Anda di halaman 1dari 12

STUDI KASUS

“PERMASALAHAN PEMAMFAATAN SMARTPHONE


YANG KURANG TEPAT DILINGKUNGAN SEKOLAH”

RUSNI JAMIL, S.Kom.


NPM. 239012495110

TEKNIK JARINGAN KOMPUTER & TELEKOMUNIKASI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT atas rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Studi Kasus “Permasalahan Pemamfaatan Smartphone Yang Kurang
Tepat Dilingkungan Sekolah” pada Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan jalur
Guru Penggerak di Universitas Negeri Makassar.

Sholawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan pada Rasulullah SAW


yang merupakan suri tauladan bagi umat manusia.

Laporan Studi Kasus “Permasalahan Pemamfaatan Smartphone Yang


Kurang Tepat Dilingkungan Sekolah” pada Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan
jalur Guru Penggerak di Universitas Negeri Makassar menjelaskan penangan
permasalahan yang ditemukan di kelas atau lingkungan sekolah yang telah
dilakukan oleh penulis.

Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada seluruh Civitas Universitas


Negeri Makassar, Pengajar Praktik Bapak Jaka Suryadinata, S.Pd., Fasilitator Ibu
Angga Citra Mahardika, M.Pd., Civitas SMK Bhima Sakti Way Jepara, Civitas
SMK Darunnajah Braja Selebah, rekan-rekan sejawat serta Ibu dan Keluarga yang
membantu dan memotivasi penulis dalam penyusunan Laporan Studi Kasus ini.

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga Laporan Studi Kasus ini bisa
terselesaikan dengan baik. Akhir kata semoga Laporan Studi Kasus ini dapat
bermamfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Aamiin.

Kab. Lampung Timur, 2023


Penulis

ii | P P G D a l j a b 2 0 2 3
DAFTAR ISI

PENGANTAR PENGANTAR ............................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB. 1 STUDI KASUS ......................................................................... 1

1. DESKRIPSI STUDI KASUS...................................................... 1

2. ANALISIS SITUASI .................................................................. 2

3. ALTERNATIF SOLUSI ............................................................. 3

4. EVALUASI ................................................................................. 5

BAB 2 PENUTUP.................................................................................. 6

LAMPIRAN

iii | P P G D a l j a b 2 0 2 3
BAB 1
STUDI KASUS

1. DESKRIPSI STUDI KASUS


Untuk menunjang keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran, terdapat
beberapa hal penting yang sangat mempengaruhi terhadap proses belajar itu
sendiri. mulai dari kesiapan belajar dari diri siswa itu sendiri, metode
pengajaran yang tepat dan sarana-prasarana penunjang pembelajaran
disekolah. dalam studi kasus ini penulis mengangkat permasalahan atau
topik kasus mengenai “Permasalahan pemamfaatan smartphone yang
kurang tepat dilingkungan sekolah” penulis mengajar di 2 Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang berbeda yakni SMK Bhima Sakti Way
Jepara dengan 1 Kompetensi Keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan
(TKJ) dan di SMK Darunnajah Braja Selebah dengan 3 Kompetensi
Keahlian yaitu Multimedia, Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan
Bisnis Daring & Pesasaran . penulis menemukan beberapa
permasalahan/kasus sesuai dengan topik diatas dimana penulis melihat
peserta didik yang kurang semangat dalam belajar, peserta didik ini
cenderung sering bermain game online baik dalam kelas saat proses belajar-
mengajar dan diluar kelas dalam lingkungan sekolah. hasil wawancara
penulis dengan beberapa peserta didik yang bermasalah tersebut penulis
menemukan ternyata terdapat cost atau biaya yang harus dikeluarkan untuk
dapat meningkatkan level dalam permainan game online tersebut dan tidak
sedikit peserta didik yang menghabiskan uang sakunya untuk dapat bermain
game online tersebut demi naik level dalam permainan game online itu.

Dan juga berdasarkan pengamatan penulis dalam mengajar dikelas bidang


studi produktif kejuruan, peserta didik yang bermasalah tersebut cenderung
tidak responsip bahkan untuk mempresentasikan tugas cenderung enggan

1|PPG Daljab 2023


dan minta digantikan oleh teman lain dikelasnya. hasil tes sumatif juga
kurang memuaskan cenderung dibawah standart KKM yakni 75.

Setelah mengikuti pendidikan di Program Guru Penggerak penulis


memahami akan kodrat alam dan kodrat zaman yang selalu mengitari
peserta didik tersebut. dengan jiwa pamong seorang guru penulis merasa
perlu melakukan perubahan mental peserta didik dalam menggunakan
smartphone yang baik, benar dan bermamfaat dilingkungan sekolah
sehingga mampu menjadikan alat tersebut sebagai penunjang meningkatnya
motivasi belajar dan skill pada peserta didik tersebut.

2. ANALISIS SITUASI
Berdasarkan kasus/permasalahan yang penulis angkat, kemudian penulis
sebagai seorang Guru yang mempunyai tanggungjawab dalam
perkembangan kognitif peserta didik berusaha merencanakan dan
melakukan aksi untuk melakukan revolusi mental peserta didik dalam
penggunaan smartphone di lingkungan sekolah. Tahapan awal yang penulis
lakukan adalah melakukan diskusi dengan peserta didik untuk menggali
informasi sebanyak mungkin bagaimana peserta didik menggunakan dan
memamfaatkan smartphone-nya dilingkungan sekolah, bagaimana peserta
didik memenuhi cost atau biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat
mengoperasikan smartphone-nya, bagaimana etika penggunaan smartphone
didalam kelas dan sekolah.

setelah berdiskusi dengan peserta didik serta mengolah data hasil diskusi,
penulis mengembangkan dan merencanakan metode pembelajaran yang
digunakan untuk melakukan aksi nyata dalam melakukan revolusi mental
guna menyelesaikan permasalahan diatas. setelah menemukan konsep dari
metode pembelajaran yang akan diterapkan penulis melakukan diskusi
lanjutan ditingkat lebih atas yakni dengan Guru rekan sejawat dan Kepala
Sekolah selaku penanggungjawab disekolah.

2|PPG Daljab 2023


Dari hasil diskusi dengan Guru rekan sejawat dan Kepala Sekolah
tercetuslah beberapa ide pembelajaran yang menarik serta inovatif sesuai
dengan aset yang tersedia. dari beberapa ide dan gagasan yang disampaikan
oleh Guru rekan sejawat dan Kepala Sekolah penulis memilih pembelajaran
dengan model Blended Learning. Blended Learning merupakan sebuah
metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran langsung
(synchronous) dengan pembelajaran tidak langsung atau mandiri yang bisa
dilakukan kapan pun (asynchronous) dengan memamfaatkan teknologi.

3. ALTERNATIF SOLUSI
Berdasarkan hasil diskusi, maka untuk mengatasi masalah sesuai dengan
topik yang penulis angkat dalam laporan ini penulis melaksanakan
pembelajaran dengan model Blended Learning dengan media pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan permasalahan diatas.
penulis mengawali pembelajaran dengan tatap muka atau pembelajaran
langsung (synchronous) dengan memaparkan materi presentasi dengan
menggunakan media pembelajaran seperti LCD Projector dan laptop kelas
dibuka oleh penulis dengan memaparkan tujuan umum pembelajaran yakni:
1. Peserta didik cakap menggunakan smartphone dilingkungan
sekolah dengan baik dan benar sesuai dengan etika
penggunaannya.
2. Peserta didik cakap mengoperasikan smartphone sebagai media
pembelajaran yang inovatif untuk menunjang peningkatan skill
sesuai dengan yang diminati.
3. Peserta didik cakap mengelola smartphone menjadi teknologi
yang produktf untuk menunjang kekuatan finansialnya dimasa
mendatang.

Setelah pembelajaran tatap muka diminggu pertama, penulis melanjutkan


pembelajaran secara daring atau tidak langsung (asynchronous) dengan

3|PPG Daljab 2023


memamfaatkan teknologi. media pembelajaran yang penulis gunakan antara
lain:
1. Whatsapp Group sebagai kelas virtual
2. Youtube.com untuk media penyampaian materi
3. Bukalapak.com untuk media penyampaian materi
4. DANA E-Wallet untuk media penyampaian materi
5. Quizizz.com untuk media evaluasi
Penulis menyampaikan materi yang bersumber dari youtube.com kedalam
kelas virtual di whatsapp group, lalu penulis mengajak peserta didik untuk
melakukan pembelajaran secara mandiri dan membuat resume dari hasil
kegiatan menyimak paparan video yang di disampaikan dengan
memamfaatkan teknologi. Peserta didik diberikan kebebasan untuk
menggunakan media apapun dalam penyusunan resumenya. dari penerapan
diferensiasi produk ini dihasilkan resume dalam bentuk:
1. Rangkuman konvensional catatan pena diatas kertas
2. Videografi
3. Flyer/Poster
4. Slide canva
Setelah memproleh pendidikan kurang lebih selama 3 bulan peserta didik
akan melakukan aksi nyata investasi disalah satu instrument aset digital
yakni Emas digital dengan menggunakan platform bukalapak.com. aksi
nyata ini dimonitoring perkembanganya setiap bulan oleh penulis selaku
guru pembimbing dalam kegiatan ini.

Sumber daya yang penulis mamfaatkan dalam proses pembelajaran ini


merupakan hasil dari pemetaan aset dengan menggunakan Pendekatan
Berbasis Aset (Asset-Based Thinking) atau dikenal juga dengan pendekatan
ABCD (Asset Based Community Development) yakni pendekatan yang
memusatkan perhatian pada kekuatan atau potensi positif yang tersedia
disekitar.

4|PPG Daljab 2023


4. EVALUASI
Hasil dan dampak nyata dari aksi nyata yang telah penulis lakukan Setelah
menerapkan pembelajaran model Blended Learning selama 3 bulan berlalu
untuk mencapai tujuan umum pembelajaran yang telah penulis paparkan
diatas, penulis melihat peserta didik cenderung berkurang dalam bermain
game online dikelas atau dilingkungan sekolah. peserta didik lebih mampu
memamfaatkan smartphone-nya untuk aktifitas yang lebih produktif. yang
biasanya peserta didik suka bermain game online di sekolah kini peserta
didik mampu mengalihkanya dengan kegiatan yang menambah wawasan
keilmuan sesuai dengan yang diminati melalui video-video tutorial yang
tersedia luas di jagat internet.

selain ada peningkatan pemamfaatan smartphone yang lebih produktif,


motivasi belajar peserta didik juga mengalami peningkatan dimana dapat
diketahui oleh penulis pada saat pembelajaran dikelas peserta didik lebih
fokus dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas.

5|PPG Daljab 2023


BAB 2
PENUTUP

Demikian laporan studi kasus yang telah penulis susun guna memenuhi tugas Uji
Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) di Universitas
Negeri Makassar tahun 2023 kategori mahasiswa PPG Dalam Jabatan dari unsur
Guru Penggerak (GP).

6|PPG Daljab 2023


LAMPIRAN DOKUMEN PENDUKUNG STUDI KASUS

LAMPIRAN 1-AKTIFITAS DISKUSI/KOLABORASI


LAMPIRAN 2-PROSES PEMBELAJARAN DARING

LAMPIRAN 3-RESUME PESERTA DIDIK


LAMPIRAN 4-AKSI NYATA PESERTA DIDIK

Anda mungkin juga menyukai