Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN STUDI KASUS

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA


SISWA MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH DAN MEDIA INOVATIF
DI SDN CIHERANGPONDOK KABUPATEN BOGOR

Deskripsi
Saya guru kelas IV di SDN Ciherangpondok kabupaten Bogor, pada Juli 2023 yang
lalu saya menemukan kasus saat saya mengajar mata pelajaran Matematika, siswa kurang
bersemangat dalam belajar, mengantuk, dan memainkan pinsilnya. Mereka kurang
termotivasi untuk belajar Matematika tentang perkalian. Situasi yang ditemukan adalah siswa
berpikir bahwa materi perkalian itu sulit dan susah dihafal.
Berdasarkan pengamatan selama mengajar matematika, siswa cenderung duduk diam
menunggu arahan dari saya dan tidak memperhatikan. Saat diberikan pertanyaan pemantik,
siswa hanya diam dan 2 siswa yang mau menjawab pertanyaan. Ketika diminta untuk
menanggapi jawaban temannya, siswa juga tidak merespon. Hasil ulangan matematika
menunjukkan nilai yang kurang memuaskan, Dimana hanya 30% siswa yang melampaui
KKM.
Saya tertantang untuk merubah cara belajar siswa mengenai materi perkalian, materi
ini sangat penting karena mereka akan berhadapan dengan perhitungan perkalian dalam
kehidupan sehari-hari. Mereka harus memiliki keterampilan menghitung perkalian dengan
benar. Saya berharap belajar perkalian itu menyenangkan sehingga bisa meningkatkan
motivasi dan hasil belajarnya.
Analisis situasi
Situasi yang terjadi saat perancangan pembelajaran adalah belum adanya informasi
terkait karakteristik siswa, sehingga di awal sangat sulit dalam mengklasifikasikan siswa
sesuai dengan gaya belajarnya, dan membagi berdasarkan kelompok yang heterogen sesuai
dengan tingkatan kognitifnya. Hal tersebut mengakibatkan siswa tidak terfasilitasi proses
belajarnya sehingga membuat motivasi dan hasil belajarnya rendah.
Berdasarkan kasus yang saya angkat yaitu rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa
pada materi perkalian maka peran saya selaku guru, berdiskusi dengan rekan guru tentang
materi yang sudah saya sampaikan sebelumnya, berharap mendapatkan cara-cara untuk
mengatasi kasus yang saya angkat. Saya membaca dari media social dan sumber terkait untuk
mengatasi kasus tersebut.
Saya juga berdiskusi dengan rekan guru penggerak sekecamatan mengenai pendapat
beliau tentang kuis, LKPD dan perumusan KKM, bahkan dengan rekan guru bimbel GO
tentang cara menghitung cepat perkalian dengan jarimatika. Dari beberapa ide pembelajaran
yang menarik, saya memilih pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang didukung dengan
pembelajaran yang inovatif untuk mengajarkan materi perkalian, saya berharap siswa
mengetahui permasalahan sehari-hari terkait materi perkalian. Penggunaan media inovatif
yang diperlukan sesuai kebutuhan karakteristik siswa
Sebenernya saya masih kesulitan dalam menemukan permasalahan sehari-hari yang
bisa digunakan dalam mengajar. Saya juga kesulitan menemukan media pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan karakteristik dan gaya belajar setiap siswa. Untuk itu, saya
mencoba menyatakan kepada siswa berkaitan dengan media apa yang paling mereka sukai,
termasuk juga saya membuat beberapa pertanyaan harapan dan keinginan mereka Ketika
belajar dengan saya. Tetapi dengan kolaborasi teman sejawat, saya mampu mengatasi
tantangan ini.
Alternatif Solusi
Sesuai dengan hasil diskusi dengan rekan-rekan guru, maka untuk mengatasi kasus
yang saya temukan di kelas dalam pembelajaran perkalian, yang pertama saya lakukan adalah
pertama merencanakan pembelajaran yang dapat memfasilitasi belajar siswa sesuai gaya
belajarnya yang beragam, ada yang memiliki gaya belajar auditori, audiovisual atau
kinestetik dengan harapan siswa akan bersemangat dan termotivasi dalam proses
pembelajaran
Kedua, saya melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis
masalah dengan menggunakan media inovatif yang sesuasi karakteristik siswa. Saya
mengawali dengan membuka kelas dan memberikan beberapa permasalahan sehari-hari yang
terkait dengan materi perkalian. Saya berikan orientasi permasalahan menggunakan berbagai
media dalam bentuk video dan menyajikannya dengan gambar-gambar tentang perkalian ala
jarimatika. Anak-anak semakin semangat untuk belajar karena memperoleh berbagai media
inovatif sesuai dengan karakteristiknya. Setelah orientasi permasalahan, siswa saya ajak
untuk praktek menghitung perkalian dengan jarimatika. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok dan memberi beberapa latihan soal yang harus dihitung dengan menggunakan cara
jarimatika yang sudah disaksikan dalam video. Saya melihat siswa sangat semangat untuk
belajar, mereka mencoba menghitung soal-soal yang saya berikan.
Tidak hanya latihan-latihan soal di dalam kelas yang bisa mereka hitung dengan cara
jarimatika, namun mereka saya ajak untuk belanja di warung bagaimana mereka bisa
menerapkan menghitung perkalian dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
jarimatika sesuai yang ditampilkan di video.
Sumberdaya yang saya manfaatkan tidak memakan biaya yang banyak, karena
menggunkan tekhnik jari tangan, media inovatif yang saya gunakan berupa gambar-gambar
dari video internet. Tidak lupa saya untuk meminta ijin kepala sekolah, menerapkan
pembelajaran serta observasi pengamatan untuk menerapkan perkalian dengan menggunakan
cara jarimatika melalui berbagai permasalahan.
Evaluasi
Setelah menerapkan pembelajaran berbasis masalah yang dibantu dengan media inovatif,
saya melihat siswa senang dan menikmati dalam proses pembelajaran. Siswa tampak
antusias dan semangat dengan masalah menghitung perkalian di dalam kehidupan sehari-
hari, yang sudah saya sampaikan menggunakan media video dengan gambar jarimatika. Para
siswa tidak hanya menyimak saja namun aktif bertanya pada rekan dan guru. Siswa lain juga
aktif menanggapi pertanyaan yang saya dan teman kelompok lain ajukan terkait perkalian
dengan jarimatika. Siswa terlihat aktif mengikuti pembelajaran dan berkolaborasi dalam
mendiskusikan serta mempresentasikan hasil latihan-latihan soal penerapan sehari-hari yang
terkait dengan perkalian. Hal tersebut berdaampak hasil belajar nilainya meningkat, hanya 2
siswa yang nilainya masih rendah .
Pembelajaran perkalian kali ini tidak membosankan dan sangat menyenangkan
sehingga saswa sangat termotivasi dan mampu memahami materi dengan baik Mereka juga
sangat senang dengan media inovatif video jarimatika yang saya tampilkan, karena sesuai
dengan karakteristik siswa yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai