Anda di halaman 1dari 12

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

DISUSUN OLEH :
YUDHATAMA BIL HAQQ
NIM : 220109511001

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI ICP


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
Penulisan Proposal Penelitian

Proposal penelitian merupakan hasil pemikiran tentang proyek penelitian yang akan dilakukan
mahasiswa/calon peneliti untuk menyelesaikan tugas akhirnya dalam menempuh pendidikan
jenjang Sarjana, Magister dan Doktor. Melalui proposal penelitian, para mahasiswa berusaha
menyakinkan para dosen, khususnya pembimbing tentang tema dan isu yang akan ditulis
benarbenar layak untuk disetujui dan dilanjutkan ke dalam kegiatan penelitian berikutnya. Untuk
menghasilkan proposal penelitian yang baik dan memenuhi kaidah ilmiah merupakan pekerjaan
yang luar biasa melelahkan/memusingkan/hal yang sangat tidak menyenangkan bagi sebagian besar
mahasiswa, lebih-lebih hal tersebut merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Untuk itu sangat
penting memahami poin-poin yang harus dituliskan dalam setiap subbab yang ada dalam sebuah
proposal. Pemahaman yang baik akan isi (pesan) yang harus disampaikan dalam setiap subbab akan
mendorong pembaca/pembimbing dapat memahami dengan baik tentang apa yang akan dikerjakan
oleh calon peneliti.

Menurut Heri Jauhari dalam bukunya yang berjudul Panduan Penulisan Skripsi Teori dan Aplikasi,
proposal merupakan bentuk pengajuan penawaran, baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun
rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, izin, persetujuan, dana, dan sebagainya.
Suatu proposal penelitian merupakan suatu rencana kerja tertulis tentang apa, mengapa, bagaimana,
di mana, kapan, dan untuk siapa penelitian tersebut dilakukan.

Dikutip dari buku Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian oleh Ridwan, proposal
penelitian adalah rancangan penelitian dari seorang mahasiswa yang akan mengadakan penulisan
karya ilmiah berupa skripsi, tesis maupun disertasi. Proposal merupakan bukti kemampuan
mahasiswa dalam pembuatan rancangan penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang
keilmuan tertentu.

Tujuan penulisan proposal penelitian sangat diperhatikan paling utama di kelas menulis (Qintan et
al., 2020). Alasannya, karena tujuan penelitian sedemikian disoroti paling utama di artikel-artikel
ilmiah. Apabila dilacak artikel-artikel pada publikasi jurnal ilmiah, maka pasti ditemukan kalimat
tujuan penelitian di bagian pertama. Biasanya tujuan penelitian dicantumkan di awal kalimat pada
abstrak artikel-artikel ilmiah. Kenyataan ini mengundang tanda tanya mengapa tujuan penelitian
disoroti paling utama di dalam publikasi artikelartikel ilmiah. ( Darmalaksana, W. (2020). Formula
Penelitian Pengalaman Kelas Menulis. Kelas Menulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1. )

Mahasiswa didorong untuk mengembangkan dan memantapkan kebebasan ilmiah namun tentu saja
haruslah diatur dalam sebuah pedoman moral yang dikenal dengan etika. Etika akademis sangat
menekankan akan kejujuran dalam mencari dan menemukan kebenaran serta mengungkapkannya.
Dalam penulisan karya ilmiah inilah mahasiswa juga mulai diperkenalkan etika penulisan karya
ilmiah yang mengedepankan kejujuran, khususnya dalam hal tidak menggunakan hasil pemikiran/
temuan/ teori yang dimiliki ilmuwan lain yang sudah ada, tanpa menyebutkan namanya sebagai
acuan untuk karya tulis ilmiah. Praktik yang melanggar kode etik penulisan karya ilmiah adalah
fabrikasi (mengarangngarang data), falsifikasi (mengubah data supaya hasil sesuai dengan kemauan
peneliti/pembimbing/sponsor), dan plagiarism (Manalu, 2013).

Terkait plagiarism perlu mendapatkan perhatian bagi mahasiswa dan juga dosen pembimbing
khususnya bila di kemudian hari karya ilmiah tersebut akan dipublikasikan. Plagiarism merupakan
praktik yang sering dilakukan di kalangan akademisi yang sering kali terjadi secara tidak sengaja
maupun sengaja. Plagiarism Panduan Penulisan Proposal Penelitian & Skripsi 2 didefinisikan
sebagai suatu kegiatan yang mengambil ide, data atau pun tulisan orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya atau mengakui pemiliknya (Menteri Pendidikan RI, 2010; Manalu, 2013). Plagiarisme
terbagi menjadi dua kategori yaitu plagiarism atas karya orang lain dan atas karya sendiri
(Australian Government, 2007; Manalu, 2013).

Plagiarisme yang dilakukan atas karya sendiri (auto-plagiarism) yaitu apabila peneliti membuat
publikasi data penelitian yang sama secara berulang-ulang pada artikel ilmiah yang berbeda atau
membagi-bagi atau memecah data penelitian yang harusnya menjadi satu kesatuan dan diterbitkan
menjadi artikel yang berbeda (Manalu 2013). Satu data hasil penelitian hanya boleh sekali
diregistrasi/dipublikasi. ( repository.algazali.ac.id )

Sejarah penulisan proposal kegiatan dapat ditelusuri kembali ke era Romawi kuno. Pada saat itu,
seorang penulis bernama Marcus Tullius Cicero dianggap sebagai salah satu tokoh awal yang
mengembangkan konsep proposal dengan gaya retorisnya. Dia menggunakan retorika untuk
membujuk dan meyakinkan para pembaca atau pendengar mengenai proyek-proyek yang diajukan.

Namun, bentuk proposal modern seperti yang kita kenal sekarang mulai berkembang pada abad ke-
20. Selama Perang Dunia I, pemerintah Amerika Serikat mulai mengadopsi format proposal formal
untuk mengatur dan mengawasi proyek-proyek perang. Setelah perang, penggunaan proposal
meluas ke sektor swasta dan organisasi nirlaba. ( Venkatesh, V. (2012). )
Fungsi Proposal Penelitian :
Proposal penelitian dilakukan karena memiliki berbagai fungsi yang akan bermanfaat bagi peneliti
dan pihak lainnya. Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari proposal penelitian:

 Mendapatkan persetujuan, fungsi utama dari proposal penelitian adalah untuk mendapatkan
persetujuan agar bisa melakukan penelitian lebih lanjut.
 Memberikan gambaran penelitian, dalam hal ini fungsi dari proposal penelitian adalah untuk
menyampaikan maksud dari dilakukannya sebuah penelitian.
 Menjelaskan rencana penelitian, fungsi proposal adalah untuk menjelaskan rencana penelitian
agar semua pihak mampu memahami penelitian tersebut.
 Sarana untuk mendapatkan kebutuhan penelitian, fungsi proposal juga bisa sebagai sarana untuk
mendapatkan kebutuhan penelitian. Oleh karena itu, peneliti harus bisa menyusun proposal
dengan baik.

Jenis Proposal Penelitian

Ada berbagai jenis penelitian yang biasanya digunakan oleh peneliti. Dilansir dari dokumen
Makalah Proposal Penelitian oleh Dwi Jayanti, berikut adalah jenis-jenis proposal penelitian:

1.Penelitian Kualitatif, Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk


mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami
dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

2.Penelitian Kuantitatif, Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori,
gagasan para ahli, atau pun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan serta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh
kebenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan dara empiris di lapangan.

3.Penelitian Pengembangan, Penelitian pengembangan dibuat untuk suatu kegiatan yang


menghasilkan satu rancangan atau produk yang bisa menyelesaikan permasalahan yang aktual.
Proposal ini ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan sesuai dengan aturan dan
sistematikanya.

4.Penelitian Kajian Pustaka, Jenis proposal penelitian yang terakhir adalah proposal penelitian
kajian pustaka. Proposal ini berisi kajian pustaka yang dibuat dengan mengumpulkan data dan
informasi.

Struktur penulisan proposal penelitian umumnya terdiri dari beberapa bagian utama. Berikut
adalah penjelasan tentang setiap bagian dan tujuannya:

 Judul: Menyajikan judul yang jelas, ringkas, dan menggambarkan dengan tepat topik
penelitian yang akan dilakukan.
 Pendahuluan: Memberikan gambaran umum tentang latar belakang penelitian, konteks
masalah, relevansi topik, dan tujuan penelitian. Pendahuluan juga dapat mencakup tinjauan
pustaka yang relevan.
 Rumusan Masalah: Mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan atau pertanyaan
penelitian yang ingin dijawab. Rumusan masalah harus spesifik, terukur, terarah, relevan,
dan dapat dijawab melalui penelitian.
 Tujuan Penelitian: Menyatakan tujuan utama penelitian yang ingin dicapai dan hasil yang
diharapkan.
 Kerangka Teori: Menguraikan teori-teori, model, atau konsep yang akan menjadi dasar
penelitian. Kerangka teori memberikan landasan untuk memahami dan menganalisis
fenomena yang diteliti.
 Metode Penelitian: Menjelaskan rancangan penelitian, populasi dan sampel penelitian,
teknik pengumpulan data, alat ukur yang digunakan, dan prosedur analisis data. Bagian ini
juga mencakup pertimbangan etika dan validitas penelitian.
 Manfaat Penelitian: Menjelaskan kontribusi penelitian dalam konteks akademik, praktik,
atau sosial. Menyoroti manfaat potensial hasil penelitian bagi pemangku kepentingan atau
masyarakat.
 Rencana Penelitian: Menjelaskan tahapan penelitian yang akan dilakukan, termasuk jadwal
kegiatan, alokasi sumber daya, dan langkah-langkah pelaksanaan penelitian.
 Referensi: Daftar pustaka yang mencantumkan sumber-sumber yang digunakan dalam
proposal penelitian.
Struktur Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan proposal penelitian memiliki struktur yang terorganisir untuk menyajikan ide
penelitian dengan jelas dan sistematis. Berikut adalah contoh struktur umum untuk penulisan
proposal penelitian:

1. Judul:
 Judul penelitian yang mencerminkan topik penelitian secara ringkas dan jelas.
2. Pendahuluan:
 Latar Belakang: Memberikan konteks dan justifikasi penelitian, serta menjelaskan
mengapa topik penelitian ini penting atau relevan.
 Identifikasi Masalah: Mengidentifikasi permasalahan atau gap dalam pengetahuan yang
ingin diselesaikan melalui penelitian.
 Tujuan Penelitian: Menyatakan tujuan utama dan pertanyaan penelitian yang ingin
dijawab.
3. Tinjauan Pustaka:
 Menjelaskan penelitian terdahulu yang relevan dan temuan-temuan yang ada.
 Mengidentifikasi kelemahan atau celah pengetahuan yang masih ada.
 Menjelaskan relevansi penelitian terhadap literatur yang ada.
4. Kerangka Konseptual atau Teori:
 Menyajikan teori, model, atau kerangka konseptual yang akan digunakan dalam
penelitian.
 Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.
5. Metode Penelitian:
 Desain Penelitian: Menjelaskan jenis desain penelitian yang akan digunakan (misalnya,
eksperimental, kualitatif, kuantitatif).
 Populasi dan Sampel: Menjelaskan populasi yang akan diteliti dan cara pemilihan
sampel.
 Instrumen dan Pengumpulan Data: Menjelaskan alat pengukuran atau instrumen yang
akan digunakan dan teknik pengumpulan data.
 Analisis Data: Menjelaskan metode analisis yang akan digunakan untuk menganalisis
data yang terkumpul.
6. Rencana Penelitian:
 Jadwal Kegiatan: Menjelaskan tahapan-tahapan penelitian dan jadwal pelaksanaan.
 Anggaran: Menyajikan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian.
 Manajemen Risiko: Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat terjadi dalam penelitian
dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi risiko tersebut.
7. Referensi:
 Daftar pustaka yang mencantumkan sumber-sumber yang digunakan dalam proposal
penelitian.

Perbedaan antara proposal kegiatan dan proposal penelitian terletak pada tujuan, fokus, dan
strukturnya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan antara kedua jenis proposal
tersebut:

1. Tujuan:
Proposal Kegiatan: Tujuan proposal kegiatan adalah untuk mengajukan ide atau rencana
pelaksanaan suatu kegiatan, seperti konferensi, seminar, pelatihan, atau acara sosial. Proposal
kegiatan bertujuan untuk meyakinkan pihak yang berwenang atau sponsor potensial tentang
manfaat dan kebutuhan kegiatan yang diajukan.
Proposal Penelitian: Tujuan proposal penelitian adalah untuk mengajukan rencana penelitian
ilmiah yang berkaitan dengan menemukan, menguji, atau mengeksplorasi pengetahuan baru.
Proposal penelitian bertujuan untuk meyakinkan pihak yang berwenang atau lembaga penelitian
tentang kebutuhan, metodologi, dan relevansi penelitian yang diajukan.
2. Fokus:
Proposal Kegiatan: Proposal kegiatan fokus pada rincian pelaksanaan kegiatan, seperti lokasi,
waktu, agenda, pemateri, target peserta, dan anggaran. Proposal ini mencakup bagaimana
kegiatan akan diorganisir dan dijalankan, serta manfaat yang diharapkan dari kegiatan tersebut.
Proposal Penelitian: Proposal penelitian fokus pada perencanaan penelitian ilmiah yang meliputi
identifikasi masalah, pertanyaan penelitian, kerangka teori, desain penelitian, metode
pengumpulan dan analisis data, serta manfaat penelitian yang diharapkan. Proposal ini
mencakup langkah-langkah yang akan diambil untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
diajukan.

3. Struktur:
Proposal Kegiatan: Struktur proposal kegiatan dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan
lembaga atau sponsor yang menerima proposal. Namun, secara umum, proposal kegiatan
biasanya mencakup latar belakang, tujuan, deskripsi kegiatan, jadwal, anggaran, dan manfaat
kegiatan.
Proposal Penelitian: Proposal penelitian memiliki struktur yang lebih kaku dan umumnya
mencakup judul, pendahuluan, tinjauan pustaka, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka
teori, metode penelitian, jadwal kegiatan, anggaran, dan daftar pustaka.
Meskipun ada perbedaan dalam tujuan, fokus, dan struktur, kedua jenis proposal ini memiliki
kesamaan dalam hal menyajikan argumen yang kuat, relevansi, dan kebutuhan dari ide atau
rencana yang diajukan.
Ciri – Ciri Proposal Penelitian :

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum penulisan proposal penelitian yang baik:

1. Keterkaitan dengan Latar Belakang dan Tinjauan Pustaka: Proposal penelitian yang baik
akan menjelaskan secara jelas latar belakang penelitian dan relevansi topik penelitian dengan
pengetahuan yang sudah ada dalam bidang tersebut. Tinjauan pustaka yang komprehensif
juga akan mendukung pemahaman yang baik tentang posisi penelitian dalam konteks yang
lebih luas.
2. Rumusan Masalah yang Jelas: Proposal penelitian yang baik akan merumuskan masalah
penelitian dengan jelas dan spesifik. Rumusan masalah harus mengidentifikasi gap dalam
pengetahuan yang ada atau permasalahan yang perlu dipecahkan.
3. Tujuan dan Pertanyaan Penelitian yang Tepat: Proposal penelitian yang baik akan
menyajikan tujuan penelitian yang jelas dan terukur, serta pertanyaan penelitian yang
spesifik dan dapat dijawab melalui metode penelitian yang diusulkan.
4. Kerangka Konseptual atau Teori yang Kuat: Proposal penelitian yang baik akan menyajikan
kerangka konseptual atau teori yang relevan untuk mendukung penelitian. Kerangka
konseptual atau teori harus memadai dalam menjelaskan hubungan antara variabel yang
diteliti.
5. Metode Penelitian yang Terperinci: Proposal penelitian yang baik akan menjelaskan dengan
jelas metode penelitian yang akan digunakan, termasuk desain penelitian, populasi dan
sampel, instrumen pengukuran, teknik pengumpulan data, dan prosedur analisis data.
Deskripsi yang rinci akan membantu pembaca memahami bagaimana penelitian akan
dilakukan.
6. Rencana Penelitian yang Realistis: Proposal penelitian yang baik akan menyajikan rencana
penelitian yang realistis dalam hal jadwal kegiatan, alokasi sumber daya, dan langkah-
langkah pelaksanaan. Rencana yang baik akan mempertimbangkan keterbatasan waktu,
anggaran, dan sumber daya yang tersedia.
7. Kejelasan dan Ketepatan Bahasa: Proposal penelitian yang baik akan ditulis dengan bahasa
yang jelas, ringkas, dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Pilihan kata dan kalimat yang tepat
akan membantu pembaca memahami dengan mudah isi proposal.
8. Referensi yang Lengkap: Proposal penelitian yang baik akan mencantumkan referensi yang
relevan dan terkini sesuai dengan bidang penelitian. Referensi harus diakses dari sumber
yang terpercaya dan diacu secara konsisten sesuai dengan format penulisan yang ditentukan
(misalnya, APA, MLA, IEEE).

