OLEH:
THEODORUS KOPONG TOKAN
NIM: 2201191574
B. Analisis Situasi
Berdasarkan hasil observasi di kelas X MIPA 5 SMA Negeri 3 Kupang
didapatkan informasi bahwa dalam pembelajaran guru hanya menilai
kemampuan kognitif siswa dan belum memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif
sehingga siswa memiliki ketrampilan berpikir kretaif yang masih rendah dan
belum terbimbing untuk berpikir kreatif dan ketika siswa dihadapakan pada
masalah real di lingkungan masyarakat, siswa belum mampu mengaitkan antara
ilmu yang diperolehnya dengan masalah di sekitarnya dan pada proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih sangat konvensional, LKPD belum
mengakomodir kebutuhan gaya belajar siswa, guru tidak mengorientasikan
masalah yang terdapat pada LKPD, format LKPD yang kurang menarik dan
terlihat nyata situasi dimana dalam diskusi kelompok hanya satu atau dua orang
siswa yang aktif dan bertangggung jawab dalam penyelesaian LKPD.
Analisa faktor yang dapat menyebabkan minimnya partisipasi siswa dalam
diskusi kelompok yaitu beberapa siswa mungkin merasa tidak percaya diri untuk
berbicara di depan kelompok. Rasa tidak percaya diri ini dapat menjadi hambatan
bagi partisipasi mereka dalam diskusi kelompok. Jika beberapa siswa
mendominasi diskusi kelompok dan terus-menerus mengambil alih pembicaraan,
siswa lain mungkin merasa terpinggirkan dan enggan untuk berpartisipasi.
Dominasi ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak inklusif dan mengurangi
partisipasi siswa secara keseluruhan dan kelompok terlalu besar menyebabkan
siswa merasa sulit untuk menemukan kesempatan untuk berbicara dan lebih
cenderung menjadi pendengar pasif.
Pembelajaran yang terlalu memfokuskan pada pemahaman faktual dan
mengedepankan penghafalan materi dapat mengurangi peluang siswa untuk
berpikir kreatif. Metode pembelajaran yang kurang menarik dan cenderung
monoton juga dapat menghambat perkembangan kreativitas siswa.
C. Alternatif Solusi
Beragam permasalahn yang saya temukan selama praktik pengalaman
lapangan membuat saya menemukan berbagai alternatif solusi dalam
memecahkan masalah tersebut diantaranya: saya merancang Lembar Kerja
Peserta Didik yang menarik dan melibatkan semua peserta didik dalam proses
penyelesaiannya, seperti menyajikan contoh kasus dalam bentuk video, artikel
dan gambar sehingga mengakomodir semua gaya belajar peserta didik dan
melibatkan mereka secara aktif serta menstimulus mereka menemukan sendiri
masalah-masalah yang terdapat pada LKPD dan memunculkan pertanyaan
berdasarkan masalah, mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang di temukan
serta menyajikan hasil dalam media yang saya siapkan seperti infografis
sehingga mereka lebih bebas membuat ide berdasarkan pengelaman belajar,
mencari informasi yang berkaitan dengan masalah dan mengkomunikasiskannya.
Berikut link Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang saya buat:
https://drive.google.com/file/d/1IeEsTJGFbBTA38h4JgW36pmXphmxu9Oh/vi
ew?usp=sharing
D. Evaluasi
Beragam media pembelajaran yang saya buat seperti pengembangan LKPD
dengan meberikan stimulus masalah dalam bentuk video, artikel dan gambar,
mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok kecil beranggotak 4- 5 orang
memberikan dampak yang positif seperti peningkatan partisipasi siswa dalam
menyelesaikan LKPD dan melatih mereka dalam menemukan sendiri ide dan
gagasannya dalam menjawab dan mengkomunikasikan masalah yang mereka
temukan hal ini juga melatih mereka untuk berpikir kreatif. Partisipasi peserta
didik terlihat ketika mereka membagi tugas dan tanggung jawab dalam
mengerjakan dan mengkomunikasikan hasil diskusi mreka dalam bentuk
presentasi.
Peningkatan berpikir kreatif terlihat ketika mreka mengkomunikasikan dan
menganalisis masalah yang ada pada LKPD dengan ide, konsep dan gagasan
sendiri yang terlihat dalam bagaimana mereka menjawab pertannyan yang mreka
munculkan sendiri. Dalam proses pembelajarn tidak semua peserta didik
mengalami peningkatan namun dengan kemapuan dan keunikanya masing-
masing ada yang kurang kreatif sampai yang sangat kreatif. Saya menyadari
masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran.