Anda di halaman 1dari 16

NAMA : SALMA WATI

NO UKG : 2018003617486
KATEGORI/TAHUN : 2/2022
SEKOLAH ASAL : SMKS NUSANTARA MANDIRI BONTANG
LPTK : UNIVERSITAS MULAWARMAN

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Aksi 1 Aksi 2 Aksi 3 Aksi 4

Materi Descriptive teks Recount text Procedure text announcement

Model PBL PBL PJBL Discovery learning

Presentasi Historical place Personal recount Manual Kinds of announcement


in different places

Project Short descriptive text Make a short personal recount. Make a procedure text
with choose the topic
based on picture that
have given
No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1. Peserta didik mengalami Hasil dari diskusi dan wawancara dengan Analisis penentuan solusi untuk masalah Kajian literatur:
kesulitan dalam penguasaan pakar dan rekan sejawat didapatkan hasil kesulitan peserta didik dalam penguasaan 1. Budianta, (1992) dalam Munirah,
kosakata bahasa inggris solusi yang relevan untuk pembelajaran kosakata yaitu: & Hardian. (2016).
kosakata yaitu: - Guru memilih model pembelajaran mengemukakan bahwa
1. Guru menggunakan problem based learning (PjBL). Karena dalam mengembangkan kosakata,
media pembelajaran dengan metode ini peserta didik seorang penulisdapat menempuh
yang menarik . diharapkan tidak bosan selama berbagai cara antara lain;
a. Metode pembelajaran: pembelajaran, bisa lebih mengingat menyelidiki perbendaharaan kata melalui
2. Guru memilih model – Diskusi, kosakata yang meraka pelajari dalam band-recorder, (b) memperhatikan
pembelajaran yang – tanya jawab, waktu yang lama, dan aktif dalam perbendaharaan kata yang didapat oleh
inivotif dan berpusat – presentasi pembelajaran. orang lain, (c) membaca buku-buku
pada peserta didik b. Model pembelajaran: PBL - Guru memilh media video dan power yang bermutu, guna memperoleh
c. Media pembelajaran: point (PPT) maka diharapkan peserta kosakata yang ilmiah, (d) mendengarkan
3. Guru memasukkan - video didik lebih mudah untuk memahami pidato dan para ahli atau orang-orang
unsur diskusi dan https://www.youtube.com/watch? materi dan tujuan pembelajaran yang terkenal, (e) melatih penggunaan kata-
tanya jawab v=Z2ZL1E_xUGY kata sinonim, dan (f) mempertinggi
ingin dicapai dari pembelajaran tersebut.
- PPT - Guru menggunakan metode diskusi frekuensi berbicara atau menulis.
- gambar. Pembelajaran kosakata diajarkan dalam
dipilih agar peserta didik terlibat aktif
- Materi pembelajaran: dalam pembelajaran dan mampu konteks wacana, dipadukan dengan
bekerjasama dengan temannya. kegiatan pembelajaran seperti
Descriptive text
percakapan, membaca, menulis.Upaya
d. Skill
memperkaya kosakata perlu dilakukan
- reading Tahapan pembelajaran:
secara terus menerus melalui surat kabar,
- writing Fase 1: Orientasi Masalah
majalah, pidato-pidato, dan sebagainya.
- listening - Guru bertanya ke siswa, “have you ever
Untuk dapat memperoleh hasil
went to the tourism place or historical
pembelajaran kosakata yang optimal,
A. Sintaks problem based learning (PBL) place ?” guru perlu membekali siswa dengan
Arends (2008) yang terdiri beberapa - Guru menampilkan topik masalah berupa kata-kata yang berkaitan dengan bidang
tahapan: pertanyaan menggunakan media PPT tertentu.
1. Pertama, guru menjelaskan tujuan - Guru menayangkan vidio pembelajaran
pembelajaran dan memotivasi peserta sebagai media untuk mengajak peserta 2. Pratiwi (2018) mengatakan
didik dalam terlibat mengatasi didik menemukan materi yang akan beberapa kelemahan yang dapat
masalah mereka pelajari. mempengaruhi penguasaan
kosakata Bahasa Inggris siswa.
2. Kedua, guru membantu peserta didik - Guru menampilkan PPT menarik terkait Kelemahan tersebut seperti: 1)
untuk mengorganisasi tugas terkait contoh teks deskriptif. pembelajaran berlangsung monoton
dengan permasalahan. Fase 2: Pengaturan Pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran, 2)
3. Ketiga, guru membantu peserta didik - Guru membagi peserta didik menjadi 5 siswa terlihat tidak antusias
dalam mencari informasi dari kelompok terdiri dari 6-5 peserta didik mengikuti pelajaran, 3) kurangnya
permasalahan. - Peserta didik mendiskusikan informasi interaksi antar siswa selama
4. Keempat, guru membantu peserta yang mereka peroleh dari penonton video pembelajaran berlangsung, dan 4)
didik dalam merencanakan dan yang telah ditayangkan pelaksanaan pembelajaran masih
mempresentasikan hasil. - Guru memberikan contoh teks deskriptif menitikberatkan pada aktivitas guru
5. Kelima, guru membantu peserta didik sederhana yang akan mereka analisis (teacher centered). Hal-hal tersebut
untuk mencari solusi yang tepat. (teks organisation, language feature, nantinya pasti akan berdampak pada
social function, definition and purpose) kemampuan anak dalam
B. Tahapan PJBL dikembangkan, The penguasaan Bahasa Inggris secara
keseluruhan. Padahal, agar
George Lucas (Education Foundation). Fase 3: Investigasi Individu/ Kelompok penyerapan siswa terhadap materi
- Guru mengarahkan peserta didik untuk
Sintaks PJBL adalah sebagai berikut pelajaran berlangsung dengan lebih
aktif dalam diskusi.
optimal, sudah sepantasnya seorang
- Guru mengecek dan memantau sejauh
1. Penentuan pertanyaan mendasar pendidik mengembangkan
mana proses penugasan yang mereka
(start with essential question) pembelajaran yang menarik di kelas
kerjakan
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan dengan siswa sebagai pusat
- Peserta didik bersama kelompoknya
esensial, yaitu pertanyaan yang dapat aktivitas pembelajaran (student
berdiskusi menyelesaikan tugas centered). Pengembangan
memberi penugasan siswa dalam melakukan
permasalahan yang sudah ditampilkan pembelajaran pun tentunya tetap
suatu aktivitas.
oleh guru dalam LKPD memperhatikan karakteristik yang
2. Menyusun perencanaan proyek
(design project) dimiliki siswa.
- Fase 4: Pengembangan Dan Pengkajian 3. Dewati (2020) mengatakan
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif
Hasil Karya bahwa, penguasaan kosakata
antara guru dan siswa. Dengan begitu,
- Masing-masing. grup mempresentasikan merupakan hal yang paling
diharapkan siswa akan mempunyai rasa
hasil analisa mereka terhadap text mendasar yang harus dikuasai
“memiliki” atas proyek tersebut.
deskriptif yang mereka dapatkan siswa dalam pembelajaran
3. Menyusun jadwal (create schedule)
Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun bahasa Inggris yang merupakan
Fase 5: Analisis Dan Evaluasi Proses bahasa kedua bagi seluruh siswa
jadwal kegiatan dalam menyelesaikan
Pemecahan Masalah dan masyarakat Indonesia.
proyek.
- setelah semua kelompok maju guru Menurut Fitriyani (2017) dalam
4. Memantau siswa dan kemajuan
memberikan kesimpulan dan menjelaskan Dewati (2020) mengatakan
proyek (monitoring the students and
apa yang telah mereka kerjakan. bahwa kosakata adalah 1)
progress of project)
komponen bahasa yang memuat
Guru bertanggung jawab untuk memantau - Secara kelompok guru membagikan secara informasi tentang makna
kegiatan siswa selama menyelesaikan gambar tentang historical place yang akan dan pemakaian kata dalam
proyek. mereka kembangkan menjadi tdescriptive bahasa, 2) kekayaan kata yang
5. Penilaian hasil (assess the outcome) teks yang ada dalam LKPD yang dimiliki seorang pembicara,
Penilaian dilakukan untuk membantu guru disediakan oleh guru.(memberikan clue penulis atau suatu bahasa,dan 3)
dalam mengukur ketercapaian standar atau phrase/ verb dan kerangka penulisan daftar kata yang disusun seperti
kompetensi, berperan dalam mengevaluasi teks descriptive) kamus, tetapi dengan penjelasan
kemajuan masing-masing siswa, memberi yang singkat dan praktis.
umpan balik tentang tingkat pemahaman
yang sudah dicapai siswa, membantu guru
dalam menyusun strategi pembelajaran
berikutnya.

2. Peserta didik mengalami Hasil dari diskusi dan wawancara dengan Analisis penentuan solusi untuk masalah 1.1 Guru sebagai fasilitator bagi peserta
kesulitan dalam menulis teks pakar dan rekan sejawat didapatkan hasil kesulitan peserta didik dalam menulis teks didik agar tujuan pembelajaran dapat
berbahasa inggris.: solusi yang relevan untuk masalah kesulitan berbahasa inggris yaitu: tercapai dengan baik, maka guru bisa
1. Guru menggunakan peserta didik dalam menulis teks berbahasa - Guru memilih model pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang
pembelajaran sudent inggris: problem based learning (PBL). Karena sesuai dengan proses pembelajaran
menulis teks bahasa inggris.
centered dengan a. Metode pembelajaran: Diskusi, dengan metode ini peserta didik
memilih model presentasi diharapkan mampu untuk menulis teks 1.2 Guru yang melakukan proses
pembelajaran inovatif b. Model pembelajaran: PBL berbahasa inggris. pembelajaran didalam kelas yang sama
sesuai dengan materi c. Media pembelajaran: Vidio - Guru memilh media video dan power dapat saling berbagai informasi tentang
yang diajarkan. https://www.youtube.com/watch?v=X point (PPT) maka diharapkan peserta penggunaan model yang menarik dan
2. Guru menggunakan 0Bcrgtu3hk., PPT didik lebih mudah untuk memahami inovatif yang mampu membuat peserta
media pembelajaran d. Materi: Recount Teks materi dan tujuan pembelajaran yang didik ikut terlibat dalam pembelajaran
yang menarik e. Skill: reading, writing ingin dicapai dari pembelajaran tersebut. sehingga peserta didik dapat mengatasi
3. Guru mengarahkan - Guru menggunakan metode diskusi kesulitan mereka dalam penulisan teks
agar peserta didik A. Sintaks problem based dipilih agar peserta didik terlibat aktif berbahasa inggris.
mampu dalam menulis learning (PBL) dalam pembelajaran dan mampu
recount text 1. Penyajian masalah bekerjasama dengan temannya. 1.3 Guru dapat bertanya dengan rekan
sejawat yang berasal dari sekolah yang
2. Mengorganisasikan siswa untuk
berbeda untuk memberikan masukan
belajar Tahapan kegiatan: sesuai dengan masalah yang dialami
3. Membimbing penyelidikan kelompok PBL oleh peserta didik. Inovasi model yang
4. Menyajikan hasil karya - FASE 1: Penyajian masalah dipergunakan rekan sejawat disekolah
5. Evaluasi pemecahan masalah - Guru memberi pertanyaan mendasar yang lain mungkin dapat menjadi solusi
berkaitan dengan recount teks terhadap masalah yang sama yang kita
B. Tahapan PJBL dikembangkan, “ have you ever written a diary?” or did hadapi dikelas tentang kesulitan menulis
The George Lucas (Education you have an unforgetable experience? teks bahasa inggris peserta didik
Foundation). Sintaks PJBL adalah - Guru menampilkan topik masalah berupa
sebagai berikut pertanyaan menggunakan media PPT
Kajian literatur:
(time secquence, teks organisation,
1. Penentuan pertanyaan mendasar 1. Prihatmi (2017) Menulis (writing)
language feature, social function, merupakan salah satu dari empat
(start with essential question) definition and purpose) keterampilan utama dalam pembelajaran
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan
Bahasa Inggris yang termasuk kategori
esensial, yaitu pertanyaan yang dapat - Guru menyiapkan worksheet yang akan productive skill yakni kemampuan
memberi penugasan siswa dalam melakukan menuntun peserta didik memperoleh memproduksi bahasa.
suatu aktivitas. informasi dari vidio yang akan 2. Heaton (1988) dalam Palupi &
2. Menyusun perencanaan proyek ditayangkan Darmahusni (2017 ) menyatakan
(design project) - Guru menayangkan video yang berkaitan kompleksitas dalam menulis bukan
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif dengan contoh recount text hanya persoalan tata bahasa tetapi lebih
antara guru dan siswa. Dengan begitu, Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar pada kemampuan siswa dalam
penguasaan konseptual atau ide dalam
diharapkan siswa akan mempunyai rasa - Guru membagi peserta didik menjadi 5
“memiliki” atas proyek tersebut. tulisan agar tulisan tersebut menjadi
kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta bernar. Kompleksitas dalam menulis
3. Menyusun jadwal (create schedule) didik dalam satu kelompok. juga dipicu adanya keterlibatan
Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun - Guru memberikan contoh text recount keterampilan berbahasa lainnya yang
jadwal kegiatan dalam menyelesaikan yang akan mereka amati untuk bersifat reseptif, seperti membaca dan
proyek. memecahkan masalah yang diberikan menyimak dalam proses aktivitas
4. Memantau siswa dan kemajuan Fase 3: Membimbing penyelidikan kelompok menulis.
proyek (monitoring the students - Guru membimbing peserta didik
and progress of project) menentukan masalah yang akan dicari 3. Writing adalah kegiatan paling kompleks
Guru bertanggung jawab untuk memantau jawaban atau penyelesaiannya (time untuk dikuasai Deporter(2000) dan
kegiatan siswa selama menyelesaikan secquence, teks organisation, language Zemach & Rumisek (2006) dalam
proyek. Wahyuni & Etfita (2018)
feature, social function, definition and
5. Penilaian hasil (assess the outcome) mengemukakan proses menulis terdiri
purpose) atas persiapan, draf kasar, berbagi,
Penilaian dilakukan untuk membantu guru - Peserta didik bersama kelompoknya memperbaiki, penyuntingan, penulisan
dalam mengukur ketercapaian standar berdiskusi menyelesaikan tugas kembali, dan evaluasi. Proses ini
kompetensi, berperan dalam mengevaluasi permasalahan yang sudah ditampilkan dilakukan sebagai langkah dalam
kemajuan masing-masing siswa, memberi oleh guru dalam LKPD menghasilkan tulisan yang baik dari
umpan balik tentang tingkat pemahaman Fase 4: Menyajikan hasil karya segi isi dan komponen menulis lainnya.
yang sudah dicapai siswa, membantu guru - Guru memberikan waktu kepada masing- Oleh karena itu, model pembelajaran
dalam menyusun strategi pembelajaran masing kelompok untuk harus tepat dan tidak monoton di
berikutnya. dalam kelas saja. Model pembelajaran
juga harus bisa memfasilitasi dan
mempresentasikan hasil dari diskusi mendukung siswa dalam mempelajari
mereka. sebuah bahasa khususnya menulis di
- Kelompok yang belum tampil untuk mana mengedepankan kemudahan
presentasi dapat mengajukan pertanyaan untuk bisa mempelajarinya.
atau mengkoseksi pekerjaan temannya
Fase 5: Evaluasi pemecahan masalah 4. Palupi & Dasrmahusni (2017)
Keterampilan menulis yang dianggap
- Guru menyimpulkan dan mengevaluasi sulit oleh sebagian peserta didik harus
diisesuaikan dengan kemampuan siswa.
terhadap solusi dari masalah yang telah
Penyesuaiantersebut meliputi seluruh
mereka temukan komponen kegiatan pembelajaran,
- Untuk mengetahui tercapainya tujuan seperti tujuan, metode, materi,
pembelajaran peserta didik secara media, stratagi, maupun pendekatan
individual diminta untuk menulis recount pembelajaran. Teknik penyesuaian atau
teks tentang personal eksperience mereka adaptasi dapat dilakukan sesuai dengan
pada LKPD yanag telah disediakan kebutuhan dan karakteristik siswa.

Diakhir pembelajaran 5. Ramadhan. S, dkk. (2020).


Berdasarkan hasil penelitian dan
- Guru mengajak peserta didik melakukan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
Refleksi terhadap kegiatan yang sudah modul pembelajaran dapat digunakan
dilaksanakan. sebagai bahan ajar tambahan untuk
- Guru memberikan umpan balik terhadap pembelajaran bahasa. Modul
pembelajaran dapat dikembangkan oleh
proses dan hasil pembelajaran
guru sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dengan memahami desain modul
pembelajaran yang telah dijelaskan, hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi yang baik bagi guru mata
pelajaran, peneliti selanjutnya, dan
komunitas pendidikan, untuk dapat
merancang sendiri modul pembelajaran
yang dibutuhkan untuk kegiatan
pembelajaran. Khususnya modul
pembelajaran berbasis Project Based
Learning (PjBL) baik untuk
pembelajaran menulis teks naratif,
maupun teks lainnya dalam
pembelajaran bahasa. Desain modul
yang dijelaskan hanya model, dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan
perancang modul selanjutnya.

Daftar pustaka:
Prihatmi, N. (2017). English Academic
Writing Bagi Mahasiswa Di Institut
Teknologi Nasional Malang: Hambatan Dan
Solusi. Seminar Nasional Inovasi Dan
AplikasiTeknologi Di Industri 2017 ISSN
2085-4218 ITN Malang, 4 Pebruari 2017

Palupi & Darmahusni (2017 ).


Pembelajaran Menulis Deskriptif Bahasa
Inggris di Kelas X Pada Siswa Lamban
Belajar. Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa
Dan Sastra, Volume 16 Nomor 2juli 2017.
Http://Journal.Unj.Ac.Id/Unj/Index.Php/Ba
htera/ Issn : 0853-2710

Wahyuni & Etfita.(2018). Pengaruh


Blended Learning Model
dan Sikap Berbahasa Terhadap
Kemampuan Menulis Bahasa Inggris Siswa
Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota
Pekanbaru. Jurnal Pendidikan, Bahasa dan
Sastra, Volume 6, Nomor 2,Desember 2018.
DOI: https://doi.org/10.25299/geram.2018.
vol6(2).1910

Ramadhan. S, dkk. (2020). Design


of Learning Modules Writing Narrative Text
Based on Project Based Learning (PjBL) by
Using Mobile Devices. IOP Conf. Series:
Journal of Physics: Conf. Series 1471 (2020)
012029 IOP Publishing. doi:10.1088/1742-
6596/1471/1/012029.

Safitri, M. (2019). Pengaruh model


pembelajaran project based learning dan
problem based learning untuk meningkatkan
berpikir kreatif matematis siswa (Doctoral
dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Wawancara
- Rekan sejawat/guru bahasa inggirs:
1. Guru harus mempersiapkan
pembelajaran secara matang
termasuk motode pembelajaran lain
selain hanya berceramah atau
teacher centered. Guru bisa
menggunakan metode diskusi.

2. Guru menggunakan media yang


sesuai dengan materi pembelajaran
disamping menggunakan buku dan
papan tulis (menampilkan contoh
teks menggunakan PPT, atau
gambar yang menarik). Agar peserta
didik bisa lebih cepat memahami
bagaimana cara menulis teks bahasa
inggris yang benar.

- Waka kurikulum:
1. Dalam pembelajaran bahasa inggris
guru harus terlebih dahulu
mengajarkan banyak kosakata.
2. Guru bisa meminta (sesama peserta
didik) untuk mengajari temannya
yang belum paham dengan materi
atau tugas yang diberikan.
3. Guru harus dapat menguasai kelas
dengan mengenal karakteristis
peserta didik.
4. Gunakan LCD proyektor
5. Guru harus menggunakan metode
pengajaran yang bervariasi dalam
menyampaikan materi tentang text-
text bahasa inggris, misalnya hanya
menjelaskan tanpa menunjukkan
contoh yang menarik seperti untuk
procedure text bisa memakai
metode demonstrasi sederhana
didepan kelas.

3. Peserta didik mengalami Hasil dari diskusi dan wawancara dengan Analisis penentuan solusi untuk masalah
kesulitan saat pengucapan pakar dan rekan sejawat didapatkan hasil kesulitan peserta didik untuk berbicara dalam hal ini guru perlu meningkatkan
kata/ berbicara menggunakan solusi yang relevan untuk masalah kesulitan menggunakan bahasa inggris yaitu: kemampuan dalam mengembangkan media
bahasa inggris. peserta didik saat pengucapan kata/ berbicara - Guru memilih model pembelajaran pembelajan dengan mengikuti workshop
atau pelatihan tentang media pembelajaran
1. Guru menggunakan menggunakan bahasa inggris. problem based learning (PjBL). Karena
yang inovatif dan menarik agar
pembelajaran sudent a. Metode pembelajaran: Diskusi dengan metode ini peserta didik pembelajaran bisa lebih menarik dan peserta
centered dengan b. Model pembelajaran: PjBL diharapkan mampu untuk menulis teks didik bisa lebih aktif dalam pembelajaran.
memilih model c. Media pembelajaran: berbahasa inggris. Guru (mahasiswa) pernah mengikuti
pembelajaran inovatif - Vidio - Guru memilh media video dan power pelatihan TIK pembutan media
sesuai dengan materi https://www.youtube.com/watch?v=X point (PPT) maka diharapkan peserta pembelajaran (kine master)
yang diajarkan. 0Bcrgtu3hk., Buku, PPT, gambar didik lebih mudah untuk memahami
2. Guru menggunakan d. Materi: Procedure Teks materi dan tujuan pembelajaran yang
1.2 dalam hal ini guru dapat
media pembelajaran e. Skill: speaking and writing ingin dicapai dari pembelajaran tersebut. memanfaatkan media sosial seperti vidio
yang menarik - Guru menggunakan metode diskusi di youtube atau tiktok sebagai media
dipilih agar peserta didik terlibat aktif yang dapat dengan mudah peserta didik
1. Tahapan PJBL dikembangkan, The dalam pembelajaran dan mampu akses untuk berlatih cara pengucapan
bekerjasama dengan temannya. yang benar atau barbicara yang baik dan
George Lucas (Education Foundation). benar.
Tahap kegiatan:
Sintaks PJBL adalah sebagai berikut 1. FASE 1: Penentuan pertanyaan 1.3 guru dalam hal ini saling berbagi
mendasar (start with essential informasi mengenai media pembelajaran
1. Penentuan pertanyaan mendasar yang tepat untuk melatih peserta didik
question)
(start with essential question) agar mampu menggunakan bahasa
- Guru menanyakan “ have you ever made inggris untuk berbicara atau
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan something such as make a fried noodle?” mengucapkan kata dengan baik dan
esensial, yaitu pertanyaan yang dapat - Guru menampilkan pertanyaan yang akan benar.
memberi penugasan siswa dalam melakukan mereka jawab setelah melihat tayangan
suatu aktivitas. vidio yang akan ditampilkan
2. Menyusun perencanaan proyek - Guru menayangkan vidio pembelajaran Kajian literatur:
(design project) sebagai media untuk mengajak peserta 1. Hamsiah (2018). Mengatakan
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif didik melihat contoh dan menangkap dalam pembelajaran keterampilan
berbicara banyak alternatif yang
antara guru dan siswa. Dengan begitu, informasi penting dari video tentang
dapat dipergunakan seperti
diharapkan siswa akan mempunyai rasa materi yang akan mereka pelajari. penggunaan media gambar. Cara
“memiliki” atas proyek tersebut. lain dapat pula dipergunakan,
3. Menyusun jadwal (create schedule) seperti pemberian skema. Skema
Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun 2. FASE 2: Menyusun perencanaan dimaksudkan adalah pokok-pokok
jadwal kegiatan dalam menyelesaikan proyek (design project) yang akan dibicarakan itu
proyek. - Guru membagi peserta didik menjadi 5 diskemakan dalam penggunaan
4. Memantau siswa dan kemajuan kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta pemetaan konsep. Cara lain yang
proyek (monitoring the students and didik dalam satu kelompok. dapat dipergunakan guru adalah
dengan menggunakan sebuah a fun
progress of project) - Guru menampilkan gambar
game yang disebut dengan “See and
Guru bertanggung jawab untuk memantau menggunakan PPT yang berkaitan Say Talking Game”. Langkah-
kegiatan siswa selama menyelesaikan dengan procedur teks langkah yang dapat dilakukan
proyek. - Guru membagikan LKPD prosedur teks melalui cara sebagai berikut: 1.
5. Penilaian hasil (assess the outcome) kepada setiap kelompok (beberapa Guru membagi siswa ke dalam
Penilaian dilakukan untuk membantu guru pertanyaan terkait dengan video, jumbled kelompok yang terdiri atas 3-4
dalam mengukur ketercapaian standar picture and sentences) yang akan mereka orang. 2. Guru membagikan cerita
kompetensi, berperan dalam mengevaluasi diskusikan dan jawab secara bersama- singkat yang dapat dibaca dalam
kemajuan masing-masing siswa, memberi sama waktu paling lama 5 menit. 3. Siswa
mengutarakan cerita di dalam
umpan balik tentang tingkat pemahaman - Guru memberikan beberapa topic terkait kelompok secara bergantian. Semua
yang sudah dicapai siswa, membantu guru dengan procedure teks yang akan dipilih siswa harus mendapat giliran
dalam menyusun strategi pembelajaran oleh masing-masing kelompok dan berbicara dan lainnya menyimak
berikutnya. dipresentasikan. cerita temannya. 4. Wakil dari
- Guru mengarahkan peserta didik untuk masing-masing kelompok
A. Ada pun langkah kerja model membuat worksheet yang berisi langkah- mengutarakan cerita di depan kelas.
pembelajaran Discovery Learning: langkah yang akan mereka lakukan 5. Guru dan siswa mendiskusikan
1)Pemberian rangsangan (stimulation) terkait dengan topik yang diberikan. cerita yang didengar.
2)Pernyataan/Identifikasi masalah (problem 2. Siregar, dkk (2021) mengatakan
bahwa, pembelajaran Speaking
statement) 3. FASE 3: Menyusun jadwal (create yang dilaksanakan masih
3)Pengumpulan data (data collection) schedule) didominasi oleh media
4)Pengolahan data (data processing) - Guru dan peserta didik menyepakati pembelajaran berupa buku teks
5)Pembuktian (verification) waktu untuk menyelesaikan tugas yang sehingga kurang menghasilkan
6)Menarik simpulan/generalisasi diberikan. aktivitas siswa yang baik. Banyak
(generalization) siswa mengalami kebosanan dalam
belajar Bahasa Inggris sebagian
Sumber: http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/rea 4. FASE 4: Memantau siswa dan besar disebabkan oleh faktor
d-news/mengenal-model-pembelajaran- kemajuan proyek (monitoring the didaktik, termasuk pembelajaran
discovery-learning students and progress of project) yang berpusat pada buku teks.
Dengan kurangnya media
- Guru memantau kegiatan diskusi setiap
pembelajran yang tepat maka hal ini
kelompok dan memberikan arahan berdampak terhadap hasil belajar
terhadap kesulitan yang mereka alami yang secara umum kurang
selama mengerjakan project tersebut. memuaskan, sehingga perlu
- Guru memberikan waktu kepada masing- dirancang sebuah media
masing kelompok untuk pembelajaran yang menarik dan
mempresentasikan hasil dari diskusi interaktif untuk meningkatkan
mereka kemampuan speaking siswa.
- Kelompok yang belum tampil untuk 3. Ananda, & Fadhilaturrahmi, (2018)
dalam Meutia (2020) menjelaskan
presentasi dapat mengajukan pertanyaan
bahwa sebagian besar pembelajar
atau mengkoserksi pekerjaan temannya bahasa kedua memiliki harapan
tertentu tentang bagaimana guru
5. FASE 5: Penilaian hasil (assess the mengelola kelas dan jenis kegiatan
outcome) apa yang akan dilakukan di kelas.
- Guru memberikan beberapa soal terkait Siswa akan termotivasi dengan
dengan materi procedure teks yang telah melakukan pengelolaan kelas yang
dipelajari dan akan diselesaikan secara baik dan memberikan kegiatan
mandiri. interaktif. Selain itu, peran guru
juga untuk memfasilitasi dan
- Guru memberikan project untuk memotivasi siswa agar lebih
membuat procedure teks tentang interaktif di dalam kelas. Di sisi
langkah-langkah kegiatan yang mereka lain, pembelajaran dalam kelompok
lakukan selama magang. dapat mendorong siswa untuk lebih
- Guru memberikan feedback atau aktif, misalnya berbagi informasi
kesimpulan tentang presentasi yang tentang akhir pecan keluarga, dan
mereka lakukan dan tambahan lain sebagainya. Kiron (Kirom,
pemahaman yang belum mereka 2017) menyatakan bahwa ruang
kelas yang efektif bergantung pada
temukan.
bagaimana guru merancang tugas,
mengatur kerja kelompok dan
bagaimana guru berinteraksi
dengan siswa. Dalam hal ini,
terlihat jelas bahwa interaksi siswa
sangat bergantung pada aktivitas
kelas. Kegiatan kelas ini mungkin
secara otomatis memotivasi siswa
dalam belajar berbicara.
4. Handayani (2019) dalam
penelitiannya menemukan bahwa,
metode PBL menunjukan bahwa
ada pengaruh metode PBL
terhadap peningkatan kemampuan
berbicara bahasa Inggris
mahasiswa PBI semester tiga
STKIP Bina Mutiara
Sukabumi,Dari uji statistik hasil
nilai yang ditunjukan nilai mean
yang dihasilkan dari test sebelum
diberikan perlakuan lebih kecil
dibandingkan dengan nilai setelah
diberikan perlakuan.

Daftar pustaka:

Meutia, C. I., Wiandari, F., & Husaini, A. H.


(2020). Problematika Non-Linguistik Siswa
Dalam Berbicara Bahasa Inggris. JURNAL
PENA EDUKASI, 7(2), 81

Hamsia, W. (2018). Strategi metakognitif


untuk keterampilan berbicara Bahasa
Inggris. ELSE (Elementary School
Education Journal): Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2b).

Siregar, F. S., Erlindawaty, E., Manurung,


Y. H., & Putri, L. P. (2021, November).
Perancangan Media Video Percakapan
Interaktif Dalam Pembelajaran Speaking
Bagi Guru Bahasa Inggris di SMP Rahmat
Islamiyah, Medan. In Prosiding Seminar
Nasional Kewirausahaan (Vol. 2, No. 1, pp.
812-818).
Hudayani, R. D., Saparianingsih, R.,
& Alawiyyah, A. (2019). Penerapan
Metode Problem Based Learning (Pbl)
Di Dalam Mata Kuliah Speaking Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berbicara
Bahasa Inggris Mahasiswa Stkip Bina
Mutiara Sukabumi. Jurnal Mutiara
Pedagogik, 4(2), 52-63.

4 Peserta didik memiliki Hasil dari diskusi dan wawancara dengan Analisis penentuan solusi untuk masalah 1.1 guru dapat berdiskusi dengan rekan atau
motivasi yang rendah dalam pakar dan rekan sejawat didapatkan hasil rendahnya motivasi belajar bahasa inggris peserta teman sejawat baik yang berasal dari sekolah
belajar bahasa inggris. solusi yang relevan didik yaitu: yang sama maupun yang berasal dari
1. Guru menggunakan - Guru memilih model pembelajaran sekolah yang berbeda tentang penerapan
pembelajaran sudent a. Metode pembelajaran: diskusi, kerja model pembelajaran inovatif yang dapat
problem based learning (PjBL). Karena
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
centered dengan kelompok, dan presentasi. dengan metode ini peserta didik terutama untuk pembelajaran bahasa inggris.
memilih model b. Model pembelajaran: Discovery diharapkan mampu untuk menulis teks
pembelajaran inovatif Learning dan Project Based Learning. berbahasa inggris.
sesuai dengan materi c. Media pembelajaran: Vidio - Guru memilh media video dan power
yang diajarkan. https://www.youtube.com/watch?v=8 point (PPT) maka diharapkan peserta
2. Guru menggunakan VcqPgK-fEM didik lebih mudah untuk memahami
media pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=S materi dan tujuan pembelajaran yang 1.2 guru mencari informasi mengenai
yang menarik YpPoL5RZHA ingin dicapai dari pembelajaran tersebut. model- model pembelajaran inovatif dari
https://www.youtube.com/watch?v=V - Guru menggunakan metode diskusi internet yang dapat diterapkan sesuai dengan
GPqt2gYB3o dipilih agar peserta didik terlibat aktif materi yang akan diajarkan guna
PPT dalam pembelajaran dan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
d. Materi: Announcement bekerjasama dengan temannya. bahasa inggris.
e. Skill: Listening, reading, writing,
speaking Tahapan pembelajaran: 1.3 Guru mengikuti berbagai macam
1. FASE 1: Pemberian rangsangan pelatihan dan workshop baik secara
 Ada pun langkah kerja model (stimulation) langsung ataupun virtual tentang penerapan
pembelajaran Discovery Learning: - Guru menampilkan contoh announcement model- model dan media pembelajaran yang
1)Pemberian rangsangan (stimulation) texs media video dan audio yang inovatif dapat meningkatkan motivasi siswa
2)Pernyataan/Identifikasi masalah (problem ditampilkan dilayar. pengumuman dalam pembelajaran bahasa inggris.
statement) (announcement) di berbagai tempat seperti
3)Pengumpulan data (data collection) bandar udara, stasiun, dunia industry dan
4)Pengolahan data (data processing) sekolah Kajian literatur:
5)Pembuktian (verification) - Guru memberi kesempatan kepada peserta
6)Menarik simpulan/generalisasi didik untuk menyimak dan mendengarkan 1. Purnama, dkk. (2019) mengatakan bahwa,
(generalization) video dan audio yang ditampilkan. motivasi merupakan salah satu hal yang
Sumber: http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/rea 2. FASE 2: Pernyataan/Identifikasi sangat penting dalam proses belajar. Tanpa
d-news/mengenal-model-pembelajaran- masalah (problem statement) adanya motivasi, tujuan belajar sulit dicapai.
discovery-learning - Peserta didik mempelajari kata-kata Ketika peserta didik memilikinya dalam
kunci yang akan banyak digunakan pada proses pembelajaran, mereka akan lebih
meeting ini melalui beberapa pertanyaan memahami materi, terutama bahasa Inggris.
2. Tahapan PJBL dikembangkan, The yang diberikan oleh guru di awal meeting
(agar lebih fokus menonton video) 2. Tashlanovna (2020) mengatakan bahwa,
George Lucas (Education Foundation).
- Guru menampilkan pertanyaan-pertanyaan siswa memiliki motivasi yang rendah,
Sintaks PJBL adalah sebagai berikut yang telah disampaikan sebelumnya dan karena mereka tidak dapat memahami
memancing peserta didik untuk menjawab instruksi tersebut. Mereka menjadi mudah
6. Penentuan pertanyaan mendasar pertanyaan tersebut. bosan; mereka kehilangan perhatian dan
(start with essential question) - Guru mempersilahkan peserta didik yang minat pada topik atau informasi baru (10).
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan lain menanggapi informasi yang Penting untuk menggunakan strategi belajar
esensial, yaitu pertanyaan yang dapat disampaikan oleh temannya secara yang berbeda untuk siswa kami, karena ada
memberi penugasan siswa dalam melakukan bergantian secara bergantian dan berbagai jenis siswa, dan masing-masing
suatu aktivitas. menghormati pendapat orang lain memiliki kemampuan pemahaman yang
7. Menyusun perencanaan proyek 3. FASE 3: Pengumpulan data (data
(design project) berbeda. Guru harus mengenal siswa dengan
collection) baik dan menggunakan metode pengajaran
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif - Guru membasi peserta didik menjadi 5
antara guru dan siswa. Dengan begitu, yang paling tepat untuk mereka. Selain sikap
kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta
diharapkan siswa akan mempunyai rasa guru, masalah pengasuhan juga berperan
didik
“memiliki” atas proyek tersebut. - Guru membagi announcement text pada
penting dalam pembelajaran bahasa bagi
8. Menyusun jadwal (create schedule) siswa.
setiap kelompok untuk mencari
Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun informasi rinci (setiap kelompok
jadwal kegiatan dalam menyelesaikan 3. Batubara, dkk (2020) Lingkungan belajar
mendapatkan text announcement yang yang baik akan melahirkan siswa yang
proyek. berbeda)
9. Memantau siswa dan kemajuan berkualitas. Penelitian ini berfokus pada
- Guru membagikan LKPD pada masing-
proyek (monitoring the students and metode Montessori, yaitu suatu pendekatan
masing kelompok untuk menggumpulkan
progress of project) pendidikan yang dirancang untuk melatih
informasi terkait dengan announcement
Guru bertanggung jawab untuk memantau yang mereka dapatkan. kemandirian siswa dalam belajar. Penelitian
kegiatan siswa selama menyelesaikan - Peserta didik mendiskusikan tentang ini menemukan lima faktor yang
proyek. bagian-bagian announcement dalam mempengaruhi kondisi motivasi siswa, yaitu
10. Penilaian hasil (assess the outcome) kehadiran guru, sikap pribadi, materi
Penilaian dilakukan untuk membantu guru berbagai jenis Montessori, kondisi kelas dan pengaruh
dalam mengukur ketercapaian standar 4. FASE 4: Pengolahan data (data teman. Penelitian ini mengungkapkan
kompetensi, berperan dalam mengevaluasi processing) bahwa siswa yang diajar dengan metode ini
kemajuan masing-masing siswa, memberi aktif dan kooperatif selama kegiatan belajar
umpan balik tentang tingkat pemahaman - Peserta didik menentukan tujuan bahasa Inggris mereka.
yang sudah dicapai siswa, membantu guru komunikatif setiap announcement yang
dalam menyusun strategi pembelajaran diberikan guru Daftar pustaka:
berikutnya. - Guru memeriksa hasil kinerja siswa
secara berkelompok dengan objektif Purmama ,. N,. A., dkk. (2019). Students’
tentang pengumuman (announcement) Motivation In Learning English. Volume 2,
yang telah diberikan No. 4, July 2019 e–ISSN 2614-6258.
- Peserta didik mempersiapkan hasil kerja
Taslanovna, A.D, dkk. (2020). Factors
kelompok untuk dipresentasikan di depan
kelas dengan menggunakan proyektor. Affecting Students' Motivation In Learning
English. International Journal Of Scientific
5. Fase 5: Pembuktian (verification) & Technology Research Volume 9, Issue 03,
- Peserta didik secara berkelompok March 2020 Issn 2277-8616 3323
mempresentasikan hasil kerja kelompok IJSTR©2020
masing-masing secara komunkiatif
(pengembangan karakter) Batubara, F. M. (2020). the Students’
- Peserta didik menanggapi membenarkan Motivation to Learn English as a Foreign
dan/atau menyalahkan (berpikir kritis) Language: A Closer Look into Montessori
hasil kerja kelompok yang disajikan oleh Classroom Environment. Journal of
kelompok yang sedang presentasi Research and Innovation in Language.
- Guru memberikan umpan balik terhadap http://ojs.journal.unilak.ac.id/index.php/reil
perbedaan pendapat siswa untuk a. Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, pp. 76-84 76
menyamakan persepsi (pembuktian)
- Guru memberikan tugas terstruktur (KD Nuarta. N. I .(2020). Meningkatkan Prestasi
Pengetahuan) kepada siswa secara Belajar Bahasa Inggris Melalui Penerapan
individu dengan batas waktu yang Model Pembelajaran Problem Based
ditentukan Learning. Indonesian Journal of Educational
Fase 6: Menarik simpulan/generalisasi Development. Volume 1 Nomor 2, Agustus
- Guru menanyakan kesulitan siswa dalam 2020. DOI: 10.5281/zenodo.4006057
mengikuti proses pembelajaran
- Guru bersama dengan siswa
menyimpulkan hasil pembelajaran
- Guru memberikan lembaran refleksi
kepada siswa terkait proses pembelajaran
yang dikutii siswa

Anda mungkin juga menyukai