Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STUDI KASUS

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR


PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING

OLEH:
DERIMA PURBA
NIM: 23011510009

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
LPTK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2023
A. Deskripsi Studi Kasus
Praktik pengalaman lapangan yang telah saya lakukan selama dua semester,
beragam kasus yang ditemukan saat proses pembelajaran berlangsung dalam
kelas. Kasus yang saya temukan seperti minimnya partisipasi siswa dalam
kegiatan diskusi kelompok dan rendahnya keterampilan berpikir kreatif
peserta didik dalam proses pembelajaran. Pertama, minimnya partisipasi
siswa dalam kegiatan diskusi kelompok dilihat dalam aktifitas peserta didik
dalam mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), selama kegiatan
pengerjaan LKPD masih saja ada peserta didik yang melakukan aktifitas lain
seperti duduk bercerita dengan teman lain selama diskusi berlangsung sehingga
dalam mengerjakan LKPD hanya satu atau dua peserta didik yang aktif dan
bertanggung jawab dalam menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh guru.
Kedua, rendahnya Keterampilan berpikir kreatif peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung dapat dilihat materi hasil pengerjaan LKPD yang
minim akan gagasan baru peserta didik cendrung mengandalkan solusi atau
jawaban yang sudah ada sebelumnya, tanpa mencoba melihat topik atau masalah
dari sudut pandang yang lain.

B. Analisis Situasi
Berdasarkan hasil observasi di kelas VI SDN 101902 Sekip didapatkan
informasi bahwa dalam pembelajaran guru hanya menilai kemampuan kognitif
siswa dan belum memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif sehingga siswa
memiliki ketrampilan berpikir kretaif yang masih rendah dan belum terbimbing
untuk berpikir kreatif dan ketika siswa dihadapakan pada masalah real di
lingkungan masyarakat, siswa belum mampu mengaitkan antara ilmu yang
diperolehnya dengan masalah di sekitarnya dan pada proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru masih sangat konvensional, LKPD belum mengakomodir
kebutuhan gaya belajar siswa, guru tidak mengorientasikan masalah yang
terdapat pada LKPD, format LKPD yang kurang menarik dan terlihat nyata
situasi dimana dalam diskusi kelompok hanya satu atau dua orang siswa yang
aktif dan bertangggung jawab dalam penyelesaian LKPD.
Analisa faktor yang dapat menyebabkan minimnya partisipasi siswa dalam
diskusi kelompok yaitu beberapa siswa mungkin merasa tidak percaya diri untuk
berbicara di depan kelompok. Rasa tidak percaya diri ini dapat menjadi hambatan
bagi partisipasi mereka dalam diskusi kelompok. Jika beberapa siswa
mendominasi diskusi kelompok dan terus-menerus mengambil alih pembicaraan,
siswa lain mungkin merasa terpinggirkan dan enggan untuk berpartisipasi.
Dominasi ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak inklusif dan mengurangi
partisipasi siswa secara keseluruhan dan kelompok terlalu besar menyebabkan
siswa merasa sulit untuk menemukan kesempatan untuk berbicara dan lebih
cenderung menjadi pendengar pasif.
Pembelajaran yang terlalu memfokuskan pada pemahaman faktual dan
mengedepankan penghafalan materi dapat mengurangi peluang siswa untuk
berpikir kreatif. Metode pembelajaran yang kurang menarik dan cenderung
monoton juga dapat menghambat perkembangan kreativitas siswa.

C. Alternatif Solusi
Beragam permasalahn yang saya temukan selama praktik pengalaman
lapangan membuat saya menemukan berbagai alternatif solusi dalam
memecahkan masalah tersebut diantaranya: saya merancang Lembar Kerja
Peserta Didik yang menarik dan melibatkan semua peserta didik dalam proses
penyelesaiannya, seperti menyajikan contoh kasus dalam bentuk video, artikel
dan gambar sehingga mengakomodir semua gaya belajar peserta didik dan
melibatkan mereka secara aktif serta menstimulus mereka menemukan sendiri
masalah-masalah yang terdapat pada LKPD dan memunculkan pertanyaan
berdasarkan masalah, mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang di temukan
serta menyajikan hasil dalam media yang saya siapkan seperti infografis
sehingga mereka lebih bebas membuat ide berdasarkan pengelaman belajar,
mencari informasi yang berkaitan dengan masalah dan mengkomunikasiskannya.

Berikut link Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang saya buat:
https://drive.google.com/file/d/1CoHv8LJcV8uCvN4BA0bTIqHxn_g2KXa/vie
w?usp=sharing

Saya juga menciptaan kondisi pembelajaran yang melibatkan pengalaman


belajar siswa, hal perlu diberdayakan demi terbudayakannya kemampuan berpikir
siswa khususnya kemampuan berpikir kreatif, penciptaan kondisi pembelajaran
dapat dilakukan salah satunya melalui penggunaan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dengan harapan meningkatkan proses berpikir kreatif
siswa dalam mencari gagasan, konsep dan menemukan jawaban sendiri dari suatu
permasalahan yang ditanyakan serta mampu mengembangkan pengetahuan yang
dimilikinya. Ketika berpikir kreatif meningkat diharapkan pula dapat
meningkatkan hasil belajar yang selama ini menjadi tolak ukur guru. Hal
tersebuat sudah saya buat dalam merancang proses pembelajaran maupun dalam
pelaksanaanya.

Berikut link modul ajar berbasis Problem Bsad Learning (PBL):


https://drive.google.com/file/d/1-z16QU19e_W1Sof8yJuCvIPnafYt-
Twi/view?usp=sharing
Menggunakan pembelajaran yang aktif seperti diskusi kelompok dengan
jumlah anggota 4-5 orang dalam penyelesaian LKPD, memberikan apresiasi
kepada peserta didik atas usaha dan pencapainya serta melibatkan dan
memberikan tanggungjawab kepada peserta didik yang kurang aktif sehingga
meningkatkan rasa percaya diri mereka dan melakukan refleksi diakhir
pembelajaran untuk mengevaluasi dan memperbaiki pembelajaran yang lebih
efektif efesien dan inovatif sesuai kebutuhan peserta didik.

D. Evaluasi
Beragam media pembelajaran yang saya buat seperti pengembangan LKPD
dengan meberikan stimulus masalah dalam bentuk video, artikel dan gambar,
mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok kecil beranggotak 4- 5 orang
memberikan dampak yang positif seperti peningkatan partisipasi siswa dalam
menyelesaikan LKPD dan melatih mereka dalam menemukan sendiri ide dan
gagasannya dalam menjawab dan mengkomunikasikan masalah yang mereka
temukan hal ini juga melatih mereka untuk berpikir kreatif. Partisipasi peserta
didik terlihat ketika mereka membagi tugas dan tanggung jawab dalam
mengerjakan dan mengkomunikasikan hasil diskusi mreka dalam bentuk
presentasi.
Peningkatan berpikir kreatif terlihat ketika mreka mengkomunikasikan dan
menganalisis masalah yang ada pada LKPD dengan ide, konsep dan gagasan
sendiri yang terlihat dalam bagaimana mereka menjawab pertannyan yang mreka
munculkan sendiri. Dalam proses pembelajarn tidak semua peserta didik
mengalami peningkatan namun dengan kemapuan dan keunikanya masing-
masing ada yang kurang kreatif sampai yang sangat kreatif. Saya menyadari
masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai