Anda di halaman 1dari 8

Proposal Penelitian

Proposal penelitian memiliki dua kata, yakni proposal dan penelitian. Proposal identik dengan surat
pengajuan dana untuk suatu kegiatan terhadap sponsor. Tapi sebenarnya, proposal lebih dari itu, proposal
merupakan dokumen yang berisi rancangan yang dibuat untuk mengusulkan suatu kegiatan yang akan dilakukan
oleh suatu individu atau kelompok. Proposal bisa berupa pengusulan kegiatan yang berupa bisnis, pengajuan
dana, kegiatan, sebuah proyek, dan juga penelitian. Kini, kita bahas mengenai proposal penelitian. Proposal
penelitian menurut University of Birmingham adalah sebuah ringkasan singkat dan koheren dari penelitian yang
diusulkan. Proposal penelitian biasanya berisikan masalah utama tentang suatu penelitian juga langkah-langkah
untuk memecahkan masalah dalam suatu penelitian. Di dalam proposal penelitian, terdapat latar belakang, ide-
ide pemecahan masalah, analisis sementara, dan tujuan dari penelitian yang dibuat.
Selanjutnya, bentuk penulisan proposal penelitian ini ditentukan oleh kesepakatan bersama yang
berlaku di dalam suatu lembaga penelitian atau lembaga pendidikan yang berisi gagasan yang ditawarkan
sebagai solusi atas suatu permasalahan dalam penelitian.
Daftar Isi
Jenis Proposal Penelitian
1. Proposal Penelitian Pengembangan
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
3. Proposal Penelitian Kualitatif
4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Tujuan Adanya Proposal Penelitian
Struktur atau Sistematika
Cara Membuat Proposal Penelitian
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODE PENELITIAN
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Perbedaan Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
Contoh Judul Proposal Penelitian
Contoh Kata Pengantar
Contoh Proposal Penelitian

Jenis Proposal Penelitian


Berdasarkan isinya, proposal penelitian dibagi menjadi empat jenis. Berikut ini, 4 jenis proposal
penelitian yang perlu dipelajari.
1. Proposal Penelitian Pengembangan
Proposal penelitian pengembangan digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan rancangan atau
produk yang bisa digunakan untuk memecahkan berbagai masalah yang aktual. Dalam hal ini, kegiatan di dalam
proposal penelitian yang diajukan bertujuan pengembangkan dan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan suatu masalah.
Beberapa contoh proposal di antaranya terdapat dalam pengajuan skripsi, tesis, dan disertasi. Contoh
proposal penelitian untuk hal tersebut ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menurut aturan format dan
sistematika yang berbeda-beda setiap jenisnya. Berdasarkan hasil penelitiannya, karakteristik kegiatan
pengembangan dan kegiatan penelitian berbeda-beda berdasarkan tujuan dan juga jenisnya masing-masing/
Pada dasarnya, kegiatan penelitian termasuk pada proposal ini merupakan jawaban terhadap suatu
permasalahan. Sementara itu, proposal penelitian kegiatan pengembangan berupaya untuk menerapkan berbagai
temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Jenis kedua ialah kajian pustaka biasanya dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada
dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Biasanya,
proposal penelitian berisi telaah pustaka semacam ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi
dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau keperluan baru.
Proposal untuk penelitian kajian pustaka dalam hal ini berupa bahan-bahan pustaka diperlukan sebagai
sumber ide untuk menggali pemikiran-pemikiran atau gagasan baru. Pemikiran atau gagasan baru dalam
proposal penelitian tersebut sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari suatu pengetahuan yang sudah
ada. Kemudian kerangka teori baru pada proposal penelitian itu dapat dikembangkan atau sebagai dasar untuk
memecahkan masalah.
3. Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal jenis kualitatif yang dimaksudkan merupakan cara untuk mengungkapkan gejala secara
holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai
instrumen kunci. Proposal dengan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis dengan pendekatan induktif. Sementara, proses dan makna berdasarkan perspektif subyek dalam
penelitian ini lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri proposal ini kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam.
Biasanya, proposal dengan jenis penelitian kualitatif ini menunjukkan ciri=ciri naturalistik yang penuh
keotentikan sehingga menjadi warna tersendiri bagi sifat dan bentuk laporannya.
4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Jenis proposal untuk enelitian kuantitatif pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.
Proposal penelitian kuantitatif biasanya berangkat dari suatu kerangka teori, dilanjutkan dengan gagasan para
ahli, atau pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya. Kemudian, proposal penelitian kuantitatif
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalah beserta pemecahan-pemecahan permasalahannya yang
diajukan untuk memperoleh pembenaran atau verifikasi dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan

Tujuan Adanya Proposal Penelitian


Tujuan dibuatnya proposal yaitu untuk menguraikan atau menjelaskan maksud atau tujuan diadakannya
penelitian secara spesifik dan jelas. Bagian yang dijelaskan di dalam tujuan pada proposal ini biasanya
mencakup tujuan utama maupun tujuan tambahan. Aspek yang paling penting di dalam penelitian yang
menyatakan keinginan utama peneliti untuk mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan penelitian yang
didasari oleh tujuan penelitian. Informasi yang disampaikan dalam proposalini kemudian disampaikan di dalam
tujuan penelitian berupa jawaban terhadap berbagai masalah penelitian yang dihadapi atau diminati oleh
peneliti. Karena meminta persetujuan dari pihak lain untuk mengadakan sebuah penelitian, maka proposal ini
bermaksud memberikan pengertian tentang pentingnya penelitian dan kebutuhan apa saja yang harus ada dan
dipenuhi saat menjalankan penelitian.
Akhirnya proposal ini memiliki tujuan untuk dapat memenuhi segala macam kebutuhan yang
menunjang penelitian. Kebutuhan yang menunjang dan disusun dalam proposal penelitian ini bisa berupa
perizinan, tempat, alat, bahan, literatur, hingga sokongan dari pihak yang dimaksud.

Struktur atau Sistematika


Berbeda dengan proposal lainnya, proposal khusus penelitian memiliki struktur atau sistematika yang
lebih kaku. Tujuannya agar proposal memiliki penulisan dan penyusunan secara sistematis.
Ada 7 informasi terkait struktur atau sistematika proposal penelitian sebagai berikut.
1. Nama atau judul
2. Pendahuluan yang memuat: latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah,
manfaat masalah, dan keaslian penelitian.
3. Menyusun tinjauan pustaka
4. Menyusun metode penelitian yang digunakan
5. Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian
6. Melengkapi daftar orang-orang yang turut terlibat dalam pembuatan atau penyusunan penelitian
7. Rincian seluruh kegiatan.

Cara Membuat Proposal Penelitian


Agar bisa membuat proposal penelitian dengan baik, penulis harus memahami dan melengkapi aspek-
aspek proposal penelitian yang berisi beberapa hal di bawah ini.
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab pertama pada proposal penelitian, penulis lebih dulu harus menyusun pendahuluan. Dalam
pendahuluan terdapat beberapa format, sebagai berikut:
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah pada proposal penelitian berisi gambaran tema di lokasi penelitian dan
memiliki ikatan secara khusus dengan penelitian yang akan dilakukan. Bagian ini mulai diisi dengan masalah
umum, kemudian menunjuk ke masalah yang akan dituju.
b. Rumusan Masalah
Proposal penelitian juga harus mengandung rumusan masalah dan biasanya rumusan masalah yang
terdapat pada proposal menggunakan kalimat tanya yang jelas dan tegas. Misalnya terdapat gambaran yang
menghubungkan dua variabel atau lebih.
c. Batasan Masalah
Di dalam penelitian, harus memuat batasan masalah. Batasan masalah ini merupakan ruang lingkup
penelitian yang di dalamnya akan membahas seputar tema, wilayah yang diteliti atau lokasi tempat penelitian,
dan sebagainya. Batasan masalah dalam proposal penelitian ini harus ditentukan agar penelitian tak melebar
sampai ke luar dari tujuan penelitian.
d.Tujuan Penelitian
Proposal penelitian juga harus memuat tujuan penelitian. Tujuan penelitian di dalam proposal
penelitian ini dipastikan memiliki tujuan umum yang akan menjawab tema penelitian. Lalu ada pula tujuan
khusus yang mencakup tujuan dan rincian umum sesuai dengan pembatasan masalah yang diperhatikan secara
opsional.
e. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian pada proposal penelitian biasanya mencakup apa saja manfaat bagi pengguna
penelitian tersebut. Baik pengembangan keilmuan dan penelitian pada proposal penelitian harus diungkap
sehingga bisa menjadi sebuah kebijakan topik untuk diteliti.\
f. Keaslian Penelitian
Proposal penelitian harus diciptakan berdasarkan data asli atau tidak ada unsur plagiarisme. Hal ini
penting ada pada penelitian dan proposal penelitian untuk menunjukkan kemampuan penelitian dalam
melakukan identifikasi yang relevan dengan penelitiannya sendiri.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Di dalam proposal penelitian, harus terdapat bab tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka di dalam proposal
merupakan bagian dimana terdapat penelusuran kepustakaan. Bagian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
makalah sebagai buku yang erat kaitannya dengan penelitian, pertanyaan penelitian, sampai masalah apa saja
yang akan dibahas pada penelitian tersebut.
Baca lebih lengkap disini: Tinjauan Pustaka
Berikut ini, kerangka tinjauan pustaka yang harus ada di dalam proposal penelitian.
a. Landasan Teori
Di dalam tinjauan pustaka dalam proposal harus mencakup adanya landasan teori. Landasan teori ini berupa
kerangka teori dengan rujukan referensi dari teori para ahli yang ada untuk mendasari hasil pembahasan yang
terperinci. Pastikan bahwa teori yang dipilih sebagai rujukan memiliki kesamaan atau memiliki relevansi dengan
variabel penelitian yang akan ditulis.
b. Kerangka Teori
Kerangka teori yang terdapat pada proposal ini berupa teori penelitian. Tujuan dari kerangka teori ini
agar kerangka teori yang diajukan dapat membaca semua pustaka yang sudah disiapkan dengan efisien dan
efektif.
c. Kerangka Konsep Penelitian
Selain kerangka teori, terdapat pula kerangka konsep penelitian yang di dalam proposal penelitian
menjadi aspek yang mendasari masalah pada penelitian yang ditulis. Singkatnya, kerangka konsep penelitian ini
bisa dirumuskan dengan kerangka teori yang memiliki hubungan dengan masalah dan penelitian
d. Hipotesis
Terdapat pula hipotesis yang berisi pernyataan singkat yang disimpulkan berdasarkan landasan teori.
Hipotesis dalam proposal penelitian nantinya harus sudah diuji kebenarannya dan berdasarkan dengan kaidah
keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan lebih lanjut.
Baca lebih lengkap tentang hipotesis:
 Hipotesis Komparasi
 Hipotesis Asosiatif
 Hipotesis Deskriptif
 Hipotesis Statistik

BAB III. METODE PENELITIAN


Pada bab ketiga dalam proposal penelitian akan membahas mengenai metode penelitian. Metode
penelitian di dalamnya memuat beberapa hal yang wajib diketahui, sehingga bagian ini dapat tersusun secara
rapi dan teratur.
Berikut ini format dalam metode penelitian.
a. Jenis Penelitian
Metode penelitian pada proposal penelitian harus memuat jenis penelitian. Jenis penelitian ini berisi
langkah-langkah yang akan dijalankan untuk membuktikan adanya kebenaran dari hipotesis.
b. Populasi dan Sampel
Kedua, dibutuhkan pila populasi dan sampel pada penelitian guna memuat cara pengambilan, besaran,
cara mengumpulkan, dan teknik yang dilakukan dalam penarikan sampel. Populasi dalam metode penelitian
yang ada di dalam proposal penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian yang meliputi objek dan subjek
untuk memenuhi karakteristik tertentu.
c. Variabel
Di dalam proposal pada bagian metode penelitian, harus memuat variabel atau faktor yang akan diteliti
dalam penelitian tersebut.
d. Definisi Operasional
Ada pula definisi operasional yang harus dicantumkan di bagian metode penelitian yang bermaksud
untuk mendeskripsikan variabel agar tidak berintegrasi ganda. Dengan demikian, maka variabel yang akan
diteliti lebih terukur dan bisa diperlihatkan pula berbagai macam variabel yang sesuai dengan tingkat
pengukurannya.

e. Instrumen Penelitian
Di dalam proposal penelitian juga harus termuat instrumen penelitian yang berupa alat ukur penelitian
atau instrumen, baik berupa checklist atau kuesioner yang menjadi panduan untuk observasi atau wawancara.
f. Teknik Pengolahan Data
Selanjutnya, proposal penelitian juga harus memuat teknik pengolahan data yang digunakan dengan
maksud agar penulis bisa mengolah data yang sudah didapat sebagai informasi untuk mengambil kesimpulan
penelitian.
g. Metode Analisis Data
Dibutuhkan pula metode analisis data pada proposal penelitian yang berisi tentang kegiatan analisis
data, seperti persiapan, tabulasi, hingga aplikasi data.
h. Keterbatasan (batasan penelitian)
Keterbatasan pada penelitian di metode penelitian juga harus termuat untuk mengungkap kelemahan
yang ada di dalam pembahasan bab ini. Secara umum, tidak ada penelitian yang sempurna, tetapi tetap disajikan
secara teknis keterbatasan dengan tujuan agar tetap menunjukkan adanya dampak secara metodologis dan
substantif.
i. Daftar Pustaka
Hal yang terpenting adalah daftar pustaka. Daftar pustaka menjadi keterangan bacaan yang berisi
sumber atau rujukan dalam menulis proposal penelitian. Biasanya, daftar pustaka dalam metode penelitian
berasal dari teks buku, artikel, jurnal yang relevan, majalah, dan sebagainya.
j. Lampiran
Terakhir, di dalam metode penelitian pada sebuah proposal penelitian juga harus dilengkapi dengan
lampiran. Lampiran disertakan sebagai informasi yang dimanfaatkan saat penelitian terlaksana. Termasuk
melampirkan surat perizinan penelitian, kuisioner, peta, dan banyak data pendukung lainnya yang ditulis di
dalam lampiran.

KESIMPULAN DAN PENUTUP


Bagian akhir dari proposal adalah kesimpulan dan penutup. Di dalam kesimpulan dan penutup pada
proposal ini berisi kesan bahwa penelitian ini bisa dimengerti dan diterima. Tak hanya itu, jika terdapat saran
dan pertanyaan, penulis bersedia menerima di sidang akhir nanti guna untuk menyempurnakan dan mendapat
koreksi serta masukan yang memungkinkan adanya tambahan dalam pengajuan proposal penelitian.

Perbedaan Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan


Tentu ada perbedaan antara proposal untuk penelitian dan proposal untuk kegiatan lainnya. Hal ini
karena proposal dibuat tergantung tujuan pembuatannya. Proposal untuk penelitian dibuat karena kaitannya
dengan banyak orang dan berkaitan dengan suatu kepentingan. Sementara itu, proposal kegiatan dibuat untuk
mengajukan sebuah permintaan atau persetujuan tentang kegiatan yang akan dilangsungkan suatu kelompok,
misalnya seminar, konser, dan lain sebagainya. Selain itu, perbedaanya sistematika proposal penelitian dibuat
lebih baku dan kaku serta terstruktur, sementara proposal kegiatan lebih santai dan fleksibel, tergantung
keperluan penyusunannya.

Contoh Judul Proposal Penelitian


Ada beberapa proposal penelitian yang bisa dijadikan referensi atau gambaran, di antaranya:
1. “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula”
2. “Analisis Stabilitas Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin”
3. “Analisis Perkembangan dan Pertumbuhan pada Anak Usia Sekolah Dasar”
4. “Pengembangan Ekstrakurikuler di Madrasah Diniyah Kota Semarang, Jawa Tengah”
5. “Deskripsi Tingkat Solidaritas Masyarakat Ditinjau dari Kegiatan Warga”

Contoh Kata Pengantar


Bagi penulis baru, tentu kesulitan untuk merancang kata pengantar pada proposal riset atau penelitian.
Berikut ini, ada beberapa contoh kata pengantar pada yang bisa dijadikan referensi.
Contoh Kata Pengantar 1
Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho-Nya, penulis
akhirnya mampu menyelesaikan proposal yang berjudul “Deskripsi Tingkat Solidaritas Masyarakat Ditinjau dari
Kegiatan Warga”.
Dalam menyusun proposal makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dihadapi penulis
alami. Namun karena adanya dukungan, dorongan, dan semangat dari orang terdekat, penulis mampu
menyelesaikan berbagai kesulitan dan hambatan tersebut. Oleh karena itu, penulis berterima kasih sedalam-
dalamnya kepada:
– Orang tua, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan proposal penelitian
– Teman-teman yang terlibat dalam perancangan penelitian ini.
– Dosen dan para civitas yang memberi dukungan dan masukan sehingga penulis mampu menyelesaikan
proposal penelitian dengan baik.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-
pihak yang berkepentingan.

Contoh Proposal Penelitian


Judul Proposal Penelitian: “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Keberadaan game online yang saat ini semakin merajalela membuat motivasi belajar setiap siswa berkurang
karena terlalu asyik bermain game online. Akibatnya, game online menjadi hal yang candu dan fatal bagi siswa
sehingga berisiko membentuk karakter anak yang kurang sadar tentang pentingnya pendidikan.
Permasalahan ini kemudian akan menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dari sikap
belajar yang harus dipatuhi dan dipenuhi dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, penulis berupaya
membuat proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat pada proposal penelitian ini yakni:
– Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun?
Batasan Masalah
Penulis membuat batasan masalah pada proposal penelitian ini, di antaranya:
– Tingginya intensitas waktu bermain game online yang dilakukan siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun
– Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat yang diperoleh, ai antaranya
Manfaat Teoritik:
– Untuk menambah referensi terhadap kajian terkait hubungan pengaruh perkembangan teknologi terutama
game online pada minat belajar siswa.
– Sebagai bahan acuan referensi pada penelitian sejenis di masa mendatang.
Manfaat Praktis:
Penelitian ini juga bermanfaat untuk pemahaman orang tua murid tentang pengaruh perkembangan teknologi
terutama game online pada minat belajar siswa.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar.
Hal ini dapat menjamin kelangsungan dan memberi arah pada kegiatan motivasi belajar siswa dengan tujuan
agar tujuan pendidikan negara dapat tercapai.
Menurut Koswara (2002), siswa belajar karena didorong kekuatan mental. Kekuatan tersebut berupa keinginan,
perhatian, dan cita-cita di dalam diri seseorang.
Sebagai acuan ditulisnya proposal ini, peneliti menggunakan rujukan beberapa penelitian terdahulu di antaranya
“Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang” yang
ditulis oleh Muhammad Hanafi.
Kedua, yakni penelitian dari Pertiwi dan Hidayati dengan judul “Kecanduan Media Sosial Terhadap Motivasi
Belajar pada Remaja di SMA Muhammadiyah 1 Semarang”.
Kesamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah meneliti pengaruh majunya teknologi
terhadap motivasi belajar siswa. Perbedaannya, penelitian ini objeknya adalah game online, sementara penelitian
terdahulu terfokus pada media sosial.
BAB II
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada proposal ini adalah penelitian deskriptif. Cara penelitiannya menggunakan
pendekatan kualitatif sehingga didapatkan data yang hasilnya berupa rangkaian kata dan kalimat
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-E di SMA N 1
Bangun. Selanjutnya, pengambilan sampel digunakan menggunakan teknik snowball sampling.
Instrumen Penelitian
Penelitian yang berdesain deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Maka instrumen yang
digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan disertai dengan dokumentasi.
Teknik Pengolahan Data
Peneliti akan mengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling dan mengumpulkan data dari siswa
tersebut kemudian mengolah datanya dengan menghubungkan hasil sampel dengan objek yang dikehendaki.
Teknik dilakukan melalui tiga tahap kegiatan yakni, sampel, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari data.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara interaktif.
DAFTAR PUSTAKA 
Dimyati dan Mudjiiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran: Rineka Cipta. Jakarta.
Hanafi, Muhammad. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di
SMA N 2 Magelang. Semarang: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Negeri Semarang.
Pertiwi, Sinta Ayu Bhakti, dan Eni Hidayati. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap
Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Cendekia
Utama

Anda mungkin juga menyukai