Penyusun:
Ahmad Suryaman, S.Pd
NIM. 2315445
STUDI KASUS
PJOK
Oleh :
Ahmad Suryaman, S.Pd
NIPPPK. 196601202022211001
Mengetahui,
Kepala Sekolah SDN Cijagra 02
B. Analisis situasi
Berdasarkan hasil observasi di kelas VI SDN Cijagra 02,yang tentunya guru juga
melaporkan hasil observasi tersebut kepada kepala sekolah dan rekan sejawat
didapatkan informasi bahwa dalam pembelajaran gerak dasar lari gawang atletik kids
berkenaan dengan materi gerak dasar lari gawang guru hanya menilai kemampuan
kognitif peserta didik dan mengabaikan kemampuan berpikir kreatifnya.
Konsekuensinya peserta didik memiliki kreatifitas ketrampilan yang masih rendah
dan belum terarah untuk berpikir kreatif sehingga ketika peserta didik dihadapakan
pada masalah real di lingkungan masyarakat, peserta didik belum mampu
mengaitkan antara ilmu yang diperolehnya di sekolah dengan masalah di lingkungan
sekitarnya. Pada proses pembelajaran guru masih menggunakan teknik pembelajaran
yang cenderung konvensional. Lembar Kerja Peserta Didik masih belum dapat
mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik yang mana hal ini terlihat guru masih
belum mengorientasikan masalah yang terdapat pada LKPD. Format LKPD yang
disajikan kurang menarik, hal ini dapat terlihat jelas ketika dalam diskusi kelompok
hanya satu atau dua orang peserta didik saja yang aktif dan bertangggung jawab
dalam penyelesaian LKPD.
Analisis faktor sebagai penyebab minimnya partisipasi peserta didik dalam
diskusi kelompok yaitu beberapa peserta didik mungkin merasa tidak percaya diri
untuk berbicara di depan kelompok. Rasa tidak percaya diri ini dapat menjadi
hambatanbagi partisipasi mereka dalam diskusi kelompok. Jika beberapa peserta
didik mendominasi diskusi kelompok dan terus-menerus mengambil alih
pembicaraan, yang lainnya mungkin merasa tersisihkan dan pada akhirnya tidak mau
untuk berpartisipasi.
Dominasi ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak kondusif dan
mengurangipartisipasi peserta didik secara keseluruhan. siswa merasa sulit untuk
menemukan kesempatan untuk berbicara dan lebih cenderung menjadi pendengar
pasif. Pembelajaran yang terlalu mengedepankan pada pemahaman faktual dan
cenderung fokus terhadap hafalan dapat mengurangi peluang peserta didik untuk
berpikir kreatif. Metode pembelajaran yang kurang menarik dan cenderung monoton
juga dapat menghambat perkembangan kreativitas peserta didik.
C. Alternatif Solusi
Berbagai permasalahn yang ditemukan selama praktik pengalaman lapangan
membuat saya menemukan berbagai alternatif solusi dalam memecahkan masalah
terkait dengan pembelajaran gerak dasar lari gawang atletik kids diantaranya: saya
merancang Lembar Kerja Peserta Didik yang menarik dan melibatkan semua peserta
didik dalam proses penyelesaiannya, seperti menyajikan contoh kasus dalam bentuk
video dan gambar, sehingga dapat mengakomodir semua gaya belajar peserta didik
dan melibatkan mereka secara aktif dan menstimulus mereka menemukan sendiri
masalah-masalah yang terdapat pada LKPD dan memunculkan pertanyaan
berdasarkan masalah, mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang di temukan serta
menyajikan hasil dalam media yang diapkan, seperti infografis yang dapat membuat
mereka lebih bebas membuat ide berdasarkan pengelaman belajar, mencari informasi
yang berkaitan dengan masalah dan mengkomunikasiskannya.
Saya juga menciptaan kondisi pembelajaran yang melibatkan pengalaman
belajar peserta didik, hal perlu diberdayakan demi terbudayakannya kemampuan
berpikir siswa khususnya kemampuan berpikir kreatif, penciptaan kondisi
pembelajaran dapat dilakukan salah satunya melalui penggunaan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan harapan meningkatkan proses
berpikir kreatif siswa dalam mencari gagasan, konsep dan menemukan jawaban
sendiri dari suatu permasalahan yang ditanyakan serta mampu mengembangkan
pengetahuan yangdimilikinya. Ketika berpikir kreatif meningkat diharapkan pula
dapat meningkatkan hasil belajar yang selama ini menjadi tolak ukur guru. Hal
tersebuat sudah saya buat dalam merancang proses pembelajaran maupun dalam
pelaksanaannya.
D. Evaluasi
Beragam media pembelajaran yang saya buat seperti pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik dengan meberikan stimulus masalah dalam bentuk video, dan
gambar dapat mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok kecil beranggotak 4-
5 orang memberikan dampak yang positif seperti peningkatan partisipasi siswa dalam
menyelesaikan LKPD dan melatih mereka dalam menemukan sendiri ide dan
gagasannya dalam menjawab dan mengkomunikasikan masalah yang mereka
temukan. Hal ini juga melatih mereka untuk berpikir kreatif. Partisipasi peserta didik
terlihat ketika mereka membagi tugas dan tanggung jawab dalam mengerjakan dan
mengkomunikasikan hasil diskusi mreka dalam bentuk presentasi.
Peningkatan berpikir kreatif terlihat ketika mreka mengkomunikasikan dan
menganalisis masalah yang ada pada LKPD dengan ide, konsep dan gagasan sendiri
yang terlihat dalam bagaimana mereka menjawab pertannyan yang mreka munculkan
sendiri. Dalam proses pembelajarn tidak semua peserta didik mengalami peningkatan
namun dengan kemapuan dan keunikanya masing- masing ada yang kurang kreatif
sampai yang sangat kreatif. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam proses
pembelajaran