Penggunaan Penulisan Proposal Penelitian :

Penulisan proposal penelitian umumnya digunakan untuk mengajukan rencana penelitian kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, seperti:
1. Lembaga Penelitian atau Perguruan Tinggi: Proposal penelitian diajukan kepada lembaga
penelitian atau perguruan tinggi yang memiliki kebijakan dan program penelitian untuk
memperoleh dukungan, baik berupa dana penelitian, fasilitas, atau bantuan lainnya.
2. Lembaga Pembiayaan Penelitian: Proposal penelitian diajukan kepada lembaga pembiayaan
penelitian, seperti yayasan, lembaga swadaya masyarakat, atau pemerintah, yang
menyediakan dana penelitian bagi peneliti atau tim penelitian yang memenuhi kriteria yang
ditetapkan.
3. Organisasi atau Instansi yang Berkepentingan: Proposal penelitian juga dapat diajukan
kepada organisasi atau instansi yang memiliki kepentingan atau kebutuhan khusus dalam
menjawab pertanyaan atau masalah yang terkait dengan bidang penelitian yang diusulkan.
4. Proses Seleksi atau Kompetisi Penelitian: Proposal penelitian dapat diajukan sebagai bagian
dari proses seleksi atau kompetisi penelitian, di mana proposal penelitian yang terpilih akan
mendapatkan dukungan atau pengakuan dari pihak penyelenggara.
5. Publikasi atau Konferensi: Proposal penelitian dapat diajukan sebagai bagian dari proses
pengajuan abstrak atau ringkasan penelitian untuk dipresentasikan dalam konferensi atau
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Proposal ini dapat digunakan untuk memperoleh
kesempatan untuk mempresentasikan penelitian atau mempublikasikan hasil penelitian.

Tujuan utama dari penulisan proposal penelitian adalah untuk mendapatkan persetujuan dan
dukungan dari pihak yang berwenang serta meyakinkan mereka tentang pentingnya dan
kebutuhan penelitian yang diusulkan.

Langkah – Langkah Penulisan Proposal Penelitian :

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penulisan proposal penelitian:

1. Judul: Mulailah dengan memberikan judul yang mencerminkan dengan jelas topik penelitian
yang akan diteliti.

2. Pendahuluan:
a. Latar Belakang: Jelaskan konteks dan latar belakang penelitian yang mendukung pentingnya
penelitian tersebut. Tinjau literatur terkait dan identifikasi gap dalam pengetahuan yang perlu
diisi.
b. Identifikasi Masalah: Rumuskan permasalahan atau gap pengetahuan yang akan diselesaikan
melalui penelitian Anda. Jelaskan mengapa permasalahan ini penting dan relevan untuk diteliti.
c. Tujuan Penelitian: Nyatakan tujuan umum dari penelitian Anda. Sertakan pertanyaan
penelitian yang akan dijawab melalui penelitian Anda.

3. Tinjauan Pustaka:
a. Tinjau penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian Anda.
b. Identifikasi temuan-temuan yang ada, kelemahan dalam penelitian sebelumnya, dan celah
pengetahuan yang masih perlu diteliti.
c. Jelaskan relevansi penelitian Anda dengan tinjauan pustaka yang ada.
4. Kerangka Konseptual atau Teori:
a. Sajikan kerangka konseptual atau teori yang akan menjadi dasar bagi penelitian Anda.
b. Jelaskan hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dan teori yang mendukungnya.

5. Metode Penelitian:
a. Deskripsikan desain penelitian yang akan Anda gunakan (misalnya, eksperimental, kualitatif,
kuantitatif).
b. Jelaskan populasi dan sampel yang akan Anda gunakan dalam penelitian Anda. Sertakan
metode pemilihan sampel yang digunakan.
c. Gambarkan instrumen pengukuran yang akan Anda gunakan untuk mengumpulkan data.
Jelaskan validitas dan reliabilitas instrumen tersebut.
d. Terangkan prosedur pengumpulan data yang akan dilakukan.
e. Jelaskan teknik analisis data yang akan Anda gunakan.

6. Rencana Penelitian:
a. Buat jadwal kegiatan penelitian yang mencakup tahapan penelitian, mulai dari pengumpulan
data hingga analisis dan penulisan hasil.
b. Sertakan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian.

7.Referensi:
Sertakan daftar pustaka yang mencantumkan semua referensi yang digunakan dalam proposal
penelitian Anda.

Pastikan untuk menyusun proposal penelitian dengan jelas, logis, dan terstruktur. Gunakan
bahasa yang akurat dan baku. Selain itu, perhatikan format dan pedoman penulisan yang
ditetapkan oleh lembaga atau jurnal yang Anda ajukan proposalnya.

Tips Penulisan Proposal Penelitian :

Penulisan proposal penelitian yang baik dan benar melibatkan beberapa prinsip penting. Berikut
adalah panduan umum untuk penulisan proposal penelitian yang baik dan benar:

1. Gunakan Format yang Sesuai: Ikuti pedoman format yang ditentukan oleh lembaga atau
institusi yang menerima proposal penelitian. Perhatikan tata letak, font, margin, dan spasi
yang diharapkan.
2. Judul yang Jelas dan Deskriptif: Berikan judul yang mencerminkan dengan jelas topik dan
tujuan penelitian Anda.
3. Pendahuluan yang Kuat:
a. Latar Belakang: Jelaskan latar belakang penelitian dengan menyajikan informasi kontekstual
yang relevan, termasuk gap pengetahuan yang perlu diisi.
b. Identifikasi Masalah: Rumuskan permasalahan penelitian dengan jelas dan jelaskan mengapa
penelitian tersebut penting.
c. Tujuan Penelitian: Nyatakan tujuan umum dan tujuan khusus penelitian Anda secara
terperinci.

4. Tinjauan Pustaka yang Komprehensif:


a. Tinjau literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda dan jelaskan penelitian terdahulu
yang relevan.
b. Identifikasi kelemahan dalam penelitian sebelumnya dan jelaskan bagaimana penelitian Anda
akan mengisi celah tersebut.
c. Sertakan sumber-sumber yang relevan dan terbaru dalam daftar pustaka.

5. Metode Penelitian yang Jelas:


a. Deskripsikan desain penelitian yang akan Anda gunakan dan jelaskan alasan pemilihan desain
tersebut.
b. Terangkan populasi dan sampel penelitian dengan jelas, serta metode pemilihan sampel.
c. Gambarkan instrumen pengumpulan data yang akan Anda gunakan dan jelaskan validitas dan
reliabilitasnya.
d. Jelaskan prosedur pengumpulan data yang akan dilakukan.
e. Deskripsikan metode analisis data yang akan digunakan.

6. Rencana Penelitian yang Terinci:


a. Buat jadwal kegiatan penelitian yang mencakup tahapan penelitian dengan estimasi waktu
yang diperlukan.
b. Sertakan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian, termasuk
sumber pendanaan yang direncanakan.

7.Etika Penelitian: Sertakan bagian yang menjelaskan langkah-langkah yang akan Anda ambil
untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etika penelitian, termasuk persetujuan etik
jika diperlukan.

8.Referensi yang Lengkap: Cantumkan semua referensi yang digunakan dalam proposal
penelitian Anda dan pastikan format penulisan referensi sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan.

9.Periksa Tata Bahasa dan Kesalahan: Periksa proposal penelitian Anda untuk memastikan tidak
ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau ketidaksesuaian dalam penulisan.

10.Konsultasikan dengan Pembimbing atau Kolaborator: Jika memungkinkan, mintalah saran


dan masukan dari pembimbing atau kolaborator Anda sebelum mengajukan.
DAFTAR PUSTAKA

Https://www.detik.com/bali/berita/d-6452711/contoh-proposal-penelitian-arti-fungsi-jenis-dan-
strukturnya.

Https://repository.algazali.ac.id/media/publications/288621-panduan-penulisan-proposal-
penelitian-da-e002050e.pdf

Panduan Penulisan Proposal Penelitian Dan Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (Stia) Al Gazali Barru
2019

Venkatesh, V. (2012). Theorizing the Past 25 Years of Information Systems Research: A Personal
Perspective. Journal of the Association for Information Systems, 13(4), 251–286.

Https://jurnal.kpk.go.id/index.php/integritas/PANDUANPROPOSAL

Http://repository.uin-malang.ac.id/5081/1/TEKNIK%20PENYUSUNAN%20%20PROPOSAL
%20PENELITIAN.pdf

Https://osf.io/8htg7/download

Https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/alislah/article/download/495/374/

Anda mungkin juga menyukai