Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LK 3.

1 BEST PRACTICE

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star ( Situasi, Tangtangan, Aksi, Refleksi hasil dan dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa
Dalam Pembelajaran

Disusun Oleh :

Yustin Patriana Djakaria

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


KATEGORI 1 ANGKATAN 3 TAHUN 2023
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pengerjaan
Laporan Best Practices. Laporan ini merupakan sebagai laporan kegiatan PPG
DALJAB dan telah menyelesaikan kegiatan PPL siklus 1 hingga 2.
Untuk itu saya sebagai guru mata pelajaran PKK yang mengikuti PPG DALJAB
membuat laporan Best Practice guna memenuhi tugas PPG DALJAB di LPTK
Universitas Pasundan Bandung.Di dalam modul ajar ini tercantum uraian Situasi,
tantangan, aksi dan refleksi kegiatan PPG DALJAB. Dengan terselesaikannya
Laporan Best Practices ini saya sampaikan terima kasih kepada :
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sudah memberikan
kesempatan saya mengikuti PPG DALJAB sehingga dapat membuat
Laporan Best Practices.
2. Dosen Pembimbing PPG DALJAB, yang telah memberikan arahan serta
bimbingan dalam membuat Laporan Best Practices.

3. Guru Pamong PPG DALJAB, yang telah memberikan saran terbaik dalam
membuat Laporan Best Practices.

4. Kepala SMK Negeri 4 Padalarang, yang telah memberi kesempatan


dalam membuat Laporan Best Practices.
5. Rekan Guru Penggerak, Rekan Guru sejawat yang memberikan saran
terbaiknya.

6. Orangtua serta keluarga yang memberikan dukungan moril dan materi


kepada saya dalam Membuat Laporan Best Practices.

7. Peserta didik kelas XII ATPH A yang telah mendukung saya selama
kegiatan PPG DALJAB.
Laporan Best Practices ini masih jauh dari kesempurnaan saya harap
pembaca khususnya Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Rekan Guru Penggerak
dan Rekan guru sejawat dapat memberikan saran, masukan dan mengkritisi
lebih lanjut apa yang menjadi kekurangan dalam Laporan Best Practices ini demi
kesempurnaan dalam melaksanakan kegiatan PPG DALJAB. Penyusun juga
berharap Laporan Best Practices bisa digunakan sebagai referensi.
Demikian Laporan Best Practices ini dibuat semoga dapat bermanfaat dan
saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung tersusunnya Laporan Best Practices ini.

Bandung Barat, Febuari 2024

Hormat saya,

Penyusun
JUDUL BEST PRACTICE
“Meningkatkan rendahnya motivasi belajar siswa dalam praktek
pembelajaran dengan menggunakan teknologi yang inovatif pada mapel
Produktif Kreatif Dan Kewirausahaan.”

PENDAHULUAN

Sangatlah penting bagi saya untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam
metode pengajaran, agar dapat melibatkan dan menginspirasi peserta didik secara
efektif dan aktif. kegiatan pembelajaran inovatif yang diterapkan di kelas
dengan penekanan khusus pada alasan di balik topik dan tujuan yang dipilih, sifat
inovasi, dan alasan memilih model tertentu sebagai inovasi pedagogi.

PEMBAHASAN

A. SITUASI

Masih banyak hal yang belum saya lakukan, terutama saat merancang
pembelajaran, kurangnya menggunakan sumber belajar, media pembelajaran dan
model pembelajaran yang inovatif, hal ini menyebabkan:
1. Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran.
2. Rendahnya motivasi dan minat belajar peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran disekolah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, yang menjadi salah satu alternatif
solusi terpilih adalah menggunakan sumber belajar lain selain buku paket
contohnya modul pembelajaran, menggunkan media-media pembelajaran
inovatif seperti PPT, Canva dan Video youtube, serta menerapkan model
pembelajaran Project Based Learning (PJBL).
Dimana tujuan pembelajaran tersebut adalah untuk menumbuhkan
lingkungan belajar yang merangsang dan interaktif yang mendorong pemikiran
kritis, kreativitas, dan partisipasi aktif di kalangan peserta didik.
Dalam konteks ini, inovatif yang dipilih berkisar pada pendekatan saintifik
pembelajaran berbasis proyek (PJBL) sebagai pendekatan inovatif dalam belajar
mengajar. PJBL adalah pedagogi yang berpusat pada siswa yang melibatkan
proses penyelidikan dan pemecahan masalah yang dinamis, di mana siswa terlibat
dalam tantangan dan proyek dunia nyata yang relevan dengan minat dan
pengalaman mereka. Menggunakan metode presentasi,ceramah,diskusi,tanya
jawab,praktek,demostrasi dan penugasan.

B. TANTANGAN

Mengenai masalah yang telah saya identifikasi hingga mencari solusi yang
sesuai dengan masalah yang muncul. Gejala masalah dalam pembelajaran dapat
bermacam-macam, mulai dari kurangnya sumber daya, keterbatasan akses terhadap
pendidikan, hingga model pengajaran yang monoton dan kurang menarik bagi
siswa. Dampak dari masalah-masalah tersebut dapat berdampak pada menurunnya
motivasi belajar siswa , rendahnya prestasi akademik namun yang perlu diingat
kemampuan guru menerapkan pembelajarn yang inovatif menentukan
perkembangan belajar siswa.
Pentingnya mengatasi masalah tersebut dalam pembelajaran tidak hanya
terletak pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada pembentukan
generasi yang cerdas, kritis, dan inovatif.
C. AKSI
Kemudian menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang saya
temukan dikelas diantaranya dengan menyusun perangkat pembelajaran yang
terdiri dari Modul Ajar, LKPD, Media, dan Bahan Ajar dalam 2 pertemuan
tentang proses produksi massal yang terbagi menjadi 2 siklus ppl, melaksanakan
penilaian asesmen diagnostik awal, formatif, dan sumatif berupa post test.
Meningkatkan penggunaan model pembelajaran inovatif dengan
menggunakan model pembelajaran PJBL (Projek Based Learning) melaui
pendekatan TPACK dan saintifik dengan metode Presentasi, ceramah, diskusi,
tanya jawab, model praktek, demonstrasi dan penugasan.
Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap implementasi awal inovasi
pembelajaran perlu dilakukan terhadap efektivitas inovasi, tanggapan dari para
peserta didik dan guru dengan mengukuran terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran melaui analisi sikap,pengetahuan,keterampilan dan hasil observasi
rekan sejawat.
Dari evaluasi ini, dapat diidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan
serta poin-poin yang perlu dipertahankan. Rencana untuk mengintegrasikan
teknologi baru yang mungkin muncul di masa depan.
Adapun proses pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan, mulai dari
kegiatan :
a. Pendahuluan.
b. Kegiatan Inti berdasarkan Sintak Model Prject Based Learning,
yang terdiri dari :
1. Menentukan pertanyaan mendasar.
2. Mendesign pelaksanaan project.
3. Menyusun jadwal yang terdiri dari tatap muka ke-1 dan ke-2
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan project.
5. Menguji hasil.
6. Mengevaluasi hasil dan pengalaman
c. Kegiatan Penutup
D. REFLEKSI
Berdasarkan hasil observasi, serta penilaian yang dilakukan adapun
dampaknya
Peserta didik terlihat antusias dan bersemangat serta aktif selama pembelajaran.
Kemampuan secara berkelompok menyelesaikan permasalahan pada
pembelajaran menumbuhkan kemempuan siswa dalam berpikir kreatif, inovatis
dan kritis dalam memecahkan masalah guna menemukan solusi yang tepat.
Adanya pengalaman belajar yang bermakna dengan melaksanakan presentasi
hasil projeknya.

E. KESIMPULAN

Inovasi PJBL yang dipilih mewakili penyimpangan dari model pengajaran


klasikal, di mana siswa secara pasif menerima informasi dari guru. Sebaliknya,
PJBL memberdayakan siswa untuk menjadi partisipan aktif dalam proses belajar
mereka, membimbing pertanyaan dan penyelidikan mereka sendiri, dan pada
akhirnya membangun pemahaman mereka terhadap materi. Pergeseran dari
pendekatan yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa ( Student
Centered ) mencerminkan paradigma pedagogi yang menghargai hak pilihan
siswa, otonomi, dan kreativitas.
Memandang pentingnya dari beberapa latar belakang masalah di atas dapat
disimpulkan bahwa Berkaitan dengan hal tersebut perjalanan pembelajaran
berjalan baik walaupun memerlukan penyesuaian dan pembiasaan dalam
penggunaan materi pembelajaran berbasis TPACK dengan model PJBL
Tantangan penerapan pembelajaran inovatif dapat diatasi melalui integrasi
teknologi, pengembangan profesional bagi guru, pembelajaran berbasis proyek
dan pengalaman, serta promosi budaya inovasi. Dengan menerapkan solusi ini,
diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan efektif
yang mempersiapkan siswa untuk sukses di abad ke-21.
F. SARAN
Sebagai guru kita dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menentukan
sumber belajar, metode, model dan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi ajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA
Putri Dewi Anggraini,Siti Sri Wulandari, (2021).Analisis Penggunaan Model
Pembelajaran Project Based Learning Dalam Peningkatan Keaktifan Siswa.Jurnal
Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP),Volume 9, (2)
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya
Email: putridewi6497@gmail.com
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya
Email: sitiwulandarii@unesa.ac.id
Attanwir,Ahmad Saiful Rizal, Volume 14 (1) Maret (2023).e-ISSN: 2599-3062
p-ISSN: 2252-5238,Inovasi Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa di Era Digital,Jurnal Kajian Keislaman dan Pendidikan
http://e-jurnal.staiattanwir.ac.id/index.php/attanwir/index
IAI Khozinatul Ulum Blora
ahmadsaifulrizal@iaikhozin.ac.id
Fullan, M. (2016). The NEW Pedagogies for Deep Learning (NPDL) Framework.
Melbourne: NPDL
Hargreaves, A., & Fullan, M. (2012). Professional Capital: Transforming Teaching
in Every School. New York: Teachers College Press.
Emdin, C. (2016). For White Folks Who Teach in the Hood... and the Rest of Y’all
Too: Reality Pedagogy and Urban Education. Boston: Beacon Press.
National Center on Universal Design for Learning. (2018). UDL: Principles and
Practices. Wakefield, MA: Author.
Thomas, JW (2000). Tinjauan penelitian tentang pembelajaran berbasis proyek.
http://www.bie.org/research-study/research_review_project-based_learning
Journal of Educational Technology & Society, dampak positif pembelajaran
yang dipersonalisasi terhadap kinerja dan prestasi siswa (Cai, Z., & Chukhlomin,
V., 2019) .
Shi, L. (2020). Penerapan Teknologi Virtual Reality dalam Pengajaran Bahasa
Inggris Perguruan Tinggi. Jurnal Internasional Teknologi Informasi dan
Pendidikan
Asosiasi Pendidikan Nasional (NEA). (2017). Teknologi dalam Pendidikan: Suatu
Tinjauan.
Federasi Guru Amerika (AFT). (2019). Pentingnya Pengembangan Profesi Guru.
Institut Pendidikan Buck (BIE). (2020). Tinjauan Penelitian Pembelajaran
Berbasis Proyek.
Hattie, J., & Timperley, H. (2007). Kekuatan umpan balik. Review Penelitian
Pendidikan, 77(1), 81-112.

Anda mungkin juga menyukai