
pencapaian kompetensi pserta didik diharapkan dapat memiliki kompetensi teristimewa dalam
mengembangkan pembelajaran yang inovtif. Mulai dari pengembangan RPP atau Desain
Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran sampai pada pembuatan penilaian atau evaluasi.Dan
melalui Praktek Pelaksanaan ini, guru harus siap untuk berbenah diri menghadapai berbagai
tantangan dan tuntutan pembelajaran, termasuk penulis sendiri. Penulis merasa bahwa
pembelajaran yang dilakukan selama ini kurang inovatif,hanya berpatokan pada buku paket dan
Buku Guru yang diterbitkan oleh kemdiknas dan belum pernah mendesain sendiri rencana
pembelajaran, semua dilakukan hanya mengcopy paste rencana pembelajaran yang sudah ada,
yang pada akhirnya pembelajaran tidak sesuai dengan kondisi kelas penulis dan mengakibatkan
pembelajaran berlangsung kurang efektif dan efisien sehingga bermuara pada peserta didik yang
kurang bergairah dalam belajar dan terlebih lagi berdampak pada hasil pembelajaran yang tidak
maksimal. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang tidak mencapai KKM pada
Kompetensi Dasar tertentu.
Selain itu, dapat dikatakan bahwa peserta didik malas mengikuti pembelajaran karena
banyak dilakukan guru dengan cara ceramah dan penugasan. Sehingga sebagian peserta didik
mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis, tinggal menyalin dari buku teks.
Oleh karena itu penulis dengan mempraktekkan pembelajaran berbasis Proyek ini merasa sangat
terbantu, berbagai pengetahuan baru diperoleh yang dapat memperbaiki dan merubah pola
pembelajaran di kelas menjadi pembelajaran yang inovtif yang berorientasi pada ketermpilan
abad ke-21, guna menghadapi era RevolusiIndustri 4.0.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, penulis mencoba memilih materi Kompetensi Dasar
3.2 kelas IX semester Ganjil ”Mensinstesiskan isi alinea dan pokok pikiran dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun1945.”
Setelah melaksanakan praktek pembelajaran dengan model PJBL , penulis menemukan
bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat dibanding pembelajaran sebelumnya.
Praktik pembelajaran dengan model PJBL yang berhasil baik ini penulis dapat simpulkan sebagai
sebuah best practice (pengalaman terbaik) pembelajaran inovatif yang berorientasi pada
keterampilan abad ke-21 dengan model PJBL.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik ini adalah Kompetensi Dasar 3.2. kelas
IX semester Ganjil dengan materi Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan ini adalah diharapkan para peserta didik dapat mencapai kompetensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan yang diharapkan.Teristimewa dalam hal
mengembangkan kemampuan yang berorientasi pada HOTS (berpikir kritis (criticial thingking),
kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication skill),
dan kemampuan bekerjasama (collaboration) )
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas IX adalah
sebagai berikut :
Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi
No Kompetensi Dasar Target KD Kelas
KD Sikap Spiritual 3.2
Menghargai isi alinea
dan pokok pikiran yang 1.Menghargai isi alinea dalam
terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Pembukaan UUD NRI sebagai wujud rasa syukur kepada
Tahun 1945 sebagai Tuhan Yang Maha Esa
1.2 IX
wujud rasa syukur 2.Menghargai Pokok Pikiran Yang
kepada Tuhan Yang terkandung dalam Pembukaan UUD
Maha Esa NRI Tahun 1945 sebagai wujud rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
InovatifKD Sikap Sosial
1. Melaksanakan isi alinea
Melaksanakan isi dalam Pembukaan UUD NRI
alinea dan pokok Tahun 1945
2.2.
pikiran yang terkadung 2. Melaksanakan pokok –pokok
dalam Pembukaan pikiran dalamPembukaan
UUD NRI Tahun 1945 UUD NRI Tahun 1945
KD Pengetahuan
Mensintesiskan isi
alinea dan pokok 1.Mensinstesikan isi alinea dalam
pikiran yang Pembukaan UUD NRI Tahun a945
3.2 terkandung dalam 2. Mensinstesiskan pokok-pokok
Pembukaan UUD NRI pikiran dalam Pembukaan UUD 1945
Tahun 1945
KD Keterampilan 4.2
1.menyajikan hasil sintesis alinea
Menyajikan hasil
dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
sintesis isi alinea dan
1945
pokok pikiran yang
4.2. 2.menyajikan hasil sintesis pokok
terkandung dalam
pikiran dalam Pembukaan UUD NRI
UUD NRI Tahun 1945
Tahun 1945.
5
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan model
pembelajaran Projec Basic Learning ( PJBL )
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktek pembelajaran yang telah
dilakukan :
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas IX , penulis memilih materi
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 untuk membelajarkan pasangan KD 3.2.dengan 4.2. di kelas
IX Bab 2 semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut
No Kompetensi Dasar Target KD Kelas
KD Sikap Spiritual 3.2
Menghargai isi alinea
dan pokok pikiran yang 1.Menghargai isi alinea dalam
terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Pembukaan UUD NRI sebagai wujud rasa syukur kepada
Tahun 1945 sebagai Tuhan Yang Maha Esa
1.2 IX
wujud rasa syukur 2.Menghargai Pokok Pikiran Yang
kepada Tuhan Yang terkandung dalam Pembukaan UUD
Maha Esa NRI Tahun 1945 sebagai wujud rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
InovatifKD Sikap Sosial
1. Melaksanakan isi alinea
Melaksanakan isi dalam Pembukaan UUD NRI
alinea dan pokok Tahun 1945
2.2.
pikiran yang terkadung 2. Melaksanakan pokok –pokok
dalam Pembukaan pikiran dalamPembukaan
UUD NRI Tahun 1945 UUD NRI Tahun 1945
KD Pengetahuan
Mensintesiskan isi
alinea dan pokok 1.Menerapkan isi alinea dalam
pikiran yang Pembukaan UUD NRI Tahun a945
3.2 terkandung dalam 2. Menerapkan pokok-pokok pikiran
Pembukaan UUD NRI dalam Pembukaan UUD 1945
Tahun 1945
KD Keterampilan 4.2
1.menyajikan hasil sintesis alinea
Menyajikan hasil
dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
sintesis isi alinea dan
1945
pokok pikiran yang
4.2. 2.menyajikan hasil sintesis pokok
terkandung dalam
pikiran dalam Pembukaan UUD NRI
UUD NRI Tahun 1945
Tahun 1945.
6
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
Indikator Sikap Spritual Indikator Sikap Sosial
Indikator Pendukung
Tidak ada indikator pendukung
karena indikator kunci sudah
Indikator Pendukung berada pada tingkatan taksonomi
1.2.1 Menerima keberadaan alinea dalam sikap paling rendah (A1) dengan
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 KKO ‘menerima’.
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.2.2 Menerima keberadaan pokok pikiran Indikator Kunci
dalam Pembhukaan UUD NRI Tahun 2.2.1 Menerima keberadaan alinea Pembukan
1945 sebagai anugerah Tuha Yang UUD NRI Tahun 1945 dalam kehidupan
Maha Esa bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
2.2.2 Menerima keberadaan pokok pikiran
Indikator Kunci dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1.2.5 Meyakini pentingnya alinea 1945
dalamPembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai anugerah Tuhan Yang MahaEsa Indikator Pengayaan
1.2.6 Meyakini pentingnya pokok pikiran 2.2.5 Menyakini pentingnya isi alinea dalam
dalam UUD NRI Tahun 1945 sebagai Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,dan bernegara
2.2.6 Meyakini pentingnya pokok pikiran
Indikator Pengayaan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
1.2.9 Mengamalkan pokok pikiran dalam dalam kehidupanbermasyarakat,
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 berbangsa, dan bernegara
dalam kehidupan sehari- hari sebagai 2.2.7 Mengubah perilaku diri yang tidak
wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha sesuai dengan pokok pikiran
Esa dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
2.2.8 Membiasakan berperilaku sesuai
dengan pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
Indikator Pendukung
Indikator Pendukung 4.2.1 Mengumpulkan informasi dari
3.2.1 Menjelaskan makna alinea dalam beragam sumber tentang perilaku
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 sesuai dengan pokok pikiran dalam
3.2.2 Menjelaskan pokok-pokok pikiran yang Pembukaan UUD dalam NRI Tahun 1945
terkandung dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 4.2.2 Mengumpulkan informasi dari
beragam sumber tentang perilaku
Indikator Kunci tidak sesuai dengan pokok pikiran dalam
3.2.7 Memahami isi alinea dalam Pembukaan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945
4.2.3 Mengolah informasi tentang perilaku
UUD NRI Tahun 1945 sesuai/tidak sesuai dengan Pokok pikiran
3.2.8 Menerapkan pokok pikiran dalam dalamPembukaan UUD NRI Tahun 1945 dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 kehidupan sehari-hari
Indikator Kunci
Indikator Pengayaan 4.2.4 Menyajikan hasil pengolahan informasi
3.2.17 Menganalisis kasus perilaku sesuai/tidak tentang perilaku patuh/tidak patuh terhadap pokok
pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Tahun 1945 dalam bentuk tulisan dan/gambar
3.2.18 Menarik kesimpulan kasus perilaku 4.2.5 Menyajikan secara lisan hasil
sesuai/tidak sesuai pokok pikiran pengolahan informasi tentang perilaku sesuai/tidak
dalamPembukaan UUD NRI Tahun 1945 sesuai dengan pokok pikiran dalam Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945
3.2.19 Membuat pemecahan masalah alternatif
terkait kasus perilaku sesuai/tidak sesuai
pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 Indikator Pengayaan
4.2.6 Merancang aksi untuk berperilaku sesuai pokok
pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan IV membuat
paparan/Laporan melalui
LKS.6.dan
Mempresentasikan
paparan/laporan
Pertemuan V ,mengadakan
refleksi dan evaluasi
8
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PJBL
berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru,
termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran
yang dirancang sesuai sintak PJBL megharuskan Peserta didik aktif selama proses
pembelajaran.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PJBL
meningkatkan kemampuan Peserta didik dalam melakukan transfer knowledge, critical
dan creative thingking,
Setelah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran PJBL,
Peserta didik dapat memahami materi yang sifatnya factual ,konseptual procedural
bahkan metakognitif. Pemahaman ini menjadi dasar Peserta didik dalam mempelajari
materi PPKn tentang Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 . Pemahaman tentang konsep alinea dan pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, akan membantu Peserta didik dalam menganalisis
perilaku yang sesuai atau tidak sesuai dengan pokok – pokok pikiran dalam pembukaan
UUD NRI Tahun 1945
3. Pemahaman Peserta didik tentang Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 pada dasarnya
bertujuan agar peserta didik mampu memahami makna dari setiap alinea dalam
pembukaan ,pokok-pokok piiran dalam pembukaan, manfaat dan dapat berperilaku
sesuai dengan pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945
4. Penerapan model pembelajaran Projec Basic Learnig (PJBL) meningkatkan kemampuan
Peserta didik untuk berpikir kritis.
5. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi Peserta didik untuk bertanya dan menanggapi
materi yang dibahas dalam pembelajaran.
6. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis suasana kelas cenderung
monoton, sepi dan serius. Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana Peserta didik
dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir Peserta didik.
Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif
(diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan
pembahasan), membuat Peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang
diperoleh Peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru.
7. Berbeda kondisinya dengan praktik pembelajaran PPKn yang inovatif yang berorientasi
pada keterampilan abad ke-21 dengan menerapkan model PJBL ini. Dalam pembelajaran
ini pemahaman Peserta didik tentang materi ( permasalahan ) benar-benar dibangun oleh
Peserta didik melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan Peserta didik
untuk berpikir kritis.
9
10
8. Penerapan model pembelajaran PJBL juga meningkatkan kemampuan Peserta didik
dalam menemukan solusi terhadap sebuah permasalahan kewarganegaraan yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat. Dengan menganalisa peristiwa-peristiwa yang tidak sesuai
dengan pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yang merupakan
permasalahan kontekstual yang mampu mendorong Peserta didik merumuskan
pemecahan masalah.
9. Sebelum menerapkan PJBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku
guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang
kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari Peserta didik, tetap saja penulis
gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
10. Dengan menerapkan model pembelajaran PJBL, peserta didik tak hanya belajar dari teks
tulis, tetapi juga dari peristiwa-peritiswa kontekstual yang terjadi di masyarakat serta
diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
1. Masalah yang dihadapi terutama adalah Peserta didik belum terbiasa belajar dengan
model PJBL
2. Masalah lainnya adalah guru tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk membuat
power point dan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Pada
hal selain sebagai media pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audio visual
yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.Sedangkan power point dapat
memudahkan guru dalam melakukan langkah-langkah pembelajaran.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran PPKn dengan model pembelajaran PJBL layak dijadikan praktik baik
pembelajaran invoatif yang berorientasi pada keterampilan abad ke-21 (HOTS ) dan dapat
meningkatkan kemampuan Peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir
kritis, dan pemecahan masalah (4K)
2. Dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat,
pembelajaran PPKn dengan model pembelajaran PJBL yang dilaksanakan tidak sekadar
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran PPKN dengan model pembelajaran PJBL,
berikut disampaikan rekomendasi yang relevan :
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru
serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran
yang kontekstual sesuai dengan latar belakang Peserta didik dan situasi dan kondisi
sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu Peserta didik menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
(tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru untuk ikut melaksanakan
pembelajaran inovatif yang berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk
mendestiminasikan praktik baik ini tentang pembelajaran inovatif .
11
DAFTAR PUSTAKA
Wiwik Setiawati, dkk, (2019). Buku PenilaianBerorientasi Higher Order Thingking Skill
(HOTS). Jakarta :Ditjen GTK Kemdikbud
Yoki Aryana MT, dkk, (2019). Buku PembelajaranKeterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
Jakarta :Ditjen GTK Kemdikbud
Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional pasal57, (2003)
( vii )
‘LAMPIRAN 1
13
14
LAMPIRAN 2.
A. Kompetensi Inti
3.2.4. Menganalisis
pelaksanaan pokok-
pokok pikiran yang
terkandung dalam
Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui pembelajaran berbasis masalah siswa dapat:
1.2.1.1.Menerima Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai anugerah TYME dengan rasa syukur
1.2.2.2.Mematuhi pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai wujud ketakwaan terhadap TYME.
2.2.1.2.Menerima keberadaan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara bertanggung jawab
2.2.2.2.Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan disiplin
3.2.1.1.Menjelaskan makna alinea dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
3.2.1.2.Mendeksripsikan makna alinea (I,II,III, dan IV ) Pembukaan UUD NRI
Tahun1945
4.2.1.1.Mengidentifikasi permasalahan tentang implementasi pokok-pokok pikiran
dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dalam kehidupan bermasyarakat
4.2.2.1. Menyusun laporan hasil indentifikasi permasalahan tentang implementasi
pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
4.2.2.2.Menentukan permasalahan terkait dengan implimentasi pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dalam kehidupan masyarakat yang akan
dijadikan tema projek kewarganegaraan
Pertemuan 2
Melalui pembelajaran berbasis masalah siswa dapat:
1.2.1.1.Menerima Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai anugerah TYME dengan rasa syukur
1.2.2.2.Mematuhi pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai wujud ketakwaan terhadap TYME.
2.2.1.2. Menerima keberadaan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara bertanggung jawab
2.2.2.2.Melakasanakan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan disiplin
3.2.2.1.Menjelaskan pokok- pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945
3.2.3.1.Menjelaskan pentingnya pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
4.2.2.1.Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber untuk
menyelesaikan masalah yang dikaji
4.2.2.2.Menemukan bebrbagai alternative pemecahan masalah yang dikaji
4.2.3.1.Memilih alternative pemecahan masalah yang dianggappaling baik,dan
menyusun rencana tindakan
4.2.3.2.Merancang langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai projek
kewarganegaraan
Pertemuan 3
Melalui pembelajaran berbasis masalah siswa dapat:
1.2.1.1.Menerima Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai anugerah TYME dengan rasa syukur 16
17
1.2.2.2.Mematuhi pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai wujud ketakwaan terhadap TYME.
2.2.1.2.Menerima keberadaan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara bertanggung jawab
2.2.2.2.Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan disiplin
3.2.4.1.Menganalisis pelaksanaan pokok-pokok pikiran dalam kehidupan
Masyarakat
4.2.2.3.Menentukan alternative pemecahan masalah tentang pelaksanaan pokok-
pokok pikiran terkandung dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dalam
masayarakat
4.2.3.1.Menentukan solusi atas masalah nyata terkait pelaksanaan pokok- pokok
pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Pertemuan 4
Melalui pembelajaran berbasis masalah siswa dapat:
1.2.1.1.Menerima Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai anugerah TYME dengan rasa syukur
1.2.2.2. Mematuhi pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
sebagai wujud ketakwaan terhadap TYME.
2.2.1.2. Menerima keberadaan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara bertanggung jawab
2.2.2.2. Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan disiplin
3.2.4.1.Menganalisis pelaksanaan pokok-pokok pikiran dalam kehidupan
masyarakat
4.2.4.1.Membuat paparan tentang perilaku yang sesuai deangan pokok-pokok
pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
4.2.4.2.Menyajikan paparan tentang perilaku yang sesuai dengan pokok-pokok
pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan I
a. Makna Alinea dalam yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945.
b. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945
c. Arti penting pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD
1945
d. Perwujudan prilaku sesuai dengan pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam pembukaan UUD 1945 diberbagai lingkungan
E. Metode Pembelajaran
Model : PJBL (Project-Based Learning)
Metode : Pengamatan, penugasan, diskusi, problem solving
18
19
F. Media dan Bahan
1. Media
a. Gambar: tentang perilaku yang tidak perwujudan persatuan dalam kehidupan
masyarakat;
2. Bahan Pembuatan Poster
a. Kertas gambar ukuran A3 (30 x42)
b. Spidol, atau pensil warna
G. Sumber Belajar
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil
Amandemen.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit )
1. Guru memeriksa kebersihan kelas, kesiapan belajar, dan mengajak siswa
menyanyikan lagu nasional, permainan, atau yel-yel untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan (pilih salah satu).
2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
yaitu tentang Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dengan cara bertanya jawab.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu siswa dapat
menemukan permasalahan nyata tentang perilaku yang sesuai dengan pokok –
pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dalam kehidupan
sehari-hari, menjelaskan konsep-konsep tentang Pembukaan UUD NRI Tahun
1945
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu berdiskusi dan membaca buku teks untuk mengidentifikasi
permasalahan nyata terkait pelaksanaan pokok-pokok pikiran dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dengan teknik yang akan digunakan ialah pengamatan, tes lisan,
dan praktik.
Pertemuan 2 (3 JP)
c. Kompetensi Pengetahuan
1) Tes tertulis
2) Penugasan
d. Kompetensi Keterampilan
1) Praktik
2) Produk
No. Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas Terlampir Saat Penilaian untuk,
Menemukan pembelajaran sebagai, dan/atau
masalah dan berlangsung pencapaian
solusi pembelajaran
pemecahannya (assessment for, as,
and of learning)
2. Pembelajaran Remedial
3. Pembelajaran Pengayaan
27
Lampiran 1
Rubrik Penilaian
Total Skor 12
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝐴 = 𝑥 10
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠
c. Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan pada pertemuan pertama ini (merupakan
assesment for learning) menggunakan teknik praktik identifikasi untuk menemukan
permasalahan nyata tentang perilaku kepatuhan terhadap norma melalui diskusi
kelompok.
