DISUSUN OLEH
1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian :
2. Peneliti
a. Nama Lengkap : LALU JUANDE, S.Pd
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Mata Ajar Diampu : Bahasa Inggris
d. Sekolah : SMP Negeri 1 Praya Barat
e. Alamat Unit Kerja : Jln. Raya Penujak Dayen Peken Kec. Praya Barat
f. No. Telp./HP. : 085338897949
Mengesahkan
Kepala SMP Negeri 1 Praya Barat Peneliti,
2
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah berupa laporan hasil penelitian tindakan kelas yang
berjudul: “PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI GAMBAR MODEL DI KELAS VIII.5 SMPN 1 PRAYA BARAT
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019-2020” adalah hasil karya saya sendiri.
Demikian pernyataan ini saya nyatakan secara benar dengan penuh tanggung jawab dan
integritas.
3
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motifasi siswa dalam proses pembelajaran
teks fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Praya
Barat Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2020. Penelitian ini diadakan karena motivasi siswa
dalam pembelajaran teks fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL pada siswa kelas VIII
SMPN Negeri 1 PRAYA BARAT Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2020 masih tergolong
kurang. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 PRAYA BARAT Semester 2
Tahun Pelajaran 2018/2020 sebanyak 25 siswa. Prosedur pelaksanaan tindakan dan
implementasi di lokasi penelitian terbagi dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap
yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi
(reflecting) dan dilaksanakan dalam 3 pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes,
pengamatan, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Analisis dilakukan dengan teknik analisis
data kualitatif dan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan model pembelajaran PBL dengan media gambar dalam pembelajaran teks
fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL mampu meningkatkan keterampilan siswa
dalam menulis GAMBAR MODEL di kelas VIII.5 SMPN 1 PRAYA BARAT Semester 2
Tahun Pelajaran 2018/2020.
4
KATA PENGANTAR
Peneliti memanjatkan puji syukur kepada Allah atas penyertaan, bimbingan, dan karuniaNya
sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas dan menyelesaikan pembuatan
laporan penelitian tindakan kelas yang sangat sederhana ini dengan judul “PENERAPAN
DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI GAMBAR MODEL DI KELAS VIII.5 SMPN 1 PRAYA BARAT SEMESTER
GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019-2020”
Laporan penelitian ini disusun dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran dan
peningkatan kompetensi guru dalam melakukan penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dapat
diselesaikan dengan bantuan banyak pihak, oleh karena itu peneliti menyampaikan terima kasih
kepada:
3. Siswa kelas VIII.5 Tahun Pelajaran 2018/2020 SMP Negeri 1 Praya Barat.
4. Keluarga tercinta.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian
penelitian ini.
Peneliti berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan
dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru untuk melakukan dan mengembangkan penelitian
tindakan kelas.
Peneliti
5
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 9
E. Tempat Penelitian............................................................................. 16
A. Metode Penelitian........................................................................... 18
6
C. Rancangan Penelitian ..................................................................... 18
B. Pembahasan ..................................................................................... 25
A. Simpulan ......................................................................................... 37
B. Saran ................................................................................................ 38
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 40
7
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Berdasarkan hasil observasi awal siswa, diketahui bahwa pembelajaran teks fungsional
pendek tentang GAMBAR MODEL di kelas VIII.5 SMPN 1 Praya Barat dihadapkan pada
berbagai kendala dan kesulitan. Kendala-kendala yang dihadapi siswa antara lain kurangnya
motivasi yang dimilik siswa dalam belajar Bahasa inggris sehingga kegiatan pembelajaran
cenderung pasif, siswa tidak aktif sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal
ketika diminta untuk menemukan fungsi sosial, informasi dan makna kata tertentu dalam teks
tersebut. Dengan hasil tersebut peneliti mengajukan solusi berupa penggunaan media gambar,
khususnya gambar-gambar yang berkaitan dengan GAMBAR MODEL. Peneliti berpendapat
bahwa penggunaan media gambar, siswa akan lebih termotivasi dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran teks fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL. Metode pembelajaran
tersebut mengajak siswa untuk memahami materi sendiri dengan menggali/memecahkan
masalah secara kolaboratif dengan siswa lainya. Mereka akan mengamati sekumpulan gambar
GAMBAR MODEL yang di dapatkan di internet. Contohnya, siswa akan mengamati gambar
GAMBAR MODEL yang sudah mereka dapatkan di internet. Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Gambar untuk
meningkatkan motivasi dan hasil Belajar siswa pada materi GAMBAR MODEL Pada Siswa
Kelas VIII.5 SMP Negeri 1 PRAYA BARAT semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2020”.
b. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, beberapa masalah dalam penelitian
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam pembelajaran
teks fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL.
2. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi
dan aktifitas siswa dalam kelas.
3. Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami teks fungsional pendek tentang GAMBAR
MODEL.
8
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Inggris pada materi teks
fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL utamanya dalam menulis teks gretting card
yang pendek dan sederhana.
c. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang perlu dibahas dalam penelitian berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan adalah:
(1) Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris materi materi teks fungsional
pendek tentang GAMBAR MODEL melalui penggunaan media gambar pada siswa kelas
VIII.5 SMPN 1 PRAYA BARAT Tahun Pelajaran 2018/2020?
(2) Bagaimana penggunaan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran bahasa Inggris materi teks fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL
pada siswa - siswa kelas VIII.5 SMPN 1 PRAYA BARAT Tahun Pelajaran 2018/2020?
(3) Bagaimana penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
menulis teks GAMBAR MODEL pada siswa kelas VIII.5 SMPN 1 PRAYA BARAT
Tahun Pelajaran 2018/2020?
d. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
(1) Untuk mengetahui peningkatan motivasi pada proses pembelajaran teks fungsional
pendek tentang GAMBAR MODEL pada siswa kelas VIII.5 SMPN 1 PRAYA BARAT
Tahun Pelajaran 2018/2020.
(2) Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran bahasa Inggris materi teks
fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL siswa kelas VIII.5 SMPN 1 PRAYA
BARAT Tahun Pelajaran 2018/2020 melalui penggunaan media gambar.
(3) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Inggris materi teks
fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL pada siswa kelas VIII.5 SMPN 1 PRAYA
BARAT Tahun Pelajaran 2018/2020 melalui penggunaan dengan media gambar.
e. Manfaat penelitian
9
Pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas ini memiliki beberapa manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dalam teori
pembelajaran bahasa Inggris, khususnya pembelajaran teks fungsional pendek tentang
GAMBAR MODEL dengan menggunakan media gambar.
