Anda di halaman 1dari 3

A.

Deskripsi Studi Kasus


Saya, Yuniar Harahap, S.Pd., telah menjalankan sebuah studi kasus di SMPN 2 Padang Bolak
Julu, kasus yang saya temukan adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas VIII. berangkat
dari kasus ini sehingga saya merancang dan melaksanakan sebuah inovasi pembelajaran yang
dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa dengan memacu
kreatifitas dan semangat siswa dalam belajar dan memahami setiap materi yang diajarkan.
Oleh karena itu, saya merancang pembelajaran pada Kamis, 18 Januari 2024, dengan harapan
menciptakan pengalaman belajar yang berkesan. Studi kasus ini berfokus pada materi getaran
termasuk periode getaran pada Bandul dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dengan melaksanakan inovasi pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran PBL
(Project-Based Learning) dengan dukungan media video pembelajaran.
Tujuan utama inovasi ini dilakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui
model dan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan. Saya percaya bahwa
melibatkan siswa dalam sebuah proyek nyata dapat memberikan pengalaman belajar yang
mendalam dan mendorong pemahaman konsep yang lebih baik sehingga akan mempengaruhi
hasil belajar mereka..
Penerapan Model PBL dalam pembelajaran tentu juga akan memungkinkan siswa untuk tidak
hanya memahami konsep-konsep secara teoritis tetapi juga mengaplikasikannya dalam
konteks nyata. Dukungan dari media video pembelajaran diharapkan dapat memberikan
visualisasi yang lebih baik dan memperkaya pengalaman belajar siswa. Saya yakin bahwa
dengan memanfaatkan teknologi, proses pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan
relevan bagi generasi yang tumbuh dengan teknologi.
Pelaksanaan pembelajaran ini diarahkan untuk menciptakan suasana kelas yang dinamis dan
kolaboratif. Siswa diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara bekerja sama dalam
kelompok, dan kemudian menampilkan hasil karyanya melalui presentasi di hadapan teman-
teman dan guru. Proses ini tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga
mengembangkan keterampilan sosial seperti kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan
masalah.

B. Analisis Situasi
Latar belakang masalah studi kasus ini mencakup kebutuhan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi getaran dalam mata pelajaran IPA kelas VIII.
Tantangan utama adalah waktu yang terbatas untuk mengimplementasikan Model PBL
dengan memanfaatkan media video, serta adanya resistensi beberapa siswa terhadap
perubahan metode pembelajaran konvensional juga ketidaktersediaan akses alat dan bahan
terkait materi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, rencana tindak lanjut yang konkret telah
disusun dan diharapkan dapat mempertahankan hasil positif dan meningkatkan efektivitas
pembelajaran sehingga perencanaan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelaksanaan inovasi pembelajaran ini dapat tercapai dengan maksimal.
Beranjak dari situasi tersebut manfaat yang diharapkan dapat dirasakan siswa mencakup
pemahaman materi yang lebih baik, keterlibatan aktif, dan perkembangan sikap ilmiah yang
positif dan meningkat.
Penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan sebagai indikator untuk mengukur
keberhasilan Inovasi pembelajaran ini dengan menggunakan lembar observasi dan rubrik
penilaian yang terdokumentasi.
Dengan demikian pelaksanaan Inovasi pembelajaran dengan menerapkan Model PBL
berbantu media video dianggap sebagai solusi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih
interaktif dan menggugah minat siswa.
C. Alternatif Solusi
Aksi yang diambil untuk mengatasi tantangan yang muncul dalam pelaksanaan studi kasus ini
melibatkan optimalisasi waktu dan menciptakan iklim bersaing dalam belajar. Strategi PBL
dengan media video dirancang untuk menciptakan pembelajaran yang berkesan dan
memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Dengan demikian maka alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan
yang dihadapi dalam pelaksanaan inovasi pembelajaran Model PBL di kelas VIII materi
getaran termasuk getaran pada bandul antaralain:
1. Melibatkan siswa untuk melakukan penilaian teman untuk membantu pada saat
pembelajaran sedang berjalan baik pada waktu jalannya diskusi kelompok maupun
ketika melaksanakan presentase di depan kelas.
2. Memberikan apresiasi kelompok yang tercepat dalam menyelesaikan tugas agar setiap
kelompok berlomba untuk mengoptimalkan waktu.
3. Persiapan Materi dan Sumber Daya yang tidak tergantung pada peralatan khusus,
seperti menggunakan model bandul sederhana dari bahan-bahan yang mudah
ditemukan di sekitar sekolah.
4. Menetapkan peran dalam kelompok
5. Mengevaluasi rubrik dan Penilaian dengan memperthatikan keterlibatan siswa,
pemahaman konsep, dan kemampuan pemecahan masalah. Ini sesuai dengan
karakteristik PBL yang menekankan pengembangan keterampilan holistik.
Solusi ini, diharapkan dapat mengoptimalkan pelaksanaan inovasi pembelajaran Model PBL,
memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif, mengatasi tantangan yang muncul dan
mendukung karakteristik PBL yang menekankan pada keterlibatan aktif siswa dan
pengembangan pemahaman konsep yang mendalam.
Berdasarkan alternatif solusi ini saya juga telah merancang rencana tindak lanjutnya antara
lain:
1. Menyiapkan angket penilaian dan mengarahkan siswa untuk mengisi angket penilaian
teman.
2. Membimbimbing siswa untuk mengoptimalkan waktu pengerjaan tugas
3. Memberikan penghargaan kepada kelompok tercepat dalam menyelesaikan tugas
4. Menganalisis keterlibatan individu, merefleksi serta mengidentifikasi pola
keterlibatan siswa.
5. Menyiapkan angket penilaian dan mengarahkan siswa untuk mengisi angket penilaian
teman.
6. Mengatur rotasi untuk setiap peran dalam kelompok sehingga setiap siswa memiliki
kesempatan untuk mengambil peran yang berbeda, seperti pemimpin diskusi,
pencatat, atau peneliti. Ini membantu mencegah dominasi satu atau beberapa anggota
kelompok.
7. Menjelaskan secara mendetail tentang bagaimana siswa harus memperhatikan
kesiapan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam setiap proses dan tahap
penyelesaian masalah yang ditugaskan agar memperoleh nilai yang maksimal.
D. Evaluasi
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan positif dan signifikan pada peningkatan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA materi getaran termasuk getaran pada bandul di Kelas VIII
SMPN 2 Padang Bolak julu terlihat dari peningkatan pemahaman konsep, keterlibatan siswa,
minat belajar, dan pengembangan keterampilan siswa yang dapat dibaca pada hasil penilaian
kognitif, Apektif dan keterampilan yang telah terdokumentasikan selama proses berjalannya
studi kasus ini pada praktek pengalaman Lapangan.
Penerapan Model PBLberbantu video pembelajaran pada mata pelajaran IPA kelas VIII dapat
disimpulkan berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Dan Inovasi ini tidak hanya
memberikan dampak positif pada pemahaman konsep tetapi juga mengembangkan
keterampilan abad ke-21 siswa. Melalui refleksi, telah diidentifikasi tantangan dan
menemukan solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai