OLEH:
DARVIN KAMUMUS.Pd
NIM: 121172320261
D. Alternatif Solusi
Beragam permasalahn yang saya temukan selama praktik pengalaman
lapangan membuat saya menemukan berbagai alternatif solusi dalam
memecahkan masalah tersebut diantaranya: merencanakan perbaikan
permasalahan dengan menerapkan metode games based learning pada
pembelajaran. Diterapkannya metode games based learning dalam mengatasi
masalah ini dengan pertimbangan bahwa games based learning adalah
metode pembelajaran dengan cara memberikan beberapa games dalam proses
pembelajaran dengan tujuan terjadinya proses pemecahan masalah sehingga
peserta didik mendapatkan solusi yang menurut mereka tepat, aman dan
nyaman untuk dipraktikkan. Ariyana (dalam Tan Onn Seng, Model
pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan
berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun
kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga
bermakna, relevan, dan kontekstual .
Kelebihan model ini antara lain :
1. Meningkatkan Motivasi Siswa
Salah satu kelebihan dari penggunaan Game-Based Learning dalam
pembelajaran adalah dapat meningkatkan motivasi siswa. Dengan
menggunakan permainan yang menarik dan menyenangkan, siswa akan lebih
tertarik untuk belajar dan lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Hal
ini dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran dan membantu
mereka lebih mudah memahami materi pelajaran.
2. Meningkatkan Keterampilan Siswa
Penggunaan Game-Based Learning dalam pembelajaran juga dapat
meningkatkan keterampilan siswa. Dalam permainan, siswa akan dihadapkan
dengan berbagai masalah atau tantangan yang harus mereka selesaikan. Hal
ini dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kreativitas, dan kemampuan problem-solving. Selain itu, permainan juga
dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kerjasama
dalam tim.
3. Pembelajaran yang Interaktif dan Menyenangkan
Dalam pembelajaran konvensional, siswa sering kali merasa bosan dan tidak
tertarik karena materi pelajaran yang disajikan terasa monoton dan
membosankan. Dengan penggunaan Game-Based Learning, pembelajaran
menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Siswa dapat belajar sambil
bermain, sehingga proses pembelajaran tidak terasa membosankan.
4. Meningkatkan Daya Ingat Siswa
Penggunaan Game-Based Learning juga dapat membantu meningkatkan daya
ingat siswa. Dalam permainan, siswa akan dihadapkan dengan berbagai
situasi atau masalah yang membutuhkan konsentrasi dan memori yang baik
untuk dapat diselesaikan. Hal ini dapat membantu siswa meningkatkan
kemampuan daya ingat mereka dan membuat mereka lebih mudah mengingat
materi pelajaran.
Berdasarkan pengertian dan kelebihan dari metode games based
learning tersebut disimpulkan bahwa, metode gamesbased learning
merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan pada keaktifan
peserta didik dalam proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan
penerapan metode games based learning dapat mengatasi permasalahan
dalam pembelajaran atletik.
E. Evaluasi
Guru harus pandai memilih media pembelajaran yang kreatif, inovatif,
dan desain pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik menjadi
termotivasi, antusias dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran PJOK, karena
penggunaan media dan mode berbasis permaianan tersebut dapat meningkatkan
motivasi dan aktifitas gerak peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Yang menjadikan faktor keberhasilan yaitu sangat ditentukan oleh
persiapan yang matang sebelum pelaksanaan pembelajaran dan
didukung oleh kemampuan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran
yang kreatif, inovatif dan menyenangkan dengan cara memilih media dan model
pembelajaran yang dikembangkan dalam RPP ataupun modul ajar.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu :
Berdasarkan evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan yang bisa diambil
adalah
1. Guru harus dapat mengidentifikasi permasalahan terlebih dahulu dalam
pembelajaran sebagai acuan merancang rencana pelaksanaan pembelajaran yang
tepat sesuai karakteristik peserta didik.
2. Guru harus pandai memilih media pembelajaran yang kreatif, inovatif,
dan desain pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik menjadi
termotivasi, antusias dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran PJOK.
Selanjuta Beragam media pembelajaran yang saya buat seperti
pengembangan LKPD dengan memberikan stimulus masalah dalam bentuk
video, artikel dan gambar, mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok
kecil beranggotak 4- 5 orang memberikan dampak yang positif seperti
peningkatan partisipasi siswa dalam menyelesaikan LKPD dan melatih mereka
dalam menemukan sendiri ide dan gagasannya dalam menjawab dan
mengkomunikasikan masalah yang mereka temukan hal ini juga melatih mereka
untuk berpikir kreatif. Partisipasi peserta didik terlihat ketika mereka membagi
tugas dan tanggung jawab dalam mengerjakan dan mengkomunikasikan hasil
diskusi mreka dalam bentuk presentasi.
Peningkatan berpikir kreatif terlihat ketika mreka mengkomunikasikan dan
menganalisis masalah yang ada pada LKPD dengan ide, konsep dan gagasan
sendiri yang terlihat dalam bagaimana mereka menjawab pertannyan yang mreka
munculkan sendiri. Dalam proses pembelajarn tidak semua peserta didik
mengalami peningkatan namun dengan kemapuan dan keunikanya masing-
masing ada yang kurang kreatif sampai yang sangat kreatif. Saya menyadari
masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran.