Anda di halaman 1dari 6

REFLEKSI DIRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PPL SIKLUS 2


MENERAPKAN PEMUPUKAN TANAMAN HIAS

RENI BATARA
23002941046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DAN PROFESI GURU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2024
A. PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Sebagai seorang Guru, penulis selalu berusaha untuk melihat permasalahan yang
terjadi dalam proses pembelajaran dan berusaha untuk melakukan perbaikan terus menerus.
Kegiatan refleksi sangat penting untuk mengatasi berbagai permasalahan dan perubahan
zaman. Refleksi yang penulis lakukan adalah refleksi rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) PPL siklus 2 yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2024 dengan materi
“menerapkan pemupukan tanaman hias”.
Bagi seorang Guru mata pelajaran, RPP adalah pedoman atau strategi dalam
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebelum
melaksanakan pembelajaran, Guru harus memiliki perangkat pembelajaran yang tersruktur
agar dapat menyelenggarakan pembelajaran didalam kelas dengan baik sehingga tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan tercapai.
RPP menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran di dalam
mencapai sebuah Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti (KI) dan
dijabarkan dalam silabus. RPP yang dibuat harus lengkap dan sistematis. Dengan demikian
pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, menyenangkan, efesien dan selalu
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu aktif dan berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran serta memberikan ruang yang cukup untuk peserta didik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terdiri atas komponen-komponen berikut:
1. Identitas sekolah, yaitu nama Satuan Pendidikan
2. Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema
3. Kelas dan semester
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
6. Tujuan Pembelajaran
7. Kompetensi Inti
8. Kompetensi dasardan Indikator Pencapaian Kompetensi
9. Materi Pembelajaran
10. Metode Pembelajaran
11. Media Pembelajaran
12. Sumber Belajar
13. Langkah-langkah Pembelajaran
14. Penilaian dan Hasil Belajar
Refleksi dalam pembelajaran adalah kemampuan peserta didik untuk memerika dan
mengevaluasi pemahaman mereka terhadap materi embelajaran serta proses belajar yang
mereka lalui.
II. Pentingnya Refleksi Untuk Peserta Didik Dan Guru
Berikut ini merupakan beberapa tujuan dilakukannya refleksi dalam proses
pembelajaran, yaitu:

1) Mengetahui minat para peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara
nyata.
2) Melakukan pengukuran penerapan model, metode, strategi, dan teknik pembelajaran
terhadap tingkat keberhasilan yang telah dilakukan oleh guru.
3) Mengidentifikasi dan mengevaluasi apa yang guru telah lakukan dalam penyampaian
materi dan penguasaan kelas
4) Mengetahui kebutuhan dan keinginan peserta didik sehingga guru dapat memperbaiki
rancangan pembelajaran yang lebih baik untuk pembelajaran berikut-berikutnya.
5) Memahami respon peserta didik dalam belajar dan penyampaian materi.
6) Supaya guru bisa memahami kelemahan atau kekurangan dari sebuah pembelajaran
supaya lebih baik untuk guru dan juga peserta didik.
7) Memahami akurasi sebuah model, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang telah
diimplementasikan supaya bisa terus dievaluasi.
8) Guru bisa membuat kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dalam pembelajaran di
kemudian hari.

III. Pentingnya Refleksi Untuk Peserta Didik Dan Guru


1) Pentingnya Refleksi Untuk Peserta Didik :
a. Peningkatan Pemahaman
Dengan melakukan refleksi peserta didik memiliki kesempatan untuk
mengkonsolidasikan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran, mereka
dapat mengidentifikasi area yang mereka sudah kuasai dan area yang masih
memerlukan pemahaman lebih lanjut. Dengan demikian refleksi dapat membantu
peserta didik dalam meningkatkan pemahaman mereka secara keseluruhan.
b. Pengembangan Kemampuan Metakognisi
Refleksi memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
metakognisi yaitu kemampuan untuk memahami dan mengontrol proses belajar
mereka sendiri. Dengan mereflesikan pengalaman belajar dapat mengidentifikasi
strategi belajar yang efektif dan membuat perubahan yang diperlukan dalam
pendekatan mereka terhadap pembelajaran.
c. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis
Melalui refleksi peserta didik dapat mempertanyakan dan mengevaluasi pemahaman
mereka mengidentifikasi argumen yang kuat dan mengenali asumsi – asumsi yang
mendasari pemikiran mereka, dengan demikian keterampilan berpikir kritis
menghadapi tantangan intelektual didalam dan diluar kelas dapat berkembang.
2) Pentingnya Refleksi Untuk Guru
a. Evaluasi Efektifitas Pengajaran
Dengan merelefsikan pembelajaran dikelas, guru dapat mengevaluasi efektifitas
metode pengajaran dan strategi yang digunakan. Mereka dapat mengidentifikasi
apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dan memahami materi
dengan baik. Refleksi ini memberikan umpan balik berharga bagi guru untuk
memperbaiki pendekatan pengajaran mereka.
b. Penyesuaian Rencana Pembelajan
Refleksi membantu guru dalam menyesuaikan rencana pembelajaran mereka.
Dengan memeriksa pemahaman peserta didik dan melihat apa yang berhasil dan
tidak berhasil, guru dapat mengadaptasi metode pengajaran, menambahkan bahan
pembelajaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.
c. Meningkatkan Hubungan Guru dan Peserta Didik
Refleksi dapat membantu dalam hubungan yang lebih baik antara guru dan peserta
didik. Melibatkan peserta didik dalam refleksi pembelajaran memperlihatkan
kepedulian guru terhadap pemahaman dan perkembangan peserta didik. Ini dapat
menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong kolaborasi yang lebih
baik didalam kelas.
B. PEMBAHASAN

Kegiatan refleksi yang penulis lakukan terhadap implementasi RPP PPL siklus 2 dengan
materi “menerapkan pemupukan tanaman hias” terdapat beberapa hal yang penulis temukan
pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Beased Learning (PBL). Pembelajaran PBL mempunyai beberapa kelebihan diantaranya :
1. Pembelajaran di kelas berpusat pada peserta didik.
2. Meningkatkan pengendalian diri peserta didik.
3. Peserta didik berpeluang mempelajari/menyelidiki peristiwa multidimensi dengan
presfektif.
4. Penyelesaian permasalahan di Problem Beased Learning (PBL) cukup bagus untuk
penguasaan materi.
5. Penyelesaian materi berlangsung selama pembelajaran itu berlangsung, menantang
kemampuan peserta didik dan memberikan kepuasan kepada peserta didik.
6. Meringankan peserta didik dalam proses transfer untuk menguasai permasalahan dalam
kehidupan setiap hari.

Permasalahan yang penulis temukan pada saat proses pembelajaran berlangsung antara lain :
1. Peserta didik masih kurang mempunyai kepercayaan diri untuk mengemukakan pendapat
pada saat diskusi.
2. Peserta didik kurang aktif dalam diskusi.
3. Peserta didik kurang fokus dalam pembelajaran.
Faktor yang menyebabkan permasalahan bisa terjadi pada saat proses pembelajaran antara lain :
1. Guru kurang dalam mengenali karakteristik peserta didik.
2. Guru belum mampu mengkoordinir jalannya proses diskusi.
3. Guru belum maksimal sebagai fasilitator, motivator dalam proses pembelajaran.
4. Peserta didik tidak menguasai materi pelajaran.

Dari permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran PPL siklus 2 berlangsung maka
dianggap perlu melakukan refleksi. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain :
1. Guru harus memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik meteri.
2. Melakukan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
3. Fungsi guru sebagai fasilitator, motivatotor dalam proses pembelajaran harus maksimal.
4. Guru harus berkolaborasi dengan peserta didik.

C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil refleksi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PPL siklus 2 pada materi
“menerapkan pemupukan tanaman hias” dengan model pembelajaran Problem Beased Learning
(PBL) masih terdapat kekurangan diantaranya kegiatan inti pada sintak pembelajaran PBL
terhadap masalah pemupukan pada tanaman hias belum terlaksana dengan tepat. Dengan
adanya refleksi diharapkan Guru dapat memperbaiki segala sesuatu yang dianggap kurang
maksimal, mengelolah waktu dengan baik, serta memotivasi diri agar tetap semangat dalam
menyajikan pembelajaran yang inovatif agar kegiatan pembelajaran selanjutnya dapat
terlaksana dengan baik.

Sorong Selatan, 19 Januari 2024


Guru Mata Pelajaran,

RENI BATARA

Anda mungkin juga menyukai