DESAIN PEMBELAJARAN
INOVATIF
Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga laporan 2 ini bisa terselesaikan dengan
baik. Akhir kata semoga laporan 2 ini dapat bermamfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan. Aamiin.
ii | P P G D a l j a b 2 0 2 3
DAFTAR ISI
RINGKASAN ........................................................................................ iv
2. TUJUAN KEGIATAN............................................................. 2
3. MAMFAAT KEGIATAN........................................................ 2
Berdiferensiasi” ..................................................................... 4
3. Coaching ............................................................................... 22
1. Refleksi................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii | P P G D a l j a b 2 0 2 3
RINGKASAN
iv | P P G D a l j a b 2 0 2 3
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN KEGIATAN
Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk menyiapkan para
pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong
tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam
mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan
pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi teladan dan agen
transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila.
3. MAMFAAT KEGIATAN
Mamfaat dari Program Pendidikan Guru Penggerak khususnya dalam
pembelajaran paket modul 2 dan paket modul 3 adalah:
1) Guru Penggerak dapat mengimplemtasikan pembelajaran
berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang
berbeda.
2) Guru Penggerak dapat mengelola aspek sosial dan emosional dalam
berperan sebagai guru.
3) Guru Penggerak dapat menerapkan praktik coaching dalam
komunitas sekolahnya.
4) Guru Penggerak dapat menggerakkan komunitas sekolah untuk
bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang
Pada pembahasan Laporan 2 terdapat 2 paket modul yang akan dibahas yakni:
1. Paket Modul Modul 2 Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid.
Dalam modul 2 terdapat 3 sub modul yakni;
- Modul 2.1. “Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui
Pembelajaran Berdiferensiasi”
- Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional
- Modul 2.3. Coaching
10 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
dapat mempengaruhi pembelajaran seseorang. Berikut ini adalah beberapa
yang harus diperhatikan:
1) Lingkungan: suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan, jumlah
cahaya. • Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif,
personal - impersonal.
2) Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point, catatan, peta,
grafik organisator).
3) Auditori: belajar dengan mendengar (kuliah, membaca dengan
keras, mendengarkan musik).
4) Kinestetik: belajar sambil melakukan (bergerak dan meregangkan
tubuh, kegiatan hands on, dsb).
11 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
2. Pembelajaran Sosial dan Emosional
12 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
diharuskan menumpang disekolah lain yang berbeda kecamatan
dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 14 km, sebagai guru
pendamping bersama dengan 1 rekan guru yang lain, penuli harus
memastikan semua siswa mengikuti kegiatan ujian tersebut
terdapatlah 1 siswa yang tidak melaksanakan kegiatan ujian
tersebut, tentu penulis bersama dengan rekan yang lain merasa
sangat malu kepada sekolah penyelenggara dan merasa sangat
marah terhadap siswa tersebut. yang kami lakukan adalah
mendatangi kediaman siswa tersebut dan bertemu dengan orang
tuanya langsung namun sayang siswa yang bermasalah tersebut
tidak berada dirumahnya. penulis menyampaikan pada ayahnya
pada saat itu “bahwa putra bapak tidak mengikuti kegiatan uji
kompetensi keahlian sehingga putra bapak akan terancam tidak lulus
jika tidak menuntaskan kegiatan uji kompetensi keahlian tersebut”
reaksi sang ayah pasrah dengan kondisi anaknya menimbang sang
anak emang berada dalam kondisi broken home. penulis melaporkan
kejadian tersebut kepada kepala sekolah dan ditindak lanjuti. pada
saat rapat kelulusan penulis yang pada waktu itu mengemban
sebagai ketua pelaksana ujian merekomendasikan agar anak tersebut
tidak diluluskan. yang menjadi dasar rekomendasi penulis tersebut
adalah selain tidak mengikuti rangkaian kegiatan ujian kelulusan
siswa tersebut termasuk bermasalah dalam absensi harian selama
proses KBM berlangsung. singkat cerita kepala sekolah tetap
mengambil keputusan untuk meluluskan siswa tersebut.
13 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
pendidikan guru penggerak penulis merasa senang mempelajari
materi kompetensi sosial dan emosional yang bisa menjadi pencerah
bagi penulis terkait bagaimana dalam mengelola sosial dan
emosional kita sebagai seorang guru.
14 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
Pembelajaran sosial dan emosional bertujuan untuk :
1) Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk
mengelola emosi
2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif
3) Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif, serta
5) Membuat keputusan yang bertanggung jawab.
15 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
arises when we pay attention, on purpose, in the present moment, with
curiosity and kindness)
16 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
berjalan dengan sadar dan menyadari seluruh tubuh dengan sadar dapat
diawali dengan cara yang paling sederhana yaitu dengan menyadari
nafas.
17 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan
dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik,
memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna,
serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya. Menurut
Mcgrath & Noble, 2011, murid yang memiliki tingkat well-being yang
optimum memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mencapai
prestasi akademik yang lebih tinggi, kesehatan fisik dan mental yang
lebih baik, memiliki ketangguhan dalam menghadapi stress dan terlibat
dalam perilaku sosial yang lebih bertanggung jawab.
18 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
F. Lima (5) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE)
19 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
Kemampuan - mengidentifikasi kekuatan/aset diri dan
untuk memahami budaya
perasaan, emosi - mengidentifikasi emosi-emosi dalam
dan nilai-nilai diri diri
sendiri dan - Menunjukan integritas dan kejujuran
bagaimana - dapat menghubungkan perasaan, fikiran
pengaruhnya pada dan nilai-nilai
perilaku diri - menguji dan mempertimbangkan
dalam berbagai prasangka dan bias
situasi dan - Memupuk efikasi diri
konteks - memiliki pola fikir bertumbuh
kehidupan - Mengembangkan minat dan
menetapkan arah tujuan hidup
- Mengelola emosi diri
2. Manajemen Diri
- mengidentifikasi dan menggunakan
Kemampuan
strategi-strategi pengelolaan stress
untuk mengelola
- menunjukan disiplin dan motivasi diri
emosi, fikiran dan
- merancang tujuan pribadi dan bersama
perilaku diri
- menggunakan keterampilan merancang
secara efektif
dan mengorganisir
dalam berbagai
- memperlihatkan keberanian untuk
situasi dan untuk
mengambil inisiatif
mencapai tujuan
- mendemonstrasikan kendali diri dan
dan aspirasi
dalam kelompok
3. Kesadaran
- Mempertimbangkan pandangan/pemik
Sosial
iran orang lain
Kemampuan
- mengikuti kemampuan/kekuatan oarang
untuk memahami
lain
sudut pandang
- mendemonstrasikan empati dan rasa
dan dapat
welas kasih
berempati dengan
20 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
orang lain - menunjukan kepedulian atas perasaan
termasuk mereka orang lain
yang berasal dari - Memahami dan mengekspresikan rasa
latar belakang, syukur
budaya dan - Mengidentifikasi ragam norma sosial,
konteks yang termasuk dengan norma-norma yang
berbeda-beda menunjukan ketidakadilan
- Berkomunikasi dengan efektif
- Mengembangkan relasi/hubungan
positif
4. Keterampilan
- memperlihatkan kompetensi
Berelasi
kebudayaan
Kemampuan
- Mempraktikan kerjasama tim dan
untuk
pemecahan masalah secara kolaboratif
membangun dan
- Dapat melawan tekanan sosial yang
mempertahankan
negatif
hubungan-
- Menunjukan sikap kepemimpinan
hubungan yang
dalam kelompok
sehat dan suportif
- Mencari dan menawarkan bantuan
apabila membutuhkan
- Turut membela hak-hak orang lain
5. Pengambilan - Menunjukan rasa ingin tahu dan
Keputusan yang keterbukaan fikiran
Bertanggung - mengidentifikasi/mengenal solusi dari
Jawab masalah pribadi dan sosial
Kemampuan - Berlatih membuat keputusan
untuk mengambil beralasan/masuk akal setelah
pilihan-pilihan menganalisis informasi, data dan fakta
membangu yang - Mengantisipasi dan mengevaluasi
berdasar atas konsekuensi-konsekuensi dari
kepedulian, tindakannya
21 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
kapasitas dalam - Menyadari bahwa keterampilan berfikir
mempertimbangk kritis sangat berguna baik didalam
an satndar-standar maupun diluar lingkungan sekolah
etis dan rasa aman - merefleksikan peran seseorang dalam
dan untuk memperkenalkan kesejahteraan
mengevaluasi psikologis (Well-being) diri sendiri,
mamfaat dan keluarga dan komunitas
konsekuensi dari - Mengevaluasi dampak/pengaruh dari
bermacam- seseorang, hubungan interpersonal,
macam tindakan komunitas dan kelembagaan
dan perilaku
untuk
kesejahteraan
psikologis (Well-
being) diri
sendiri,
masyarakat dan
kelompok.
3. Coaching
22 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
Dipembelajaran awal ini penulis diajak untuk menanggapi sebuah kasus
untuk memahami konsep coaching :
Kasus 1 :
Anda menemui seorang murid berprestasi yang mengeluhkan tentang
susah konsentrasi dan penurunan motivasi belajar yang mengakibatkan
ketidakpuasan orangtuanya. Bagaimana sikap Anda sebagai seorang
guru?
Dari kasus tersebut tanggapan dari penulis sebagai berikut:
Penulis memulai karir di dunia pendidikan ditahun 2014 di SMK
Miftahul Huda Way Areng, pada waktu itu penulis diamanahi tugas
tambahan sebagai Operator Sekolah, karena penulis memiliki
kecakapan dibidang IT dan pada saat itu sekolah kekurangan tenaga
Guru bidang studi Keterampilan Komputer & Pengelolaan Informasi
(KKPI) oleh kepala sekolah Bapak Ahmad Junaidi, S.Pd.I., penulis
diberikan tugas mengajar bidang studi tersebut. pada waktu itu penulis
belum menyelesaikan pendidikan S1. baru ditahun 2016 penulis
melanjutkan studi di Universitas Nahdlatul Ulama Lampung mengambil
prodi S1-Teknik Informatika dan lulus tahun 2020. jika dihitung
pengalaman penulis sebagai guru pada saat tulisan ini dibuat kurang
lebih 9 tahun.
23 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
2. Pembelajaran 2 – Eksplorasi Konsep
Pada pembelajaran ke-2 penulis mendalami konsep coaching berikut
penulis resume materi dari modul 2.3. Coaching:
24 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ melalui pertanyaan-pertanyaan
reflektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya.
25 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
mengarahkan memberikan tips n bantuannya.
saja, coachee bagaimana Konselor bisa
lah yang menyelesaikan saja langsung
membuat suatu masalah memberi
keputusan atau mencapai solusi.
sendiri sesuatu
konselor
coach bisa saja mentor adalah
adalah
seseorang yang seseorang yang
seseorang
3 Keahlian ahli, guru, berpengalaman
yang ahli
teman atau dalam
dalam
rekan kerja bidangnya
bidangnya
.
Dari Tabel diatas kita dapat melihat perbedaan-perbedaan antara
coaching, mentoring dan konseling. Perbedaan-perbedaan tersebut
dilihat dari sisi tujuan, peran, dan keahlian.
26 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
B.1. Komunikasi Asertif
Ketika berkomunikasi dengan orang lain, tidak selalu apa yang kita
harapkan akan berjalan dengan lancar. Ada saja hambatan yang datang
dan seringkali hasil komunikasi tersebut tidak dapat memuaskan semua
orang. Hal ini dapat terjadi karena sikap berkomunikasi yang berbeda
satu sama lain, dan tidak semua orang dapat secara mudah
mengungkapkan apa yang ada di benaknya dengan tepat. Kita perlu
memahami tipe umum manusia berkomunikasi agar kita dapat
memberikan respon yang tepat.
27 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
Salah satu keterampilan utama dalam coaching adalah keterampilan
mendengar. Seorang coach yang baik akan mendengar lebih banyak dan
kurang berbicara. Dalam sesi coaching kita perlu fokus bahwa pusat
komunikasi adalah pada diri coachee, yakni murid kita. Dalam hal ini,
seorang coach harus dapat mengesampingkan agenda pribadi atau apa
yang ada dipikirannya termasuk penilaian terhadap coachee.
Ketika kita mendengarkan lawan bicara kita, hal-hal yang kita dengar
dari mereka antara lain:
- Pesan yang disampaikan, baik yang terungkap langsung ataupun
yang tersirat
- Emosi dan perasaannya
- Pikirannya
- Bahasa tubuh dan mimik wajah
- Nila-nilai yang menghidupi diri mereka
- Usaha dan hasil yang dicapai
- Materi lainnya yang disampaikan
28 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
B.3. Bertanya Efektif
‘Bertanya’ pada coaching merupakan kemampuan bertanya dengan
tujuan tertentu. Bukan sekedar jawaban singkat yang diharapkan, namun
pertanyaan yang diberikan dapat menstimulasi pemikiran coachee,
memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya,
mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong
coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan potensi diri.
29 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
kurang atau bahkan tidak terstimulasi. Coachee akan
mendapatkan hambatan dalam mengeksplorasi pilihan dan
potensi mereka untuk bergerak maju dan membuat aksi.
JIka kita bertanya: “Apa kamu akan melanjutkan pendidikan ke
universitas negeri?”, Murid kita akan cenderung menjawab ”Ya”
atau hanya mengangguk.
Namun jika kita bertanya, “Apa yang sudah kamu rencanakan
untuk studimu setelah lulus SMA?”, murid kita akan terstimulasi
untuk memberikan jawaban yang terelaborasi.
30 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
Umpan balik dalam coaching bertujuan untuk membangun potensi yang
ada pada coachee dan menginspirasi mereka untuk berkarya. Coachee
memaknai umpan balik yang disampaikan sebagai refleksi dan
pengembangan diri. Secara khusus diberikan pada coachee ketika dalam
process coaching, ada hal-hal yang tidak terduga muncul atau hasil dari
coaching ini berbeda dari yang coachee pikirkan.
Dorongan positif diperlukan agar coachee meneruskan hasil coaching
ini sampai pada tahap aksi. Bentuk umpan balik dapat disampaikan
dalam beberapa cara dengan aspek-aspek berikut (Pramudianto, 2015):
1) Langsung diberikan saat komunikasi.
Contoh: “Wah bagus ucapanmu yang baru saja kamu
sampaikan.”
2) Spesifik – fokus pada apa yang dikatakan
Contoh: “Hal ini sepertinya belum diungkapkan sebelumnya.
Ayo kita coba bicarakan hal ini lebih lagi. Ini dapat menjadi
alternatif lain untukmu.”
3) Faktor emosi – mengikutsertakan emosi yang dirasakan
Contoh: “Ah.. saya ikut gembira mendengar pencapaian mu
dalam kerja kelompok kemarin.” “Situasimu terdengar sulit.
Mari perlahan kita bicarakan agar kamu bisa mendapatkan
alternatif dari situasi ini.”
4) Apresiasi – menyertakan motivasi positif
5) Contoh: “Kamu bisa Nak. Kamu pasti bisa menjalankan
komitmenmu. Kamu sudah berjalan sejauh ini, dengan
perencanaan yang lebih baik, kamu dapat menyelesaikan
tantangan ini.”
31 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
Kemampuan berkomunikasi menjadi kunci dari proses coaching sebab
pendekatan dan teknik yang dilakukan dalam coaching merupakan
proses mendorong dari belakang sehingga coachee dapat menemukan
jawaban dari apa yang dia temukan sendiri (Pramudianto, 2015), bukan
dengan diarahkan atau digurui. Inilah yang menjadi keunikan coaching.
32 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
1) Tujuan Umum (biasanya ini ada dalam pikiran coach dan
beberapa dapat ditanyakan kepada coachee) Dalam tujuan
umum, beberapa hal yang dapat coach rancang (dalam pikiran
coach) dan yang dapat ditanyakan kepada coachee adalah:
a. Apa rencana pertemuan ini?
b. Apa tujuannya?
c. Apa tujuan dari pertemuan ini?
d. Apa definisi tujuan akhir yang diketahui?
e. Apakah ukuran keberhasilan pertemuan ini?
2) Identifikasi
Beberapa hal yang dapat ditanyakan dalam tahap identifikasi ini
adalah:
a. Kesempatan apa yang kamu miliki sekarang?
b. Dari skala 1 hingga 10, dimana kamu sekarang dalam
pencapaian tujuan kamu?
c. Apa kekuatan kamu dalam mencapai tujuan?
d. Peluang/kemungkinan apa yang bisa kamu ambil?
e. Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi
kamu dalam meraih tujuan?
f. Apa solusinya?
3) Rencana Aksi
Contoh pertanyaan yang dapat di ajukan:
a. Apa rencana kamu dalam mencapai tujuan?
b. Adakah prioritas?
c. Apa strategi untuk itu? d. Bagaimana jangka waktunya?
d. Apa ukuran keberhasilan rencana aksi kamu?
33 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
e. Bagaimana cara kamu mengantisipasi gangguan?
4) Tanggungjawab
Contoh pertanyaan yang dapat di ajukan:
a. Apa komitmen kamu terhadap rencana aksi?
b. Siapa dan apa yang dapat membantu kamu dalam menjaga
komitmen?
c. Bagaimana dengan tindak lanjut dari sesi coaching ini?
Berikut penulis resume secara singkat pembahasan dari setiap materi yang
telah dipelajari pada Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin
Pembelajaran:
1. Pembelajaran 1 – Mulai dari Diri
Pada pembelajaran 1-mulai dari diri penulis diajak untuk merenungkan
dan mengamati, praktik pengambilan keputusan dalam menghadapi
suatu permasalahan dilematis selama ini seperti apa? Apa yang Anda
lakukan selama ini sebagai seorang pemimpin pembelajaran? Pernahkah
Anda berhenti sejenak dan berpikir, apa yang selama ini Anda lakukan
telah sesuai prinsip atau nilai kebajikan yang Anda yakini, atau adakah
suatu kecenderungan yang biasa Anda lakukan pada saat mengambil
suatu keputusan penting? Adakah kepentingan suatu golongan yang
Anda prioritaskan, kelompok yang mana, mengapa?
34 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
2. Pembelajaran 2 – Eksplorasi Konsep
Pada pembelajaran 2 – Eksplorasi Konsep penulis diajak mendalami
konsep Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran,
berikut penulis resume materinya secara ringkas:
35 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung
jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil,
sebagaimana digambarkan dalam gambar berikut:
36 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
2) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
3) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
37 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
5. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
38 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
“Apa saja yang bisa Anda sebut sebagai sumber daya yang dimiliki
atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah? Perhatikan untuk tidak terpaku
pada hal-hal yang kelihatan.”
Murid, Guru sesuai kompetensi keahlian, Akses Internet,
Perpustakaan, Laboratorium Komputer, Kepala Sekolah yang
Kompeten, Orang Tua/wali murid, Dana BOS, Masyarakat,
Kampus-kampus terdekat, Polsek, Puskesmas Dll.
“Jadi, seperti apa peran pemimpin yang ideal itu, khususnya dalam hal
memanfaatkan semua bagian dari ekosistem dan mengelola
sumberdaya yang ada di dalam dan sekitar sekolah?”
Bagi penulis sosok pemimpin yang ideal yaitu pemimpin yang selalu
bersikap tenang, tegas dan kharismatik. pemimpin yang ideal
memiliki kecakapan yang tepat dalam merencanakan pengembangan
sekolah sesuai dengan perkembangan zaman yang sedang berjalan.
39 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
“Silakan refleksikan, posisi diri Bapak dan Ibu dalam ekosistem
sekolah. Sejauh mana Bapak Ibu sebagai guru atau peran lainnya telah
memanfaatkan sumber daya sekolah?
Penulis memiliki peran sebagai guru produktif pada kejuruan Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ), sesuai dengan job desc penulis
berkewajiban untuk memastikan murid-murid memiliki kecakapan
yang cukup dibidang IT khusunya di keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan untuk bekal skill murid di masa depannya.
40 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
- Masyarakat sekitar sekolah
- Dinas terkait
- Pemerintah daerah
Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik
yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses
pembelajaran di antaranya adalah:
- Keuangan
- Sarana dan prasarana
- Lingkungan alam
41 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) adalah sebuah konsep
yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi
yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri.
Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang
positif dalam kehidupan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai
tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa
yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi
kekuatan ataupun potensi yang positif.
42 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
C. Sejarah singkat pendekatan ABCD (Asset-Based Community
Development)
Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya akan
kita sebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA)
merupakan suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh John
McKnight dan Jody Kretzmann, di mana keduanya adalah pendiri dari
ABCD Institute di Northwestern University, Amerika Serikat ABCD
dibangun dari kemampuan, pengalaman, pengetahuan, dan hasrat yang
dimiliki oleh anggota komunitas, kekuatan perkumpulan lokal, dan
dukungan positif dari lembaga lokal untuk menciptakan kehidupan
komunitas yang berkelanjutan (Kretzman, 2010).
43 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan
kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan
demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan.
Kita dapat meminjam kerangka dari Green dan Haines (2016), yang
memetakan 7 aset utama, atau di dalam buku ini disebut sebagai modal
utama. Tujuh modal utama ini merupakan salah satu alat yang dapat
membantu menemukenali sumber daya yang menjadi aset sekolah.
Dalam pemanfaatannya, ketujuh aset ini antara lain:
- Modal Manusia
- Modal Sosial
- Modal Politik
- Modal Agama dan Budaya
- Modal Fisik
- Modal Lingkungan/Alam
- Modal Finansial
44 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
BAB 3
PENUTUP
1. Refleksi
Setelah tuntas menyelesaikan materi pada paket Modul 2 dan paket modul
3 dalam program pendidikan Guru Penggerak hal baru yang penulis
dapatkan adalah pencerahan serta menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang konsep pembelajaran berdiferensiasi, Pengelolaan sosial dan
emosional, Coaching untuk supervisi akademik, komunitas praktisi, dan
pengelolaan sumber daya sekolah yang efektif dan terarah.
2. Tindak Lanjut
Dari refleksi sebagai umpan balik maka perlu dilakukan perencanaan
pengembangan/tindak lanjut secara berkesinambungan. Penulis secara
bertahap akan mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi
disekolah, coaching untuk supervisi akademik, dan pengelolaan aset
sekolah yang efektif. untuk dapat mewujudkan rencana implementasi
tersebut penulis akan:
1. Melakukan identifikasi untuk memetakan kekuatan-kekuatan yang ada
disekolah dengan menggunakan inkuiri apresiatif melalui tahapan
BAGJA.
2. Berkolaborasi dengan warga sekolah untuk membangun ekosistem
sekolah yang berpihak pada murid. Serta menyusun dan merancang
program-program sekolah yang berdampak pada murid.
45 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
3. Menerapkan budaya positif dilingkungan kelas dan sekolah serta ikut
berperan aktif dalam kegiatan aksi sosial yang berlaku di lingkungan
sekitar sekolah
46 | P P G D a l j a b 2 0 2 3
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, Oscarina Dewi, dkk. 2020. Paket Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid
Modul 2.1 “Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi”. Ja-
karta. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebuda-
yaan, Riset dan Teknologi.
Harimukthi, Mega Tala, dkk. 2020. Paket Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid
Modul 2.2 “Pembelajaran Sosial dan Emotional”. Jakarta. Direktorat Jenderal Guru dan Ten-
aga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Dharma, Aditya. 2020. Paket Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid Modul 2.3
“Coaching”. Jakarta. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pend-
idikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Nurcahyani, Andri, dkk.2020. Paket Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Seko-
lah Modul 3.1 “Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran”. Jakarta.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi.
Suharsih, Siti, dkk. 2020. Paket Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Seko-
lah Modul 3.2 “Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya”.Jakarta. Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
|
LAMPIRAN
|
LAMPIRAN 1
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 6
TAHUN 2022
1. Aktifitas Pembelajaran Daring Oleh Instruktur Ibu Angga Citra Mahardika, M.Pd.
2. Aktifitas Pendampingan Individu oleh Pengajar Praktik Bapak Jaka Suryadinata, S.Pd.
3. Website Portofolio
https://sites.google.com/guru.smk.belajar.id/rusnijamil-skom/perjalanan-pgp-angk-6
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjelaskan bagian-bagian perangkat keras
komputer, Menentukan spesifikasi komputer sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan, Menentukan langkah-langkah perakitan komputer sesuai
standar industri.
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN Waktu : 10 menit
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam lintas agama &
budaya;
2. Guru mengawali kegiatan pengajaran dengan budaya positif (Do’a
bersama sesuai dengan agama & keyakinan masing-masing,
dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”
secara bersama-sama);
3. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik;
4. Guru mencairkan suasana kelas dengan ice breaking untuk membuat
kelas lebih menyenangkan. Selanjutnya guru memimpin semua murid
untuk memberikan apresiasi berupa tepuk tangan yang meriah;
RPP Komputer dan Jaringan Dasar Kelas 10 KI/KD: 3.2/4.2 @RUSNI JAMIL, S.Kom.
1) Guru memberikan pertanyaan pemantik;
- Sebutkan contoh-contoh hardware komputer yang
kalian ketahui?
2) Guru memaparkan materi komponen sistem komputer dalam
bentuk paparan slide presentasi;
3) Guru menyajikan konten video pembelajaran komponen
komputer;
4) Guru menanya kepada salah satu murid untuk menyebutkan
salah satu hardware dengan spesifikasinya;
III. KEGIATAN 3 (20 menit)
1) Guru memimpin murid untuk membentuk kelompok diskusi
dengan permainan puzzle
2) Guru memimpin kelompok diskusi untuk mengeksplorasi
materi Komponen Sistem Komputer;
IV. KEGIATAN 4 (20 menit)
1) Guru memimpin presentasi ekplorasi materi komponen sistem
komputer oleh masing-masing kelompok
3. PENUTUP
A. Refleksi Pembelajaran Waktu: 10 menit
Guru memimpin semua murid melakukan refleksi pembelajaran, dengan
pertanyaan pemandu sebagai berikut;
1) Hal apa yang terpenting yang anda pelajari pada hari ini?,
Mengapa itu penting?
2) Apakah tantangan yang anda jumpai dalam proses pembelajaran
tadi?
4. PENILAIAN
A. Strategi Penilaian
Penilaian dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan
menggunakan strategi:
1) selected response assessment, alat penilaian untuk selected
response assessment adalah tes tertulis dalam lembar kerja;
2) Penilaian Praktik
5. LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. ASESMEN DIAGNOSTIK
ASESMEN DIAGNOSTIK
NON KOGNITIF (GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK)
Satuan Pendidikan : SMK BHIMA SAKTI WAY JEPARA
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Kelas / Semester : 10 / Ganjil
Nama Peserta Didik :.......................................................................
NISN :.......................................................................
RPP Komputer dan Jaringan Dasar Kelas 10 KI/KD: 3.2/4.2 @RUSNI JAMIL, S.Kom.
Petunjuk Pengerjaan
1) Baca dengan seksama uraian kuisioner dibawah ini;
2) Pilih salah satu jawaban a / b/ c sesuai dengan kecenderungan anda;
1. Ketika berbicara, kecenderungan gaya bicara saya...
a. Cepat b. Berirama c. Lambat
2. Saya...
a. Mampu merencanakan dan mengatur kegiatan jangka panjang
dengan baik
b. Mampu mengulang dan menirukan nada, perubahan, dan warna
suara
c. Mahir dalam mengerjakan puzzle, teka-teki, menyusun potongan-
potongan gambar
3. Saya dapat mengingat dengan baik informasi yang...
a. Tertulis di papan tulis atau yang diberikan melalui tugas
membaca
b. Disampaikan melalui penjelasan guru, diskusi, atau rekaman
c. Diberikan dengan cara menuliskannya berkali-kali
4. Saya menghafal sesuatu...
a. Dengan membayangkannya
b. Dengan mengucapkannya dengan suara yang keras
c. Sambil berjalan dan melihat-lihat keadaan sekeliling
5. Saya merasa sulit...
a. Mengingat perintah lisan kecuali jika dituliskan
b. Menulis tetapi pandai bercerita
c. Duduk tenang untuk waktu yang lama
RPP Komputer dan Jaringan Dasar Kelas 10 KI/KD: 3.2/4.2 @RUSNI JAMIL, S.Kom.
Untuk
Rp. 300.000,-
Merk : Seagate menyimpan data-
1 Size : 500 GB data atau file
Sumber :
Tipe : SATA hasil pengerjaan
Tokopedia
komputasi
Hardisk
Rp.................
..................... .....................
2 ..................... .....................
Sumber:
..................... .....................
.....................
............................
Rp.................
..................... .....................
3 ..................... .....................
Sumber:
..................... .....................
.....................
............................
RPP Komputer dan Jaringan Dasar Kelas 10 KI/KD: 3.2/4.2 @RUSNI JAMIL, S.Kom.
4. Dst… (50 soal)
D. PENILAIAN KETERAMPILAN
UJIAN AKHIR MATERI (UAM)
PENILAIAN KETERAMPILAN
1 2 3 4
1 Mahesa Ar Rasheed
2 Abidah Afrin Salma Al-Khusni
3 Dst..
RPP Komputer dan Jaringan Dasar Kelas 10 KI/KD: 3.2/4.2 @RUSNI JAMIL, S.Kom.
ANGKET KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : SMK BHIMA SAKTI WAY JEPARA
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Guru : RUSNI JAMIL, S.Kom.
2. PETUNJUK
1. Sebelum mengisi pernyataan, bacalah petunjuk pengisian dengan
cermat.
2. Angket ini terdiri dari 20 pernyataan.
3. Pilihlah jawaban SS (sangat setuju), S (setuju), N (netral/ragu-ragu), TS
(tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju) dengan memberi tanda
centang (√ ) pada kolom yang disediakan.
4. Isilah kuesioner ini secara jujur dan sesuai dengan fakta. Pengisian
kuesioner ini tidak ada hubungannya dengan nilai.
3. ANGKET
SKALA
NO PERNYATAAN
SS S N TS STS
1 Saya merasa yakin dan dapat
mengoperasikan media pembelajaran
seperti canva, whatsapp, youtube,
google chrome dan lain-lain.
2 Saya merasa yakin dapat
menggunakan peralatan kerja seperti
obeng, stop kontak dan lain-lain.
3 Saya dapat membongkar pasang
komputer
4 Saya yakin dan mampu mengirim
(upload) dan menerima (download) file
pembelajaran yang diberikan oleh
guru.
5 Saya merasa percaya diri dalam
menggunakan internet (google,
youtube dan aplikasi pembelajaran
lainnya) untuk menemukan dan
mengumpulkan informasi materi
dalam proses pembelajaran.
6 Saya dapat mengatur waktu belajar
secara konsisten dalam melaksanakan
pembelajaran.
RUSNI JAMIL, S.Kom. CGP Angk. 6 Kab. Lampung Timur Tahun 2022
7 Saya mengulangi materi pembelajaran
yang saya dapat dari internet
berdasarkan kebutuhan saya.
8 Saya suka membagikan ide dan
pemikiran saya kepada orang lain.
9 Ketika belajar dirumah saya
mengulangi pelajaran yang diberikan
guru saat belajar disekolah.
10 Saya dapat belajar dari kesalahan
untuk meningkatkan diri menjadi
lebih baik.
11 Saya mempunyai keingginan untuk
mendapatkan nilai terbaik dari setiap
tugas yang diberikan oleh guru.
12 Saya bangga dengan diri sendiri
karena saya bisa aktif bertanya dan
menjawab saat proses pembelajaran
berlangsung
13 Saya memiliki inisiatif belajar mandiri
dalam menyelesaikan tugas-tugas
tanpa bergantung pada bantuan orang
lain
14 Jika ada yang tidak saya pahami
dalam mengikuti pembelajaran
disekolah, Saya berusaha mencari
tahu dengan bertanya pada guru atau
orang lain yang lebih paham atau
sumber pembelajaran lainnya seperti
google, youtube, ruang guru dan
aplikasi pembelajaran lainnya.
15 Saya membuat ringkasan materi
untuk mempermudah belajar
16 Saya mempunyai target belajar untuk
memahami materi pelajaran dan
mendapatkan nilai yang maksimal.
17 Saya merasa yakin bisa menggunakan
media online (email, platform chat)
untuk berkomunikasi dan diskusi
secara efektif dengan orang lain
18 Saya mengekspresikan pemikiran saya
melalui pesan teks online/memposting
komentar.
19 Saya merasa percaya diri dalam
mengajukan pertanyaan selama
diskusi berlangsung.
20 Saya merasa yakin dapat
melaksanakan kesepakatan yang telah
dibuat secara Bersama-sama
RUSNI JAMIL, S.Kom. CGP Angk. 6 Kab. Lampung Timur Tahun 2022
20/11/2023
Oleh:
JAKA SURYADINATA, S.Pd.
PENGAJAR PRAKTIK (PP)
SALAM
"Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
SEHAT
Damai Sejahtera,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
DAN Salam Kebajikan,
Rahayu untuk kita semua di ruang ini“
BAHAGIA Tabek Pun..
1
20/11/2023
BERDO’A
kepala sejenak seraya berdoa menurut
keyakinan kita masing-masing semoga
pembelajaran kita berjalan dengan lancar
dan bermakna, kepada ketua kelas atau
yang mewakili saya persilahkan untuk
memimpin do’a..
PRESENSI
KEHADIRAN Guru melakukan
kehadiran peserta didik
kegiatan absensi
MURID
2
20/11/2023
ICE
Kanan 3x, Kiri 3x, Kanan-Kiri 2x saya sudah tahu..
Depan 3x, Belakang 3x, Depan-Belakang 2x saya sudah
tahu..
BREAKI Maju 3x, Mundur 3x, Maju-Mundur2x saya sudah tahu..
Atas 3x, Bawah 3x, Atas-Bawah 2x saya sudah tahu..
NG Panjang 3x, Pendek 3x, Panjang-Pendek 2x saya sudah
tahu..
Besar 3x, Kecil 3x, Besar-Kecil 2x saya sudah tahu..
3
20/11/2023
ASESSMENT
DIAGNOSTIK
UNTUK
PEMETAAN Guru membagikan angket
KESIAPAN ke murid-murid
BELAJAR
(READINESS)
MURID
MENERAPKAN PERAKITAN
3.2 4.2 MERAKIT KOMPUTER
KOMPUTER
4
20/11/2023
5
20/11/2023
PETA KONSEP
6
20/11/2023
KOMPONEN
HARDWARE KOMPUTER
7
20/11/2023
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 1. CASING
CASING atau dikenal dengan nama
Chassis, Tower, Housing, System Unit,
Cabinet yaitu wadah atau rumah dari
semua komponen-komponen internal
yang membentuk sistem komputer. Peran
utama casing komputer adalah
melindungi dan mengorganisasi semua
komponen yang ada didalamnya.
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 2. MOTHERBOARD
8
20/11/2023
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 3. MICROPROCESSOR
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 4. RAM
9
20/11/2023
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 5. HARDDISK
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 6. POWER SUPPLY
10
20/11/2023
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 7. OPTICAL DRIVE
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 8. ETHERNET
11
20/11/2023
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 9. KABEL POWER
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 10. KABEL VGA
12
20/11/2023
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 11. SEKRUP
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 12. Mouse
13
20/11/2023
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 13. KEYBOARD
KOMPONEN HARDWARE
KOMPUTER 14. MONITOR
14
20/11/2023
EKSPLORASI
MATERI
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=iPyNNX_bowg
15
20/11/2023
KASUS
Anda adalah seorang teknisi spesialis dalam perakitan PC yang
digunakan untuk keperluan kerja berat seperti video editing,
multimedia dan design grafis.
TUGAS Anda memproleh project dari client anda untuk merakit sebuah
PC guna keperluan editing video/multimedia, rancanglah
16
20/11/2023
Murid mempresentasikan
PRESENTASI hasil diskusi kelompoknya
masing-masing
PENGUATAN “…..”
17
20/11/2023
PENGAJAR
PRAKTIK “…..”
Pembinaan/Pengarahan
TERIMA KASIH
RUSNI JAMIL, S.Kom. CGP Angkatan 6 Kab. Lampung Timur | 2022
18
20/11/2023
Oleh:
RUSNI JAMIL, S.Kom.
SMK BHIMA SAKTI WAY JEPARA
CGP Angkatan 6 Kab. Lampung Timur
Tahun 2022
FASILITATOR:
Ibu ANGGA CITRA MAHARDIKA, M.Pd.
FASIL-CGP Angkatan 6 Kab. Lampung Timur
Tahun 2022
PENGAJAR PRAKTIK:
Bapak JAKA SURYADINATA, S.Pd.
PP-CGP Angkatan 6 Kab. Lampung Timur
Tahun 2022
1
20/11/2023
Salinan tautan
video praktik
segitiga
restitusi
https://www.youtube.com/watch?v=p9mjp2y
_sUc
2
20/11/2023
Kolaborasi Dengan
Kepala Sekolah
Kolaborasi
Dengan Guru
Rekan
Sejawat
3
20/11/2023
Diskusi
Dengan
Murid-murid
Hasil
Pemetaan
Asset Melalui
Kolaborasi
Komponen
Sekolah
4
20/11/2023
5
20/11/2023
3. Modal 3 Laboratorium
Komputer
• Memiliki jumlah komputer 6,
terdapat akses internet
Sarpras penunjang proses
pembelajaran
Fisik 4 Perpustakaan • Buku yang beraneka-ragam,
serta memiliki jumlah yang
Sarpras penunjang proses
pembelajaran
memadai
5 Toilet • Bersih Sarpras penunjang
kebutuhan hajat murid dan
guru
6 Mushola • Nyaman dan bersih Sarpras penunjang kegiatan
ibadah murid dan guru
4. Modal 3 Bendungan
Danau Way
• Objek vital nasional Tempat kegiatan pembelajaran
yang membutuhkan alam bebas
Lingkungan 4
Jepara
Sekolah-sekolah • Menyediakan murid- Sebagai Lembaga yang
SMP/MTs murid yang mempersiapkan kandidat murid-
melanjutkan jenjang murid baru di jenjang
MA/SMA/SMK MA/SMA/SMK
5 Pasar Way • Dekat dengan sekolah Menjadi tempat pemasok
Jepara kebutuhan operasional sekolah
serta objek ppdb yang strategis
6 Hotel • Ekonomis Tempat penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan workshop
6
20/11/2023
6.Modal Masyarakat
Politik
3 POLSEK Kec. • Lembaga pelayanan Mitra sekolah dalam penyelenggaraan
Way Jepara keamanan dan kegiatan ketertiban, keamanan dan edukasi
ketertiban masyarakat hukum
4 Pemerintahan • Lembaga Mitra sekolah dalam kegiatan operasional
Desa pemerintahan desa Pendidikan didomisili desa
7
20/11/2023
TERIMA KASIH
CGP Angkatan 6 Kab. Lampung Timur | 2022
8
Tabel 4
REFLEKSI DIRI LATIHAN COACHING
Refleksi Diri
● Apa yang sudah berjalan dengan baik selama percakapan?
● Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan?
● Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk tetap dalam kondisi presence
(kehadiran penuh) sebelum dan saat melakukan coaching?
● Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk
memperbaiki/meningkatkannya?
Pertanyaan untuk coachee: Apa yang Anda rasakan pada saat dicoaching?
Bapak Rusni Jamil, sebagai coah sudah memiliki kompetensi yang cukup baik, komunikasi
efektif dari bapak Rusni Jamil sudah tampak dengan baik, saya menemukan kenyamaan
dalam proses coaching dengan beliau.
Bapak Rusni Jamil juga mampu membuat saya sebagai coachee untuk bercerita lebar
sehingga mampu mengantarkan saya pada solusi yang harus saya pakai untuk menjawab
permasalahan yang saya alami.
By Coachee
YAHYA ROEBANI, S.Pd.