ANISA GALA
1747242006
SAMPUL PROPOSAL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... v
DAFTAR BAGAN............................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7
A. Kajian Teori ......................................................................................... 7
B. Kerangka Pikir ..................................................................................... 29
III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 32
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 32
B. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 32
C. Subjek Penelitian ................................................................................ 33
D. Prosedur Penelitian............................................................................... 34
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 34
F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 35
G. Pemeriksaan Keabsahan Data .............................................................. 36
H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 37
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN ........................... 38
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 39
LAMPIRAN ..................................................................................................... 41
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR BAGAN
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pedoman Wawancara .................................................................................. 42
2. Kisi-Kisi Angket ......................................................................................... 43
3. Angket Kesulitan Guru dalam ..................................................................... 43
Merancang Pembelajaran Tematik
vi
1
I.PENDAHULUAN
membina peserta didik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif
dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, proses pendidikan dan pembelajaran
serta menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka pemerintah terus
bahwa:
pembaruan kurikulum. Kurikulum yang diterapkan pada saat ini yaitu Kurikulum
peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema”. Jadi dapat
peranan seorang guru. Pembelajaran berbasis tematik pada kelas rendah telah
3
Pendidikan) pada tahun 2006. Pembelajaran tematik bertolak dari anggapan bahwa
peserta didik pada usia enam hingga sembilan tahun masih berfikir secara integral
atau menyeluruh. Oleh karena itu, pada usia kelas (satu sampai tiga) diterapkanlah
pembelajaran tematik, pada Tahun 2013 kembali lagi diluncurkan kurikulum baru
kelas rendah pembelajaran tematik tentu sudah biasa meskipun ada sedikit
sekolah dengan dilakukannya sosialisasi dan pelatihan serta diskusi dalam KKG
dengan Kurikulum 2013. Dalam pembelajaran tematik guru juga harus lebih
4
yang ada di lapangan yaitu di tempat Magang dan lokasi penelitian di SDN 71
Maccini bahwa masih banyak guru-guru yang belum mampu untuk merancang
dalam merancang RPP, bahan ajar, dan LKPD. Hal ini sejalan dengan temuan
yang dilakukan oleh Ain (2016) menunjukkan bahwa kesulitan atau hambatan
tema dengan mata pelajaran dan kesulitan dalam membuat RPP serta kesulitan
menyusun LKPD.
penilaian peserta didik. Temuan di atas juga diperkuat oleh hasil penelitian dari
kesulitan dalam merancang penyusunan LKPD, dan guru juga terhambat dalam
pembelajaran tematik yaitu RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran, dan
Penilaiaan yang menjadi sulit bagi guru yaitu kebingungan dalam merancang
sebuah RPP di kelas tinggi, karena cakupan materinya yang lebih kompleks
sehingga sulit untuk memadukan materi pelajaran menjadi sebuah tema dan
pembelajaran terpisah.
Kabupaten Soppeng.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kesulitan guru dalam merancang RPP tematik di kelas tinggi SDN
2. Mengetahui kesulitan guru dalam merancang bahan ajar tematik di kelas tinggi
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian yang terdapat dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi
pengetahuan dan bahan referensi untuk guru dan peneliti lain yang melakukan
penelitian sejenis.
2. Manfaat Praktis
sekolah dasar
A. Tinjauan Pustaka
Sehubungan dengan masalah yang ingin diteliti, maka tinjauan pustaka dianggap
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
dunia.
pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004
dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
kurikulum serta hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi inti dan
kompetensi dasar, sebagai cermin penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang
dipelajari.
8
telah dikemukakan oleh Vanni (2015) yaitu sekolah dijadikan bagian dari
masyarakat yang dapat dijadikan pengalaman belajar agar peserta didik dapat
sikap spiritual dan social, dan keterampilan, serta dapat diterapkan dalam
prinsip akumulatif yang saling memperkut anata mata pelajaran dan jenjang
pendidikan.
dikatakan bahwa Kurikulum 2013 berpusat pada peserta didik hal ini menempatkan
peserta didik sebagai subjek belajar yang dapat memberikan pengalaman langsung
pada peserta didik sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
2. Pembelajaran Tematik
peserta didik masih belum bisa berpikir secara parsial atau terpisah-pisah, tetapi
9
mereka berpikir secara holistik dengan subjek yang konkret, maka Pembelajaran
belajar atau mengarahkan peserta didik secara aktif terlibat dalam proses
pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik karena mereka belajar melakukan
dengan mandiri” (h.76). Selain pendapat di atas juga dikemukakan oleh Majid dan
dari suatu pusat minat untuk memahami gejala dan konsep, baik dari disiplin ilmu
tematik lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses belajar
secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh
dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat
umumnya karena peserta didik masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan
pengalaman belajar sangat dibutuhkan oleh anak usia sekolah dasar, proses
pembelajaran menjadikan peserta didik aktif sehingga tidak merasa bosan dalam
didepan kelas, selalu bekerja sama, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
penyajian konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu pembelajaran akan
11
membuat peserta didik mampu memahami konsep secara utuh dan membimbing
peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari.
tujuan tertentu yang dikemukakan oleh Akbar (2016) yaitu topik yang dipilih
yang dapat memusatkan perhatian siswa, materi pelajaran harus lebih berkesan,
siswa lebih semangat untuk belajar, dengan konteks tema yang jelas akan
tematik agar dapat memberikan kemudahan peserta didik dalam memahami materi
serta dapat menambah semangat peserta didik untuk belajar karena materi yang
dipelajari merupakan materi yang bermakna. Peserta didik diajarkan untuk bisa
sebagai fasilitator dan menjadikan peserta didik lebih aktif, memberikan sesuatu
yang bermakna pada sesuatu yang nyata, mata pelajarannya difokuskan pada tema
lainnya hal sangat penting bagi peserta didik agar lebih cepat dipahami.
12
Sudirman (2014) :
tematik bersifat pada siswa yang akan diberikan pengalaman langsung dan guru
yang akan berperan sebagai fasilitator dan harus bersifat luwes yang mengaitkan
dari satu mata pelajaran lainnya atau mengaitkan dengan lingkungan di mana
pembelajaran tematik dalam materi Kurikulum 2013 menurut Akbar (2016, p. 18)
1)Memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia peserta didik dan ada
dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang
beragam dari beberapa muatan, 2)Memilih materi dari beberapa muatan yang
saling terkait sehingga dapat mengungkapkan tema secara bermakna, 3)Tidak
bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku, tetapi pembelajaran
tematik harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran
yang memuat dalam kurikulum, 4)Materi pembelajaran yang dapat dipadukan
dalam satu tema, selalu mempertimbangkan karakteristisk peserta didik,
seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal.
13
tematik berangkat dari tema yang terdiri atas kumpulan kompetensi dasar dari
tematik itu sangat penting harus memperhatikan tema, dan tema tersebut sesuai
sesuai yang akan guru terapkan yang akan menciptakan peserta didik menjadi
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan
telah dijabarkan dalam silabus” (h.125). Selain pendapat Majid juga dikemukakan
oleh Akbar (2016) “RPP dibuat untuk memudahkan guru dalam melakukan
(h.39)
kembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang
1) Komponen-Komponen RPP
Penyusunan RPP diperlukan komponen-komponen agar pelaksanan dalam
pembelajaran yaitu :
minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi dan gaya
belajar. Proses pembelajaran yang dirancang dengan berpusat pada peserta didik
untuk mendorong motivasi, minat, kretivitas dan semangat belajar peserta didik
agar memberikan umpan balik yang positif, penguatan, pengayaan dan remedial.
a) Kegiatan Pendahuluan
peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan
Apersepsi atau pemahaman awal kepada peserta didik tentang tema dan materi
tema yang akan diajarkan untuk membuat peserta didik tertarik belajar.
Memberikan acuan yang berkaitan dengan tema atau acuan yang dapat berupa
b) Kegiatan Inti
(h.164). Jadi dapat disimpulkan pengalaman belajar bisa dalam bentuk kegiatan
pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, baik dalam bentuk tatap muka ataupun
langsung antara guru dengan peserta didik, sedangkan pengalaman belajar non-
tatap muka dimaksudkan sebagai kegiatan belajar lain yang bukan kegiatan
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata
pelajaran. Dalam kompetensi inti mencakup tiga ranah, yaitu ranah kompetensi
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
dari kompetensi sikap. Jadi, subtansi KI untuk sekolah dasar meliputi tiga ranah
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan, atau istilah lainnya yaitu ranah
diarahkan pada suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik. Penyajian bahan
konsep dari mata pelajaran satu dengan konsep-konsep dari mata pelajaran lainnya.
mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti”. Jadi suatu
kompetensi dasar itu suatu konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
dikuasai peserta didik. Menurut Prastowo (2015) terdapat tiga domain kompetensi
ranah pengetahuan atau kognitif meliputi enam jenjang proses berpikir yaitu,
perubahan perilaku peserta didik yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan,
unsur tersebut menurut Prastowo (2015) itu di kenal “dengan “ABCD” yang
yaitu perilaku yang dimunculkan oleh peserta didik setelah selesai proses
batasan yang dikenakan kepada peserta didik atau alat yang digunakan peserta
didik pada saat tes. D=Degree adalah tingkat keberhasilan peserta didik dalam
operasional yang ditargetkan atau dicapai oleh peserta didik dalam RPP. Tujuan
belajar yang menarik, efektif, dan efisien dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
dari pengembangan indikator, jika sudah paham akan penyusunan indikator maka
tentang pengalaman belajar yang akan diberikan kepada peserta didik untuk bisa
indikator. Hanya saja, pada bagian awal ditambahkan suatu statement atau
oleh guru dalam proses pembelajaran supaya peserta didik dapat menguasai
kompetensi.
c) Kegiatan Penutup
kegiatan untuk menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegaiatan penilaian hasil
belajar peserta didik dan kegaiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus
ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajar peserta didik. Waktu yang
tersedia untuk kegaiatan ini relatif singkat. Oleh karena itu, guru perlu mengatur
dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Kegiatan penutup dan tindak lanjut
diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran
21
dengan maksud untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah
pembelajaran. Cara yang dapat dipakai guru dalam menutup pembelajaran adalah
b. Bahan Ajar
harus disampaikan guru, dan informasi yang harus disajikan guru dihimpun di
dalam bahan ajar. Menurut Akbar (2016) bahan ajar merupakan seperangkat
materi atau subtansi pelajaran yang disusun secara sistematis serta menampilkan
sosok utuh dari kompotensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan
seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis yang
berisi kompetensi yang akan dicapai oleh siswa. (Akbar 2016, h.29).
bahan/materi yang disusun secara sistematis yang akan digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Bahan ajar
itu disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta
yang akan diberikan. Ada beberapa hal yang perlu dipahami mengenai
karakteristik bahan ajar. Yang dikemukakan oleh Hajrianto (Akbar 2016, h. 30)
penggunaan buku ajar, uraian isi pelajaran yang disusun secara sistematis,
dan tindak lanjut untuk kegiatan belajar, daftar bacaan, kunci jawaban
bahan ajar yang berkualitas. Sebuah bahan ajar yang didesain secara lengkap,
bisa berperan sebagai bahan belajar mandiri. Bahan ajar yang disampaikan dan
diuraikan secara lengkap untuk memberikan wawasan penuh bagi siswa. Bahan
ajar sebagai pembawa informasi bagi siswa dan memberikan kontribusi besar
1) Pengertian LKPD
Lembar kerja peserta didik yang disingkat dengan LKPD yaitu salah satu
dari perangkat pembelajaran. Menurut Ozmen dan Yildirim (2011) “LKPD suatu
lembaran yang berisi pekerjaan atau bahan-bahan yang memuat peserta didik lebih
aktif dari mengambil makna dari proses pembelajaran” (Khotimah 2017, h.18).
penunjang dalam pembelajaran yang berisi ringkasan materi, latihan soal, disertai
23
pertanyaan untuk dijawab, dan isian untuk diisi atau diagram untuk dilengkapi”.
mendengarkan guru tetapi juga dapat menuntun peserta didik dalam melakukan
Selain yang dikemukakan oleh Suyanto, juga dikembangkan oleh Rusdi (2008),
sebagai berikut:
sehingga menjadi bahan ajar yang berkualitas dalam proses pembelajaran, seperti
yang kualitas cetak yang baik, isi materi yang sesuai, jenis kegiatan yang tepat dan
latihan soal/pertanyaan yang produktif. Hal ini menjadi bahan perhatian guna
menyusun LKPD. Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan
secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku atau referensi lain yang terkait
d. Media Pembelajaran
pembelajaran yang dilakukan guru harus konkret dan sederhana sehingga mudah
untuk dipahami oleh peserta didik, untuk itu penggunaan media dan sumber belajar
merupakan suatu keniscayaan atau keharusan jika ingin mendapatkan hasil belajar
yang optimal. Oleh karena itu, dalam kegaiatan pembelajaran tematik harus
divariasikan ke dalam penggunaan media visual, media audio dan media audio-
visual. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat. Media visual ini
biasanya paling sering digunakan oleh guru sekolah dasar untuk membantu
gambar yang disajikan secara fotografik ( seperti grafik, bagan, diagram, poster,
bentuk auditif ( hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan peserta didik untuk mempelajari isi tema. Menurut Rusman
merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut dengan
penyajian isi tema akan semakin lengkap. Selain itu media ini dalam batas-batas
kemampuan yang senyatanya yang berhasil dikuasai oleh peserta didik, atau biasa
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran
(output)
input, proses, output” (h. 374). Penilaian input adalah penilaian yang dilakukan
dan pengamatan waktu diskusi. Sedangkan penilaian output adalah penilaian yang
dengan ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Teknik
diri, penilaian teman sejawat (peer evalution) oleh peserta didik dan jurnal.
Menurut Permendikbud RI No. 66 Tahun 2013 ada tiga jenis instrumen yang
b) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
antarpeserta didik.
27
d) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
Guru menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
a) Instrumen tes tulis berupa soal latihan pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
penskoran
tugas
tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio. Yang
waktu tertentu.
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang yang bersifat reflektif-
peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk
lingkungannya.
Guru menilai kompetensi keterampilan peserta didik dengan cara tes praktik
misalnya berpidato dan membaca puisi. Penilaian proyek berupa karya yang
daftar cek. Penilaian portofolio dengan cara menilai kumpulan seluruh karya
peserta didik, penilaian portofolio merupakan kumpulan karya peserta didik yang
sebuah pembelajaran tematik maka yang menjadi fokus permasalahan hanya pada
B. Kerangka Pikir
peserta didik masih belum bisa berpikir secara parsial atau terpisah-pisah, tetapi
29
mereka berpikir secara holistik dengan subjek yang konkret, maka Pembelajaran
belajar atau mengarahkan peserta didik secara aktif terlibat dalam proses
pembelajaran.
dasar dalam sebuah tema dan menjelasan kompetensi dasar tertentu dengan
memadukan materi dari pelajaran lain. Yang menjadi kesulitan bagi guru dalam
kesulitan dalam merancang bahan ajar, dan kesulitan dalam penyusunan LKPD.
perencanaan pembelajaran tematik yang menjadi sulit bagi guru yaitu masih
materinya yang lebih kompleks sehingga sulit untuk memadukan materi pelajaran
menjadi sebuah tema dan kadang memberikan pembelajaran tematik tetapi lebih
Memadukan beberapa
Kesulitan guru dalam kompetensi dasar dalam
merancang RPP sebuah tema
Kesulitan dalam Menjelaskan
merancang bahan ajar kompetensi dasar
Kesulitan dalam tertentu dengan
merancang penyusunan memadukan materi dari
LKPD pelajaran lain
A. Jenis Penelitian
kepercayaan orang yang akan diteliti dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan
angka.
atau saat lampau. Sukmadinata 2011 Pendekatan kualitatif dengan jenis deksriptif
sekolah dasar.
Penelitian ini direncanakan mulai Bulan Maret sampai dengan Bulan Mei
Kabupaten Soppeng, calon peneliti memilih lokasi penelitian ini karena lebih
dekat dari rumah dan lokasi penelitian ini sesuai dengan masalah yang didapatkan
tinggi.
C. Subjek Penelitian
D. Prosedur Penelitian
tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap mengolah data. Masing-
1. Tahap persiapan
2. Tahap Pelakasanaan
wawancara dan membagikan kuesioner kepada guru kelas tinggi terkait kesulitan
sebab harus teliti agar data yang diproleh itu data valid. Teknik pengumpulan data
1. Wawancara
34
melalui tatap muka antara pihak penanya dengan pihak yang ditanya atau
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
pewawancara harus mempersiapkan diri secara utuh dari sisi kesiapan instrument
dan dari sisi penampilan.(Satori 2011, h.142). Data yang akan diambil dari
wawancara yaitu kesulitan dalam merancang RPP, bahan ajar, dan LKPD.
2. Kuesioner
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
bersifat tertutup yaitu jawaban atas pertanyaan telah ditentukan oleh peneliti
yang telah disediakan. Dalam penelitian ini menggunakan empat alternatif jawaban
yaitu tidak sulit, cukup sulit, sulit, dan sangat sulit. Angket yang digunakan dalam
penelitian ini disusun oleh calon peneliti berdasarkan kisi-kisi dengan mengacu
3. Dokumentasi
hanya sebagai pelengkap penelitian. Berupa profil guru, foto-foto guru pada saat
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah alat bantu yang digunakan dalam metode
pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisis hasil penelitian yang dilakukan
catatan, kamera (foto dan video), catatan lapangan, hasil wawancara serta
perekam suara. Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendukung.
dari berbagai sumber dengan cara, dan berbagai waktu”. Oleh karena itu, ada tiga
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Sumber data yang dalam penelitian ini terdiri atas guru wali kelas IV. V, VI
diperoleh kemudian dianalisis, dideskripsikan dan diolah dari data yang sama
hingga data yang berbeda. Kemudian, data yang diperoleh akan menghasilkan
kesimpulan.
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik berbeda,
berjalannya waktu data dari responden berubah atau tetap. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan di waktu pagi atau siang hari, melalui hal
tersebut, akan dapat diketahui apakah narasumber memberikan data yang sama
Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis
data kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman mengatakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualittatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Adapun teknik
yang akan dirangkum semua dari hasil wawancara, kemudia dilakukan penyajian
BAB IV
A. Hasil Penelitian
temattik di kelas tinggi. Yang terlibat dalam penelitian ini selain dari peneliti
sendiri adalah Wali Kelas IV, V dan VI. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 17
Mei sampai dengan 28 Mei 202. Data hasil penelitian diperoleh dari guru SDN 71
Maccini sebanyak tiga guru yaitu guru kelas IV sebagai subjek pertama atas nama
Sukmawati, S.Pd usia 45 tahun tempat tanggal lahir Maccini 29 Agustus 1976
38
Maccini sealama masa bakti 21 Tahun. Kemudian guru kelas V sebagai subjek
kedua atas nama A.Kasma, S.Pd usia 52 Tahun tempat tanggal lahir Dabbare 27
Juni 1969 bertempat tinggal Jalan Datu Nillang telah menempuh pendidikan di
SDN 71 Maccini selama masa bakti 28 Tahun. Kemudian Guru kelas VI sebagai
subjek ketiga usia 34 Tahun tempat tanggal lahir Maccini 09 April 1987
bertempat tinggal di jalan lawara telah menempuh pendidikan S1 di UNM saat ini
tanggal 18 Mei 2020 dan pembagian angket dilaksanakan pada tanggal itu juga.
Wawancara subjek kedua dilakukan diruang guru pada tanggal 19 Mei 2020 dan
ketiga dilakukan di ruang guru pada tanggal 24 Mei 2020 dan pembagian abket
Hasil Wawancara
Kesulitan yang dialami guru dalam merancang RPP dari segi meggabungkan
tema, karena cakupan materi yang ada di kelas tinggi sudah cukup luas, tidak
menggabungkan tema. Subjek dua mengemukakan hal yang sama dengan subjek
pertama bahwa:
“Ya disitulah kendala saya sulit memadukan mata pelajaran agar menjadi
Hal yang sama yang diungkapkan subjek ketiga dalam wawancara kesulitan
pelajarannya yang akan digabungkan, ada memang materi yang sulit untuk
digabungkan menjadi tema tetapi ada juga materi yang mudah untuk
Kesulitan yang dialami guru dalam merancang RPP dari segi merancang indikator
18 Mei 2021)
merancang indikator. Subjek dua mengemukakan hal yang sama dengan subjek
pertama bahwa:
40
“Bagi saya dalam bagian indikator tidak sulit karena kita melihat pada
Sedangkan subjek ketiga pada wawancara juga mengatakan bahwa pada bagian
Pada bagian indikator ketiga subjek tidak menemukan kesulitan. Subjek pertama
mengakatakan bahwa :
bahwa :
Mei 2020)
Sedangkan pada wawancara subjek ketiga mengemukakan hal yang sama dengan
Kesulitan yang dialami guru dalam merancang RPP dari segi merancang model
“Ya dalam merancang sebuah RPP yang menjadi sangat sulit bagi saya di
itu harus yang menarik dan guru juga harus akitf, akan tetapi saya hanya sering
melakukan model ceramah saja jika mengajar,itu yang menajdi sulit bagi saya”
Pada wawancara subjek kedua juga mengatakan sangat sulit merancang model
“ Iya saya sulit, apalagi di Kurikulum 2013 guru dituntu untuk membuat
model pembelajaran yang menarik, tetapi saya terkendala karena umur saya juga
sudah tua jadi susah untuk menciptakan model pembelajaran yang menarik”
Hal yang sama diungkapkan oleh subjek ketiga dengan subjek sebelumnya
mengatakan bahwa :
Adapun rencana penelitian yang akan calon peneliti uraikan secara rinci jenis
Minggu Ke
N Jenis Kegiatan 1 2 3 4 Bulan Tahun
o.
1. Persiapan
a. mengadakan pengamatan √ 1
b.Perencanaan pembuatan proposal √ 1
c. Melakukan pembuatan proposal √ 2 2021
d. Melakukan seminar proposal √ 3
e. Merevisi proposal hasil seminar √ 4
f. Mengurus surat izin √ 4
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Menyusun Pedoman Wawancara √ 4
b. Melakukan Wawancara √ 4 2021
c. Melakukan Analisis Data √ 5
d.Pemeriksaan Keabsahan Data √ 5
3. Penyusunan Skripsi
a. Menyusun draf skripsi √ 6
b. Seminar Hasil √ 6 2021
c. Ujian Tutup √ 6
43
DAFTAR PUSTAKA
Ain, N. 2016. Analisis Kesulitan Guru Dalam Pembelajaran Tematik Pada Kelas
Tinggi. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 3.
------ . 2019. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu (1st ed.). Jakarta: Kencana.
------ 2016. pembelajaran tematik terpadu. Jurnal Pustaka Ilmiah, 3(2), 164.
------ 2016. Pembelajaran Tematik Terpadu Teori Praktik dan Peniliaan. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
LAMPIRAN
46
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA
A. Identitas Informan
Nama Guru :
Guru Kelas :
Tanggal Wawancara :
B. Pertanyaan
sebuah tema?
A. Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan cermat dan pilihlah jawaban yang
benar-benar cocok dengan pilihan anda
2. Pertimbangkan setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.
3. Catat respon anda pada lembar jawaban yang tersedia dengan tanda
centang (√)
INDIKATOR NO PERNYATAAN 1 2 3 4