Proposal Skripsi
oleh:
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT tuhan yang maha Esa,
karena kasih dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian ini yang berjudul ” PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA
MATERI KEHIDUPAN MASYARAKAT PRAAKSARA INDONESIA KELAS
X IPS DI SMA GAJAH MADA”
Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Sejarah di STKIP PGRI Bandar
Lampung. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis mengalami kesulitan dan
penulis menyadari dalam penulisan proposal penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan penelitian proposal ini.
Penulis sangat berharap semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita
semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Kajian Teori.....................................................................................................8
B. Kajian Penelitian yang Relevan.....................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................24
A. Model Pengembangan...................................................................................24
B. Prosedur Pengembangan................................................................................24
C. Desain Produk Yang di Kembangkan............................................................27
1. Desain Produk.........................................................................................27
2. Subjek Uji Produk...................................................................................28
3. Teknik Pengumpulan Data......................................................................28
4. Instrumen Penelitian................................................................................29
5. Teknik Analisis Data...............................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
LKPD atau biasa juga disebut LKS mempunyai empat fungsi yaitu pertama,
LKPD sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik namun lebih
mengaktifkan siswa. Kedua, LKPD sebagai bahan ajar yang mempermudah siswa
untuk memahami materi yang diberikan. Ketiga, LKPD sebagai bahan ajar yang
ringkas dan kaya tugas untuk berlatih . dan keempat, LKPD memudahkan
pelaksanaan pengajaran kepada siswa. Suyitno (1997:40) dalam Hidayat (2013)
mengungkapkan manfaat yang diperoleh dengan penggunaan LKPD dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, ada beberapa masalah yang
diidentifikasi yaitu:
1. Media pembelajaran yang digunakan belum sepenuhnya memfasilitasi
kegiatan Discovery Learning peserta didik.
2. Pembelajaran dengan satu bahan ajar belum sepenuhnya maksimal.
3. Diskusi pembelajaran masih belum membuat peserta didik seluruhnya aktif.
4. Kurangnya motivasi dan kemandirian belajar sejarah peserta didik.
5. Hasil belajar peserta didik yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
5
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang telah diidentifikasi dibatasi hanya pada hal yang berkaitan
dengan tujuan penelitian diantaranya:
1. Media yang akan dikembangkan terbatas pada Lembar Kerja Peserta Didik
berbasis Discovery Learning untuk kelas X SMA.
2. Materi yang termuat dalam Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Discovery
Learning hanya pada materi Kehidupan Masyarakat Praaksara Indonesia.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Pengembangan
F. Manfaat Pengembangan
Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini adalah bahan
ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sejarah kelas x semester 2.
Spesifikasi Lembar Kerja Peserta Didik dapat dilihat sebagai berikut.
1. Bahan ajar yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini yaitu
Lembar Kerja Siswa
2. Lembar Kerja Peserta Didik disertai Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
Indikator Pencapaian Kompetensi, serta cangkupan materi yang mengacu
pada silabus Kurikulum yang berlaku yakni Kurikulum 2013
3. Materi yang disediakan yakni materi kelas x semester 2, khususnya
Kehidupan Masyarakat Praaksara .
4. Lembar Kerja Peserta Didik yang dikembangkan didesain dengan:
deskripsi judul, petunjuk penggunaan untuk siswa, Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, soal-soal latihan, dan
daftar rujukan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: (1) penelitian
dan pengembangan, (2) LKPD (3) Discovery Learning dan Kehidupan
Masyarakat Praaksara. Teori-teori tersebut akan dijelaskan dalam uraian berikut.
tugas. Oleh karena itu, output yang akan dihasilkan adalah berupa karakteristik
atau profil calon peserta didik, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan,
dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.
(2) Tahap Dua yaitu tahap desain. Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat
rancangan. Pada tahap desain ini diperlukan yang pertama merumuskan tujuan
pembelajaran yang SMART (Spesific, Measurable, Applicable, Realistic, dan
Times ). Selanjutnya menyusun tes yang didasarkan pada tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan tadi. Kemudian menentukan strategi pembelajaran yang
tepat harusnya seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut.
(3) Tahap Tiga yaitu tahap pengembangan. Pengembangan adalah proses
mewujudkan blue-print atau desain yang dibuat menjadi kenyataan.
(4) Tahap Empat yaitu implementasi. Implementasi adalah langkah nyata untuk
menerapkan sistem pembelajaran yang dibuat.
(5) Tahap Lima yaitu evaluasi. Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah
sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal
atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas.
Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap tersebut dinamakan evaluasi
formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi.
Menurut Kustandi dan Darmawan (2020: 72) antara lain: (1) media hasil
teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio visual, (3) media hasil teknologi
yang berdasarkan komputer, (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan
komputer.
transparancies, (4) rekaman audiotape, (5) seri slide dan filmstrips, (6) penyajian
multi-image, (7) rekaman video dan film hidup, (8) komputer. Kemudian
Taksonomi menurut Bretz (Kustandi dan Darmawan, 2020: 77) antara lain: (1)
media audiovisual gerak, (2) media audiovisual diam, (3) media visual gerak, (4)
media visual diam, (5) media semi gerak, (6) media audio, (7) media cetak.
Hal ini sesuai dengan definisi LKPD menurut Trianto (2010: 111) Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan panduan peserta didik yang digunakan
untuk melakukan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan kegiatan
penyelidikan atau pemecahan masalah sesuai indikator pencapaian hasil belajar
yang harus dicapai.
Wulandari (2013: 8-9) menyatakan bahwa peran LKPD sangat besar dalam
proses pembelajaran karena dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam
15
Yunitasari (2013: 10) mengemukakan bahwa, unsur yang ada dalam LKPD
meliputi (1) judul, (2) petunjuk belajar, (3) indikator pembelajaran, (4) informasi
pendukung, (5) langkah kerja, serta (6) penilaian. Sedangkan, menurut Widyantini
(2013: 3), LKPD sebagai bahan ajar memiliki unsur yang meliputi (1) judul, (2)
mata pelajaran, (3) semester, (4) tempat, (5) petunjuk belajar, (6) kompetensi yang
akan dicapai, (7) indikator yang akan dicapai oleh peserta didik, (8) informasi
pendukung, (9) alat dan bahan untuk menyelesaikan tugas, (10) langkah kerja,
serta (11) penilaian.
peserta didik menemukan suatu konsep serta LKPD yang membantu peserta didik
menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan.
metode merupakan suatu cara agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan
yang telah dirumuskan oleh pendidik. Oleh karena itu pendidik perlu mengetahui,
mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan pada saat mengajar
(Jeprizal, 2014)
guru menyusun terlebih dahulu materi yang akan disampaikan, selanjutnya peserta
didik dapat menemukan sendiri berbagai hal yang penting dalam pembelajaran
(Siregar, 2010:30).
dibiarkan untuk menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri,
guru hanya sebagai fasilator dan membimbing peserta didik.
Masa Praaksara merupakan suatu masa di mana manusia dalam hal ini ialah
manusia purba sebagai masyarakat yang menetap di suatu wilayah yang ada di
Indonesia, masih belum mengenal tulisan . (Rosfenti, 2020). Berdasarkan hasil
kebudayaannya, secara garis besar, Zaman Praaksara dibagi menjadi Zaman Batu
dan Zaman Logam.
1. Jaman batu
Berdasarkan cara memproses perkakas batu dan fungsi perakaks batu yang
mereka gunakan , jaman batu diperiodisasi lagi menjadi 4 zaman, yaitu sebagai
berikut:
Jaman palaeolithikum berarti jaman batu tua. Jaman ini ditandai dengan adanya
perkakas yang terbuat dari batu yang masih kasar, sederhana, dan sangat primitif.
Hasil kebudayaan Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah Pacitan (Jawa
Timur) dan Ngandong (Jawa Timur). Untuk itu para arkeolog sepakat untuk
membedakan temuan benda-benda prasejarah di kedua tempat tersebut yaitu
sebagai kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Umi Hartati dan Rizki Ahmad Refa`
(2019) yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Sejarah Masa Pendudukan Jepang di Indonesia Bebasis Nilai Karakter untuk
Kelas XI sma Negeri 1 Pasirsakti” . Hasil validasi oleh ahli materi tahap 1
sebesar 78.71%, tahap 2 sebesar 90% (meningkat 14%). Hasil validasi oleh
ahli materi tahap 1 sebesar 85.71%, tahap 2 sebesar 100% meningkat
14.29%). Dan respon siswa sebesar 95%. Hasil validasi dikategorikan ”sangat
layak” . berdasarkan hasil validasi menunjukan bahwa LKPD berbasis nilai
karakter layak untuk di uji cobakan.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Fitriyana dan Lucy Asri Purwasi yang
berjudul “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Discovery
Learning” Hasil penelitian kategori kevalidan diperoleh rata-rata sebesar 3,7
dengan kategori valid. Pada kategori kepraktisan LKS yang dikembangkan
berdasarkan penilaian siswa dengan rata-rata sebesar 3,83 dan berdasarkan
penilaian guru sebesar 3,63 dengan berada pada kategori praktis. Hasil
efektivitas pembelajaran diperoleh ketercapaian aktivitas guru dengan ratarata
sebesar 4,37 dengan kategori aktif. Untuk pengamatan aktivitas siswa selama
pembelajaran berlangsung diperoleh rata-rata sebesar 3,73 dengan kategori
berada pada kriteria aktif. Simpulan, pengembangan LKS berbasis discovery
learning dikategorikan valid, praktis dan efektif digunakan oleh siswa pada
materi bangun ruang sisi datar, kubus dan balok.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Gambar 3.1
26
Penulisan draft LKPD berbasis Discovery Learning dimana dibagian awal terdiri
dari: cover depan, kata pengantar, daftar isi dan kompetensi dasar, di bagian isi
memuat materi Kehidupan masyarakat praaksara indonesia beserta contoh soal
dan penyelesainnya, dan di bagian akhir terdiri dari: uji kompetensi, lembar
catatan, daftar pustaka dan cover belakang.
b. Validasi
Memvalidasikan LKPD kepada dosen sebagai validator baik sebagai ahli materi,
ahli media maupun ahli Bahasa. LKPD harus dinyatakan valid oleh ahli-ahli
tersebut, sebelum diimplementasikan dalam pembelajaran. Data hasil evaluasi dari
ahli materi, media, maupun Bahaa, selanjutnya dianalisis untuk mengetahui
tingkat kevalidan LKPD dan revisi yang perlu dilakukan berdasarkan masukan
dan saran dari ahli-ahli tersebut.
1. Desain Produk
Setelah mengumpulkan informasi, selanjutnya membuat produk awal
LKPD berbasis Discovery Learning pada pokok bahasan Kehidupan
Masyarakat Praaksara sehingga bermanfaat bagi pendidik maupun peserta
28
didik. Penelitian dan pengembangan ini membuat desain dari produk yang
akan dikembangkan. Desain penyusunan LKPD berbasis Discovery
Learning pada pokok bahasan Kehidupan Masyarakat Praaksara, yaitu:
1) Berbentuk media cetak
2) Memuat komponen-komponen sebagai berikut :
a. Judul
b. Standar Kompetensi
c. Kompetensi dasar
d. Indikator
e. Menjelaskan Materi Kehidupan Masyarakat Praksara
f. Menyebutkan jenis-jenis Periodisasi pada kehidupan masyarakat
praaksara
h. Diskusikan
i. Latihan Soal
3) Disusun dalam Bahasa Indonesia
4. Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipakai untuk menguji coba kelayakan produk yang
dikembangkan yaitu dengan menggunakan instrumen yang meliputi: (1)
Lembar validasi LKPD berbasis Discovery Learning untuk ahli materi,
ahli media dan ahli Bahasa, (2) Lembar observasi (angket) respon peserta
didik, dan skor tes hasil belajar peserta didik.
Teknik yang kedua ini digunakan untuk menganalisis data hasil validasi, respon
peserta didik, dan hasil pengolahan tes penguasaan peserta didik. Hal ini
diperlukan untuk menentukan kevalidan, kemenarikan, dan keefektifan dari
produk yang dihasilkan. Penjelasan mengenai kriteria kualitas tersebut sebagai
berikut.
