Anda di halaman 1dari 11

Dari Penelitian

ke Publikasi

Dr. Iswan, M.Si


Dari sekian banyak definisi penelitian, berdasarkan arti kata dalam

01 bahasa inggris, penelitian adalah re-search (kegiatan mencari


kembali). Karena kegiatan penelitian adalah mencari kembali, tentu
tujuan dari sebuah pencarian adalah ‚menemukan sesuatu‛ dengan
RE-SEARCH (MENCARI
cara atau metode tertentu, dan hasilnya adalah ‚temuan baru‛.
KEMBALI)

Untuk sebuah penelitian yang menghasilkan invensi, peneliti memiliki


peluang untuk mematenkan temuan/invensi tersebut. Jika sebuah temuan

02 penelitian berhasil dipatenkan dan diindustrikan, peneliti dan institusinya


akan menghasilkan manfaat materiil secara langsung, yang berbeda
PUBLIKASI SEBAGAI “AMAL dengan temuan penelitian yang dipublikasikan. Meskipun pada ujungnya
AKADEMIK” PENELITI sama-sama untuk memberikan kemanfaatan dan memberikan solusi
terhadap masalah global, peneliti yang mempublikasikan hasil
penelitiannya melalui jurnal ilmiah tidak akan menerima keuntungan
materiil dari publikasinya. Inilah kemudian, bahwa publikasi ilmiah
merupakan sebuah, amal akademik‛ seorang peneliti.
Tugas utama peneliti adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian dengan
komunitas ilmiah yang lebih luas. Oleh 1
karena itu, pembuatan naskah KORELASI ANTARA ISI,
ilmiah tertulis(manuskrip) tidak boleh PROSES DENGAN HASIL
dianggap enteng/remeh. Perlu dicatat bahwa PENELITIAN
manuskrip yang berhasil disampaikan ke
jurnal untuk publikasi memiliki tiga
komponen utama:

Keseluruhan gagasan (Isi)

Pelaksanaan Pekerjaan (Proses)

Penyajian karya (Hasil)


2
REVIEW STANDAR
NASIONAL PENELITIAN Sebagai salah satu penjelasan dari Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia menerbitkan Permenristekdikti
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
pendidikan Tinggi, yang mencakup standar pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Logika dasar yang dibangun dalam review ini adalah


sebuah standar hasil (luaran) penelitian yang bagus
diperoleh melalui standar isi (materi penelitian), standar
proses, standar pengelolaan, standar penilaian, standar
sarana, standar peneliti, dan standar pembiayaan yang
baik.
Gagasan/materi penelitian, proses penelitian, kualifikasi peneliti,
sarana, pengelolaan, dan pendanaan memiliki hubungan yang
erat dengan hasil penelitian. Pola hubungannya ditunjukkan
dengan gambar berikut.

3
MANAJEMEN LUARAN
PENELITIAN

Selain dipatenkan, mengacu pada standar nasional penelitian,


hasil penelitian wajib untuk diseminarkan atau dipublikasikan,
salah satunya lewat jurnal ilmiah.
Forum ilmiah dapat berupa symposium, conference,
dan scientific meeting. Publikasi melalui forum ilmiah
dilakukan dengan mempresentasikan hasil penelitian
secara lisan atau melalui sebuah poster kepada peserta 4
forum yang umumnya adalah para akademisi, praktisi, PUBLIKASI MELALUI
dan ada kalanya juga industri, dengan bidang keilmuan FORUM ILMIAH
yang sama.

Dalam forum tersebut, para peserta dan pemakalah akan


saling berdiskusi tentang hasil penelitian atau hasil
pemikiran terbaru menggunakan metode-metode baru
yang ditemukan. Para pemakalah juga akan
memberikan pertanyaan dan masukan antar satu dengan
yang lain untuk menyempurnakan hasil penelitian yang
diperoleh.
Hasil pertemuan ilmiah umumnya dipublikasikan
dalam artikel ilmiah yang dimuat dalam prosiding
konferensi. Beberapa diantaranya (selected paper)
juga dimuat dalam jurnal internasional special issue
setelah melalui peer-review oleh reviewer di bidang
keil- muannya. Beberapa prosiding internasional
yang telah terindeks oleh Scopus dan Thomson
Reuters (Web of Science) antara lain :

1. IEEE Explore (IEEE);


2. Procedia (Elsevier);
3. AIP (American Institute of Physics);
4. CRC Press (Grup Taylor and Francis);
5. IOP Conference Series;
6. Atlantis Press; dan
7. Trans Tech Publication.
4
PUBLIKASI MELALUI
FORUM ILMIAH

• Selain melalui forum ilmiah dengan artikel


yang terbit dalam prosiding, penelti juga
didorong untuk publikasi dalam bentuk artikel
di jurnal ilmiah yang melewati proses yang
ketat.
• Jurnal ilmiah yang terbit untuk skala
internasional disebut dengan jurnal
internasional.
• Berbagai jurnal internasional telah diindeks
oleh lembaga pengindeks jurnal. Lembaga
pengindeks jurnal internasional yang saat ini
dijadikan referensi oleh pemerintah adalah
Thomson Reuters dan Scopus .
Artikel yang dapat diterima untuk dipublikasikan di jurnal
interasional bereputasi setidaknya harus memenuhi dua
kaidah umum, yaitu spesifik dan unik. Lebih lanjut, Elizabeth
Zwaaf, marketing communications specialist di Elsevier,pada
tahun 2013 memposting tulisan Dr. Torsten Pieper, asisten
editor di Journal of Family Business Strategy tentang ‚8
reasons I accepted your article‛.
Artikel harus memberikan wawasan tentang isu penting, misalnya, menyoroti masalah
yang belum terpecahkan yang mempengaruhi banyak orang.

Artikel harus memberikan wawasan yang bermanfaat bagi orang-orang atau lembaga
Berikut adalah alasan yang membuat keputusan, terutama keputusan organisasi jangka panjang atau di bidang
jurnal ilmiah khusus.
bereputasi
memfasilitasi
Artikel harus memberikan wawasan yang digunakan untuk mengembangkan kerangka
penerbitan atas
kerja atau teori, baik teori baru atau yang sudah ada.
manuskrip yang
dikirim oleh penulis.
Artikel harus memberikan wawasan yang merangsang atau memberikan petunjuk pada
pertanyaan baru yang penting.

Metode yang digunakan untuk mengeksplorasi isu tersebut harus tepat (misalnya
pengumpulan data dan analisis data).
Metode yang digunakan diterapkan secara ketat dan menjelaskan mengapa dan
bagaimana datanya mendukung kesimpulan.

Artikel menghubungkan ke penelitian sebelumnya dari bidang lain dan difungsikan


untuk membuat argumennya menjadi jelas.

Artikel tersebut disajikan dengan runut, artinya tulisan itu ditulis dengan baik dan
mudah dimengerti, argumennya logis dan tidak bertentangan secara internal.

Anda mungkin juga menyukai