Instrumen:
LEMBAR KERJA 1
(Identifikasi permasalahan nyata tentang perilaku kepatuhan terhadap norma)
Petunjuk:
Setelah kalian mengamati contoh-contoh permasalahan nyata tentang kepatuhan terhadap
pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang telah disajikan,
selanjutnya kerjakan tugas berikut ini..
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang.
2. Amatilah perilaku kepatuhan terhadap pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945 dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, pergaulan, dan
masayarakat di sekitar kalian.
3. Temukan minimal 4 (empat) permasalahan nyata tentang perilaku kepatuhan terhadap
pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUDNRI Tahun 1945 (diluar contoh yang telah
disajikan).
4. Catatlah
Kelas : . . .permasalahan nyata tersebut dalam LK ini.
5. Laporkan untuk mendapatkan klarifikasi.
Hari/Tgl : . . .
Kelompok : . . .
1. . . .
2. . . .
3. . . .
4. . . .
Lembar Penilaian
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa Kesesuaian Kejelasan Variasi Nilai
Tugas Deskripsi Permasalahan
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kesesuaian tugas dan banyaknya permasalahan yang dapat 0-40
ditemukan.
- Empat atau lebih permasalahan yang ditemukan sesuai,
skor: 40
- Tiga permasalahan yang ditemukan sesuai, skor: 30
- Dua permasalahan yang ditemukan sesuai, skor: 20
- Satu permasalahan yang ditemukan sesuai, skor: 10
- Tidak ada permasalahan yang ditemukan, skor: 0
Instrumen:
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Sosial
Kelas :
Hari, Tanggal :
Pertemuan ke :
Materi Pokok :
Butir
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Ket.
Sikap
1. Apa pokok - pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun1945?
2. Apa pentingnya pokok - pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun1945 dalam kehidupan bermasyarakat?
3. Apa yang dimaksud dengan negara hukum?
4. Apa saja alat perlengkapan negara yang diperlukan dalam penegakan hukum?
5. Apakah yang dimaksud dengan keadilan menurut pandangan hukum?
Rubrik Penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ialah : 2
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝐴 = 𝑥 10
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠
7. Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan pada pertemuan kedua (merupakan assesment for
learning) menggunakan teknik praktik menganalisis/menelaah masalah dan
menemukan alternative pemecahan permasalahan nyata yang dipilih.
Instrumen:
LEMBAR KERJA 2
(Telaah permasalahan nyata dan alternatif solusi pemecahan masalah)
Petunjuk:
1. Lakukan telaah pada setiap permasalahan tentang perilaku kepatuhan terhadap Pokok-
pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang telah kalian temukan dan
diklarifikasi.
2. Pilih salah satu permasalahan yang akan dipecahkan oleh kelompok, dengan
mempertimbangkan pentingnya masalah untuk dipecahkan.
3. Kumpulkan sebanyak-banyaknya data dan informasi tentang permasalahan tersebut
dengan membaca buku teks, media cetak/elektronik, internet, dan dari sumber-sumber
yang lain.
4. Lakukan sharing (berbagi informasi) dengan teman dan diskusikan untuk menemukan
alternative solusi pemecahannya.
5. Susunlah laporan hasil kerja kelompok kalian dalam bentuk lembaran.
6.
7. Presentasikan hasil kerja kelompok kalian di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan
Kelas dari kelompok
: . . . lain.
Hari/Tgl :...
Kelompok :...
1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
A. Permasalahan yang dipilih
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Rubrik Penilaian
Instrumen:
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Sosial
Kelas :
Hari, Tanggal :
Pertemuan ke :
Materi Pokok :
Butir
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Ket.
Sikap
Penilaian Diri
Nama Siswa :
Hari/Tgl Pengisian :
Petunjuk
Berdasarkan perilaku kalian selama ini, nilailah diri kalian sendiri dengan
memberikan tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2,atau 1 pada Lembar Penilaian
Diri dengan ketentuan sebagai berikut.
Skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan
Skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan
Skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang dinyatakan
Skor 1 apabila jarang melakukan perilaku yang dinyatakan
Indikator Sikap:
1. Keimanan 4. Santun 7. Peduli
2. Ketaqwaan 5. Disiplin 8. Percaya diri
3. Kejujuran 6. Tanggungjawab
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 Keterangan
JUMLAH SKOR
Penilaian Antar Teman
Nama Teman yang Dinilai :
Hari/Tgl Pengisian :
Penilai :
Petunjuk
Berdasarkan perilaku kalian selama ini, nilailah diri kalian sendiri dengan
memberikan tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2,atau 1 pada Lembar Penilaian
Diri dengan ketentuan sebagai berikut.
Skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan
Skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan
Skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang dinyatakan
Skor 1 apabila jarang melakukan perilaku yang dinyatakan
Indikator Sikap:
1. Keimanan 4. Santun 7. Peduli
2. Ketaqwaan 5. Disiplin 8. Percaya diri
3. Kejujuran 6. Tanggungjawab
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 Keterangan
Teman saya berdoa sebelum dan sesudah
menjalankan setiap perbuatan, ikhlas
1 menerima pemberian dan keputusan
Tuhan YME, suka berikhtiar, dan tawakal
b. Kompetensi Pengetahuan :
Instrumen: Soal
1. Apakah makna alinea pertama Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ? Jelaskan!
2. Jelaskan tentang pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun1945.
3. Mengapa pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD
NRI Tahun1945 itu penting dalam kehidupan bermasyarakat? Jelaskan!
4. Sesuai UUDNRI Tahun 1945 Indonesia adalah negara hukum. Apa yang
dimaksud dengan negara hukum? Jelaskan!
5. Jelaskan alat-alat perlengkapan negara dalam penegakan hukum.
6. Apakah yang dimaksud dengan keadilan menurut pandangan hukum?
Jelaskan!
7. Mengapa masyarakat perlu menaati pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan UUD NRI Tahun1945
Rubrik Penilaian Pengetahuan
No Kunci Jawaban Rubrik Skor
Soal Maksimal
1 Benar : 10 10
Kurang sempurna : 7
Tidak sempurna : 5
Salah : 3
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Jumlah Skor 100
c. Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan pada pertemuan keempat ini (merupakan
assesment for learning) menggunakan teknik produk yaitu poster atau slogan berisi
ajakan/kampanye perilaku baik sesuai dengan pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun1945.
Instrumen: Tugas
a.Buatlah paparan tentang perilaku sesuai dengan pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun1945.yang berlaku dalam masyarakat.
Paparan memuat gambar, dan atau tulisan yang bersifat persuasif (memuat
ajakan, himbauan untuk melakukan sesuatu yang baik sesuai pokok-pokok
pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun1945.
a. Presentasikan di depan kelas untuk mendapatkan penilaian.
Keterangan
1. Ide/Gagasan
- Menarik : Skor 25
- Cukup Menarik : Skor 20
- Kurang Menarik: Skor 15
- Tidak Menarik : Skor 10
2. Nilai Persuasif
- Memberi kesadaran dan mengajak untuk taat : Skor 25
- Memberi kesadaran tetapi kurang mengajak untuk taat : Skor 20
- Kurang memberi kesadaran, tetapi mengajak untuk taat : Skor 15
- Kurang memberi kesadaran, dan kurang mengajak taat : Skor 10
3. Keindahan Grafis
- Indah, komposisi warna, huruf dan gambar semuanya sesuai : Skor 25
- Cukup indah, komposisi warna sesuai, huruf dan gambar cukup sesuai: Skor
20
- Kurang indah, komposisi warna, huruf dan gambar kurang sesuai: Skor 15
- Tidak indah, komposisi warna, huruf dan gambar tidak sesuai: Skor 10
4. Kejelasan Pesan
- Mudah dipahami : Skor 25
- Cukup dapat dipahami : Skor 20
- Kurang dapat dipahami : Skor 15
- Pesan salah : Skor 10
22
LAMPIRAN III
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
Materi Pembelajaran :
2. Apakah masalah yang kamu tulis merupakan masalah yang dianggap penting dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara oleh masyarakat? Mengapa
demikian?
