Anda di halaman 1dari 7

BAB III

FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian dalam bentuk skripsi yang akan dilakukan
mahasiswa hendaklah disesuaikan dengan disiplin ilmu yang
dipelajari.
Mahasiswa jurusan tarbiyah, permasalahan yang diteliti
adalah masalah yang berkaitan dengan kependidikan dari
berbagai perspektifnya, seperti sejarah pendidikan, filsafat
pendidikan, konsep-konsep dan atau teori-teori pendidikan,
sistem, kurikulum, proses belajar mengajar, pelaksanaan
pendidikan di suatu lembaga pendidikan, atau berbagai
permasalahan kependidikan yang aktual di masyarakat.
Demikian juga mahasiswa Jurusan syari’ah, harus meneliti
permaslahan yang berkaitan dengan syari’ah, misalnya, sejarah
syariah, filsafat hukum Islam, konsep-konsep dan atau teori-teori
hukum Islam, sistem hukum Islam, pelaksanaan hukum Islam di
lapangan, sosiologi hukum Islam, pemikiran tokoh tentang konsep
syari’ah, perilaku keagamaan pada etnis masyarakat tertentu, dan
lainnya.
Jadi, ada banyak permasalahan yang dapat dijadikan objek
penelitian. Untuk menemukan masalah penelitian mahasiswa
harus banyak membaca hasil-hasil penelitian terdahulu, membaca
buku, koran, bertanya dengan orang lain, maupun mengamati
berbagai fenomena-fenomena yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat.

17
Pedoman Penulisan Skripsi dan Makalah

B. Format Proposal Penelitian


Setiap kegiatan penelitian, termasuk pembuatan skripsi,
biasanya didahului dengan pengajuan proposal penelitian.
Proposal penelitian skripsi merupakan konsep tertulis pertama
yang memuat seluruh rancangan kegiatan penelitian. Pada bab I
terdahulu telah disinggung proses atau prosedur pengajuan
proposal penelitian skripsi. Pada bagian ini, akan dijelaskan
sistematika penulisan sebuah proposal penelitian. Model atau
sistematika proposal penelitian biasanya bervariasi antara satu
lembaga dengan lembaga lain. Terkadang suatu lembaga
perguruan tinggi memiliki format tersendiri dalam menyusun
proposal penelitian.
Untuk BLU STAI-Mandailing Natal, sistematika proposal
penelitian memuat hal-hal sebagai berikut.

1. Halaman Judul Proposal dan Lembaran Pengesahan


Judul penelitian adalah “wajah awal” dari proposal
penelitian, yang berasal dari ide penulis yang didukung oleh
penguasaan materi, hasil pengamatan atau “perenungan”
(kontemplasi). Judul ini berfungsi sebagai ungkapan terhadap
masalah yang akan dianalisis atau dipecahkan melalui rangkaian
kegiatan penelitian.
Rumusan judul haruslah menggunakan:
a. Kalimat yang menggambarkan isi/rencana riset,
b. Kata atau tata bahasa yang baku atau standar, dan
c. Kalimat yang singkat, padat dan jelas.
d. Ditulis dengan huruf kapital dengan bentuk piramida
terbalik.
Setelah membuat judul penelitian, selanjutnya mahasiswa
perlu membuat halaman pengesahan seminar proposal. Format
lembar pengesahan proposal dapat dilihat pada lampiran XI, h. 91.

2. Latar Belakang Masalah

18
Format Proposal dan Laporan Penelitian

Latar belakang masalah adalah bagian yang menguraikan


argumentasi atau alasan pemilihan topik tersebut. Di bagian ini,
peneliti memaparkan mengapa masalah yang dipilih perlu atau
penting diteliti, apa akibat positif atau negatif bila tidak diteliti.
Atau dengan kata lain, peneliti menguraikan alasan layak
tidaknya hal itu diteliti. Dengan adanya latar belakang, peneliti
mencoba memberikan gambaran awal tentang subjek penelitian
yang akan dikembangkan.
Fungsi utama latar belakang masalah adalah untuk
meyakinkan pembaca tentang pentingnya masalah yang akan
diteliti. Atau dalam kaitannya dengan dosen pembimbing skripsi
bahwa judul/masalah yang diajukan merupakan sesuatu yang
penting dan layak untuk dilakukan pengkajian.
Latar belakang masalah bisa dirumuskan berdasarkan hasil
analisis/pemikiran peneliti, kajian terhadap buku teks, teori yang
telah ada, ataupun telaah atas hasil penelitian orang lain. Secara
teknis dapat disusun dengan pola piramid terbalik. Uraian diawali
dengan suatu yang makro (umum) ke arah hal yang lebih mikro
(sempit).

3. Batasan Masalah
Apabila ruang lingkup penelitian demikian luas, sedang
peneliti bermaksud hanya meneliti sebagian darinya, peneliti
perlu membatasi atau memfokuskan masalah yang akan
ditelitinya. Contoh, penelitian tentang sejarah perkembangan
pendidikan di zaman kolonial. Karena pembahasannya terlalu
luas, peneliti bisa membatasi satu aspek saja, misalnya
perkembangan metodologi pengajarannya saja.

4. Rumusan Masalah Penelitian


Tidak salah bila dikatakan bahwa rumusan masalah
penelitian adalah inti dari disain penelitian, karena masalah inilah
yang akan dipecahkan/dikaji melalui kegiatan penelitian.
Rumusan masalah merupakan kristalisasi (penegasan) uraian latar
belakang masalah, berupa pertanyaan-pertanyaan konkrit yang
19
Pedoman Penulisan Skripsi dan Makalah

akan dijawab melalui penelitian. Jumlah rumusan masalah


disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian.

5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan sasaran akhir
yang hendak dicapai. Dengan kata lain, untuk menjawab apa yang
ingin diperoleh dengan melakukan penelitian tersebut.
Perumusan tujuan penelitian harus disesuaikan dengan latar
belakang dan rumusan masalah penelitian. Secara teknis
perumusan dapat diawali, antara lain, dengan ungkapan:
menjelaskan, menganalisis, mengukur, menafsirkan, mengetahui
dsb.

6. Manfaat Penelitian
Berbeda dengan tujuan penelitian, manfaat penelitian adalah
menerangkan implikasi yang akan ditimbulkan atau dirasakan
apabila tujuan penelitian tercapai. Misalnya, memberikan
sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
membantu menetapkan kebijakan, memberikan rekomendasi
untuk pemecahan masalah, dan sebagainya.

7. Hipotesis
Hipotesis, yang dalam bahasa Inggris disebut hypothesis,
biasanya diperlukan untuk model penelitian korelatif, yaitu jenis
penelitian yang ingin melihat pengaruh atau hubungan antara dua
variabel penelitian. Jika penelitiannya bersifat deskriptif atau
eksploratif, maka formulasi hipotesis tidak diperlukan. Hipotesis
merupakan dugaan sementara atau jawaban awal yang akan
dibuktikan kebenarannya melalui pengumpulan dan analisis data
di lapangan. Secara teknis, hipotesis bisa berbentuk pernyataan-
pernyataan yang dapat diformulasikan sebagai berikut: Jika……,
maka…….
Ada hubungan antara………dan ………
Ada perbedaan antara………dan ………

20
Format Proposal dan Laporan Penelitian

Ada pengaruh…………terhadap……..

8. Kajian Pustaka
Kajian pustaka biasanya meliputi dua hal penting: dari hasil
penelitian terdahulu dan landasan teori (kerangka teoritis). Kajian
literatur penelitian terdahulu penting untuk mengetahui hubungan
penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang sudah ada,
sehingga dapat dihindari duplikasi. Landasan teoritis berfungsi
untuk meletakkan dasar berpijak yang kokoh bagi pemecahan
masalah yang diteliti, memperjelas atau mempertegas berbagai
variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian.

9. Metode Penelitian
Setelah masalah penelitian dirumuskan dengan jelas, peneliti
perlu menyusun cara, kiat, strategi untuk memecahkan
permasalahan penelitian yang telah diajukan sebelumnya. Bagian
ini disebut dengan metode penelitin yang isinya meliputi
penjelasan tentang jenis penelitian, populasi dan sampel atau
subjek dan informan penelitian, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.

10. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan merupakan rencana isi skripsi yang
akan ditulis sebagai gambaran awal untuk menilai kerangka
materi sikripsi. Secara teknis, sistematika penulisan sebaiknya
dipaparkan dalam bentuk uraian paragraf yang berkaitan dengan
bab-bab pembahasan, bukan dalam bentuk rincian nomor atau
ikhtisar berdasarkan urutan bab.

11. Daftar Kepustakaan


Daftar kepustakaan merupakan bagian akhir dari sebuah
proposal. Di bagian ini, peneliti menyebutkan berbagai sumber
yang dijadikan acuan dan rujukan (referensi) dalam penyusunan
proposal penelitian, maupun referensi yang dibutuhkan untuk

21
Pedoman Penulisan Skripsi dan Makalah

kegiatan penelitian selanjutnya, seperti berupa buku-buku, jurnal,


majalah, koran, internet dsb.

C. Format Laporan Hasil Penelitian


Dalam metode penelitian, dikenal adanya dua kategori
penelitian yang dilihat dari sumber data, yaitu penelitian
lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library
research). Penelitian jenis pertama adalah sebuah penelitian yang
data primernya diperoleh di lapangan, misalnya melalui
interview, angket, wawancara di lapangan (lokasi) terhadap
responden atau informan dan lain sebagainya.
Sedangkan penelitian kategori kedua adalah sebuah
penelitian yang sumber data primernya berupa bahan-bahan
bacaan dengan berbagai jenisnya yang banyak ditemukan dalam
buku-buku dan sumber-sumber bacaan lainnya.

Adapun bentuk laporan hasil penelitian dari dua jenis


penelitian tersebut pada prinsipnya tidak memiliki perbedaan
yang berarti. Sebagaimana telah dijelaskan pada uraian
sebelumnya bahwa susunan isi skripsi dipilah–pilah menjadi bab–
bab yang jumlahnya tergantung dari ruang lingkup bahasan, jadi
mahasiswalah yang menentukan. Hanya saja bab–bab tersebut
sekurang–kurangnya terdiri dari empat bab, dan setiap bab dibagi
menjadi beberapa sub bab dan bila perlu dapat dibagi lagi ke
dalam bagian yang lebih kecil. Secara garis besar format laporan
penelitian memuat: (1) bab pendahuluan; (2) diikuti oleh bab–bab
lain berupa bab inti atau bab utama; dan (3) diakhiri dengan bab
kesimpulan atau penutup. Jadi pada prinsipnya adalah sebagai
berikut

1. Bab Pendahuluan
Bab ini memuat tentang: (1) latar belakang masalah yang
menjadi inspirasi dan landasan penulis untuk mengkaji suatu
masalah yang ada dalam penelitian; (2) rumusan dan batasan
22
Format Proposal dan Laporan Penelitian

masalah; (2) tujuan dan kegunaan penelitian; (3) kerangka teoritis


dan hipotesis (kalau ada); (4) variabel penelitian dan definisi
operasionalnya (jika penelitian lapangan); (5) metode penelitian,
yang terdiri dari penjelasan tentang jenis penelitian, sumber data,
populasi dan sampel (jika penelitian lapangan), teknik
pengumpulan data, dan analisa data, serta; (6) sistematika
pembahasan.

2. Bab Inti atau Utama


Bab ini merupakan bab–bab yang terletak sesudah bab
pendahuluan dan sebelum bab penutup (kesimpulan). Di dalam
bab ini memuat; uraian inti dari hasil penelitian (pengkajian).
Antara bab pendahuluan, bab utama (bab inti) mempunyai kaitan
yang erat, permasalahan yang dibahas diuraikan sedemikian rupa
sehingga jelas (kerucut terbalik) yang pada akhirnya disimpulkan
di dalam bab kesimpulan (penutup).

3. Bab Kesimpulan (Penutup)


Bab kesimpulan (bab penutup) merupakan kesimpulan dari
hasil penelitian, kemudian dicantumkan pula saran–saran yang
dianggap perlu.

23

Anda mungkin juga menyukai