PPL 2
JOKO IRWANTO
TOPIK PEMBELAJARAN
1. Melalui metode diskusi dan presentasi, saya dapat melihat peningkatan dalam keterampilan
komunikasi siswa. Siswa belajar untuk mengomunikasikan ide dan pemikiran mereka secara jelas dan
efektif di depan teman – temannya.
2. Model PBL memberi siswa tanggung jawab dalam mengatasi masalah dan menentukan jalannya
pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar dan mengembangkan
sikap proaktif terhadap pembelajaran.
3. Siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi karena mereka
diberikan kesempatan untuk mengaitkan pengetahuan teoritis dengan aplikasi dunia nyata melalui
model PBL.
4. Guru dapat melakukan evaluasi terhadap kemampuan siswa melalui berbagai aspek pembelajaran,
termasuk partisipasi dalam diskusi, presentasi, dan penyelesaian masalah.
3.2.1
3. Kelebihan Model Pembelajran
2. Kekurangan Model Pembelajran
1. rencana Tindak lanjut
A. 3 . Kelebihan Model Pembelajran
A. Peningkatan Pemahaman Konsep, artinya PBL memungkinkan siswa untuk terlibat dalam
pemecahan masalah nyata dan kompleks, yang memerlukan penerapan konsep-konsep yang
dipelajari dalam konteks situasi kehidupan nyata. Melalui penyelesaian tugas atau proyek yang
relevan, siswa dapat mengintegrasikan informasi, mengidentifikasi hubungan antar ide, dan
memahami konsep secara lebih mendalam.
B. Pengembangan Keterampilan Kritis dan Kolaboratif, PBL merangsang pengembangan keterampilan
kritis, seperti pemecahan masalah, analisis, dan sintesis. Siswa diajak untuk berpikir kritis saat
mengeksplorasi solusi untuk masalah yang dihadapi. Selain itu, PBL mendorong kolaborasi antar
siswa, memungkinkan mereka bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai pemahaman yang
lebih mendalam.
C.Menciptakan pengalaman pembelajaran yang berorientasi pada tugas nyata, meningkatkan motivasi
dan keterlibatan siswa. Dengan merumuskan pertanyaan atau masalah yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari atau lingkungan sekitarnya, PBL membangkitkan minat dan rasa ingin tahu
siswa.
2. Kekurangan Model Pembelajran
A. Kesulitan dalam Pengelolaan Waktu, PBL sering melibatkan penyelesaian tugas atau
proyek berbasis masalah dalam kelompok.
B. Kecenderungan Ketidak jelasan Peran Guru. Dalam PBL, peran guru sering beralih dari
pemberi informasi utama menjadi fasilitator.
1. Rencana Tindak lanjut
1. PBL memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai pemahaman konsep
dibandingkan metode pengajaran konvensional.
2. Implementasi PBL memerlukan peran pengajar sebagai fasilitator, bukan
hanya sebagai penyampai informasi.
3. Kendala dalam membentuk kelompok heterogen karena siswa memiliki
Tingkat keterampilan dan pengetahuan yang berbeda.
4. Faktor alam ( Cuaca ) dan terkendala jaringan
Solusi Pemecahan Masalah