Anda di halaman 1dari 51

BEST PRACTICE

MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA


DALAM MEMAHAMI TEKS DESCRIPTIVE
YANG BERIORENTASI PADA HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS)
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING
DI KELAS VII C SMP NEGERI 7 PENAJAM PASER UTARA

NAMA GURU : MUTMAINAH,S.Pd


NIP :-
UNIT KERJA : SMP NEGERI 7 PENAJAM PASER UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 7 PENAJAM PASER UTARA
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMAHAMI


TEKS DESCRIPTIVE YANG BERIORENTASI PADA HIGHER
ORDER THINKING (HOTS) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
DI KELAS VII C SMP NEGERI 7 PENAJAM PASER UTARA

Nama : Mutmainah, S.Pd


NIP : -
Pangkat/Golongan : -
Tempat Tugas : SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara
Jabatan : Guru Bahasa Inggris

Membenarkan bahwa semua isi dalam Best Practice adalah sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan dan hasil tulisan asli yang bersangkutan.

Penajam, 26 Maret 2019


Kepala Sekolah

Drs. Sukaryadi
NIP. 196703281997021001
BIODATA PENULIS

Nama : Mutmainah, S.Pd

Tempat/Tanggal Lahir : Petung, 22 November 1988

NIP : -

NUPTK 4454766667130093

Pangkat/Golongan :-

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : S1

Sekolah : SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara

Alamat Sekolah : Jl . Lawe Baru Rt. 15 Rw. 03 Kel.Sotek

Kecamatan : Penajam

Kota/Kabupaten : Penajam Paser Utara

Provinsi : Kalimantan Timur

No Telpon/HP 083131963174

E-mail : mmutmainah760@gmail.com

Best practice ini bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Memahami Teks

Descriptive yang Berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning. Karya tulis ini menceritakan

pengalaman terbaik guru dalam menyelesaikan sebuah permasalahan pembelajaran di

kelasnya. Hasil analisis data menunjukkan nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan

dengan nilai rata-rata kelas 83,8% dan ketuntasan klasikal 100%. Kesimpulan best practice

ini adalah bahwa Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Memahami Teks Descriptive

yang Berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Discovery Learning di Kelas VII C SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara.
Kata kunci : Discovery Learning, Teks Descriptive, Kompetensi dan High Order Thinking

Skills (HOTS)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah Swt karena berkat limpahan rahmat
dan karunianya penulis bisa menyelesaikan best practice ini.
Best practice ini menceritakan tentang pengalam penulis sebagai seorang guru
yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di salah satu sekolah menengah pertama.
Pada bagian awal penulis menceritakan tentang masalah yang dialami penulis
ketika mengajar di kelas. Pada bagian selanjutnya penulis menguraikan tentang kegiatan
yang dilakukan untuk menyelasaikan masalah yang dialami sebelumnya. Pada bagian
akhir penulis juga menjelaskan tentang hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan.
Baik dalam penulisan ejaan maupun kata. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca.
Terima kasih penulis haturkan kepada pemerintah, Dinas Pendidikan, para Nara
Sumber dan Panitia Pelaksana, dan semua yang terlibat dalam penulisan best practice
ini.

Penulis

Mutmainah, S.Pd
DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul ………………………………………………………… i

HalamanPengesahan ……………………………………………………… ii

Biodata Penulis ……………………………………………………………. iii


Abstrak ……………………………………………………………………. iv
Kata Pengantar .............................................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................................ vi
Daftar Tabel ………………………………………………………………… vii

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................................1

Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

Rumusan Masalah….........................................................................................2

Tujuan Kegiatan .............................................................................................. 2

Manfaat Kegiatan .............................................................................................3

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Implementasi Pembelajaran Hots ......................................................................... 4

Model Discovery Learning ................................................................................... 5

Pengertian Kompetensi Siswa .............................................................................. 7

Teks Descriptive ................................................................................................... 8

BAB III. PEMBAHASAN MASALAH

Data ................................................................................................................. 10

Ide Gagasan Asli Penulis ................................................................................... 22

BAB IV. SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Simpulan ............................................................................................................ 24

Rekomendasi ....................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………………………………… 26

LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rentang Nilai kompetensi ..................................................... 18

Tabel 3.2 Predikat Nilai..........................................................................19

Tabel 3.3Nilai hasil belajar siswa ........................................................... 19

LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

Lampiran 2 RPP

Lampiran 3 Worksheet ( Lembar Kerja)

Lampiran 4 Kunci Jawaban worksheet ( Lembar Kerja) dan skor nilai

Lampiran 5 Rentang nilai kompetensi

Lamiparan 6 Daftar Kelompok Kelas VII C

Lampiran 7. Nilai Hasil Belajar Siswa


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidik mempunyai tugas, fungsi, dan peran sangat penting serta strategis dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi
dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis,
berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial, dan berkepribadian yang baik. Tidaklah berlebihan kalau
dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagian besar ditentukan oleh
guru.
Agar pendidik dapat melaksanakan tugasnya dalam memberikan layanan
pendidikan/pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik, wajib bagi pendiddik untuk
selalu melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guna mendukung
pengembangan profesi bagi pendiddik sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Hasil pengukuran capaian siswa berdasarkan UN selaras dengan capaian PISA . Hasil
UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam keterampilan berpikir
tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) seperti menalar, menganalisa, dan mengevaluasi.
Oleh karena itu peserta didik harus dibiasakan dengan soal-soal dan pembelajaran yang
berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar
terdorong kemampuan berpikir kritisnya.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi HOTS dan disarankan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model Discovery Learning . Model ini merupakan model
pembelajaran yang mengedepankan startegi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari
dunia nyata sebagai konteks peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah,serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari
materi yang dipelajarinya.
Dampak dari pembelajaran tersebut bisa terlihat dari hasil Ujian Nasional, sebagian besar
peserta didik yang mengikuti Ujian nasional di SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara mengalami
kesulitan dalam menyelasaikan soal-soal HOTS khususnya pada materi Teks Descriptive.
Karena itu, penulis berinisiatif untuk meningkatkan kompetensi peserta didik melalui
peningkatan pembelajaran yang berkualitas yaitu menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning yang berientasi pada HOTS sehingga peserta didik diharapkan mampu berpikir kritis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah secara umum yaitu:
meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami teks descriptive yang berorientasi HOTS
dengan menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning di kelas VII C SMP Negeri 7
Penajam Paser Utara.
C. Tujuan Kegiatan
Sesuai dengan rumusan masalah, best practice ini bertujuan untuk :
Mendeskripsikan kegiatan pembelajaran guna meningkatkan kompetensi siswa dalam
memahami teks descriptive yang berorientasi HOTS dengan menggunakan metode pembelajaran
Discovery Learning di kelas VII C SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara.
D. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari perbaikan pelaksanaan pembelajaran ini antara lain :
1. Bagi Guru
➢ Mampu menjadi guru yang kompeten dan bekerja secara profesional sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
➢ Menginspirasi untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dengan
berorientasi pada kemampuan berfikir tingkat tinggi dengan menggunakan model,
metode dan media pembelajaran yang lebih bervariasi.
➢ Menambah pengalaman dan wawasan dalam menentukan cara yang dilakukan dalam
kegiatan belajar agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
2. Bagi Siswa
➢ Mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pelajaran Bahasa
Inggris baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, serta keaktifan dan
kreatifitas siswa dalam pembelajaran.
➢ Menciptakan rasa tanggung jawab, kerja sama dan percaya diri dalam proses
pembelajaran.
➢ Lebih bersemangat dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
➢ Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran
berlangsung.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Implementasi Pembelajaran Hots


1. Pengertian Implementasi Pembelajaran Hots
Implementasi pembelajaran Hots ( Higher Order Thinking Skills ) atau keterampilan
berfikir tingkat tinggi adalah proses berfikir yang mengharuskan murid untuk memanipulasi
informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian tingkat tinggi
melibatkan berfikir kritis dan kreatif yang dipadukan oleh ide-ide kebenaran yang masing-
masing mempunyai makna. Berfikir kritis dan kreatif saling ketergantungan, seperti juga
kriteria dan nilai-nilai, nalar dan emosi (Kuswana, 2012:200).
Menurut Ernawati (2017: 196-197), berfikir tingkat tinggi atau Higher Order
Thinking Skills (HOTS) merupakan cara berfikir yang tidak lagi hanya menghapal secara
verbalistik saja namun juga memaknai hakekat dari yang terkandung diantaranya, untuk
mampu memaknai makna dibutuhkan cara berfikir yang integralistik dengan analistis,
sintetis, mengasosiasi hingga menarik kesimpulan menuju penciptaan ide-ide kreatif dan
produktif.
Menurut beberapa ahli, definisi keterampilan berfikir tingkat tinggi salah satunya
dari Resnick (1987) adalah proses berfikir komplek dalam menguraikan materi, membuat
kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan
melibatkan aktivitas mental yang paling dasar.
Keterampilan ini juga digunakan untuk menggarisbawahi berbagai proses tingkat
tinggi berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi Bloom. Menurut Bloom,
keterampilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan tingkat rendah yang
penting dalam proses pembelajaran, yaitu mengingat (remembering), memahami
(understanding), dan menerapkan (applying), dan kedua adalah yang diklasifikasikan ke
dalam keterampilan tingkat tinggi berupa keterampilan menganalisis (analysing),
mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating). Konsep Bloom dalam buku Taxonomy
of Educational Objectives )1956) itu sejatinya merupakan tujuan-tujuan pembelajaran yang
terbagi dalam tiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah kognitif, merupakan keterampilan
mental (pengetahuan), afektif, sisi emosi (sikap), dan psikomotorik yang berhubungan
dengan kemampuan fisik (kerampilan).
Berdasarkan beberapa pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
kemampuan berfikir tingkat tinggi/Higher Order Thinking Skills (Hots) adalah kemampuan
berfikir yang bukan hanya sekedar mengingat, menyatakan kembali, dan juga merujuk
tanpamelakukan pengolahan, akan tetapi kemampuan berfikir untuk menelaah informasi
secara kritis, kreatif, berkreasi dan mampu memecahkan masalah.
2. Model Pembelajaran HOTS
Model-model pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skills) implemantasi
kurikulum 2013 menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk perilaku
saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah
sebagai berikut :
1) Model pembelajaran melalui penyingkapan/penemuan
(Discovery/Inquiry Learning)
2) Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL)
3) Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PJBL)
B. Model Discovery Learning
1. Pengertian Model Discovery Learning
Penemuan (discovery) merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan pandangan konstruktivisme. Menurut Kurniasih & Sani (2014: 64) discovery
learning didifinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila materi pembelajaran
tidak disajikan dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Selanjutnya, Sani (2014: 97) mengungkapkan bahwa discovery adalah menemukan konsep
melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan.
Menurut Wilcox (dalam Hosnan, 2014: 281) menyatakan bahwa dalam
pembelajaran dengan penemuan, siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui
keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dan guru
mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang
memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Menindaklanjuti beberapa pendapat yang telah dikemukakan para ahli, peneliti
menyimpulkan bahwa model dizcovery learning adalah suatu proses pembelajaran yang
menyampaikan materinya disajikan secara tidak lengkap dan menuntut siswa terlibat secara
aktif untuk menemukan sendiri suatu konsep ataupun prinsip yang belum diketahuinya.
2. Kelebihan dan Kekurangan Model Discovery Learning
Kurniasih & Sani (2014: 66-67) juga mengmukakan beberapa kelebihan dari model
discovery learning, yaitu sebagai berikut :
1) Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan
berhasil.
2) Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
3) Mendorong siswa berfikir dan bekerja keras atas inisiatif sendiri.
4) Siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.
Hosnan (2014: 288-289) mengemukakan kekurangan dari model discovery learning
yaitu :
a. Menyita banyak waktu karena guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang
umumnya sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator,
motivator, dan pembimbing.
b. Kemampuan berfikir rasional siswa ada yang masih terbatas.
c. Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini.
3. Sintaks Model Discovery Learning
Langkah kerja (sintaks) model discovery learning dalam pembelajaran penemuan
adalah sebagai berikut :
a. Stimulation (pemberian rangsangan)
b. Data collection (pengumpulan data)
c. Data processing (pengolahan data)
d. Verification (pembuktian)
e. Generalisasi (menarik simpulan)

C. Pengertian Kompetensi Siswa


Pengertian kompetensi adalah suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh
seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu, sesuai
dengan jabatan yang disandangnya.
Pendapat lain mengatakan arti kompentesi adalah suatu keterampilan, pengetahuan,
sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari
kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain, kompetensi tidak
hanya tentang pengetahuan atau kemampuan seseorang, namun kemauan melakukan
apa yang diketahui sehingga menghasilkan manfaat.

Menurut Jack Gordon (1998), ada 6 aspek yang terkandung dalam


konsepkompetensi, yaitu;

• Pengetahuan (knowledge)
• Pemahaman (understanding)
• Kemampuan (skill)
• Nilai (value)
• Sikap (attitude)
• Minat (interest)
Sedangkan menurut Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel (1998:212),
arti kompetensi adalah suatu karakteristik manusia yang berhubungan dengan
efektivitas performa, yang dapat dilihat dari perilaku, cara berpikir, dan gaya
bertindak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kompetensi siswa disni adalah kemampuan
siswa memahami, mengetahui dan kemampuan siswa mengimplementasikan
pengetahuan dan pemahaman yang diperolehnya dalam memahami tugas yang
diperolehnya dalam proses pembelajaran yang bisa dilihat dari hasil kerja mereka
baik secara individu maupun kelompok dalam menyelsaikan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru. Dan dalam best prectice ini penulis mengkhususkan pada
kompetensi pemahaman siswa dalam materi teks descriptive sebagai salah satu
materi pembelajaran yang selesaikan dalam kurikulum 2013 di kelas VII serta
menjadi salah satu materi soal dalam UNBK.
D. Teks Descriptive
1. Pengertian Teks Descriptive
Descriptive Text adalah salah satu jenis text dalam Bahasa Inggris yang
menggambarkan dengan jelas sifat-sifat yang melekat pada sesuatu, baik itu
manusia, hewan, tumbuhan mau pun benda mati. Tujuan dari teks ini adalah
memberikan informasi dengan jelas mengenai objek yang digambarkan kepada
pembaca.
Descriptive text is a text that explains about whether a person or an object is like,
whether its form, its properties, its amount and others atau jika kita terjemahkan
secara bebas bahwa Descriptive text adalah jenis teks yang menjelaskan,
menggambarkan, atau mendeskripsikan orang, benda, ataupun binatang. Biasanya
teks ini menjelaskan sifat-sifat, ciri khusus, dan hal mendetail tentang objek yang
dibahas.
2. Jenis-jenis text Descriptive:
a. Descriptive Text About Place (Teks yang menggambarkan tentang tempat)
b. Descriptive Text About Animal (Teks yang menggambarkan tentang
binatang)
c. Descriptive Text About Person (Teks yang menggambarkan tentang orang)
d. Descriptive Text About Thing (Teks yang menggambarkan tentang benda)
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A. Data
1. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
discovery learning ini adalah peserta didik kelas VII C SMPN 7 Penajam Paser Utara. Hal
yang akan ditingkatkan pada proses pembelajaran teks descriptive ini yaitu kompetensi
siswa dalam memahami materi teks descriptive. Adapun sumber datanya adalah kelas VII C
SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara yang berjumlah 31 orang.
2. Waktu dan Tempat Kegiatan
a. Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah hari Selasa tanggal 18 Maret 2019.
Pukul 08.35-10.55 WITA.
b. Tempat Kegiatan
Tempat kegiatan ini adalah di Ruang kelas VII C SMPN 7 Penajam Paser
Utara Jalan Lawe Baru Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara
Provinsi Kalimantan Timur.
3. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah Pembelajaran
Bahasa Inggris kelas VII C pada materi teks Descriptive..

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK)
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur 3.7.1. Menemukan kata sifat ( adjective)
pada teks descriptive.
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks deskriptif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi
terkait dengan deskripsi orang,
binatang, dan benda, sangat pendek
dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.7 Menyusun teks deskriptif lisan dan 4.7.1 Menyusun kata-kata acak menjadi satu
tulis, sangat pendek dan sederhana, kalimat dengan urutan yang benar tentang
karakteristik hewan.
terkait orang, binatang, dan benda,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks .
4. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran teks descriptive dengan model pembelajaran Discovery Learning.
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran teks descriptive. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VII, penulis
memilih materi teks descriptive KD 3.7 yaitu meliputi kompetensi pengetahuan .
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.

Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi


KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur 3.7.1 Menemukan kata sifat ( adjective) pada
teks descriptive.
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks deskriptif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi
terkait dengan deskripsi orang,
binatang, dan benda, sangat pendek
dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.7 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, 4.7.1 Menyusun kata-kata acak menjadi satu
kalimat dengan urutan yang benar tentang
sangat pendek dan sederhana, terkait
karakteristik hewan.
orang, binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

5. Pemilihan Model dan Media Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning. Menurut Hosnan
(2014:282), discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar
aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan
setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui belajar penemuan, siswa juga bisa belajar
berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri masalah yang dihadapi.Jadi model
Discovery Learning adalah model pembelajaran dimana siswa dituntut untuk aktif dan
berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

6. Merencanakan Kegiatan Pembelajaran Sesuai Dengan Model Pembelajaran


Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan

pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Discovery Learning.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan

model Discovery Learning :

Sintak Model Pembelajaran a. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok

Stimulation/pemberian rangsangan b. Peserta didik diperlihatkan tayangan gambar


binatang di PPT.

a. Peserta didik diberikan teks descriptive dan


mencari adjective dari teks tersebut.

b. Peserta didik diberi beberapa kata-kata dari


kalimat yang diacak dari cerita descriptive teks
Problem statement/Identifikasi
tentang karakteristik hewan pendek dan
Masalah
sederhana oleh guru dan mencari kata-kata sulit
dari kalimat acak tersebut dan menemukan
artinya dalam kamus.

c. Peserta didik diberi beberapa kata-kata dari


kalimat yang diacak dari cerita descriptive teks
tentang karakteristik hewan pendek dan
sederhana oleh guru dan menyusun kata-kata
tersebut menjadi kalimat yang benar.

a. Peserta didik menemukan kata sifat


(adjective) dari teks descriptive tentang
binatang.
b. Peserta didik menuliskan kata-kata sulit yang
dalam kalimat acak teks descriptive tentang
Data Collection/Pengumpulan data karakteristik hewan dan menemukan arti kata
tersebut dari kamus.

b. Peserta didik bersama-sama dalam kelompok


mengurutkan dengan benar kata-kata acak
tersebut menjadi satu kalimat tentang
karakteristik hewan yang benar.

a.
Juru bicara tiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja kepada pengunjung dari kelompok
lain selama 3 menit.
Verification/Pembuktian
b.
Anggota kelompok lainnya yang bertugas
sebagai Pengunjung, berkeliling, menyimak
penjelasan dan membandingkan isi dan
informasi urutan kata-kata yang benar dari
kalimat descriptive tentang hewan dari hasil
kelompok mereka dengan yang dipresentasikan.

Pengunjung dapat mengajukan pertanyaan,


c. membuat catatan, memberi masukan dan
apresiasi hasil kerja kelompok yang dikunjungi.

a. Peserta didik dengan bimbingan guru,


menyimpulkan hasil observasi mereka dari
seluruh kelompok yang mereka kunjungi
dengan membandingkan:

Generalization/Menarik simpulan - Adjective pada descriptive text


- Kata-kata yang sulit yang ada pada setiap
kalimat.
- Urutan yang benar dari kata-kata tersebut
menjadi sebuah kalimat.
b. Peserta didik diberikan apresiasi terhadap hasil
pekerjaan dan penampilan peserta didik.

c. Peserta didik menuliskan kembali hasil


kesimpulan dalam buku catatan masing-masing
sebagai bahan belajar.

d. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan


terkait adjective (kata sifat) pada teks
descriptive dari lembar soal yang disediakan
oleh guru.

a. Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat


resume tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
Kegiatan penutup
b.
Peserta didik menyampaikan kesulitan yang
mereka hadapi saat pembelajaran di dalam
kelas.

c.
Peserta didik diberikan apresiasi setelah
bekerjasama dengan baik dalam kelompok.

d.

Peserta didik diberi info mengenai kegiatan yang


akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.

7. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kegiatan 1 sampai 4 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, worksheet dan instrumen penilaian. RPP disusun
dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan
kecakapan abad 21.
8. Media dan Instrumen
a. Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah :
➢ Alat dan Bahan Praktik : gambar, worksheet dan teks descriptive
➢ Media potongan-potongan kata teks descriptive
➢ Gunting
➢ Amplop
➢ Kertas Origami
➢ Lem kertas
➢ Kertas Karton
b. Instrumen yang digunakan dalam best practice ini ada yaitu :Instrumen dokumentasi,
,worksheet ( lembar kerja).
9. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan pada best practice adalah : (1) dokumentasi, (2)
Hasil kerja siswa
Dalam best practice peningkatan kompetensi siswa dalam memahami materi teks
descriptive sebagai hasil tindakan merupakan aspek paling diharapkan. Data hasil penilaian
keterampilan yang berupa hasil workheet (lembar kerja) siswa untuk memperoleh gambaran
tentang kompetensi belajar siswa setelah diberikan pembelajaran pada materi teks
descriptive melalui pembelajaran Hots dengan model discovery learning.
10. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data berupa data tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran, teknik
analisis data yang telah didapat dari hasil penelitian.
a. Analisis data hasil belajar melalui worksheet (lembar kerja)
Analisis data hasil belajar siswa berupa hasil kerja siswa pada yang terdiri dari 1
jenis worksheet dengan 2 jenis teks descriptive yang berbeda berupa soal
melengkapi kalimat dengan adjective (kata sifat ) yang benar..
1) Rumus nilai hasil belajar
Skor penilaian setiap butir soal nilainya 10
jadi jumlah semua nilai 10x10 = 100.

Nilai =

Tabel 3.1 RENTANG NILAI KOMPETENSI


PREDIKAT NILAI KOMPETE NSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A 4.00 4.00 SB
A- 3.66 3.66 (Sangat Baik)
B+ 3.33 3.33
B 3.00 3.00 B
(Baik)
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2.00 2.00 C
C- 1.66 1.66 (Cukup)

D+ 1.33 1.33 K
(Kurang)
D 1.00 1.00

Rumus ketuntasan belajar :

Siswa dinyatakan berhasil dalam pembelajaran jika nilai mencapai standar


ketuntasan minimal 75. Rumus nilai rata-rata kelas :
∑×
X=
∑N
X = Nilai rata-rata
∑x = Jumlah semua nilai siswa
∑N = Jumlah siswa

Tabel 3.2 Predikat Nilai

INTERVAL HASIL KONVERSI PREDIKAT


96-100 4.00 A
91-95 3.66 A-
85-90 3.33 B+
80-84 3.00 B
75-79 2.66 B-
70-74 2.33 C+
65-69 2.00 C
60-64 1.66 C-
55-59 1.33 D+
≤ 54 1.00 D

11. Hasil Yang Dicapai


a. Kualitatif
Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery berhasil
meningkatkan hasil belajar siswa dengan tercapainya nilai rata-rata kelas 90,9 % dan nilai
ketuntasan klasikal 93,5 %. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa memiliki
keterampilan kognitif, motorik halus, kemampuan nalar, daya ingat dan konsentrasi belajar
kemampuan untuk memecahkan masalah secara berkelompok mengerjakan lembar kerja
(worksheet) yang telah disiapkan oleh guru selaku penulis best prectice ini.
Secara kuantitatif, penggunaan model pembelajaran discovery learning berhasil
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari tabel nilai yang
diperoleh siswa seperti pada tabel berikut:
Nilai hasil belajar siswa
Tabel 3.3 Nilai Hasil Belajar Siswa
NO NAMA NOMOR NILAI NILAI KET
SOAL DAN KKM
SKOR 71
MAKSIMAL

1 2
50 50
1. Adi Firansyah 50 40 90 B+ Tuntas
2. Ahmad Juliyanur 40 40 80 B+ Tuntas
3. Al Qirana Larasati 30 40 70 C+ Tidak Tuntas
4. Amelia Nauli Siringo R 50 40 90 B+ Tuntas
5. anhalich 50 40 90 B+ Tuntas
6. Ayunita Salsabila 50 50 90 B+ Tuntas
7. Dedy Irwanto 50 20 70 C+ Tidak Tuntas
8. Efaristus Semar 50 50 100 A Tuntas
9. Felix Sander Immanuel S 50 50 100 A Tuntas
10. Firita Alvia Sasauw S 50 50 100 A Tuntas
11. Haditiya Ramadani 50 50 100 A Tuntas
12. Jamaludin 50 50 100 A Tuntas
13. Junita Nurfia Mawida 40 50 90 B+ Tuntas
14. M.AIDIL ASWAR 40 50 90 B+ Tuntas
15. Muhamad Idris 40 50 90 B+ Tuntas
16. MUHAMMAD ALIF N W 40 50 90 B+ Tuntas
17. Muhammad Guntur F 40 50 90 B+ Tuntas
18. Muhammad Reza 40 50 90 B+ Tuntas
19. nasip randy sion pane 50 50 100 A Tuntas
20. Novita Yordan 50 50 100 A Tuntas
21. NUR RIZKIA APRIANI 50 50 100 A Tuntas
22. Olivia Priskila 50 50 100 A Tuntas
23. rangga 50 50 100 A Tuntas
24. Reviana Mariska A 50 30 80 B Tuntas
25. Sela Agustina 50 50 90 A Tuntas
26. Sintia Bella Amelia 50 40 90 B+ Tuntas
27. Supianto 50 40 90 B+ Tuntas
28. Vicha Meyni Safitri 40 40 80 B Tuntas
29. Yoga Febriyan 50 40 90 B+ Tuntas
30. Zahratul Amaliyyah 50 40 90 B+ Tuntas
31. Zivana Laudia Latisya A 50 40 90 B+ Tuntas
Jumlah 2.820

1) Nilai ketuntasan klasikal belajar:


P = 29 x 100 %
32
= 93,5 %
Nilai ketuntasan belajar siswa 93,5 %
3) Nilai rata-rata kelas :
Jumlah semua nilai siswa : 2.820
Jumlah siswa : 31 orang
Nilai rata-rata kelas : 90.9 %

12. Masalah Yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah proses pembelajaran konvensional yang
berulang-ulang ditambah lagi tanpa media pembelajaran yang menarik membuat peserta
didik cenderung bosan berakibat kurangnya minat belajar terutama dalam hal pembelajaran
yang bersifat kognitif, sehingga berdampak pada peserta didik menjadi pasif berfikir ,
kurang semangat, kurang kreatif saat proses pembelajaran berlangsung dan menurunnya
nilai hasil belajar peserta didik.

13. Cara Mengatasi Masalah


Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran dengan Discovery Learning dengan
menggunakan media scrambled words dapat membantu mereka lebih menguasai materi
pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan
manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/HOTS) untuk mengembangkan minat belajar peserta didik . Pemahaman dan
kesadaran akan pentingnya HOTS membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan
konsep akan membuat peserta didik mau belajar dengan HOTS.
Memanfaatkan media pembelajaran disekitar yang dapat mendukung kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan KD yang akan dipelajari atau secara bergantian
menggunakan media pembelajaran yang tersedia.
B. Ide Gagasan Asli Penulis
Mengingat rendahnya kempetensi siswa terhadap mata pelajaran bahasa Inggris
terutama materi teks descriptive, penulis memutuskan untuk melakukan perbaikan proses
pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi siswa berdampak pada nilai hasil belajar
siswa mencapai KKM ≥ 75% dan ketika mereka memahami materi tersebut mereka akan
mudah memahami soal-soal UNKB sehingga mampu meningkatkan juga pencapaian nilai
akhir pada saat UNBK.
Penulis memilih implementasi pembelajaran HOTS menggunakan model discovery
learning sebagai ide gagasan karena model tersebut sangat cocok diterapkan dalam
pembelajaran materi teks descriptive. Model pembelajaran discovery dapat membuat peserta
didik menemukan pengetahuannya sendiri, dimungkinkan mereka untuk dapat
menvisualisasikan pelajaran Bahasa Inggris yang mereka pelajari melalui pemecahan
masalah yang dilakukan siswa sendiri.
Berdasar uraian di atas, penulis melakukan best practice dengan judul
“Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Memahami Teks Descriptive yang Berorientasi
pada Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Discovery Learning di Kelas VII C SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara “berhasil baik ini
sebagai sebuah best practice.

BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembelajaran di kelas VII C dengan nilai rata-rata kelas 90,9 %
dan nilai ketuntasan klasikal 93,5 %, maka dapat disimpulkan bahwa“Meningkatkan
Kompetensi Siswa dalam Memahami Teks Descriptive yang Berorientasi pada Higher Order
Thinking Skills (HOTS) dengan Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning di
Kelas VII C SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara sangat sesuai diterapkan dan layak
dijadikan best practice di SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pembelajaran Bahasa Inggris dengan model
pembelajaran Discovery learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru
a) Harus berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang peserta didik dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
b) Memaksimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
yang disesuaikan dengan materi pelajaran, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
minat belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar mereka.
c) Membiasakan diri membuat RPP berbasis HOTS dan memiliki sumber referensi
yang banyak lagi untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
2. Peserta Didik
a) Membiasakan belajar dengan menggunakan keterampilan tingkat tinggi, sehingga
diharapkan kompetensinya dapat meningkat.
b) Menambah pengetahuan dengan literasi sains, literasi teknologi dan literasi
lainnya sebagai kemandirian untuk bekal dalam memecahkan masalah-masalah yang
dijumpai dalam kehidupannya.

3. Sekolah
a) Kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran
berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan
prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk mendesiminasikan best
practice ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
b) Memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang mumpuni sehingga proses
pembelajaran lebih bervariatif.
DAFTAR PUSTAKA
Echols,M.John dan Hassan Sadilly.2014.Kamus Inggris-Indonesia Edisi
Diperbaharui.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa


Inggris Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud (2018). Permendikbud 37 tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2016 tentang kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusuma, M. D., Rosidin, U., & Suyatna, A. 2017. The Development of Higher Order
Thinking Skill Hots Instrument Assesment in Physics Study. IORS Journal of
Research & Method in Education, 71, 26-23.
https://www.studiobelajar.com/descriptive-text/
https://www.yuksinau.id/descriptive-text/
LAMPIRAN 1

FOTO-FOTO KEGIATAN
LAMPIRAN 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan : SMP Negeri 7 Penajam Paser


Pendidikan Utara
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VII/Genap
Pertemuan ke- : 1 (satu)
Materi Pokok : Descriptive Text)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit

A. Kompetensi Inti
▪ KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
▪ KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi dan gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Memahami pengetahuan (faktual, Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasaingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
budaya terkait fenomena dan kejadian dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tampak mata
menghitung,menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumberlain
yang sama dalam sudut pandang
/ teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
(IPK)
3.7 Mengidentifikasi fungsi sosial, 3.7.1 Menemukan kata sifat ( adjective)
struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks descriptive (Animal).
beberapa teks deskriptif lisan dan
tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait dengan deskripsi
orang, binatang, dan benda, sangat
pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
4.7.1 Menyusun kata-kata acak menjadi satu
4.7 Menyusun teks deskriptif lisan dan kalimat dengan urutan yang benar tentang
tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait karakteristik hewan.
orang, binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discovery Learning,
peserta didik dapat menemukan kata sifat ( adjective) pada teks descriptive (Animal)
dan terampil dalam menyusun kata-kata acak menjadi satu kalimat dengan urutan
yang benar tentang karakteristik hewan dengan penuh rasa ingin tahu, displin,
percaya diri selama proses pembelajaran serta mampu berkomunikasi dan
bekerjasama dengan baik dalam kelompok.
Fokus Penguatan Karakter: Religius, disiplin, percaya diri, kerjasama
D. Materi Pembelajaran
1. Fungsi sosial teks Descriptif
• mendeskripsikan orang, tempat, atau menggambarkan benda tertentu

2. Struktur teks Descriptif


• Identification (identifikasi) adalah pendahuluan, berupa gambaran
umum tentang suatu topik.

• Description (deskripsi) adalah berisi ciri-ciri khusus yang dimiliki benda,


tempat, atau orang yang dideskripsikan. Misalnya sifat-sifat, tsmpilan
fisik, dan hal lain yang dituliskan dengan spesifik.
3. Unsur-unsur kebahasaan teks Descriptif
• Menggunakan Simple Present Tense
• Menggunakan kata sifat (Adjective)

• Menggunakan kata penghubung (Linking Verb)

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan, Presentasi

F. Media Pembelajaran Media:


1. Lembar Kerja Siswa
2. gambar
3. PPT

Alat/Bahan:
1. Laptop
2. LCD Proyektor
3. Gunting
4. Amplop
5. Kertas Origami
6. Lem kertas
7. Kertas Karton
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Mata Pelajaran
Bahasa Inggris Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Kamus Bahasa Inggris – Indonesia
3. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokas


Pembelajar i
an Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan

Orientasi - Guru mengucapkan salam dan bertegur 5’


sapa dengan peserta didik.

- Peserta didik berdoa sebelum


memulai kegiatan.

- Guru memeriksa kehadiran peserta didik

Apersepsi - Mengaitkan materi dengan pengalaman 5’


peserta didik atau dengan tema
sebelumnya (binatang yang pernah mereka
lihat)

- Mengajukan pertanyaan pendahuluan:

1. What kind of animal that you ever see?


2. What does it looks like?
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokas
Pembelajar i
an Waktu

Motivasi - Menginformasikan materi yang akan 5’


dipelajari

- Memberikan gambaran tentang


manfaat mempelajari materi yang
akan dipelajari

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti

Stimulation
(pemberia 10’
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa
n
kelompok (masing-masing terdiri dari 4
rangsanga
orang).
n)
2. Peserta didik mengamati dan
menyimak tayangan gambar
binatang di PPT

3. Peserta didik bersama guru melakukan


tanya jawab secara lisan terkait dengan
informasi tertentu dari gambar binatang
yang ditayangkan.
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokas
Pembelajar i
an Waktu
• What is it?

• What does it looks like? (eyes, ears,


body, neck, tail, leg, body,etc)

• How about the color and their food?

• Where does it live?

• etc.

Problem - Peserta didik diberi beberapa kata acak 10’


statement dari cerita descriptif pendek dan
(identifikas sederhana oleh guru.
i masalah) - Peserta didik membaca dan
memahami isi dari kata-kata tersebut.
- Peserta didik diminta menemukan kata
sifat ( adjective) pada teks descriptive
(animal).
- Peserta didik bersama-sama dalam
kelompok mengurutkan dengan
benar kata-kata tersebut menjadi
satu kalimat tentang descriptif
hewan yang benar.
- Guru melakukan penilaian sikap
melalui observasi saat peserta
didik melakukan kegiatan dalam
kelompok.
Tahap Kegiatan Pembelajaran Aloka
Pembelajar si
an
Wakt
u
Data - Peserta didik mencari kata-kata 10’
collection sulit yang mereka temukan dalam
(pengumpula
n data) kata-kata yang telah diurutkan
menjadi kalimat yang benar dan
menemukan arti kata tersebut dari
kamus.
- Peserta didik menyusun kata-kata
acak menjadi kalimat yang benar
tentang karakteristikik hewan.
- Peserta didik mencari kata
sifat (adjective) dari teks
descriptive.

Data - Peserta didik bersama sama 10’


processing dalam kelompok dengan
(pengolahan bimbingan guru mengolah
Data) informasi menyusun kata- kata
acak menjadi kalimat tentang
karakteristik hewan yang benar
untuk bahan presentasi dengan
cara:

- Menempelkan kata-kata yang


telah mereka urutkan menjadi
satu

Tahap Kegiatan Pembelajaran Aloka


Pembelajar si
an
Wakt
u
kalimat descriptive tentang
karakteristik hewan yang benar
dengan teliti.

- Menuliskan kata-kata sulit dari kalimat


tentang karakteristik hewan tersebut.
- Melengkapi teks dengan adjective yang
benar.
- Menentukan salah satu anggota
kelompok untuk menjadi juru
bicara (speaker) yang
bertugas mempresentasikan
hasil
kerja kelompoknya.

- Berlatih mempresentasikan hasil


kerja kelompok kepada anggota
kelompok dengan pelafalan dan
intonasi yang tepat.

- Berlatih menjelaskan fungsi sosial


dan struktur teks dari cerita
tersebut di dalam kelompok
masing-masing.

- Menempelkan hasil kerja


kelompok di dinding kelas.

- Juru bicara tiap


Verification kelompok 20’
mempresentasikan

Tahap Kegiatan Pembelajaran Aloka


Pembelajar
si
an
Wakt
u
(pembuktian) hasil kerja kepada pengunjung dari
kelompok lain selama 3 menit.

- Anggota kelompok lainnya yang


bertugas sebagai Pengunjung, berkeliling,
menyimak penjelasan dan
membandingkan isi dan informasi terkait
fungsi sosial dan struktur teks descriptif
dari hasil kelompok mereka dengan yang
dipresentasikan.

- Pengunjung dapat mengajukan


pertanyaan, membuat catatan, memberi
masukan dan apresiasi hasil kerja
kelompok yang dikunjungi.

Generalizatio
n (menarik 10’
kesimpulan) - Peserta didik dengan bimbingan
guru, menyimpulkan hasil
observasi mereka dari seluruh
kelompok yang mereka kunjungi
dengan membandingkan:

- susunan kata-kata acak menjadi


kalimat yang benar.

- adjective yang digunakan untuk


melengkapi teks descriptif

- Guru memberikan apresiasi terhadap


hasil pekerjaan dan penampilan peserta
didik

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokas


Pembelajar i
an Waktu
- Peserta didik menuliskan kembali
hasil kesimpulan dalam buku catatan
masing- masing sebagai bahan
belajar.

C. Kegiatan Penutup

- Peserta didik, dengan bimbingan 5’


guru, membuat resume tentang poin-
poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
- Peserta didik menyampaikan kesulitan
yang mereka hadapi saat pembelajaran di
dalam kelas.
- Guru memberikan apresiasi kepada
seluruh peserta didik yang telah
bekerjasama dengan baik dalam
kelompok.
- Peserta didik diberi tugas membuat
cerita teks descriptif sebagai tugas
mandiri.
- Guru menginformasikan kegiatan yang
akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Penilaian Observasi Guru
2. Penilaian Diri
3. Penilaian antar Teman
4. Penilaian Jurnal

b. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
1. Penilaian unjuk kerja
2. Penilaian presentasi

c. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
1. Tes Formatif melalui penilaian hasil lembar kerja di saat pembelajaran.
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM) setelah melakukan Tes Sumatif, maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remedial Teaching) terhadap IPK yang
belum tuntas kemudian diberikan Tes Sumatif lagi dengan ketentuan:
- Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara
- Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir
- Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi
yang berminat untuk memberikan keadilan.
PROGRAM REMIDIAL

Sekolah :
…………………………………………………
……………………..
Kelas/Semester :
…………………………………………………
……………………..
Mata Pelajaran :
…………………………………………………
…………………….
Ulangan Harian Ke :
…………………………………………………
…………………….
Tanggal Ulangan :
Harian …………………………………………………
……………………..
Bentuk Ulangan Harian :
……………………………………………………………
…………..
Materi Ulangan Harian :
……………………………………………………………
…………..
(KD / Indikator) :
……………………………………………………………
…………..
KKM :
……………………………………………………………
…………..
No Nama Nilai Indikator Bentuk Nilai Ke
t
Pesert Ulanga yang Tindaka Setela
a n Belum n h
Didik Dikuasai Remedial Remedi
al
1

No Nama Nilai Indikator Bentuk Nilai Ke


t
Pesert Ulanga yang Tindaka Setelah
a n Belum n Remedi
Didik Dikuasai Remedi al
al
6

10

dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi
pengayaan berupa penugasan untuk meningkatkan keterampilan
membaca cerita descriptive lain.
Penajam, 26 Maret 2019
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 7 Penajam Paser Utara Guru Mata Pelajaran

Drs. Sukaryadi Mutmainah, S.Pd


NIP. 196703281997021001 NIP. -

Catatan Kepala Sekolah:

...........................................................................................................................................
.....
...........................................................................................................................................
.....
...........................................................................................................................................
.....
...........................................................................................................................................
.....
..................................................................................................................................
LAMPIRAN 3

Worksheet 1
1. Arrange the words below into the correct order to form a descriptive sentence.
Sentence 1

has Giraffe neck a


long
Sentence 2

black and is the


color white of Panda
Sentence 3

are largest land world's

animal Elephants the


Sentence 4

carnivores Tigers means which

are eat they animals


other
Sentence 5

with swim fins fish


Sentence 6

Cats five have front


on each toes paw
Sentence 7

eats in grass

Australia Kangaroo
LAMPIRAN
4 ANSWER
KEYS
A. Worksheet 1
Complete the missing word on the text with the right adjective.

My Lovely Cat

I have a (1) . . . cat as my pet. He is really (2) He loves to play with me and
the things he found. He has (3) . . . fur, his fur is so (4) ...... and I like to rubs it for
him. He has a (5) ....... tail. He likes to play with it. He is also always try to catch
his tail sometimes. I also like to hold him in my hand, when I hold him like that he will fall aslee

soft stray long playfull orange


My Dog

My dad bought me a dog on my birthday. It is a male golden retriever dog. I really love
him as my pet. His name is Jiji. He has (1) . . . fur. His fur is really (2) ........ and he likes
to be rubbed on his belly. He has a (3). . . tail and (4) ...... body. I always take him for walk
around because he really like it. Jiji is already as the part of our family. He is very ...... (5)
LAMPIRAN 5

RENTANG NILAI KOMPETENSI


PREDIKAT NILAI KOMPETE NSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A 4.00 4.00 SB
A- 3.66 3.66 (Sangat Baik)
B+ 3.33 3.33
B 3.00 3.00 B
(Baik)
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2.00 2.00 C
C- 1.66 1.66 (Cukup)

D+ 1.33 1.33 K
(Kurang)
D 1.00 1.00
LAMPIRAN 6
Nama Kelompok kelas VII C
Kelompok I Kelompok II
Adi Firansyah Dedy Irwanto
Ahmad Juliyanur Efaristus Semar
Al Qirana Larasati Felix Sander Immanuel Sinurat
Amelia Nauli Siringo Ringo Firita Alvia Sasauw Sareng
anhalich Haditiya Ramadani
Ayunita Salsabila Jamaludin

Kelompok III Kelompok IV


Junita Nurfia Mawida nasip randy sion pane
M.AIDIL ASWAR Novita Yordan
Muhamad Idris NUR RIZKIA APRIANI
MUHAMMAD ALIF NAWAWI HAMID Olivia Priskila
Muhammad Guntur Fathir Rahman rangga
Muhammad Reza Reviana Mariska Ariyansah Putri

Kelompok V
Sela Agustina
Sintia Bella Amelia
Supianto
Vicha Meyni Safitri
Yoga Febriyan
Zahratul Amaliyyah
Zivana Laudia Latisya Akbar
LAMPIRAN 7
Nilai Hasil Belajar Siswa
NO NAMA NOMOR NILAI NILAI KET
SOAL DAN KKM
SKOR 75
MAKSIMAL

1 2
50 50
1. Adi Firansyah 50 40 90 B+ Tuntas
2. Ahmad Juliyanur 40 40 80 B+ Tuntas
3. Al Qirana Larasati 30 40 70 C+ Tidak Tuntas
4. Amelia Nauli Siringo R 50 40 90 B+ Tuntas
5. anhalich 50 40 90 B+ Tuntas
6. Ayunita Salsabila 50 50 90 B+ Tuntas
7. Dedy Irwanto 50 20 70 C+ Tidak Tuntas
8. Efaristus Semar 50 50 100 A Tuntas
9. Felix Sander Immanuel S 50 50 100 A Tuntas
10. Firita Alvia Sasauw S 50 50 100 A Tuntas
11. Haditiya Ramadani 50 50 100 A Tuntas
12. Jamaludin 50 50 100 A Tuntas
13. Junita Nurfia Mawida 40 50 90 B+ Tuntas
14. M.AIDIL ASWAR 40 50 90 B+ Tuntas
15. Muhamad Idris 40 50 90 B+ Tuntas
16. MUHAMMAD ALIF N W 40 50 90 B+ Tuntas
17. Muhammad Guntur F 40 50 90 B+ Tuntas
18. Muhammad Reza 40 50 90 B+ Tuntas
19. nasip randy sion pane 50 50 100 A Tuntas
20. Novita Yordan 50 50 100 A Tuntas
21. NUR RIZKIA APRIANI 50 50 100 A Tuntas
22. Olivia Priskila 50 50 100 A Tuntas
23. rangga 50 50 100 A Tuntas
24. Reviana Mariska A 50 30 80 B Tuntas
25. Sela Agustina 50 50 90 A Tuntas
26. Sintia Bella Amelia 50 40 90 B+ Tuntas
27. Supianto 50 40 90 B+ Tuntas
28. Vicha Meyni Safitri 40 40 80 B Tuntas
29. Yoga Febriyan 50 40 90 B+ Tuntas
30. Zahratul Amaliyyah 50 40 90 B+ Tuntas
31. Zivana Laudia Latisya A 50 40 90 B+ Tuntas
Jumlah 2.820

1) Nilai ketuntasan klasikal belajar:


P = 29 x 100 %
32
= 93,5 %
Nilai ketuntasan belajar siswa 93,5 %
3) Nilai rata-rata kelas :
Jumlah semua nilai siswa : 2.820
Jumlah siswa : 31 orang
Nilai rata-rata kelas : 90.9 %

Anda mungkin juga menyukai