3. Lembaga, badan atau pihak manakah yang memiliki keterkaitan dengan masalah
kewarganegaraan tersebut?
4. Langkah-langkah apakah yang sudah dilakukan oleh lembaga, badan atau pihak tersebut
dalam menyelesaikan masalah tersebut?
32
5. Apakah tindakan-tindakan yang sudah dilakukan oleh lembaga-lembaga tersebut sudah
efektif dalam menyelesaikan masalah tersebut?
Panduan Wawancara
Nama Pewawancara : 1.
2.
3.
4.
Masalah :
(Misalnya orang tua siswa, pengusaha, tokoh masyarakat, anak sekolah. Apabila narasumber
tidak mau dicatat namanya harus dihargai, cukup menuliskan profesi yang bersangkutan).
Catatan: Informasi dapat berupa deskripsi, tabel, grafik, gambar,foto, film, atau bentuk data
yang lain.
34
Nama Observer : 1.
2.
3.
4.
Masalah :
1. Tanggal terbitan
2. Judul terbitan
3. Informasi yang dimuat dalam terbitan sesuai dengan masalah yang diteliti:
Catatan: Informasi dapat berupa deskripsi, tabel, grafik, gambar,foto, film, atau bentuk data
yang lain.
35
Nama Observer : 1.
2.
3.
4.
Masalah :
1. Tanggal siaran
2. Judul siaran
3. Informasi yang dimuat dalam terbitan sesuai dengan masalah yang diteliti:
Catatan: Informasi dapat berupa deskripsi, tabel, grafik, gambar,foto, film, atau bentuk data
yang lain.
36
Nama Observer : 1.
2.
3.
4.
Masalah :
1. Penulis Buku :
2. Judul Buku :
3. Penerbit :
4. Tahun Terbit :
5. Informasi yang dimuat dalam buku sesuai dengan masalah yang diteliti ....
Catatan: Informasi dapat berupa deskripsi, tabel, grafik, gambar,foto, film, atau bentuk data
yang lain.
37
Laporan
Judul Laporan
1.
2.
3.
4.
A. Rumusan Masalah
2. Seberapa luas penyebaran masalah tersebut dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)?
3. Siapa saja yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut (pemerintah,
lembaga kemasyarakatan, dan warga negara)? Mengapa?
1. Tentukan satu cara pemecahan masalah yang dipilih berdasarkan kajian tim peneliti dan
usulan Tim Display II.
38
3. Apakah cara pemecahan masalah tersebut sejalan dengan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
5. Adakah potensi, dukungan, dan hambatan dari cara menyelesaikan masalah tersebut
6. Lembaga, dinas atau pihak manakah yang terlibat terkait dengan cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut?
D. Rencana Tindakan
1. Membuat rencana tindakan dengan langkah-langkah nyata yang akan dilakukan oleh
siswa dalam kelas projek kewarganegaraan.
2. Memperjelas tokoh, lembaga, atau warga negara untuk mendukung tindakan yang
akan dilakukan oleh siswa dalam kelas projek kewarganegaraan.
3. Memperjelas dukungan pemerintah dan pihak lain untuk melaksanakan tindakan yang
akan dilakukan oleh siswa dalam kelas projek kewarganegaraan.
39
LAMPIRAN IV
Format Pengamatan
Kegiatan Inti
Kelebihan:
Kekurangan:
50