Instrumen yang digunakan memiliki 4 jawaban, yaitu Sangat Baik (SB) diberi
skor 4, Baik (B) skor 3, Cukup (C) skor 2, dan kurang (K) skor 1, sehingga skor
penelitian total dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Fajar,
2018: 52).
n
∑ xi
x= i=1
n
Dengan
Jumlah Skor
x i= ×4
Skor maks
Keterangan:
x = Rata-rata akhir
x i = Nilai uji operasional angket
n = Banyaknya responden yang mengisi angket
Tabel 3.1
2 Baik (B) 3
3 Cukup (C) 2
4 Kurang (K) 1
Penkonversian skor menjadi kriteria validasi dapat dilihat dalam Tabel 3.2
berikut.
Tabel 3.2
Tabel 3.3
2 Baik (B) 3
3 Cukup (C) 2
4 Kurang (K) 1
Tabel 3.4
e. Analisis Keefektifan
Efektifnya produk penelitian dilihat dari nilai secara individu dan klasikal.
Nilai peserta didik dikatakan tuntas secara individu jika peserta didik memperoleh
nilai dengan kategori minimal “75”. Nilai ini merupakan batas minimum
ketuntasan belajar Sejarah di SMA Gajah Mada.
Keterangan:
p = persentase ketuntasan belajar peserta didik
Tabel 3.5
3 40 %< p ≤ 60 % Cukup
4 20 % < p ≤ 40 % Kurang
5 p ≤20 % Sangat Kurang
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus,N.(2019).BukuAjar.https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+artikel+ilmiah&btnG= Diakses 3 febuari
2022
https://www.kajianpustaka.com/2015/07/lembar-kerja-peserta-didik-
lkpd.html,diakses 4 febuari2022
Jeprizal. (2014). Penerapan Metode Unit Teaching Pada Mata Pelajaran Sejarah
36
Pulungan, M., Usman, N., Suratmi, S., Suganda M, V. A., & Harini, B. (2020).
Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Pada Pembelajaran Tematik Kurikulum
2013. Jurnal Inovasi Sekolah Dasar, 7(1), 29–36.
https://doi.org/10.36706/jisd.v7i1.11621Diakses 5 febuari2022
Rahman, A., & Nuryana, Z. (2019). Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri
4.0. 34–0. https://doi.org/10.31219/osf.io/8xwp6 Diakses 1 febuari 2022
Rayanto, Y., & Sugianti. (2020). Penelitian Pengembangan Model ADDIE dan
R2D2: Teori & Praktek. Pasuruan: Lembaga Academic & Research
Institute.Diakses 1 febuari 2022
Sa’adah, Risa Nur, dan Wahyu. (2020). Metode Penelitian R&D (Research and
Development) Kajian Teoretis dan Aplikatif. Malang: Literasi
Nusantara.Diakses 4 febuari 2022
Sa’diyah, H., Alfiyah, H. Y., AR, Z. T., & Nasaruddin, N. (2020). Model
Research and Development dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 10(1), 42–73.
https://doi.org/10.54180/elbanat.2020.10.1.42-73 Diakses 4 Febuari 2022
Siregar, Nara, Eveline & hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.Diakses 12 febuari 2022
Supandi, A., Sahrazad, S., Wibowo, A. N., & Widiyarto, S. (2020). Analisis
Kompetensi Guru: Pembelajaran Revolusi Industri 4.0. Seminar Nasional
Bahasa Dan Sastra Indonesia (Prosiding SAMASTA), 1–6. Diunduh 12
Febuari 2022
Susanti, L. R., Alian, & Juhar, Z. (2017). Berbasis Kontekstual Pada Mata
Pelajaran Sejarah Kelas X Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Criksetra,
6(11), 1–5. Diunduh 13 Febuari 2022
Yunitasari, Hanna Ully. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa IPA Terpadu
Berpendekatan SETS Dengan Tema Pemanasan Global Untuk Siswa SMP.
Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.Diakses 12 febuari 2022