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi siswa: penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan
keterampilan dalam menulis teks fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL dan untuk
membantu siswa dalam mengatasi kesulitan dalam pembelajaran teks fungsional pendek
tentang GAMBAR MODEL.
b. Bagi guru: hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk menentukan
pemilihan dan pemanfaatan media pembelajaran teks fungsional pendek tentang GAMBAR
MODEL.
c. Bagi pihak sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan proses
pengajaran Bahasa Inggris dalam meningkatkan keterampilan teks fungsional pendek
tentang GAMBAR MODEL kelas VIII SMPN 1 Praya Barat.
f. Kontribusi penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi
semua komponen yang terlibat dalam usaha-usaha peningkatan mutu pendidikan, baik guru,
siswa, sekolah maupun lembaga pendidikan terkait, serta pemerintah sebagai pengambil
kebijakan tentunya. Dengan demikian, hasil dari PTK ini, diharapkan akan memberikan
kontribusi yang berarti bagi:
1. Bagi guru: Dengan melaksanakan PTK ini, diharapkan guru dapat mengetahui dan
menerapkan atau mengadaptasi metode dan teknik pembelajaran Bahasa Inggris yang
bervariasi, dan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap materi substantif dan non-
substantif yang bermuara pada peningkatan mutu pembelajaran Bahasa Inggris dalam kelas.
2. Bagi siswa: Hasil PTK ini akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan motivasi
dan keaktifan siswa dalam proses belajar secara kolaboratif dan mandiri
10
3. Bagi sekolah: Hasil PTK ini akan memberikan masukan yang baik bagi sekolah untuk
perbaikan proses pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya
Bahasa Inggris SMPN 1 PRAYA BARAT.
g. Variable penelitian
Yang menjadi variabel harapan dalam Penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan hasil
belajar. Sedangkan yang menjadi variable tindakan adalah penggunaan media Gambar.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Problem-Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang
menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas
yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalamtim untuk
memecahkan masalah dunia nyata (real world).
12
3. New information is acquired through self-directed learning.
Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja belum mengetahui dan memahami semua
pengetahuan prasayaratnya sehingga siswa berusaha untuk mencari sendiri melalui
sumbernya, baik dari buku atau informasi lainnya.
13
2. Motivasi Belajar
Wingkel, 2003 dalam Puspotasari 2011 definisi atas Motivasi belajar adalah seegala
usaha dalam diri sendiri yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin keberlangsungan
kegiatan belajar serta memberi arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki
tercapai. Motivasi belajar merupakan factor psikis non intelektuan yang berperan dalam
halmenumbuhkan semangat belajar untuk individu. Menurut Clayton Aldelfer dalam Hamdu,
2011 motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan segala kegiatan belajar
yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil sebaik mungkin. Motivasi dan
belajar adalah dua hal yang saling berkaitan. Motivasi belajar merupakan hal yang pokok dalam
kegiatan pembelajaran. Motivasi sebagai penggerak seseorang untuk melakukan suatu hal untuk
tujuan yang dikehendaki oleh para siswa. Bermula dari motivasi belajar seseorang menjadi
semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
3. Aktifitas Belajar
Pengertian Aktivitas Belajar Belajar bukanlah berproses dalam kehampaan. Artinya
bahwa belajar tidak pernah sepi dari berbagai aktivitas. Tidak pernah terlihat orang yang belajar
tanpa melibatkan aktivitas raganya. Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan dengan
menulis, memandang, membaca, mengingat, berpikir, latihan atau praktek, dan sebagainya.
Sardiman (2009: 102) mengemukakan aktivitas belajar pada dasarnya merupakan proses
perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman belajar. Perubahan tingkah laku yang
dimaksud meliputi perubahan pemahaman, pengetahuan, sikap, keterampilan, kebiasaan dan
apresiasi. Sedangkan pengalaman itu sendiri dalam proses belajar adalah terjadinya interaksi
antara individu dengan lingkungannya. Mengkaji pemaparan di atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang yang
melibatkan kegiatan fisik dan mentalnya untuk mencapai tujuan belajar.
4. Hasil Belajar
Hasil Belajar Menurut Djamarah (2010: 61), menyebutkan bahwa “prestasi adalah hasil
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, atau diciptakan secara individu maupun secara
kelompok” Pendapat ini berarti prestasi tidak akan pernah dihasilkan apabila seseorang tidak
melakukan kegiatan. Hasil belajar atau prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai
14
oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Dari hasil penelitian yang dikemukakan oleh
Bloom (dalam Munandar, 2010: 4) berangkat dari pola distribusi normal, anak-anak yang
terletak di ujung sebelah kiri dan kanan tidak dapat memanfaatkan secara baik layanan
pendidikan yang disediakan sekolah untuk kelompok normal atau kelompok biasa. Jadi
berdasarkan beberapa pengertian di atas hasil belajar atau yang sering disebut prestasi belajar
diartikan suatu hasil usaha secara maksimal bagi seseorang dalam menguasai bahan-bahan yang
dipelajariatau kegiatan yang dilakukan.
5. GAMBAR MODEL.
Kartu ucapan adalah selembar kertas tebal yang terlipat menjadi dua dengan gambar di luar
dan pesan di dalam, yang kamu tulis dan kirimkan atau berikan kepada seseorang, misalnya di hari
ulang tahunnya atau ketika memberikan ucapan selamat kepada seseorang yang tengah
mendapatkan sebuah pencapaian. Biasanya GAMBAR MODEL atau kartu ucapan digunakan untuk
menyampaikan pesan secara tertulis. Pesan tersebut umumnya berupa kalimat ucapan maupun
ungkapan yang lain, bahkan untuk menyampaikan duka.
Faktanya, GAMBAR MODEL atau kartu ucapan merupakan kartu yang berisikan ilustrasi
untuk memberikan ucapan selamat atau rasa perihatin kepada seseorang.
6. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMPN 1 Praya Barat. Alasan pemilihan lokasi
penelitian adalah sebagai berikut:
a. Peneliti merupakan tenaga pengajar di sekolah tersebut. Hal tersebut akan mempermudah
peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan tidak akan
mengganggu aktivitas serta efektivitas kegiatan belajar mengajar siswa, guru lain maupun
tugas peneliti sebagai pengajar.
b. Peneliti menemukan masalah yang dihadapi siswa kelas VIII.5 dalam pembelajaran bahasa
Inggris serta adanya motivasi bagi peneliti untuk memecahkan masalah yang dihadapi
siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada SEMESTER GANJIL tahun ajaran 2018/2020, yaitu
selama satu bulan dimulai tanggal 25 Februari sampai dengan 25 Maret 2020.
15
6. HIPOTESIS TINDAKAN
Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya PTK ini, maka perlu dirumuskan sebuah
hipotesis tindakan. Adapun rumusan Hipotesis Tindakan dalam penelitian ini yaitu: "Jika dalam
proses pembelajaran menggunakan media gambar maka siswa akan termotivasi dan aktif dalam
kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa inggris dengan materi
GAMBAR MODEL”
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut
Madya (2007: 8), penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan
masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang
dilakukan di dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti, praktisi, dan
orang awam. Penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan
(tindakan), observasi (pengamatan), dan refleksi (Madya, 2007: 59).
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.5 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang,
Penelitian dilaksanakan di kelas VIII.5 SMPN 1 PRAYA BARAT mata pelajaran Bahasa Inggris.
3. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian tindakan kelas menurut
Arikunto, dkk (2007: 16) terdiri dari empat tahap yaitu: 1. Perencanaan. Dalam tahap ini peneliti
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan itu
dilakukan. 2. Pelaksanaan. Penelitian tindakan sekolah adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan sekolah. 3. Pengamatan.
Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat sambil melakukan pengamatan, peneliti mencatat
sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus
berikutnya. 4. Refleksi. Refleksi merupakan kegiatan ini untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksanaan sudah
selesai melakukan tindakan, kemudian berharap dengan peneliti untuk mendiskusikan
implementasi rancangan tindakan.
17
terutama minat dan perubahan yang dialami siswa sebelum dan setelah diberikan materi Greting
card dengan penggunaan model PBL dan media gambar. Peran peneliti dalam penelitian ini yaitu
sebagai pengamat sekaligus sebagai guru yang mengajar.
5. Prosedur Penelitian
Perencanaan Yang dimaksud dengan perencanaan disini adalah merencanakan segala perangkat
yang dibutuhkan dalam penelitian ini, antara lain perangkat administrasi (misalnya silabus dan
RPP), peralatan belajar (LCD), media, alat tulis dan lain-lain.
Langkah-langkah siklus 1
1) Perencanan
Tahap perencanaan berisi tentang rencana yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran
Bahasa Inggris Materi Teks Fungsional Pendek tentang GAMBAR MODEL menggunakan media
gambar. Rencana tersebut terdiri atas:
18
b) Menyiapkan media gambar (gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran)
sebagai sarana dalam menimbulkan pemahaman dalam diri siswa terhadap materi pembelajaran
yang disajikan.
c) Menyusun dan menyiapkan insrumen soal dan non-tes. Instrumen tes berisi soal-soal yang akan
dikerjakan oleh siswa dan juga format penilaian yang akan diisi dengan nilai siswa. Adapun
instrument non-tes berisi lembar observasi, dan dokumentasi.
d) Perencanaan perjanjian dengan observer yang akan membantu dalam proses dokumentasi
selama penelitian tindakan kelas berlangsung.
2) Tindakan
Tindakan yang dilaksanakan peneliti telah tercantum dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Secara garis besar, tindakan yang akan
peneliti lakukan adalah melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris materi teks fungsional
pendek tentang GAMBAR MODEL menggunakan model PBL dengan media gambar. Kegiatan
tersebut dibagi menjadi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.
Pada kegiatan awal, yaitu (1) guru mengondisikan kelas untuk siap mengikuti pembelajaran,
(2) guru mengadakan apersepsi untuk mengantarkan pemahaman siswa, (3) guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, (4) guru menyampaikan manfaat jika siswa mampu
menguasai kompetensi tersebut.
Tahap inti, kegiatan yang dilakukan (1) guru menerapkan menyajikan 2 LKPD yang berisi
gambar GAMBAR MODEL dan beberapa pertanyaan terkait isi dari gambar GAMBAR
MODEL sebagai sumber masalah. (2) siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
acak, (3) siswa melakukan pengamatan terhadap media gambar tersebut. (4) siswa
berdiskusi bersama kelompoknya menjawab beberapa pertanyaan terkait gambar (5) siswa
diminta membahas tentang materi teks fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL; (6)
siswa menemukan, informasi dan makna kata tertentu dalam teks pendek dan sederhana
GAMBAR MODEL (7) siswa menentukan bagian-bagian dari teks fungsional GAMBAR
MODEL, guru dan siswa memberikan komentar terhadap hasil kerja siswa. (8) siswa
mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan.
19
Pada tahap akhir atau penutup, langkah-langkah yang dilakukan yaitu: (1) siswa dan/atau
guru menyimpulkan hasil pembelajaran; (2) guru dan siswa melakukan refleksi
pembelajaran yang telah berlangsung; (3) guru menjelaskan tentang pengadaan remidi dan
Pengayaan; (4) guru memberitahukan materi yang akan di bahas di pertemuan selanjutnya;
(5) guru menutup pembelajaran dengan salam.
3. Observasi
Observasi merupakan kegiatan mengamati hasil atau dampak dari penelitian yang telah
dilakukan dalam pembelajaran bahasa Inggris materi teks fungsional pendek tentang GAMBAR
MODEL menggunakan media gambar. Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa di
kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan data
tentang hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengamatan yang dilakukan adalah melihat
motivasi siswa dalam belajar Bahasa inggris, melihat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
saat diskusi/kolaborasi, melihat keberanian sisiwa dalam mempresentasikan hasil diskusi.
4. Refleksi
Diakhir kegiatan lalu diadakan refleksi yaitu mengevaluasi kembali segala langkah-langkah
dan siklus yang telah dilakukan. Pada tahap ini yang evaluasi bukan hanya hasil presentasi,
tetapi juga langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan model PBL. Refleksi merupakan
kegiatan mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil dari tindakan yang telah dilakukan
untuk menentukan tindak lanjut yang akan diputuskan. Apabila dalam siklus I siswa masih
bersikap pasif pada kegiatan pembelajaran, maka perlu adanya perbaikan tindakan pada siklus
II.
5. Sumber data
Sumber data: Sumber data penelitian ini adalah hasil observasi terhadap siswa dan guru, hasil
analisis penggunaan model pembelajaran PBL yang proses pembelajarannya berpusat pada
siswa serta hasil pembelajaran dengan menggunakan media gambar.
Jenis data: Jenis data yang didapatkan adalah data kwalitatif dan kwantitatif yang terdiri dari: -
Data kwalitatif berupa: hasil observasi terhadap persiapan siswa menghadapi pelajaran,
keaktivan mereka dalam KBM, kesiapan guru menggunakan model PBL. - Data kwantitatif
berupa: hasil analisis presentasi siswa dan hasil belajar.
20
Cara pengambilan data: - Data pelaksanaan KBM diambil dengan menggunakan lembar
observasi. - Data hasil belajar berasal dari hasil presentasi siswa yang diambil secara
individual. - Data keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan diambil dari RPP dan
lembar observasi.
Indikator Keberhasilan Yang menjadi indikator keberhasilan dari PTK ini adalah apabila 85
persen siswa dapat mencapai atau melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 (KKM
Bahasa Inggris SMPN 1 Praya Barat).
Langkah-langkah Siklus II
Tindakan pada siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I, yang langkah langkahnya
dijabarkan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan pada siklus II perlu ada peningkatan daripada siklus I. Rencana yang akan
dilakukan antara lain: a) Membuat perbaikan pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
telah dibuat sebelumnya dengan melihat kekurangan dari proses pada siklus I. b) Menyiapkan
media gambar. c) Menyusun perbaikan instrumen soal. d) menyiapkan dokumentasi.
2. Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus II dirancang supaya lebih meningkatkan hasil belajar
dalam bentuk kemampuan menulis sebuah teks GAMBAR MODEL pendek dan sederhana dengan
model PBL dan media gambar. Tahapan tindakan dalam siklus II juga dilakukan dalam tiga
kegiatan, yaitu kegiatan awal, inti, dan akhir. Dalam pelaksanaanya, tindakan dalam siklus II ini
juga dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan. Adapun setiap kegiatan dalam proses pembelajaran
yang akan dilakukan dipertimbangkan dari hasil penelitian di siklus I.
3. Observasi
Pada prosesnya, observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi yang
dilakukan dalam siklus I. Sasaran yang diamati yaitu proses diskusi dan kolaborasi, aktivitas siswa
saat proses pembelajaran, aktivitas siswa saat bertanya dan menyelesaikan masalah, dan aktifitas
siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi dan menanggapi hasil dari kelompok lain.
4. Refleksi
21
Refleksi pada siklus II berisi tentang perbandingan dari hasil penelitian pada siklus I yang
meliputi observasi, hasil tes dan dokumentasi foto.
5. Sumber data.
Sumber data pada siklus 2 sama dengan sumber data pada siklus 1.
1. Perencanaan
Perencanaan pada siklus III perlu ada peningkatan daripada siklus II. Rencana yang akan
dilakukan antara lain: a) Membuat perbaikan pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
telah dibuat sebelumnya dengan melihat kekurangan dari proses pada siklus II. b) Menyiapkan
media gambar. c) Menyusun perbaikan instrumen soal. d) menyiapkan alat pembelajaran dan
dokumentasi
2. Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus III dirancang supaya lebih meningkatkan motivasi
dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris materi teks fungsional pendek
tentang GAMBAR MODEL. Tahapan tindakan dalam siklus III juga dilakukan dalam tiga
kegiatan, yaitu kegiatan awal, inti, dan akhir. Dalam pelaksanaannya, tindakan dalam siklus III
juga dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan. Adapun setiap kegiatan dalam proses pembelajaran
yang akan dilakukan mempertimbangkan hasil dari penelitian di siklus II.
3. Observasi
Pada prosesnya, observasi yang dilakukan pada siklus III sama dengan observasi yang
dilakukan dalam siklus II. Sasaran yang diamati yaitu proses diskusi dan kolaborasi, aktivitas
siswa saat proses pembelajaran, aktivitas siswa saat bertanya dan menyelesaikan masalah, dan
aktifitas siswa dalam menyimpulkan materi dan aktifitas siswa dalam membuat satu contoh teks
deskriptif.
4. Refleksi
Refleksi pada siklus III berisi tentang perbandingan dari hasil penelitian pada siklus II yang
meliputi hasil tes soal dan dokumentasi foto.
22
Pada bagian akhir pemaparan, dicantumkan simpulan selama proses penelitian tindakan
kelas yang dilakukan terkait dengan peningkatan motivasi dan keaktifan siswa, dan ketercapaian
kriteria ketuntasan minimal siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris materi teks
fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL menggunakan media gambar.
23
BAB IV
Kondisi Prasiklus Sebelum pelaksanaan tindakan dimulai, peneliti mengadakan penilaian tes
awal untuk mengetahui keterampilan awal siswa kelas VIII SMP Negeri 1 PRYA BARAT dalam
membuat GAMBAR MODEL dan keaktifan selama proses pembelajaran. Hasil tes awal siswa
adalah sebagai berikut: 8 siswa mendapat skor 40, 7 siswa mendapat skor 50, 5 siswa mendapat
skor 60; dan 5 siswa mendapat skor 75. Didapatkan skor reratanya adalah 53,88. Dengan skor
terendahnya 40 dan skor tertingginya 75. Sedangkan persentase ketuntasannya adalah 33,33% (5
siswa) Tuntas 77,77% (20) siswa Tidak Tuntas. Sedangkan penjelasan mengenai aktivitas siswa
selama mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa Inggris materi teks fungsional pendek tentang
GAMBAR MODEL pada kondisi awal adalah 27,77% (5 siswa) masuk kriteria Baik; 33,33%% (9
siswa) masuk kriteria Cukup; dan 38,88% (11 siswa) masuk kriteria Kurang.
Siklus I
a) Perencanaan.
b) Tindakan.
Pada siklus I ini dalam tahap pelaksanaan belum menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada pada Hasil Belajar Siswa pada Siklus I berikut: 9
siswa mendapat skor 50; 5 siswa mendapat skor 60; 6 siswa mendapat skor 75; dan 5 siswa
mendapat skor 80. Didapatkan skor reratanya adalah 61,66 Dengan skor terendahnya 50 dan skor
tertingginya 80. Sedangkan prosentase ketuntasannya adalah 38,88% (11 siswa) Tuntas dan
61,11% (15 siswa Tidak Tuntas. Dari hasil sebagaimana tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
hasil nilai tes formatif mengalami sedikit sekali peningkatan dari kondisi awal, namun belum
memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan, yaitu jumlah siswa yang tuntas belum memenuhi
kriteria minimal yaitu 85%. Pada sikslus 1 ini penulis berasumsi bahwa siswa belum terbiasa
25
dengan adanya model pembelajaran PBL dimana focus utama pembelajaran sangat berpusat pada
siswa. Kebiasaan siswa dalam menerima langsung materi dari penjelasan guru membuat mereka
belum terbiasa dengan model pembelajaran PBL yang baru ini dimana siswa dituntut aktif dalam
mencari informasi terkait materi secara mandiri.
c) Pengamatan
Observasi dilaksanakan oleh peneliti dan observer (teman sejawat) pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Adapun
hasil observasi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran belum berjalan dengan maksimal,
karena penguasaan konsep dan materi pembelajaran siswa masih kurang. Hal ini dibuktikan masih
banyak siswa yang tidak bisa menjawab dengan benar pada saat pelaksanaan tanya jawab secara
lisan. Penjelasan mengenai aspek aktivitas belajar yang diamati adalah respon siswa terhadap
pernyataan, rasa ingin tahu, dan aktivitas dalam pelaksanaan kegiatan diskusi. Kegiatan
pengamatan ini dilakukan oleh observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan format observasi yang telah dipersiapkan. Hasil observasi pada pelaksanaan
pembelajaran pada siklus I sebagai berikut: 33,33% (8 siswa) masuk kriteria Sangat Baik; 44,44%
(8 siswa) masuk kriteria Baik; 22,22% (5 siswa) masuk kriteria Cukup; dan 22,22% (4 siswa)
masuk kriteria Kurang. Melihat hasil di atas maka peneliti bersama-sama dengan observer sepakat
untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan harapan pada siklus IIaktivitas
belajar siswa dapat mencapai di atas 85% sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah
ditetapkan.
d) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I oleh observer dan penilaian hasil tes formatif
siklus I, menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum memenuhi kriteria yang diinginkan. Oleh
karena itu setelah melakukan refleksi dan diskusi bersama teman sejawat, maka akan dilakukan
kembali perbaikan pembelajaran siklus II dengan mengintensifkan kegiatan diskusi kelas.
Siklus II
a) Perencanaan.
Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti menyiapkan dan menetapkan
Rencana Perbaikan Pembelajaran beserta skenario tindakan. Skenario tindakan mencakup langkah-
langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan perbaikan. Terkait dengan
26
rencana perbaikan pembelajaran, peneliti juga menyiapkan berbagai bahan yang diperlukan sesuai
dengan hipotesis yang dipilih: lembar kerja peserta didik (LKPD), alat bantu pembelajaran.
Kemudian bersama-sama dengan teman sejawat (observer) menyepakati fokus observasi dan
kriteria yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama dan kedua,
kemudian peneliti bersama-sama observer mensimulasikan RPP dan peraga untuk menghindari
adanya kegagalan dalam proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
b) Tindakan.
Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang
materi pembelajaran pada siklus I, yaitu tentang tujuan umum dan fungsi social dari GAMBAR
MODEL, informasi rinci dalam GAMBAR MODEL, dan makna kata tertentu dalam teks
GAMBAR MODEL. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kemampuan-kemampuan yang harus
dimiliki siswa setelah pembelajaran usai. Bertanya jawab tentang pengalaman siswa dalam
membuat kartu ucapan. Meminta siswa untuk menyebutkan fungsi dan tujuan umum GAMBAR
MODEL, informasi rinci dalam GAMBAR MODEL, dan struktur dalam teks GAMBAR MODEL
dengan berdasarkan media gambar serta mampu menulis ucapan selamat pendek sederhana. Siswa
mengerjakan latihan menentukan menentukan struktur teks, fungsi sosial dalam GAMBAR
MODEL, dan makna kata tertentu dalam GAMBAR MODEL sesuai dengan instruksi pada soal
yang diberikan guru. Dalam kelompoknya siswa memahami dan mencari makna gambar yang
disajikan. Setelah selesai mengerjakan tugas, salah satu wakil dalam setiap kelompok membacakan
hasil kerjanya di depan kelas. Guru menanggapi hasil diskusi tiap kelompok, bertanya jawab
tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, dan bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatandan penyimpulan. Pada akhir kegiatan siswa dan
guru melakukan refleksi pada kegiatan pembelajaran yang telah dilalui dengan melaksanakan tes
formatif, dilanjutkan guru memberi penguatan terhadap tugas siswa, dan memberikan komentar
terhadap hasil kerja siswa.
Pada siklus II, tahap pelaksanaan sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar
siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari Hasil Belajar Siswa pada Siklus II sebagai berikut: siswa
mendapat skor 55; 4 siswa mendapat skor 65; 5 siswa mendapat skor 75; dan 19 siswa mendapat
skor 80 dan 7 siswa mendapat skor 85. Didapatkan skor reratanya adalah 68,33. Dengan skor
terendah-nya 55 dan skor tertingginya 85. Sedangkan prosentase ketuntasannya adalah 83,33%
(16) Tuntas dan 27,77% (9 siswa) Tidak Tuntas. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dari 25
siswa terdapat 16 orang atau 89,29%yang tuntas hasil belajarnya. Melihat hasil di atas maka
27
peneliti bersama-sama dengan observer menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai
angka di atas 85%, sehingga proses perbaikan pembelajaran perlu dilakukan pada siklus III.
c) Pengamatan
Observasi dilaksanakan oleh peneliti dan observer (teman sejawat) pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Adapun
hasil observasi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran belum berjalan dengan maksimal,
masih ada beberapa orang siswa yang belum aktif dalam kegiatan diskusi kelompok, dan siswa
belum mampu membuat kartu ucapan dengan tepat sesuai contoh pada gambar hal ini disebabkan
persepsi siswa kurang baik. Hal itulah yang menjadi fokus perbaikan pada siklus ketiga. Penjelasan
mengenai aspek aktivitas belajar yang diamati adalah respon siswa terhadap pernyataan, rasa ingin
tahu, dan aktivitas dalam pelaksanaan kegiatan diskusi mengalami peningkatan. Kegiatan
pengamatan ini dilakukan oleh observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan format observasi yang telah dipersiapkan.
Hasil observasi pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I sebagaimana Hasil
Observasi Aktivitas Siswa padaSiklus II adalah:
Kriteria ketuntasan
Siklus II Sangat baik baik Kurang
44,44% 33,33% 22.22%
Rata-rata 77,77% 33.33%
44,44% (11 siswa) masuk kriteria Sangat Baik; dan 38,89% (9 siswa) dan 22.22% (5 siswa)
masih masuk kriteria kurang. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 25 siswa terdapat 19
orang atau 83,33% yang tuntas aktivitas belajarnya dan 16,67% atau 6 siswa yang belum tuntas
aktivitas belajarnya. Melihat hasil di atas, maka peneliti bersama-sama dengan observer
menyimpulkan bahwa hasil pengamatan terhadap peningkatan aktivitas belajar belum mencapai
angka di atas 85%, sehingga proses perbaikan pembelajaran belum dinyatakan berhasil dan tuntas
pada siklus II.
28
d) Refleksi
Berdasarkan pengamatan dari dua pertemuan yang dilaksanakan serta pelaksanaan hasil tes
formatif siklus II, ternyata belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Setelah
peneliti dan teman sejawat berdiskusi, maka peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan proses
perbaikan pembelajaran dilanjutkan pada siklus III
Siklus III
a) Perencanaan.
Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti menyiapkan dan menetapkan
Rencana Perbaikan Pembelajaran beserta skenario tindakan yang lebih baik dari siklus II. Skenario
tindakan mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
perbaikan. Terkait dengan rencana perbaikan pembelajaran, peneliti juga menyiapkan berbagai
bahan yang diperlukan sesuai dengan hipotesis yang dipilih: LKPD yang lebih jelas langkah-
langkahnya, alat bantu pembelajaran (media gambar). Kemudian bersama-sama dengan teman
sejawat (observer) menyepakati fokus observasi dan kriteria yang akan digunakan pada
pelaksanaan pembelajaran, kemudian peneliti bersama-sama observer mensimulasikan RPP dan
alat peraga untuk menghindari adanya kegagalan dalam proses pelaksanaan perbaikan
pembelajaran.
b) Tindakan.
Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang
materi pembelajaran pada siklus II, yaitu tentang fungsi dan tujuan dari GAMBAR MODEL,
fungsi social GAMBAR MODEL, struktur teks GAMBAR MODEL dan unsur kebahasaan
GAMBAR MODEL singkat dan sederhana. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kemampuan-
kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah pembelajaran usai. Bertanya jawab tentang
pengalaman siswa dalam membuat kartu ucapan untuk teman atau keluarga. Mengingatkan
kembali fungsi dan tujuan dari GAMBAR MODEL, struktur teks GAMBAR MODEL berdasarkan
media gambar. Siswa mengerjakan latihan menentukan fungsi dan tujuan umum teks GAMBAR
MODEL, informasi rinci dalam kartu ucapan, struktur teks dan membuat contoh GAMBAR
MODEL sesuai dengan instruksi pada LKPD. Guru memberikan tugas menentukan fungsi sosial
29
dari GAMBAR MODEL, dan struktur teks kartu ucapan berdasarkan teks yang disajikan secara
berkelompok dalam bentuk LKPD. Dalam kelompoknya siswa memahami dan mencari makna
gambar yang disajikan. Setelah selesai mengerjakan tugas, salah satu wakil dalam setiap kelompok
membacakan hasil kerjanya di depan kelas. siswa menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain.
guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, dan bersama siswa bertanya
jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Pada akhir
kegiatan siswa dan guru melakukan refleksi pada kegiatan pembelajaran yang telah dilalui dengan
melaksanakan tes formatif, dilanjutkan guru memberi penguatan terhadap tugas siswa, dan
memberikan komentar terhadap hasil kerja siswa.
Pada siklus III, tahap pelaksanaan sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal
tersebut dapat dilihat dari Hasil Belajar Siswa pada Siklus III sebagai berikut: 2 siswa mendapat
skor 60; 8 siswa mendapat skor 75; 9 siswa mendapat skor 80; dan 6 siswa mendapat skor 90.
Didapatkan skor reratanya adalah 79,05. Dengan skor terendah-nya 60 dan skor tertingginya 90.
Sedangkan prosentase ketuntasannya adalah 88,89% (23 siswa) Tuntas dan 11,12% (2 siswa)
Tidak Tuntas. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dari 25 siswa terdapat 23 orang atau
88,89% yang tuntas hasil belajarnya. Melihat hasil di atas maka peneliti bersama-sama dengan
observer menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa sudah mencapai angka di atas 85%, sehingga
proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada siklus III.
c) Pengamatan
Observasi dilaksanakan oleh peneliti pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Adapun hasil observasi
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan sangat baik, siwa mampu
menentukan tujuan dan fungsi dari GAMBAR MODEL, menentukan informasi dan struktur teks
serta membuat 1 contoh teks sederhana tentang GAMBAR MODEL. Penjelasan mengenai aspek
aktivitas belajar yang diamati adalah respon siswa terhadap pernyataan, rasa ingin tahu, dan
aktivitas dalam pelaksanaan kegiatan diskusi berjalan dengan baik sesuai keaktifan yang
diharapan. Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh observer selama kegiatan perbaikan
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan format observasi yang telah dipersiapkan. Hasil
Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus III adalah: 44.44% (14 siswa) masuk kriteria Sangat Baik;
44,44% (8 siswa) masuk kriteria Baik dan 11,11% (3 siswa) masih kurang. Dari tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa dari 25 siswa terdapat 23 orang atau 88.89% yang tuntas aktivitas belajarnya.
Melihat hasil di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil pengamatan terhadap
30
peningkatan aktivitas belajar sudah mencapai angka di atas 85%, sehingga proses perbaikan
pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada siklus III.
d) Refleksi
Berdasarkan pengamatan dari observer terhadap dua pertemuan yang dilaksanakan serta
pelaksanaan hasil tes formatif siklus III, ternyata sudah mencapai kriteri ketuntasan yang telah
ditetapkan. Setelah peneliti dan teman sejawat berdiskusi, maka peneliti menyimpulkan bahwa
pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran dinyatakan selesai dan tuntas pada siklus III.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, Peneliti mampu memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengungkapkan gagasan seluas-luasnya. Selain itu melalui penugasan yang dilakukan
Peneliti, siswa mampu untuk lebih memahami pembelajaran yang diterapkan. Siswa yang
dianggap kurang mampu juga terbimbing oleh siswa yang tuntas belajar.
Pada siklus III ini guru dan siswa telah menempuh suatu proses pembelajaran sesuai dengan
perencanaan dan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris materi teks
fungsional pendek tentang GAMBAR MODEL. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran lebih
baik, terlihat dari adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Hasil analisis
data hasil pelaksanaan kegiatan penelitian dalam 3 siklus tindakan dan 1 kali pertemuan pada
masing-masing siklusnya dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Prasiklus, Siklus I, Siklus II dan
siklus III
31
Secara rinci penjelasan mengenai peningkatan aktivitas siswa dalam proses perbaikan
pembelajaran sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 2. Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Prasiklus, Siklus I, Siklus II
dan Siklus III
32
BAB V
Simpulan
1. Perencanaan pembelajaran bahasa Inggris materi teks fungsional pendek tentang GAMBAR
MODEL dengan menggunakan media gambar disusun berdasarkan masalah-masalah yang
ditemukan di lapangan, beberapa perencanaan tersebut yaitu:
Perencanaan tindakan yang telah peneliti susun ternyata efektif dalam meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris Materi Teks Fungsional
Pendek GAMBAR MODEL.
2. Hasil pembelajaran bahasa Inggris materi teks fungsional pendek tentang GAMBAR
MODEL dengan penerapan penggunaan media gambar terjadi pada siklus satu sampai siklus
tiga ini dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa, keberanian mengajukan
pertanyaan, pembelajaran yang lebih efektif, dan mengembangkan aktivitas dan hasil belajar
siswa. Hal tersebut diatas dapat dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar
siswa, yaitu pada prasiklus sebesar 53,87, pada siklus I menjadi 61,66, pada siklus II
menjadi 68,33 dan pada siklus III 79.05. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
nilai hasil belajar sudah memenuhi standar kriteria ketuntasan minimum (KKM) dengan
standar nilai 75. Peningkatan ketuntasan belajar meningkat dari 5 siswa atau 22,22% pada
prasiklus, menjadi 9 siswa atau 38,89% pada siklus I, pada siklus II menjadi 11 siswa atau
72,22%, dan pada siklus III naik menjadi 23 siswa atau 88,89% didukung pula oleh
peningkatan aktivitas belajar siswa dari 5 siswa aktif kategori baik 44,44% pada prasiklus,
meningkat menjadi 88,89 % atau 23 siswa.
33
Saran
34
Daftar Pustaka
Asra, Sumiati. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Depdiknas. 2004.
Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.
Baker, Joanna dan Westrup, Heather (2003). The English language Teacher’s Handbook.
London: Continuum.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayat Samsul. 2020. Jurnal Refleksi pendidikan: Penggunaan Media Gambar Dalam
Pembelajaran. Bondowoso: Media Press
Madya, Suwarsih. 2007. Teori dan Praktik Penelitian Pendidikan (ActionResearch). Bandung:
Alfabeta
Munandar. 2010. Langkah Mudah PTK Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali
Pers.
Reinhart and Winston. Kemmis and Taggart. 1988. The Action Research Planer. Victoria
Dearcin University Press.
Uno, B. Hamzah. 2008. Model Pembelaj aran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang
Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
35
LAMPIRAN - LAMPIRAN
36
Lampiran 1 : RPP Siklus 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang,
dan benda sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.7 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana, terkait orang,
binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks.
C. Indikator
3.7.1 Menunjukkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan teks sangat pendek dan sederhana
terkait adjective (kata sifat) untuk menggambarkan orang sesuai konteks dengan rasa
percaya diri dan bertanggung jawab.
3.7.2 Menemukan informasi terkait physical appearance (penampilan fisik) untuk melengkapi
teks deskriptif menggambarkan orang secara kolaboratif dan bertanggung jawab dengan
penuh antusias.
3.7.3 Menerapkan struktur teks sangat pendek dan sederhana untuk menggambarkan orang
sesuai konteks secara mandiri, jujur, dan bertanggung jawab dengan penuh rasa syukur
dan semangat.
4.7.1. Menuliskan fungsi sosial dan unsur kebahasaan teks sangat pendek dan sederhana
terkait adjective (kata sifat) untuk melengkapi teks deskripsi orang sesuai konteks
37
dengan rasa percaya diri dan bertanggung jawab
4.7.2. Menuliskan physical appearance (penampilan fisik) untuk melengkapi teks deskriptif
orang sesuai konteks penggunaannya secara kolaboratif dan bertanggung jawab
dengan penuh antusias
4.7.3. Membuat teks deskrptif tertulis pendek dan sederhana untuk menggambarkan orang
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks secara mandiri, jujur, dan bertanggung jawab dengan
penuh rasa syukur dan semangat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pengamatan video dan gambar, peserta didik dapat menunjukkan fungsi
sosial dan unsur kebahasaan teks sangat pendek dan sederhana terkait adjective (kata sifat)
untuk melengkapi teks deskriptif orang sesuai konteks dengan rasa percaya diri dan
bertanggung jawab
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menemukan informasi terkait
physical appearance (penampilan fisik) untuk melengkapi teks deskriptif orang sesuai
dengan konteks penggunaannya secara kolaboratif dan bertanggung jawab dengan penuh
antusias
3. Melalui kegiatan penugasan, peserta didik dapat menerapkan struktur teks sangat pendek dan
sederhana dengan menjawab pertanyaan terkait teks deskriptif orang sesuai konteks secara
mandiri, jujur, dan bertanggung jawab dengan penuh rasa syukur dan semangat .
4. Melalui kegiatan pengamatan video dan gambar, peserta didik mampu menuliskan fungsi
sosial dan unsur kebahasaan teks sangat pendek dan sederhana terkait adjective (kata sifat)
untuk untuk melengkapi teks deskriptif orang sesuai konteks dengan rasa percaya diri dan
bertanggung jawab
5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik mampu menuliskan physical appearance
(penampilan fisik) untuk melengkapi teks deskriptif orang sesuai dengan konteks
penggunaannya secara kolaboratif dan bertanggung jawab dengan penuh antusias
6. Melalui kegiatan penugasan, peserta didik mampu membuat teks deskrptif tertulis pendek
dan sederhana untuk menggambarkan orang dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks secara mandiri, jujur, dan
bertanggung jawab dengan penuh rasa syukur dan semangat.
E. Materi Pembelajaran
1. Fungsi Sosial
Mengenalkan dan mengidentifikasi orang, binatang atau benda.
2. Struktur teks.
- Sifat- sifat orang (adjectives)
38
Young, old, clever, big, small, easy, difficult, diligent, tired, tall, short, beautiful, wild,
tame, round, flat, sharp, long, etc.
- Subject pronouns and to be:
It’s…., They’re…., She’s……, He’s……. etc.
- Question sentences:
Is it small? What’s he like? What are they like? Are you tired? What do you think? Etc.
3. Unsur kebahasaan
- Kata tanya: What? Which? How?
Questions Answers
What’s she like? She’s beautiful.
Which dress do you like? The yellow one.
How are you? I’m fine
- Nama benda- benda yang sangat lazim disekitar rumah dan sekolah
- Kata ganti: It, They, This, That, Those, These, etc.
- Kata kerja dalam simple present tense: be and have/has, etc.
F. Metode Pembelajaran
1. Model : Problem Based Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab.
G. Media Pembelajaran
Video pembelajaran di Youtube :
Gambar-gambar
Lembar Penilaian
Laptop
Speaker
H. Sumber Belajar
Buku yang relevan.
Internet.
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar dengan diawali berdo’a bersama
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait materi sebelumnya.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Peserta didik mengamati sebuah gambar idol yang diberikan guru.
Peserta didik mencoba mendeskripsikan gambar tersebut.
39
Peserta didik mendapatkan bimbingan dan umpan balik atas pekerjaan mereka
Peserta didik mulai membaca sebuah teks deskripsi orang berjudul “Describing My
Father”
Peserta didik menjawab soal berdasarkan teks yang dibaca tadi dalam secara mandiri dan
bertanggung jawab
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Membuat kesimpulan hasil pembelajaran.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja yang baik.
Memberikan tugas kepada siswa.
Menyampaikan pelaksanaan evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.
Memberi salam.
J. Penilaian
1.Pengetahuan : Secara berkelompok peserta didik melengkapi Tabel dan Puzzle
2. Keterampilan : Secara mandiri peserta didik menyusun teks
deskriptif pendek dan sederhana tentang binatang, serta membacakan
teks tersebut.
3.Sikap : Jujur, percaya diri, kerja sama dan mandiri.
40
Lampiran 2 : RPP Siklus 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR :
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang,
dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang,
binatang,dan benda
4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang,
binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks.
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris untuk menjalin hubungan interpersonal dengan
guru, teman-temannya, dan orang-orang disekitarnya dengan menyatakan dan menanyakan
sifat orang, binatang, dan benda dengan santun dengan menggunakan struktur teks yang runtut
dan unsur kebahasaan yang benar.
41
E. Materi Pembelajaran
Fungsi Sosial
Mengenalkan dan mengidentifikasi gambar.
Struktur teks.
- Sifat- sifat orang, binatang, dan benda (adjectives)
Young, old, clever, big, small, easy, difficult, diligent, tired, tall, short, beautiful, wild,
tame, round, flat, sharp, long, etc.
- Subject pronouns and to be:
It’s…., They’re…., She’s……, He’s……. etc.
- Question sentences:
Is it small? What’s he like? What are they like? Are you tired? What do you think? Etc.
Unsur kebahasaan
- Kata tanya: What? Which? How?
Questions Answers
What’s she like? She’s beautiful.
Which dress do you like? The yellow one.
How are you? I’m fine
- Nama benda- benda yang sangat lazim disekitar rumah dan sekolah
- Kata ganti : It, They, This, That, Those, These, etc.
- Kata kerja dalam simple present tense: be and have/has, etc.
F. Metode pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Problem Based Learning
d. Penilaian
1. Pengetahuan : Secara berkelompok peserta didik melengkapi Tabel dan Puzzle
2. Keterampilan : Secara mandiri peserta didik menyusun teks deskriptif pendek dan
sederhana tentang binatang, serta membacakan teks tersebut.
3. Sikap : Jujur, percaya diri, kerja sama dan mandiri.
43
Lampiran 3 : RPP Siklus 3
RENCANA PELAKSANAan PEMBELAJARAN (RPP)
TAHUN PELAJARAN 2018/2020
A. KOMPETENSI INTI
B. KOMPETENSI DASAR
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan beberapa teks
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan
deskripsi orang, binatang dan benda, sangat pendek dan sederhana sesuai dengan
konteks penggunaannya.
4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana, terkait
orang, binatang dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning, peserta didik diharapkan terampil:
1. Secara berkelompok, peserta didik membandingkan struktur teks dari 2 teks
deskriptif berbeda tentang deskripsi binatang dengan cara melengkapi tabel.
2. Secara mandiri, peserta didik menulis teks deskriptif pendek dan sederhana tentang
binatang.
44
3. Secara mandiri, peserta didik membaca teks deskriptif pendek dan sederhana yang
telah disusun tentang binatang sehingga setelah pembelajaran, peserta didik dapat
mencapai KKM secara jujur, percaya diri, kerja sama dan mandiri.
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi dan percobaan
E.Media Pembelajaran
Media gambar, Video, Buku pelajaran yang relevan, PPT
F.Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 menit)
Memberi salam
Salah satu siswa memimpin doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Memberikan apersepsi
Memberikan motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
G. Penilaian
1. Pengetahuan : Secara berkelompok peserta didik melengkapi Tabel dan Puzzle
2. Keterampilan : Secara mandiri peserta didik menyusun teks deskriptif pendek dan
sederhana tentang binatang, serta membacakan teks tersebut.
5. Sikap : Jujur, percaya diri, kerja sama dan mandiri.
46
Lampiran 4 : Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
2. ARYA ROLANDY
3. ARYA SUGANDA
4. ATHAR RAHMAT
7. DESY LISTIANI
9. DIRLI SUPRIADI
10. HAERUL MUSTAKIM
22. NURHIKMAH
23. RIZKI
47
Keterangan Aktivitas Belajar siswa :
1 : Bekerja berdasarkan petunjuk LKS dalam kelompok
2 : Mengajukan pertanyaan
3 : Menjawab pertanyaan
4 : Mengemukakan pendapat
5 : Membuat kesimpulan
6 : Membuat laporan
48
Lampiran 5 : Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
2. ARYA ROLANDY
3. ARYA SUGANDA
4. ATHAR RAHMAT
7. DESY LISTIANI
9. DIRLI SUPRIADI
10. HAERUL MUSTAKIM
22. NURHIKMAH
23. RIZKI
50
Lampiran 6 : Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus III
2. ARYA ROLANDY
3. ARYA SUGANDA
4. ATHAR RAHMAT
7. DESY LISTIANI
9. DIRLI SUPRIADI
22. NURHIKMAH
51
23. RIZKI
52
Lampiran 7 : Hasil Belajar Siswa Siklus I
53
Lampiran 8 : Hasil Belajar Siswa Siklus II
54
Lampiran 9 : Hasil Belajar Siswa Siklus III
55