Anda di halaman 1dari 92

BAB I

PENDAHULUAN

Penulisan tesis merupakan tugas akhir mahasiswa


dalam bentuk penelitian untuk memperoleh gelar magister
pada Program Pascasarjana (PPs) STAIN Jurai Siwo Metro.
Penulisan tesis dimaksudkan untuk memperkuat kualitas
penulisan dan penelitian mahasiswa dibawah bimbingan
dosen-dosen yang kredibel di bidangnya.
Ada dua jenis penulisan tesis pada Program
Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro, peneltian kualitatif
dan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif dapat
berupa penelitian lapangan atau kajian pustaka berupa
konsep-konsep filosofis, sejarah sosial, filsafat hukum,
kajian tafsir, atau studi pemikiran tokoh dan lain
sebagainya. Sedangkan, penelitian kuantitatif dapat berupa
penelitian lapangan seperti penelitian perbandingan,
penelitian korelasi, penelitian tindakan kelas, dan lain
sebagainya yang menggunakan analisa statistik. Ketentuan
penulisan tesis didasarkan pada pedoman resmi STAIN Jurai
Siwo Metro.
Tesis adalah tesis yang dibuat khusus oleh mahasiswa
program pascasarjana untuk menyelesaikan studi tingkat
Magister (S2). Umumnya, tebal tesis terdiri atas 150 sampai
250 halaman. Kriteria ilmiah tesis harus mengikuti pedoman
dan standar yang umum dan dapat dipertanggungjawabkan
oleh penulisnya. Tugas akhir ini bertujuan memperluas
wawasan mahasiswa dan memperkenalkan mereka kepada

Panduan Penulisan Tesis 1


metodologi dan pelaksanaan penelitian lanjutan. Oleh
karenanya, selain harus menunjukkan pemahaman yang
komprehensif atas topik yang dipilih, tesis harus juga dapat
menggambarkan korelasi keilmuan yang dibahas dengan
berbagai disiplin ilmu terkait lainnya, sehingga tercipta
sebuah kajian lintas disiplin ilmu. Lebih luas dari skripsi,
kontribusi tesis diharapkan tidak terbatas pada level
perguruan tinggi, melainkan dunia keilmuan yang lebih luas,
setidaknya pada level nasional. Tesis diharapkan menjadi
bukti bahwa mahasiswa mampu mengembangkan dan
memutakhirkan ilmu pengetahuan dalam bidang keahlian
tertentu.
Permasalahan tesis dapat diangkat dari pengalaman
empirik atau dari berfikir teoritik, dan sifatnya atau bila
jenis penelitiannya kuantitatif, minimal terdapat tiga
peubah (variable). Jika ditinjau dari aspek tujuannya
sesungguhnya tesis berupaya mendeskripsikan dan
mengkaji secara analitik hubungan antara peubah
(variable), dengan menggunakan metodologi penelitian
dengan jangka waktu penelitian dalam rangka penulisan
tesis biasanya 3-12 bulan.
Sebagai kegiatan ilmiah, penulisan tesis dilakukan
melalui beberapa tahapan: penyusunan rencana penelitian,
pelaksanaan penelitian, penulisan laporan penelitian,
penyebaran hasil penelitan, dan pertanggung jawaban hasil
penelitan. Untuk itu diperlukan penjelasan tentang cara
penelitian serta tata cara penulisan yang lazim digunakan
dalam lingkungan masyarakat akademik. Salah satunya
harus memperhatikan etika akademik, dalam arti bahwa

2 Panduan Penulisan Tesis


penulis atau peneliti harus benar-benar memperhatikan
rambu-rambu penulisan ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis, untuk
menghindari penjiplakan (plagiasi). Seperti diketahui, salah
satu ukuran keterampilan sesorang akademisi adalah
kemampuannya untuk menghadirkan temuan-temuan yang
ada sebelumnya dalam berbagai sumber ditambah dengan
analisis individu ke dalam tulisan yang sistematis dan logis.
Selain itu, kejujuran dalam penulisan penelitian dalam
bentuk tesis merupakan bagian integritas dari seorang
akademis atau peneliti. Atas pertimbangan itu Program
Pascasarjana (PPs) STAIN Jurai Siwo Metro perlu
memberlakukan aturan tegas berkaitan dengan penulisan
karya ilmiah. Penjiplakan karya ilmiah merupakan
perbuatan tercela, dan penjiplakan sama dengan pencurian,
karena itu penjiplakan (plagiarism) dapat dikategorikan
sebagai kejahatan akademik yang harus dihindari. Apabila
terjadi kesengajaan dalam proses penulisan tesis dengan
jalan menjiplak karya orang lain, maka harus diberi sanksi
tegas dari lembaga penyelenggara program pascasarjana.

Panduan Penulisan Tesis 3


BAB II
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL

Sebelum mahasiswa melakukan penelitian untuk


penulisan tesis, terlebih dahulu harus lulus dalam ujian
kelayakan proposal tesis, yang dibuat sesuai dengan
ketentuan dalam buku Pedoman Akademik Program
Pascasarjana (PPs) STAIN Jurai Siwo Metro. Untuk
menyusun sebuah proposal tesis mahasiswa harus
mengikuti pedoman penyusunan proposal penelitian tesis
berisi hal-hal berikut ini:
A. Judul
Judul tesis hendaknya singkat dan spesifik, tetapi cukup
jelas dalam memberikan gambaran mengenai penelitian
yang diusulkan. Harus dipertimbangkan juga agar judul
baik dalam segi substansi, penelitian, dana dan waktu.
B. Latar Belakang Masalah
Dalam Latar Belakang Masalah perlu dijelaskan tentang
pentingnya topik yang akan diteliti dari segi historis,
ekonomis, politis, pendidikan, hukum, dakwah, maupun
lainnya. Sehubungan dengan itu, maka penulis perlu
menyajikan referensi yang relevan berdasarkan studi
pendahuluan untuk memperkuat alasan pemilihan judul
dan pokok permasalahan sehingga latar belakang
tersebut merupakan kegelisahan akademik penulis. Pada
alinea akhir di Latar belakang Masalah perlu ada
penegasan dari penulis bahwa penelitian yang akan

4 Panduan Penulisan Tesis


dilaksanakan memang laik dilakukan, berdasarkan
beberapa argumentasi yang telah dilakukan, dan
menggambarkan secara utuh mengenai kelayakan
penelitian yang akan dilaksanakan.
C. Permasalahan
Dalam menjelaskan dan menguaraikan permasalahan
perlu dikemukakan hal-hal penting berikut ini:
1. Identifikasi Masalah
Dalam konteks ini penting dijelaskan berbagai
kemungkinan permasalahan yang muncul dari judul
(dengan meninjau dari berbagai perspektif), sehingga
diketahui bahwa judul yang akan dibahas banyak
mengandung permasalahan yang bisa timbul dari
berbagai sudut pandang (perspektif).
Permasalahan dapat juga ditemukan antara lain
apabila: (1) suatu teori berlawanan atau tidak sesuai
dengan teori lainnya, (2) suatu kenyataan berlawanan
atau tidak sesuai dengan teori atau sebaliknya (3)
suatu kenyataan berlawanan atau tidak sesuai dengan
suatu kebijakan atau sebaliknya (4) suatu kebijakan
berlawanan atau tidak sesuai dengan kebijakan lain,
(5) empiric berlawanan atau tidak sesuai dengan
normatif atau sebaliknya.
2. Pembatasan Masalah
Penelitian yang akan dilakukan hendaknya tidak
membahas semua masalah yang muncul atau yang
ditemukan dalam identifikasi masalah. Karena itu

Panduan Penulisan Tesis 5


perlu dibatasi masalah yang akan diteliti agar lebih
focus dan lebih mendalam analisa penelitiannya.
Masalah yang akan diteliti bisa dibatasi dari segi
periodesasi waktunya, lokasi geografisnya, obyek,
tema atau yang lainnya. Permasalahan itu bisa jadi
sudah pernah dibahas tetapi berdasarkan suatu
alasan, peneliti perlu menguji kembali kebenaran atau
memperkuat/membantah/ meruntuhkan atau
menolak hasil penelitian yang telah ada atau teori
yang ada. Pemilihan terhadap masalah ini perlu
diberikan alasan yang cukup rasional dan lengkap
dengan menyajikan data pendukung.
3. Perumusan Masalah
Perumusan masalah sesungguhnya merupakan
pertanyaan dasar penelitian atau yang disebut
Research Question (Pertanyaan Penelitian).
Perumusan masalah juga merupakan pertaynan besar
dalam penelitian. Setelah permasalahan diidentifikasi
kemudian dibatasi, peneliti harus mampu
merumuskan lebih konkret permasalahan yang
hendak dijawab pada kesimpulan penelitian. Dengan
kata lain, rumusan masalah merupakan
operasionalisasi dari pembatasan masalah. Rumusan
konkret permasalahan yang akan dijawab ini
dicantumkan dalam perumusan masalah, dengan
menggunakan kalimat pertanyaan.

6 Panduan Penulisan Tesis


D. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian terdahulu yang relevan sama dengan Tinjauan
Pustaka, Telaah Kepustakaan atau Kajian Pustaka atau
istilah lain yang sama maksudnya. Pada dasarnya tidak
ada penelitian yang sama sekali baru, selalu ada
keterkaitan dengan yang sebelumnya, karena itu penulis
hendaknya menguraikan dengan jelas kajian pustaka
yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian
yang akan dilakukan. Penelitian terdahulu yang relevan
menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian lain
yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan
untuk melakukan penelitian yang diusulkan sehingga
jelas distingsi studi (perbedaan kajian) yang akan
dilakukan. Uraian dalam Penelitian Terdahulu yang
Relevan diarahkan untuk menyusun kerangka konsep
yang akan digunakan dalam penelitian.
Bagian ini juga memuat tinjauan atas kepustakaan
(literatur) yang berkaitan dengan topik pembahasan,
atau bahkan yang memberikan inspirasi dan mendasari
dilakukannya penelitian. Pustaka yang diulas mencakup
pustaka terbaru, pustaka terbitan lama, yang relevan
dengan bidang yang diteliti. Dalam hal ini, pustaka
primer atau sumber pertama harus diprioritaskan. Dalam
bagian ini juga dikemukakan hubungan antara
penelitian-penelitian terdahulu yang sesuai dengan
penelitian yang akan dilakukan. Kumpulan pustaka yang
relevan dan mutakhir sangat membantu untuk
mengetahui dengan jelas status penelitian dalam bidang

Panduan Penulisan Tesis 7


tertentu. Kumpulan pustaka yang memadai akan
meningkatkan kepercayaan diri penulis sewaktu memilih
metode penelitian, melaksanakan penelitian, dan
menyusun argumentasi dalam pembahasan.
E. Kerangka Teori
Dari penelusuran pustaka diturunkan teori-teori yang
berhubungan dengan masalah penelitian yang
merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau
konsep yang digunakan dalam penelitian. Bagian ini juga
dapat dilengkapi dengan mengemukakan kerangka ber-
pikir atau konsep dari penelitian yang dilakukan dengan
cars menjelaskan keterkaitan antara variabel-variabel
yang diteliti. Jika diperlukan, bagian ini diakhiri dengan
pengajuan hipotesis penelitian.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi dua yaitu tujuan
umum dan khusus. Tujuan umum dirumuskan
berdasarkan permasalahan umum yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan khusus dirumuskan berdasarkan rumusan
yang lebih spesifik dari perumusan masalah yang
ditetapkan. Dalam perumusannya, penyusunan proposal
tidak harus menyebutkan secara eksplisit kedua tujuan
dimaksud. Kata-kata operasional yang dapat digunakan
dalam perumusan tujuan penelitian adalah antara lain;
“mengetahui, menjelaskan, mengelaborasi,
mengungkap, membuktikan, mencari perbedaan,
mencari hubungan antara, membangun/merumuskan
konsep, menilai dan sebagainya”.

8 Panduan Penulisan Tesis


G. Manfaat dan Signifikansi Penelitian
Penyusunan proposal dapat menjelaskan manfaat dan
signifikansi yang akan diteliti dari segi teoritis mapun
praktisnya. Manfaat atau signifikansi terkait erat dengan
produk atau hasil penelitian yang akan dicapai dan atau
pihak-pihak yang akan memanfaatkannya (pemerintah,
pimpinan suatu lembaga, peneliti dan pembaca). Kata-
kata operasional yang digunakan untuk merumuskan
manfaat/signifikansi penelitian antara lain:
“memberikan, menambah khazanah ilmiah,
menyumbangkan, memudahkan, mengembangkan,
meningkatkan, mengaplikasikan, menjadi sumber
inspirasi, menjadi bahan kanjian/pemikiran lebih lanjut,
mengambil kebijakan”, dan sebagainya.
H. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan cara-cara atau
langkah-langkah berupa pendekatan yang akan
dilakukan dalam pengumpulan data penelitian, sebelum
dilakukan analissa data peneltian. Dalam konteks ini
dijelaskan secara terperinci mengenai langkah-langkah
yang akan ditempuh dalam melakukan penelitian untuk
menjawab permasalahan yang ditetapkan, sejak dari
penentuan jenis penelitian, sumber data yang dijadikan
pokok penelitian (primer dan skunder), pendekatan,
definisi operasional (jika perlu), penentuan populasi,
sampel dan teknik sampling (untuk jenis penelitian
kuantitatif), instrument dan teknik pengumpulan data,
teknik pengolahan data, analisis data kualitatif dan atau

Panduan Penulisan Tesis 9


kuantitatif (jika perlu ada uji hipotesis), sampai pada
penyajian hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.
I. Sitematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan salah satu unsur yang
harus dijelaskan dalam proposal penelitian untuk
memudahkan memahami alur penulisa tesis yang akan
dilakukan. Sistematika penulisan bias saja berubah
sesuai dengan arahan dari penguji, pembimbing setelah
diseminarkan atau diujikan. Meskipun demikian
sistematika penulisan tesis harus dibuat sematang
mungkin oleh peneliti, dengan berbagai pertimbangan
dan argumentasi yang sepenuhnya dilakukan oleh
peneliti.
J. Daftar Pustaka
Dalam bagian ini dicantumkan bahan-bahan yang
dijadikan sumber dalam penyusunan proposal tesis dan
dapat ditambahkan dengan bacaan lain yang relevan
dengan topik atau tema penelitian yang dilakukan dalam
rangka penulisan tesis. Penulisan daftar pustaka
dilakukan sesuai dengan pedomen penulisan tesis STAIN
Jurai Siwo Metro. Referensi dalam bagian daftar pustaka
adalah buku-buku yang otoritatif sesuai dengan kajian
penelitiannya, dan minimal 5 (lima) diantaranya berupa
bahasa asing (Arab dan Inggris).
K. Jadwal Penyelesaian
Dalam proposal perlu juga dijantumkan jadual penulisan
tesis sejak dari penujukkan pembimbing sampai

10 Panduan Penulisan Tesis


penyelesaian yang siap diuji dan dalam bentuk kontrak
yang ditandatangani oleh mahasiswa dan pembimbing.
Waktu yang diperlukan dalam jadwal penulisan tesis
disediakan adalah 3-12 bulan.

Panduan Penulisan Tesis 11


BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan tesis pada Program Pascasarjana STAIN


Jurai Siwo Metro harus dilakukan secara sistematis objektif,
dan mengikuti alur logika penelitian yang logis. Sebagai
sebuah karya ilmiah, penulisan tesis harus mengacu kepada
ketentuan-ketentuan ilmiah, antara lain dalam bidang
penggunaan bahasa baku, efisien, dan tidak ambigu,
menuliskan rujukan untuk setiap kutipan serta merupakan
laporan utuh dan berkesinambungan antara judul,
permasalahan, teori, metode penelitian, pengolahan data,
kesimpulan dan saran serta pedoman teknis penyusunan
daftar pustaka, daftar isi, tranliterasi dan sebagainya.
Tesis yang baik harus disusun mengikuti pedoman
penulisan yang telah ditetapkan termasuk dalam
sistematika penulisan yang harus benar-benar diperhatikan
oleh peneliti. Bab ini disebut sebagai bab sistematika
umum dalam penulisan tesis, karena kebutuhan sistematika
penulisan tersebut dapat berubah-rubah sesuai dengan
kebutuhan masing-masing disiplin ilmu. Akan tetapi sebagai
prinsip umum sistematika penulisan tesis pada Program
pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro, harus mengikuti
ketentuan tertentu sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Pada dasarnya sistematika penulisan tesis dapat
dikelompokkan menjadi beberapa bagian utama:

12 Panduan Penulisan Tesis


A. Bagian Awal
Bagian awal dari tesis merupakan bagian penting yang
tidak terpisahkan dari keseluruhan penulisan tesis.
Secara teknis bagian awal tesis ditandai dengan
pemberian nomor angka romawi sebagai penanda
halaman. Walaupun demikian untuk halaman
pengesahan tidak perlu dicantumkan angka romawinya.
Bagian awal penulisan tesis terdiri dari beberapa unsur:

1. Halaman Sampul
Halaman sampul terdiri dari dua bagian utama:
sampul luar dan sampul dalam. Sampul luar
berbentuk hard cover dengan warna Merah Marun.
Sedangkan lembar sampul dalam (lembar judul),
berisi teks yang sama dengan yang tertera di sampul
luar tesis, tetapi ditulis dalam kertas biasa. Teks
sampul, mengikuti tata letak yang baku secara
berurutan, sebagai berikut:
 Judul Tesis
 Kategori karya dan keterangan tujuan penulisan
 Program Studi
 Logo STAIN Jurai Siwo Metro
 Nama Penulis
 Nomor Induk Mahasiswa
 Nama Program Pascasarjana
 Tahun penyelesaian tesis (Hijriah dan Masehi)
Huruf yang digunakan untuk bagian lembar sampul
ini adalah Times New Roman, dengan ukuran yang

Panduan Penulisan Tesis 13


dianjurkan adalah 16 untuk judul, 14 untuk nama
penulis, nomor induk mahasiswa, nama Program
Studi pada Program Pascasarjana STAIN Jurai Siwo
Metro, serta tahun penyelesaian tesis ilmiah.
Sedangkan, ukuran huruf 12 digunakan untuk bagian
"keterangan tujuan penulisan". Semua teks tersebut
disusun secara simetris tengah (center).
Judul tesis harus menarik, positif, singkat, spesifik,
dan jelas menggambarkan penelitian atau kegiatan
yang dikerjakan. Lembar sampul dilengkapi dengan
teks punggung, yang berisi: nama penulis, nomor
mahasiswa; judul karya; logo STAIN dan tahun ujian.

2. Halaman Judul
Komponen teks pada bagian lembar judul ini sama
dengan komponen teks pada lembar sampul. Yang
membedakannya hanya jenis kertas dan penambahan
nama pembimbing yang ditulis dibawah NIM. Lembar
judul dihitung sebagai halaman Romawi pertama dari
bagian awal karya, dengan nomor "i", meski nomor
halaman tidak perlu dicantumkan.

3. Abstrak
Abstrak merupakan ulasan singkat tentang mengapa
dan bagaimana sebuah penelitian dilakukan, serta apa
hasil atau temuan terpenting sebagai kesimpulan
penelitian. Abstrak berkisar antara 300 hingga 500
kata dalam bahasa Inggris atau bahasa Arab, di
samping bahasa Indonesia, dan diketik satu spasi.
Abstrak diperlukan agar pembaca mengetahui dengan

14 Panduan Penulisan Tesis


cepat garis besar atau intisari isi dari tesis. Penyajian
abstrak harus informatif dan faktual. Karena itu,
temuan dan keterangan lain yang bersifat baru bagi
ilmu pengetahuan harus ditonjolkan. Abstrak hanya
memuat teks, tidak perlu ada acuan pustaka, gambar,
dan tabel. Kata "Abstrak" ditulis tebal dengan huruf
kapital serta diletakkan di tengah.
4. Halaman Pernyataan Orisinalitas / Keaslian Karya
Lembar ini berisi pernyataan dari penulis tentang
keaslian karyanya, dan pertanggungjawaban jika
ditemukan unsur penjiplakan. Lembar pernyataan
dibubuhi tanda tangan penulis di atas materai Rp.
6000. Kata "Lembar Pernyataan" ditulis tebal (bold)
dengan huruf kapital serta diletakkan di tengah.
5. Pedoman Transliterasi
Pada tesis yang ditulis dalam bahasa Indonesia, alih
aksara (transliterasi) merupakan hal penting yang
harus dilakukan secara konsisten. Karenanya, lembar
ini berisi daftar padanan aksara Arab dalam aksara
Latin, sesuai pedoman yang ditentukan perguruan
tinggi yang bersangkutan, dan khususnya yang
berlaku di STAIN Jurai Siwo Metro.
Adapun pedoman Transliterasi penulisan Tesis pada
Program Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro adalah
sebagai berikut ini:

Panduan Penulisan Tesis 15


1) Huruf Arab dan Latin.

Huruf Huruf
Huruf Latin Huruf Latin
Arab Arab
‫ا‬ tidak
‫ط‬ t
dilambangkan
‫ب‬ b ‫ظ‬ z
‫ت‬ t ‫ع‬ `
‫ث‬ ś ‫غ‬ g
‫ج‬ j ‫ف‬ f
‫ح‬ h ‫ق‬ q
‫خ‬ kh ‫ك‬ k
‫د‬ d ‫ل‬ l
‫ذ‬ ż ‫م‬ m
‫ر‬ r ‫ن‬ n
‫ز‬ z ‫و‬ w
‫س‬ s ‫ه‬ h
‫ش‬ sy ‫ء‬ ‘
‫ص‬ ş ‫ي‬ y
‫ض‬ ḍ

2) Maddah atau Vokal Panjang.

Harakat dan Huruf Huruf dan Tanda

‫ ى‬-‫ا‬ - â
- ‫ي‬ î
- ‫و‬ û
‫اي‬ ai
‫او‬- au

16 Panduan Penulisan Tesis


6. Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar Persetujuan Pembimbing merupakan bukti
bahwa Pembimbing sudah mengetahui dan dapat
menyetujui isi tesis. Teks lembar ini berisi judul
karya, keterangan, nama penulis, nomor induk
mahasiswa, dan dibubuhi tanda tangan
Pembimbing. Lembar Persetujuan Pembimbing
merupakan prasyarat agar tesis dapat diujikan.
7. Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan merupakan pemyataan bahwa
tesis sudah diujikan di depan sidang penguji, dan
sudah diperbaiki sesuai dengan masukan dan saran
Anggota Penguji. Oleh karena itu, selain
mencantumkan tanggal berlangsungnya ujian,
lembar pengesahan ini juga dibubuhi tanda tangan
Tim Penguji dan semua Anggota Panitia Ujian
lainnya. Dengan ditandatanganinya lembar
pengesahan ini berarti Tim Penguji dan Anggota
Panitia Ujian telah mengetahui dan menyetujui versi
akhir tesis. Lembar pengesahan ini merupakan
prasyarat agar ijazah dan transkrip nilai yang asli
dapat diberikan kepada penulis. Kata "Pengesahan
Ujian" ditulis tebal dengan huruf kapital serta
diletakkan di tengah.
8. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan rasa syukur dan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
penyelesaian tesis. Ucapan terima kasih disampaikan
secara wajar, tidak berlebihan, tidak terlalu

Panduan Penulisan Tesis 17


merendahkan diri, dan tidak perlu ada ucapan
permintaan maaf atas segala kekurangan yang
terdapat di dalam tesis, karena tesis merupakan
karangan ilmiah yang bersifat obyektif. Kata "Kata
Pengantar" ditulis tebal dengan huruf kapital serta
diletakkan di tengah.
9. Daftar Isi
Daftar isi memuat Bab dan Sub Bab serta daftar
pustaka dan lampiran tesis. Cara penulisan judul-
judul dan sub-judul itu ialah: kata "BAB" ditulis
dengan huruf kapital di tepi sebelah kiri, kemudian
diikuti nomor dan judul bab. Selanjutnya, di bawah
judul bab dicantumkan nomor dan judul-judul sub-
bab. Nomor halaman yang menunjukkan letak
masing-masing bagian dicantumkan di sebelah
kanan dihubungkan melalui titik-titik secukupnya.
Kata "Daftar Isi" ditulis tebal dengan huruf kapital
serta diletakkan di tengah.
10. Daftar Tabel
Kalau dalam tesis terdapat lebih dari lima buah
tabel, perlu dibuatkan daftar tabel tersendiri beserta
nomor tabel dan nomor halamannya. Kata-kata
"Daftar Tabel" ditulis tebal dengan huruf kapital
serta diletakkan di tengah bagian atas. Selanjutnya
judul-judul tabel tersebut dicantumkan secara
berurutan, masing-masing diikuti nomor halaman
yang memuatnya.

18 Panduan Penulisan Tesis


11. Daftar Gambar (Ilustrasi)
Kalau dalam tesis juga terdapat lebih dari lima buah
ilustrasi seperti diagram, grafik, gambar, dan
sebagainya, diperlukan daftar ilustrasi tersendiri.
Cara penyusunannya sama dengan tabel. Kata-kata
"Daftar Ilustrasi" ditulis tebal dengan huruf kapital
serta diletakkan di tengah.

B. Bagian Tengah
Bagian ini mengemukakan prinsip-prinsip dasar tesis,
dan tidak akan menetukan sebuah model sistematika
bab tertentu untuk dijadikan sebagai rujukan. Hal-hal
yang berkaitan dengan model sistematika bab, jumlah
bab, dan isi dari masing-masing bab, diserahkan
sepenuhnyaa kepada kebutuhan bidang keilmuan
masing-masing sesuai dengan jenis penelitian yang
dilakukan kualitatif atau kuantitatif.
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang
berusaha mengungkap fenomena secara holistik
dengan cara mendeskripsikannya melalui bahasa
non-numerik dalam konteks dan paradigma alamiah.
Penggunaan paradigma alamiah mengasumsikan
bahwa kenyataan-kenyataan empiris terjadi dalam
suatu konteks sosio-kultural yang saling terkait satu
sama lain secara holistik. Paradigma alamiah ini
pada gilirannya melahirkan karakteristik
metodologis yang khas yang harus diperhatikan

Panduan Penulisan Tesis 19


seperti desain, instrumen, proses pengumpulan,
cara memperlakukan, menganalisis, dan cara
menyajikan data.
Dalam penelitian kualitatif, desain atau pola
dipersiapkan sebelum penelitian dilakukan, namun,
dapat berubah seiring dengan perkembangan
temuan realitas alamiah di lapangan. Instrumen
penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri dan
terbuka kemungkinan untuk lebih fleksibel, reflektif,
dan imajinatif. Pada tahapan pengumpulan data,
model analisis, dan penyajian data akan dijelaskan
secara rigid dalam item metodologi.
Tesis adalah karya ilmiah hasil penelitian mandiri
yang memiliki nilai manfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan masyarakat. Secara akademis
tesis merupakan sebagian dari persyaratan meraih
gelar kesarjanaan sesuai dengan disiplin keilmuan
dan program studi masing-masing.
Adapun penjelasan atas beberapa prinsip dasar yang
harus ada dalam bagian tengah tesis ini adalah:

I. Pendahuluan
Secara keseluruhan, isi pendahuluan
merupakan penjelasan yang erat hubungannya
dengan masalah yang dibahas dalam tesis.
Bagian pendahuluan ini merupakan satu bab
tersendiri yang umumnya terdiri dari beberapa
sub-bab berikut:

20 Panduan Penulisan Tesis


a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini mengemukakan alasan
mengapa penelitian atas topic yang diajukan
penting dilakukan. Alasan yang ditulis secara
naratif tersebut harus diungkapkan secara
menyakinkan, sehingga penelitian yang akan
dilakukan benar-benar dapat dirasakan
sebagai sesuatu yang penting. Dengan
demikian, peneliti harus menggunakan
pembahasan yang dapat mengantarkan
pembaca pada alasan mengapa
permasalahan yang diteliti tersebut diteliti.
Uraian pada bagian ini ditutup dengan
penjelasan dan identifikasi masalah yang
akan diteliti serta pendekatan apa yang akan
digunakan dalam penelitian.
b. Permasalahan: Identifikasi, Pembatasan dan
Rumusan Masalah
Bagian ini diawali dengan batasan
masalah apa saja, dari keseluruhan masalah
yang sudah diidenfifikasi di bagian Latar
belakang yang akan menjadi fokus perhatian
penelitian. Batasan masalah ini kemudian
diikuti dengan rumusan masalah yang
dinyatakan dalam butir-butir pertanyaan
penelitian (research questions), mulai dari
yang bersifat umum sampai yang paling
spesifik.

Panduan Penulisan Tesis 21


c. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Bagian ini memuat tinjauan atas kepus-
takaan (literatur) yang berkaitan dengan
topik pembahasan, atau bahkan yang
memberikan inspirasi dan mendasari
dilakukannya penelitian. Pustaka yang diulas
hendaknya mencakup pustaka terbaru, dan
juga pustaka terbitan lama, yang relevan
dengan bidang yang diteliti. Dalam hal ini,
pustaka primer atau sumber pertama harus
diprioritaskan.
Dalam bagian ini juga dikemukakan
hubungan antara penelitian-penelitian
terdahulu yang sesuai dengan penelitian
yang akan dilakukan. Kumpulan pustaka yang
relevan dan mutakhir sangat membantu
untuk mengetahui dengan jelas status
penelitian dalam bidang tertentu. Kumpulan
pustaka yang memadai akan meningkatkan
kepercayaan diri penulis sewaktu memilih
metode penelitian, melaksanakan penelitian,
dan menyusun argumentasi dalam
pembahasan.
d. Kerangka Teori
Dari penelusuran pustaka diturunkan
teori-teori yang berhubungan dengan
masalah penelitian yang merupakan dasar
untuk menyusun kerangka atau konsep yang
digunakan dalam penelitian. Bagian ini juga

22 Panduan Penulisan Tesis


dapat dilengkapi dengan mengemukakan
kerangka berpikir atau konsep dari penelitian
yang dilakukan dengan cara menjelaskan
keterkaitan antara variabel-variabel yang
diteliti. Jika diperlukan, bagian ini diakhiri
dengan pengajuan hipotesis penelitian.
e. Tujuan Penelitian
Bagian ini merupakan pernyataan
tentang hasil yang ingin diperoleh dari
kegiatan penelitian. Tujuan penelitian
sebaiknya menggunakan kata kerja yang
hasilnya dapat diukur atau dilihat, seperti
menjajaki, menguraikan, menerangkan,
menguji, membuktikan, dan lain sebagainya.
Tujuan penelitian juga ditulis dalam butir-
butir pernyataan yang paralel dengan butir-
butir rumusan masalah di atas, sehingga
tujuan penelitian merupakan sasaran yang
ingin diperoleh melalui penelitian.
f. Manfaat/Signifikansi Penelitian
Bagian ini mengemukakan pernyataan
bahwa penelitian yang dilakukan memiliki
nilai guna, baik kegunaan akademis
(pengembangan teori, penolakan, atau
pembuktian teori) maupun untuk kegunaan
praktis.

Panduan Penulisan Tesis 23


g. Metodologi Penelitian
Bagian ini menguraikan secara rinci
bagaimana dan melalui pendekatan apa
penelitian dilakukan. Kesalahan dalam
menentukan metode penelitian akan
berakibat kepada terganggunya validitas
penelitian, sehingga kebenaran hasil
penelitian tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah
dapat berbentuk penelitian lapangan,
eksperimen, dan pustaka. Teknik
pengumpulan data juga dapat dilakukan,
baik melalui penelitian kuantitatif maupun
penelitian kualitatif. Pada bagian ini juga
dijelaskan bahwa secara umum, teknik
penulisan laporan hasil penelitian akan
mengacu pada buku pedoman yang
diterbitkan Program Pascasarjana STAIN Jurai
Siwo Metro.
Dalam penelitian-penelitian tertentu
yang memerlukan uraian metodologi secara
panjang lebar, tidak jarang penjelasan
tentang metodologi ini dijadikan sebagai bab
tersendiri. Oleh karenanya, pola yang
dikemukakan di sini tidak bersifat mutlak,
dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

24 Panduan Penulisan Tesis


h. Sistematika Penulisan
Bagian ini menjelaskan Pembagian bab
secara keseluruhan, disertai uraian singkat
tentang isi masing-masing bab tersebut.
Pada bagian tengah tesis yang berisi poin-
poin a sampai dengan h, sebenarnya menjadi
bagian bab pendahuluan atau bab I dari tesis
yang sedang ditulis. Bagian ini juga
merupakan pengembangan lebih dari
proposal tesis, yakni ketika tesis mulai
diajukan untuk diseminarkan. Bagian-bagian
atau poin-poin proposal tesis harus telah
memuat bagian-bagian yang terdapat dalam
bab I tesis, mulai dari bagian latar belakang
masalah hingga sistematika penulisan.

II. Bab-bab Penguraian


Dibandingkan dengan bagian-bagian lain,
bagian pembahasan ini merupakan bagian yang
paling lentur (fleksibel), karena isinya berupa
bab-bab yang disesuaikan dengan bidang
keilmuan masing-masing. Dapat dipastikan
bahwa model dan kebutuhan sistematika bab
akan sangat bervariasi antara satu bidang
keilmuan dengan bidang keilmuan lainnya.
Hal terpenting yang harus diperhatikan
adalah penyajian data dalam setiap bab harus
tetap mengacu kepada rumusan awal desain
penelitian, dan umumnya dimulai dari

Panduan Penulisan Tesis 25


pembahasan yang bersifat umum, sebelum
kemudian masuk pada pembahasan yang sangat
spesifik, yang menjadi topik utama penelitian.
Untuk memperjelas dan mempersingkat
uraian, pembahasan dalam bagian ini dapat
dilengkapi dengan tabel, gambar, grafik, ilustrasi,
atau alat bantu lainnya. Data yang terlalu
ekstensif perlu dibuat ikhtisarnya dan diulas
dengan kata-kata, sementara data yang terlalu
rumit sebaiknya ditempatkan dalam lampiran,
karena dapat menyulitkan pembaca. Nomor
tabel dan gambar harus disebut dalam teks dan
diletakkan tidak jauh dari teks yang
bersangkutan. Hasil yang diperoleh ditafsirkan
dengan memperhatikan dan menyesuaikannya
dengan masalah atau hipotesis yang
diungkapkan dalam pendahuluan.
Perlu juga diperhatikan bahwa selama proses
penulisan pembahasan, penulis hendaknya
membaca lagi hipotesis, rumusan, dan tujuan
penelitian, agar data yang diperoleh dapat
ditempatkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian yang telah ditentukan.

III. Bab Penutup


Pada bagian ini, ada dua hal yang perlu
dikemukakan: pertama, kesimpulan. Dalam hal
ini, penulis harus dapat mengemukakan uraian

26 Panduan Penulisan Tesis


yang memberikan gambaran tentang jawaban
masalah yang diteliti. Kesimpulan ditarik dari
pembuktian atau dari uraian yang ditulis
sebelumnya dan berkaitan erat dengan pokok
masalah (pertanyaan penelitian). Dengan
demikian tidak dapat dibenarkan apabila sesuatu
yang dibahas dalam bab-bab penguraian diambil
sebagai kesimpulan.
Kesimpulan bukan merupakan ringkasan dari
apa yang telah ditulis terdahulu. lkhtisar dapat
saja dilakukan, tetapi dengan tujuan untuk
mencapai hubungan antara sekelompok data
dan pokok masalah agar sampai kepada
kesimpulan-kesimpulan tertentu. Bagian ini juga
dapat memuat uraian yang menunjukkan proses
pemaparan untuk sampai kepada kesimpulan
itu. Data atau informasi baru tidak dapat
dimasukkan dalam bab kesimpulan ini.
Sebagai bagian dari kesimpulan, penulis
dapat juga mengemukakan analisis mengapa
hipotesis awal, yang diajukan diterima atau
ditolak, serta apa kelemahan atau keterbatasan
dari penelitian yang sudah dilakukan. Penjelasan
ini akan sangat berguna bagi penelitian lanjutan
berikutnya.
Di dalam bagian ini, penulis dapat
mengajukan rekomendasi, yaitu berupa saran-
saran, baik teoritis maupun praktis, sesuai

Panduan Penulisan Tesis 27


dengan temuan hasil penelitian. Disampaikan
juga hal-hal apa saja yang perlu ditindaklanjuti
pihak-pihak tertentu sebagai hasil dari penelitian
yang telah dilakukan. Rekomendasi ini
diharapkan tidak berisi ungkapan-ungkapan klise
yang terkesan dibuat-buat dan berbunga-bunga.
Uraian kesimpulan dan rekomendasi dapat
ditulis dalam bentuk butir-butir per nomor, atau
narasi yang logikanya saling berkaitan antara
satu paragraf dengan paragraf lainnya.

2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian
yang menggunakan pendekatan deduktif verifikatif.
Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori
atau gagasan para ahli, maupun pemahaman
penelitian berdasarkan pengalamannya, kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan
beserta pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penolakan
dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
Dengan kata lain, dalam penelitian kuantitatif peneliti
berangkat dari paradigma teoretik yang berupa
hipotesis menuju data, dan berakhir pada penerimaan
atau penolakan terhadap hipotesis yang diajukan.
Penulisan Tesis dengan model pendekatan
kuantitatif sistematikanya telah mapan. Walaupun
demikian, masih ada beberapa pola yang

28 Panduan Penulisan Tesis


perbedaannya tidaklah begitu besar dan penting.
Untuk memandu mahasiswa dalam penulisan skripsi,
perlu dibuat acuan sehingga dapat memperkecil
perbedaan persepsi antara mahasiswa, pembimbing
dan penguji.
Adapun penjelasan atas beberapa prinsip
dasar yang harus ada dalam bagian tengah tesis
dengan model penelitian kuantitatif sebagai berikut:

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan landasan
berpijak bagi munculnya kebutuhan untuk
memahami kesenjangan antara kondisi yang ada
dengan kondisi yang diharapkan. Oleh karena itu,
dalam bagian ini diuraikan dalam suatu konstelasi
atau keterkaitan (baik yang berupa hubungan,
sebab akibat maupun perbandingan) yang
memunculkan permasalahan. Di samping itu,
dikemukakan pula perlunya pemecahan masalah
tersebut secara ilmiah. Pada sub bagian ini
pembaca dibawa ke arah pentingnya masalah
tersebut diteliti sehingga dapat diketahui
gambaran hasil akhir penelitian dan kemungkinan
solusinya.
Pada alinea pertama, peneliti mengungkapkan
secara makro tentang beberapa permasalahan
yang mengitari obyek penelitian. Selanjutnya

Panduan Penulisan Tesis 29


peneliti menguraikan secara mikro dari masing-
masing variabel tentang kenyataan dan harapan
(das sein dan das sollen) sehingga terlihat
kesenjangannya. Persoalan pokok harus dimulai
dari variabel terikat (dependent variable),
selanjutnya dicari faktor-faktor yang mengelilingi
atau mempengaruhi variabel terikat tersebut.
b. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan inventarisasi
masalah-masalah yang ada pada latar belakang
masalah. Secara umum masalah berada pada
suatu konstelasi tertentu yang dipengaruhi atau
berhubungan dengan berbagai faktor tertentu.
Oleh karena itu, seyogyanya masalah-masalah
tersebut terlebih dahulu dikenali melalui
hubungannya dengan berbagai faktor tersebut.
c. Pembatasan Masalah
Pada identifikasi masalah muncul berbagai
pertanyaan yang ke semuanya tidak mungkin
dijawab oleh peneliti, maka peneliti membatasi
ruang lingkup permasalahan tersebut, misalnya
dari sudut pendekatan, waktu, tempat, subyek
penelitian, efisiensi, efektivitas variabel yang
diteliti dan sebagainya. Pembatasan tersebut
diperlukan agar peneliti dapat memfokuskan
penelitiannya pada permasalahan yang akan
ditelitinya. Perlu diingat bahwa pembatasan
dilakukan pada beberapa variabel saja disertai
alasan dan landasan yang tepat dan ilmiah.

30 Panduan Penulisan Tesis


d. Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan dengan
menggunakan kalimat yang ringkas dan spesifik
tentang variabel penelitian tanpa menyebutkan
kelas, semester, lokasi dan tahun penelitian.
Perumusan masalah lazimnya dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan (kalimat tanya) yang
menyangkut hubungan antar variabel maupun
perbedaan antar variabel. Sifat hubungan harus
jelas bersifat korelasional, kausalitas atau
resiprokal.
e. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian mengemukakan apa yang
ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian
harus dinyatakan secara jelas dan ringkas.
Seyogyanya tujuan penelitian tidak menyimpang
dari masalah yang diteliti serta berkaitan dengan
rumusan masalah yang dituliskan.
Sedangkan manfaat hasil penelitian
merupakan impact dari tercapainya tujuan. Perlu
dikemukakan secara jelas manfaat yang diperoleh
dari penelitian, berupa sumbangan terhadap
pengembangan iptek, institusi serta keinginan
peneliti di dalam membantu memecahkan
masalah.

Panduan Penulisan Tesis 31


II. Landasan Teoritik
a. Deskripsi Teori
Deskripsi teoretik digunakan sebagai landasan
teoretik guna menjelaskan tentang variabel yang
akan diteliti serta sebagai dasar untuk menyusun
kerangka berpikir serta memberikan jawaban
sementara terhadap hipotesis dan penyusunan
instrumen penelitian.
Pada bagian deskripsi teori berisi tentang
penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti
melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap
dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga
ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap
hubungan antar variabel yang akan diteliti
menjadi lebih jelas dan terarah. Peneliti tidak
hanya sekedar mengutip dan meletakkan teori
pada bagian ini, tetapi yang lebih penting dapat
menangkap intisarinya atau mensintesis teori.
Pada bagian ini perlu dikemukakan secara
teoretis konsep-konsep variabel penelitian, baik
berupa teori, hukum ataupun definisi para ahli
serta bila memungkinkan ditunjang oleh hasil
penelitian yang relevan. Teori dalam ilmu sosial
dapat diartikan sebagai seperangkat definisi,
konsep, asumsi dan generalisasi yang dapat
digunakan untuk mengungkapkan dan
menjelaskan perilaku.

32 Panduan Penulisan Tesis


Teori-teori yang dideskripsikan dapat
digunakan sebagai tolak ukur apakah peneliti
menguasai teori dan konteks yang diteliti atau
tidak. Variabel-variabel penelitian yang tidak
dapat dijelaskan dengan baik dari segi pengertian
maupun kedudukan dan hubungan antar variabel
yang diteliti, menunjukkan bahwa peneliti tidak
menguasai teori dan konteks penelitiannya.
Upayakan agar penggunaan teori dan sumber
bacaan memenuhi tiga kriteria, yaitu relevansi,
kelengkapan dan kemutakhiran (kecuali peneliti
sejarah yang justru menggunakan sumber-sumber
bacaan lama).
Pengkajian terhadap hasil penelitian orang
lain yang relevan, lebih berfungsi sebagai
pembanding dari kesimpulan berfikir kita sebagai
peneliti. Penemuan dari hasil penelitian mutakhir
mungkin merupakan pengetahuan teoritis baru
atau revisi terhadap teori lama, yang dapat
digunakan sebagai premis dalam penyusunan
kerangka pemikiran maupun dalam kegiatan
analisis yang lain.
b. Kerangka Berpikir dan Paradigma
Kerangka berpikir merupakan konseptualisasi
tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting. Menyusun kerangka
pemikiran yang membuahkan hipotesis pada
pokoknya kita mengembangkan argumentasi

Panduan Penulisan Tesis 33


untuk memberikan penjelasan sementara tentang
masalah-masalah yang dihadapi. Kita Berpiki
(bukan kerangka berpikir orang lain !) secara
sistematik dan analitik dengan menggunakan
khasanah teori ilmiah secara selektif.
Kerangka berpikir dalam suatu penelitian
perlu dikemukakan apabila dalam penelitian
tersebut berkenaan dua variabel atau lebih.
Namun, apabila penelitian hanya membahas
sebuah variabel, maka yang dilakukan peneliti
cukup memberikan argumentasi terhadap variasi
besaran variabel yang diteliti.
Pertautan antar variabel dalam kerangka
berfikir, selanjutnya dijelaskan ke dalam bentuk
paradigma penelitian yang dapat digambarkan
dalam suatu pola atau model. Dengan kata lain,
pola hubungan antara variabel yang akan teliti
disebut sebagai paradigma penelitian. Oleh
karena itu pada setiap penyusunan paradigma
harus didasarkan pada kerangka berpikir.
c. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan suatu
pernyataan yang diajukan setelah peneliti
mengemukakan landasan teoretik dan kerangka
berpikir. Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian
yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan. Dikatakan sementara, karena

34 Panduan Penulisan Tesis


jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-
fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Dalam rangkaian langkah-
langkah penelitian, hipotesis merupakan
rangkuman dari kesimpulan teoretis yang
diperoleh dari kajian pustaka.
Bentuk rumusan hipotesis bila dilihat dari
tingkat eksplanasinya dapat berbentuk deskriptif,
komparatif dan asosiatif/hubungan. Hipotesis
yang akan diuji dalam suatu penelitian dinamakan
hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha). Agar
dapat diuji secara statistik diperlukan sesuatu
untuk membandingkan hipotesis kerja tadi, yaitu
berbentuk hipotesis nol atau hipotesis nihil (Ho)
yang merupakan formulasi terbalik dari hipotesis
kerja.

III. Metodologi Penelitian


a. Desain Penelitian
Desain penelitian menjelaskan tentang
bentuk, jenis dan sifat penelitian. Untuk
penelitian eksperimen maka perlu digambarkan
konstelasinya dalam sebuah desain untuk
rancangan yang digunakan.
b. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Populasi merupakan subjek atau sasaran
dalam suatu penelitian yang memiliki karakteristik
tertentu. Mengingat jumlah populasi yang

Panduan Penulisan Tesis 35


adakalanya sangat banyak dan analisis statistik
(khususnya statistik parametrik) secara mayoritas
menggunakan data sampel maka sebaiknya
peneliti menentukan jumlah sampel, dengan
teknik pengambilan/penetapan sampel yang
sesuai dengan karakteristik populasi. Cara
menentukan besar, prosedur dan teknik
pengambilan sampel (teknik sampling) perlu
diberikan alasan metodologis yang rasional.
c. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan
petunjuk bagaimana cara mengukur suatu
variabel. Karena itu, dalam definisi operasional
variabel telah ditetapkan indikator-indikator yang
termuat dalam suatu variabel sebagai hasil dari
sintesis teori yang digunakan pada Bab Landasan
Teoretik. Selanjutnya, peneliti menetapkan
ukuran dari setiap variabel, berdasarkan indikator
yang ada serta memberikan bobot, skor atau kode
sesuai dengan data yang diperoleh.
d. Metode Pengumpulan Data
Metode atau teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data perlu dijelaskan terutama
penggunaannya untuk mengumpulkan data
tentang apa, kepada siapa. Juga perlu ditegaskan
dan dijelaskan metode pokok yang digunakan
serta metode bantu sebagai pelengkap yang
digunakan di dalam pengumpulan data.

36 Panduan Penulisan Tesis


e. Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen dilakukan secara empiris
(ujicoba/try out). Namun sebelumnya perlu
dijelaskan secara rinci bagaimana instrumen
dirancang dan disusun sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan, sehingga dapat disajikan
dalam matriks/kisi-kisi pengembangan instrumen
yang menggambarkan jumlah dan urutan item
yang ada pada setiap variabel yang akan
dituangkan dalam lembaran instrumen penelitian.
Uji coba instrumen dilakukan pada responden
di luar responden penelitian yang sesungguhnya.
Tujuan adalah uji coba instrumen untuk
mengetahui validitas (kehandalan/ketepatan) dan
reliabilitas (ketetapan/kemantapan) instrumen
penelitian.
Apabila peneliti menggunakan instrumen yang
dibuat orang lain, maka karakteristik instrumen
tersebut, perubahan dan modifikasi yang
dilakukan, indeks serta justifikasi validitas dan
reliabilitasnya harus dikemukakan.
f. Teknik Analisis Data
Teknik dan prosedur analisis data yang
digunakan peneliti beserta alasannya perlu
dijelaskan, terutama mengenai kategori data yang
digunakan.
Penerapan analisis statistik parametrik di
dalam pengujian hipotesis dapat dilakukan

Panduan Penulisan Tesis 37


dengan berdasarkan asumsi bahwa populasi
berdistribusi normal, sehingga tidak memerlukan
uji persyaratan analisis, namun untuk penelitian
tesis atau disertasi maka normalitas dan
homogenitas populasi perlu dibuktikan.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan


a. Deskripsi Data
1) Profil Daerah Penelitian
Dalam bagian ini perlu dideskripsikan
profil daerah atau tempat penelitian
secara objektif, terutama aspek-aspek
yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan.
2) Data Variabel Penelitian
Sebelum dilakukan analisis, perlu
dilakukan penyajian data guna
memberikan gambaran kondisi data pada
setiap variabel yang diteliti. Data variabel
penelitian dianalisis dengan statistik
deskriptif baik yang mengukur gejala
sentral maupun penyebaran frekuensi.
Untuk setiap variabel yang diteliti
dilaporkan harga rata-rata, simpangan
baku, modus, median dan distribusi
frekuensi skornya.

38 Panduan Penulisan Tesis


b. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang telah dirumuskan di muka
perlu diuji secara statistik. Hasil pengujian
tersebut dideskripsikan dan dianalisis satu
persatu (sesuai dengan hipotesis) yang
menyatakan diterima atau ditolaknya hipotesis.
Pembuktian di sini bersifat atomistik (terbatas
pada masing-masing hipotesis).
c. Pembahasan
Temuan yang telah dianalisis perlu diuraikan
secara holistik sehingga muncul makna yang
hakiki dari temuan tersebut. Jika hipotesis
alternatif ditolak, maka perlu dikaji ulang dari
sudut pandang keilmuan lain. Dengan kata lain,
peneliti hendaknya mencari rujukan lain yang bisa
membenarkan fakta yang diperoleh melalui
penelitian tersebut. Sehingga apapun hasil analisis
yang diperoleh tetap akan mempunyai makna.
d. Keterbatasan Penelitian
Perlu dikemukakan keterbatasan dan
kesulitan-kesulitan dalam penelitin serta
dijelaskan hal-hal prinsip yang belum terjangkau
dalam penelitian sesuai dengan konteks
penelitian yang dilakukan sebagai akibat dari
keterbatasan tersebut.

Panduan Penulisan Tesis 39


V. Penutup
a. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian kuantitatif terkait
dengan pengujian hipotesis. Kesimpulan yang baik
tidak merupakan kaitan antara masalah, hipotesis
dan pengajuan hipotesis. Simpulan hasil
penelitian bisa berkembang pada hal-hal yang
tidak dipermasalahkan, tetapi muncul dan
terungkap dalam analisis.
b. Implikasi
Dampak temuan atau hasil penelitian bagi
pengembangan bidang keilmuan yang relevan
baik teoritis maupun aplikatif
c. Saran
Saran sebaiknya tidak lepas dari konteks hasil
penelitan. Pada saat membuat saran perlu
memperhatikan hal-hal berikut: (1) kepada siapa
saran sampaikan, (2) perbaikan apa yang harus
dijalankan, (3) diberikan secara konkrit atau nyata
dan lugas, (4) tidak menyimpang dari temuan, dan
(5) bersifat spesifik.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir ini tidak lagi berisi uraian pembahasan atas
topik yang diteliti, melainkan merupakan kelengkapan
(supplements) yang harus dikemukakan, berkaitan
dengan penulisan karya ilmiah tersebut secara
keseluruhan. Adapun komponen-komponen yang
umumnya terdapat dalam bagian akhir ini adalah:

40 Panduan Penulisan Tesis


1. Daftar Pustaka
Penggunaan sumber pustaka harus berasal dari
sumber berbahasa asing Arab dan atau Inggris sesuai
dengan topikl/tema penelitian yang diangkat
sedikitnya 5 judul.
Penyusunan daftar pustaka ini harus benar-
benar mempertimbangkan kemudahan pembaca
dalam mencari sebuah sumber kepustakaan yang
dirujuk dalam pembahasan. Urutan pengarang
disusun secara alfabetis, dengan mengenyampingkan
partikel "al" untuk nama-nama Arab.
Sumber-sumber kepustakaan yang
menggunakan tulisan Arab, seyogyanya
dialihaksarakan sesuai dengan pedoman transliterasi
yang ada, sehingga memudahkan pembacaan bagi
yang tidak mampu membaca dalam aksara aslinya.
Ketentuan alih aksara mengacu pada pedoman yang
telah ditentukan.
2. Lampiran
Isi lampiran ialah hal-hal yang merupakan
kelengkapan pembahasan, tetapi tidak mempunyai
kaitan yang terlalu langsung dengan masalah yang
dikemukakan, misalnya kopi salinan sebuah sumber
primer (manuscript), kuesioner, tanda bukti
penelitian, hasil wawancara, tabel-tabel perhitungan,
foto-foto yang berkaitan dengan penelitian, dan lain-
lain. Sistematika lampiran disusun sesuai dengan
urutan masalah yang dikemukakan dalam
pembahasan.

Panduan Penulisan Tesis 41


BAB IV
TEKNIK PENULISAN

Teknik penulisan tesis sebagai karya ilmiah secara


umum tidak berbeda dengan teknik penulisan ilmiah
lainnya seperti dalam penulisan makalah. Beberapa aspek
yang perlu diperhatikan dalam penulisan tesis antara lain,
jenis dan ukuran kertas, margin pengetikan, pemenggalan
kata, cara penomoran, cara mengutip dan teknik penulisan
kutipan, cara penulisan catatan kaki, dan penulisan daftar
pustaka.
Penggunaan bahasa dalam penulisan tesis adalah
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Isi disajikan secara
formal dengan bahasa yang tepat dan menarik serta
berpedoman kepada EYD (Ejaan Yang Telah
Disempurnakan). Tanda baca seperti koma, titik, titik koma,
tanda seru dan sebagainya digunakan sebagaimana
mestinya sesuai ketentuan. Tanda-tanda lain yang
digunakan oleh penulis harus diberi keterangan maksud dan
artinya. Teknik penulisan yang perlu diperhatikan adalah:

A. Jenis dan Ukuran Kertas


Jenis kertas yang digunakan untuk menulis tesis adalah
kertas HVS 80 gram ukuran quarto.
B. Pengetikan
1. Pada setiap lembar digunakan untuk pengetikan
hanya satu muka (halaman), tidak diperbolehkan
bolak-balik (dua muka/halaman).

42 Panduan Penulisan Tesis


2. Tesis diketik satu setengah spasi. Batas margin kiri
dan atas 4 cm, margin kanan dan bawah 3 cm.
3. Pada setiap alinea (paragraf) baru, ketikan dimulai
menjorok (indent) dari garis margin sebanyak 7
(tujuh) karakter.
4. Jarak antara judul bab dengan baris pertama 3
spaci, sedangkan jarak antara baris terakhir teks
dengan sub judul 2 1/2 spaci
C. Penulisan dan Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan suku kata (hypenation) mengikuti
aturan baku tata bahasa Indonesia.
2. Pada akhir baris, dihindari pemenggalan suku kata,
baik di awal maupun di akhir kata, yang hanya
terdiri dari satu huruf. Contoh: mempunya-i,
menyadar-i, i-munisasi, a-pabila.
3. Bilangan bernama, seperti Rp.50, pukul 12.00,
tidak boleh dipenggal. Sementara apabila nama itu
ditulis sesudah nama bilangan dan bukan
singkatan, pemenggalan boleh dilakukan, seperti
10 kilometer, 15.000 rupiah, dan sebagainya.
4. Inisial nama orang tidak boleh dipisahkan dari
nama keseluruhan (lengkap), seperti: RA. [dipisah
dari] Kartini, H.A. [dipisah dari] Salim.
5. Dalam tulisan Arab tidak dibenarkan adanya
pemenggalan kata, termasuk kata ganti yang
berhubungan dengan kata yang bersangkutan.
6. Bilangan-bilangan dalam teks yang terdiri dari satu

Panduan Penulisan Tesis 43


atau dua kata ditulis penuh dengan huruf. Bilangan
lebih dari dua kata ditulis dengan angka. Contoh.
"Rata-rata penduduk Indonesia makan tiga kali
sehari," "Jarak Metro-Bandar Lampung sejauh 80
kilometer dapat ditempuh dalam waktu satu jam."
7. Persen, tanggal, jumlah uang, nomor rumah,
nomor telepon, pecahan desimal, dan bilangan
yang disertai dengan singkatan harus ditulis
dengan angka. Contoh: 10%, 26 Desember 2007,
Rp. 10.000,- Jalan Jeruk nomor 5, telepon 7401925,
0,08, 7 km.
8. Kalimat tidak boleh dimulai dengan angka. Untuk
menghindari itu, susunan kalimat harus diubah.
Kalau terpaksa kalimat itu tidak dapat diubah
susunannya, maka angka itu ditulis penuh dengan
huruf.
9. Judul buku, nama majalah, koran, jurnal, dan kata
asing —termasuk kata yang berasal dari bahasa
daerah —yang bukan merupakan kata baku dalam
bahasa Indonesia, yang disebut di dalam teks harus
diketik miring (italics). Sedangkan, nama-nama
lembaga berbahasa asing, tidak diketik miring.
Contoh: World Health Organization, Rabitah
al-'Alam al-Islamy.
10. Penulisan nama orang harus sesuai dengan tulisan
nama diri mereka. Nama orang berbahasa Arab
tetapi bukan asli orang Arab tidak perlu
dialihaksarakan. Contoh: Nurcholish Madjid, bukan
Nur Cholish Madjid; Mohamad Roem, bukan

44 Panduan Penulisan Tesis


Muhammad Rum; Fazlur Rahman, bukan Fazl al-
Rahman.
D. Sistem Penomoran
1. Nomor halaman Bagian Awal pada karya ilmiah yang
menggunakan huruf Latin, berupa angka Romawi
kecil, yaitu i, ii, iii, iv, dan seterusnya, dimulai dari
halaman Kata Pengantar dan diletakkan di tengah
bagian bawah (bottom-center). Pada karya ilmiah
yang menggunakan huruf Arab, angka Romawi kecil
diganti dengan abjad Arab.
2. Pada Bagian Tengah dan Bagian Akhir, dimulai dari
Bab Pendahuluan dan seterusnya, nomor
halamannya berupa angka Arab (1,2,3, dst), ditulis
pada sudut kanan atas untuk karya ilmiah yang
menggunakan huruf Latin, dan sudut kiri atas untuk
karya ilmiah yang menggunakan huruf Arab. Pada
halaman PENDAHULUAN (BAB I), BAB-BAB
selanjutnya, dan DAFTAR PUSTAKA. Nomor pada
halaman-halaman yang disebut terakhir
ditempatkan di tengah bagian bawah halaman
(bottom-center) sebagaimana nomor halaman pada
Bagian Awal. Di belakang nomor halaman tidak
diberi tanda titik.
3. Nomor pada Bab ditulis dengan angka Romawi besar,
seperti BAB I, BAB II, BAB III dan seterusnya,
diletakkan di tengah (center) di atas judul bab.
4. Penomoran selanjutnya, yaitu nomor sub-bab, sub-
sub bab, dan seterusnya digunakan kombinasi angka

Panduan Penulisan Tesis 45


dan huruf Latin. Dengan demikian, sistem
penomoran adalah sebagai berikut: angka Romawi
besar untuk nomor bab, huruf kapital Latin untuk
sub-bab, dan angka Arab untuk sub-sub bab.
5. Nomor pada catatan kaki dimulai dari angka 1 pada
setiap bab baru. Karena itu pada setiap bab baru
sumber tulisan ditulis dengan lengkap.
E. Kutipan Langsung dari Sumber
Kutipan langsung adalah pengambilan secara langsung
bagian-bagian tertentu tulisan dari sumber yang digunakan.
Ada dua bentuk kalimat yang dikutip langsung, yaitu kalimat
interpolasi (kutipan sebagaimana adanya baik dalam
susunan kalimat maupun tanda baca) dan kalimat elips
(kutipan yang mengambil bagian yang terpenting saja).
Dalam pengutipan kalimat interpolasi, cara penulisan
yang digunakan adalah: ditulis menjorok (indent) dalam
satu spasi dengan mencantumkan tanda kutip ganda (")
pada awal dan akhir kutipan, dan sumber kutipan dalam
catatan kaki. Contoh pengutipan kalimat interpolasi seperti
di bawah ini:
Bagi Yusuf Qardhawi, inilah yang menjadi
kekurangan yang terpenting dalam kebudayaan
Barat yang cenderung materialistis tanpa
memberikan perhatian yang besar bagi kehidupan
moral sebagai esensi dari kehidupan. Model
penekanan reformasi kehidupan moral ini
merupakan epithet yang penting dalam gerakan
kontemporer di Dunia Islam secara umum.

46 Panduan Penulisan Tesis


Ungkapan Qardhawi (seorang tokoh kharismatik
gerakan ini) menarik untuk dikutip.

"Pada dasarnya, kemajuan yang mereka


tawarkan sarat dengan nilai-nilai material.
Mereka mampu menerobos ruang angkasa
atau menciptakan bom atom, tetapi mereka
tidak mampu mencapai akhlak dan esensi
manusia yang oleh orang lain dirasakan sebagai
kebahagiaan. Bagi kita, nilai-nilai kemanusiaan
yang diperoleh melalui hubungan harmonis
antara ayah dan anaknya, antara ibu dan
anaknya, atau antartetangga merupakan esensi
hidup."1
Sedangkan dalam pengutipan kalimat elips, cara
penulisannya adalah: dikutip mengikuti paragraf yang ada
dalam spasi ganda dengan memberikan tanda kutip ganda
(") pada awal dan akhir kutipan, dan tiga buah titik sebelum
atau sesudah pengutipan kalimat elips tadi sesuai dengan
keperluan. Contohnya adalah sebagai berikut:
Bagi Yusuf Qardhawi, inilah yang menjadi
kekurangan yang terpenting dalam kebudayaan Barat
yang cenderung materialistis tanpa memberikan
perhatian yang besar bagi kehidupan moral sebagai
esensi dari kehidupan. Menurutnya, walaupun "...
Mereka mampu menerobos ruang angkasa atau
menciptakan bom atom, tetapi mereka tidak mampu
mencapai akhlak dan esensi manusia yang oleh orang
lain dirasakan sebagai kebahagiaan ...”1

Panduan Penulisan Tesis 47


F. Kutipan Tidak Langsung dari Buku atau Artikel
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang hanya
mengambil artinya dalam bentuk saduran, kesimpulan atau
parafrase. Pada akhir kutipan kalimat tidak langsung ini
dicantumkan nomor catatan kaki, yang menjelaskan
sumbernya. Contoh kutipan tidak langsung:

Lalu apakah aktivis Islam ini memang


sejatinya menyuarakan keinginan untuk kembali
ke model Islam masa keemasan? Hal ini yang
sering kali disalahpahami dari gerakan mereka.
Sebab, pilihan ideologi, institusi dan cita-cita yang
mereka perjuangkan merefleksikan orientasi,
karakter dan agenda yang sama sekali modern.
Wacana gerakan ini, yang dianggap aneh oleh
kelompok yang berbeda dengan mereka,
sesungguhnya rasional, karena mereka
mengadopsi bentuk pengembangan diri,
mobilitas sosial dan ekonomi dengan bahasa yang
sepenuhnya modern. Meminjam istilah Foucault,
apa yang mereka lakukan merupakan bentuk
technologies of self, yakni melalui pendidikan
praktis mereka mengembangkan diri dan
kelompoknya secara swadaya, atau bantuan yang
lain, sejumlah tindakan terhadap diri mereka,
ruh, pikiran, prilaku dan jalan hidup yang mampu
mentransformasikan diri mereka untuk
mendapatkan kebahagiaan tertentu, kesucian,
kearifan, kesempurnaan dan keabadian, yang

48 Panduan Penulisan Tesis


dalam hal ini adalah kemajuan Islam dan
masyarakat Muslim.1
G. Kutipan Langsung Ayat al-Qur'an dan Hadis atau Kitab
Suci Lain
Dalam pengutipan secara utuh ayat al-Qur'an, Hadis
atau ayat-ayat dari Kitab Suci lain, maka kutipan itu ditulis
terlebih dahulu dalam bahasa aslinya (jika memungkinkan),
dan dicantumkan terjemahannya dengan tanda kutip ganda
(") pada awal dan akhir kutipan serta ditulis menjorok
(indent) dalam I (satu) spasi. Contoh penulisannya adalah:

Dalam al-Qur'an dinyatakan bahwa puasa


merupakan kewajiban bagi orang-orang yang beriman,
sebagaimana, yang dijelaskan dalam Surah al-
Baqarah/2: 183 berikut:

(ayat dalam bahasa asli secara utuh dicantumkan di sini )

"Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas


kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa."1

(Hadis dalam bahasa asli secara utuh dicantumkan di sini )1

Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim


Untuk hadis yang dikutip sebagian, ditulis secara
lengkap di dalam footnote.

Panduan Penulisan Tesis 49


H. Kutipan Tidak Langsung Ayat al-Qur'an dan Hadis atau
Kitab Suci Lain
Dalam pengutipan bagian-bagian terpenting (elipsing)
dari ayat al-Qur'an, Hadis atau ayat-ayat dari kitab suci lain
yang menjadi bagian dari naskah tulisan, maka contoh
penulisannya adalah:
Pada titik ini, hak untuk mendapat pendidikan
yang layak bagi wanita lebih bersifat
komplementer. Maksudnya, betapapun wanita
dan pria memiliki kewajiban yang sama untuk
menuntut ilmu setinggi mungkin, namun pada
prinsipnya hal ini lebih diorientasikan agar ia
(wanita itu) memiliki kemampuan dalam
kehidupan rumah tangga, mengurus suami dan
mendidik anak mereka yang lebih balk. Begitu
juga halnya berkaitan dengan kemungkinan
wanita menjadi pemimpin politik. Betapapun
beberapa ayat dalam al-Qur'an seperti dalam
Surah al-Nisa'/6:34 yakni "al-rijal qawwamun `ala
al-nisa " ("lelaki adalah pemimpin bagi kaum
wanita")1 atau Hadis riwayat Muslim yang
menyatakan "lan yufliha qawm wallaw amrahum
imra'ah"2 ("tidak akan berbahagia suatu kaum
yang menyerahkan urusan mereka kepada
wanita) sering dijadikan argumentasi teologis
yang melarang kepemimpinan wanita, namun
pada dasarnya kemungkinan wanita untuk
menjadi pemimpin tetap terbuka. Hanya saja,
sekali lagi, kewajiban utama wanita, sebagaimana

50 Panduan Penulisan Tesis


yang dapat disimpulkan dari literatur-literatur itu,
adalah dalam hal domestik dan inilah bentuk
pemuliaan Islam terhadap kedudukan wanita.
I. Penulisan Catatan Kaki
Penulisan catatan kaki mengikuti kalimat atau bagian
paragraf yang dikutip baik langsung maupun tidak langsung,
dan ditandai dengan nomor yang tersusun secara urut per
bab. Sumber tulisan yang digunakan pertama kali memuat
secara utuh nama penulis, judul buku atau tulisan (ditulis
miring/italic), tempat penerbitan, penerbit, tahun dan
halaman yang dirujuk. Untuk penanda halaman, digunakan
huruf h. Untuk sumber tulisan selanjutnya jika sama, maka
cukup ditulis nama pengarang, kemudian judul buku, dan
halaman, tidak perlu ditulis tempat penerbitan, penerbit
dan tahun.
Bila sumber tulisan yang sama dipakai kembali setelah
disela sumber tulisan lain, maka nama penulis (boleh
dipendekkan dan tidak disingkat), judul buku atau tulisan
(ditulis miring, boleh dipendekkan dan tidak disingkat), dan
halaman saja, yang harus ditulis. Jika penulis yang sama
menulis karya yang berbeda, maka prosedur awal diulang
kembali. Perhatikan contoh berikut dan tanda baca yang
digunakan:
'Azyumardi Azra, The Origins of Islamic
Reformism in Southeast Asia: Network of Malay-
Indonesian and Middle Eastern Ulama' in the
Seventeenth and Eighteenth Centuries (Crows Nest,
Australia; Honolulu; Leiden: AAAS & Allen -Unwin;

Panduan Penulisan Tesis 51


Hawai University Press; KITLV, 2004), h. 10.
'Azyumardi Azra, Islam Nusantara (Bandung:
Mizan, 2002), h. 65. Azra, The Origins of Islamic
Reformism, h. 30.
'Masykuri Abdillah, Demokrasi di Persimpangan
Makna: Respon Intelektual Muslim Indonesia
terhadap Konsep Demokrasi (1966-1993) (Yogyakarta:
Tiara Wacana, 1999), 1162-76.
6
Azra, Islam Nusantara, h. 66.

J. Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang
berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan
penerbitan lainnya yang menjadi rujukan sebuah
karangan/tulisan.
Unsur-unsur daftar pustaka:
a. Nama pengarang, ditulis secara lengkap tanpa gelar.
1) Diurutkan secara alphabet (abjad). Untuk nama
yang berbahasa Arab yang dimulai dengan al (
‫)ﺍﻝ‬, yang dipedomani adalah huruf setelah al (
‫) ﺍﻝ‬.
2) Bila tidak ada nama pengarang, diganti dengan
sebutan Anonim (artinya pengarangnya tidak
diketahui)
3) Untuk nama pengarang asing ditulis secara
terbalik misal: Muhammad Thahir al-Jawaby,

52 Panduan Penulisan Tesis


maka ditulis Al-Jawaby, Muhammad Thahir;
Antonio Gramsci, ditulis Gramsci, Antonio
4) Bila terdapat dua orang pengarang maka semua
dicantumkan, kalau lebih dari dua cukup nama
pertama yang dicantumkan, sedangkan nama
lain ditulis et. al.
5) Jika pengarang memiliki lebih dari satu bahan
referensi, maka untuk referensi yang kedua dan
seterusnya, nama pengarang tidak perlu ditulis,
tetapi diganti dengan garis putus sepanjang 14
ketukan (--------------)
b. Judul buku (untuk terjemahan, ditulis judul asli jika
ada/tertulis). Samuel P. Huntington, The Clash of
Civilization, alih bahasa: Imam Aminullah, Benturan
Antar Peradaban, Yogyakarta : Qalam, 2001
c. Data publikasi: tempat terbit, nama penerbit, tahun
terbit, nomor jilid.

Untuk penyusunan daftar pustaka, yang perlu


diperhatikan oleh peneliti adalah:
1) Jarak antara baris dengan baris untuk satu
referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara satu
referensi dengan referensi yang lain adalah dua
spasi.
2) Baris pertama dimulai dari margin kiri, baris kedua
dan seterusnya tiap referensi harus dimasukkan ke
dalam sebanyak 4 ketukan.
Contoh:

Panduan Penulisan Tesis 53


Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Jilid I, Jakarta : PT.
Logos Wacana Ilmu, 1997.

--------------, Hukum Kewarisan Islam, Jakarta :


Prenada Media, 2004.

Al Bukhari, Muhammad bin Ismail, şahih al Bukhari,


Bandung : Dahlan, tt.

Enizar, Direktur Program Pascasarjana STAIN Jurai


Siwo Metro, Wawancara, Metro 23 April 2009.

Gibb, H.A.R. dan J.H Kramers (ed.), “Khamr” dalam


Shorter Enscyclopedia of Islam, Leiden : Brill,
1974, jilid 3.

Muhamad Djumhana dan R. Djubaedillah, Hak Milik


Intelektual Sejarah, Teori dan Prakteknya di
Indonesia, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1997.

Iman Syahputra, et al, Hukum Merek Baru Indonesia


Teori dan Praktek, Jakarta : Harvarindo, 1997.

T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Hukum Islam,


Jakarta : Bulan Bintang, 1981.
Wahyu Widiyana, “Penentuan Awal Bulan”, dalam
http://www.badilag.net. 15 Agustus 2008.

54 Panduan Penulisan Tesis


Gibb, H.A.R. dan J.H Kramers (ed.), “Khamr” dalam
Shorter Enscyclopedia of Islam, Leiden : Brill,
1974, jilid 3.

Zainal Abidin, Pemikiran Ismail Raji al-Faruqi


tentang Islamisasi Sains dan Pengaruhnya
terhadap Pengembangan Dasar-Dasar Filosofis
Pendidikan Islam, Disertasi, (Jakarta:
Perputakaan PPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2008)

Panduan Penulisan Tesis 55


DAFTAR PUSTAKA

Hamid Nasuhi, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah


(Skripsi, Tesis, dan Disertasi), (Jakarta: CeQDA UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007).

Tim, Penyusunan Proposal Tesis/Disertasi (Jakarta: Sekolah


Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,
2007)

Tim, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Metro: STAIN Jurai


Siwo Metro, 2010)

56 Panduan Penulisan Tesis


LAMPIRAN LAMPIRAN

Panduan Penulisan Tesis 57


Contoh Sampul Tesis

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM ISLAM


(Studi tentang Hadits Perempuan Menjadi Imam Bagi Laki-
Laki)

TESIS
Diajukan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Magister
dalam Bidang Hukum Keluarga

Program Studi: Hukum Keluarga

Oleh:
Tobibatusssaadah
NIM.0853871

PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
1432 H/2011

58 Panduan Penulisan Tesis


Contoh Halaman Judul

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM


MENURUT HAMKA

TESIS
Diajukan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Magister
dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Program Studi: Pendidikan Agama Islam

Oleh:
SITI MUKHLISAH
NIM.0853878

Pembimbing I : Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag


Pembimbing II : Dr. Mahrus As’ad, M.Ag

PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
1432 H/2011

Panduan Penulisan Tesis 59


Contoh Abstrak dalam bahasa Indonesia

ABSTRAK

Hamka merupakan sosok tokoh intelektual Islam


yang hidup dalam tiga zaman yaitu pada zaman kolonial
Belanda, Jepang dan pada zaman kemerdekaan. Pemikiran
keislaman yang menonjol serta sikapnya yang tegas telah
menjadi ciri khas tokoh kharismatik Indonesia tersebut.
Tesis ini didisain untuk melakukan penelitian terhadap
pemikiran pendidikan yang telah digagas oleh Hamka,
karena dalam buku yang dikarang oleh tokoh pemikir
muslim ini juga banyak membahas tentang konsep-konsep
pendidikan Islam sebagaimana dapat ditemukan dalam
karya terbesarnya dalam bidang tafsir yaitu dalam Tafsir Al-
Azhar. Pemikiran Hamka sangat berpengaruh besar bagi
kajian keagamaan Islam pada masanya.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif


dengan obyek kejian pemikiran tokoh. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi
(content analysis) untuk mengkaji konsep-konsep pemikiran
pendidikan menurut Hamka. Di samping itu, untuk
memahami latarbelakang pemikiran Hamka maka
penelitian ini juga menggunakan metode Historis untuk
memahami secara mendalam konteks sejarah sosial
pemikiran Hamka tentang pendidikan Islam. Sedanagkan
sumber utama dalam penelitian ini adalah semua karya
ilmiah yang ditulis oleh Hamka.

60 Panduan Penulisan Tesis


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran
pendidikan menurut Hamka tidak bisa dilepaskan dari
faktor dan konteks sosial dan politik yang melingkupi
kehidupan Hamka. Menurut Hamka pendidikan Islam harus
didasarkan pada nilai-nilai luhur yang berasal dari sumber
ajaran Islam yang utama yaitu al-Qur’an dan al-Hadits, serta
harus dikembangkan pemikiran-pemikiran yang kreatif
untuk mengembangkan metodologi pendidikan Islam sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar dalam
ajaran Islam. Dalam konstruksi pemikiran Hamka
mengindikasikan bahwa pemikiran pendidikan Islam
hendaknya menjadi basis pengembangan intelektualisme di
Indonesia dan bermanfaat bagi progresivitas masyarakat
Islam pada umumnya. Disamping itu, menurut Hamka
pendidikan Islam harus mengembangkan kepribadian yang
tegas dan berprinsip sesuai dengan karakter mulia seorang
muslim sejati. Oleh karena itu, menurut Hamka pendidikan
Islam sejak dini harus dibiasakan dalam keluarga.

Panduan Penulisan Tesis 61


Contoh abstrak dalam bahasa Inggris

ABSTRACT
Hamka was a foremost Indonesia Islamic intellectual
figure who lived in three eras: the colonial era, the Japanese
era, and the independence era. His prominent Islamic
thought and his distinctive attitude characterized him as an
Indonesian charismatic figure. This thesis is to explain
Hamka’s educational thought, especially in his masterpiece
Tafsir Al-Azhar. No doubt, his thought was very influential
in Islamic research in his era.
This research belongs to the qualitative research of
which the object is focused on the prominent figure. The
method used is the content analysis through which the
educational concepts of Hamka’s thought is studied deeply.
In addition, to understand the background of his thought,
the historical approach is also used. This is the way to
understand deeply the socio-historical context of Hamka’s
thought on Islamic education. The main source of this
research is all of the Hamka’s works.
By the result of the research, it was shown that
Hamka’s education thought cannot be separated from the
sosio-political factors in which he lived. According to
Hamka, Islamic education must be built on the bases of the
high values derived from the main Islamic sources Al-Qur’an
and the Sunnah. He proposed the necessity to develop
some creative thoughts by which the Islamic educational
methodology can be developed in accordance with the
development of sciences and technology, without being

62 Panduan Penulisan Tesis


incompatible with the basic values of Islamic stipulations. In
Hamka’s views that the Islamic education should be the
basis of the Indonesia’s intellectualism development and
has to benefit the progress of the Islamic community in
large. According to Hamka, Islamic education should
develop a distinctive personality which enables every
muslem to conduct as a true muslem. For this reason,
Islamic education must be commited by every muslim
family as early as possible.

Panduan Penulisan Tesis 63


‫‪Contoh abstrak dalam bahasa Arab‬‬

‫ملخص البحث‬

‫تثبت هذه األطروح‪44‬ة أن مجلس العلم‪44‬اء اإلندونيس‪44‬ي‬


‫عبارة عن منظمة العلماء التي كانت ريادة إنش‪44‬ائها في عه‪44‬د‬
‫النظام الجديد تحت حكومة الرئيس الراحل س‪44‬وهارتو‪ ،‬ولكن‬
‫هذا المجلس ال يزال متبقي‪44‬ا م‪44‬ع س‪44‬قوط ه‪44‬ذا النظ‪44‬ام في ع‪44‬ام‬
‫‪ .1998‬وهذا المجلس ال يزال يؤثر في ديناميكي‪44‬ة اجتماعي‪44‬ة‬
‫وسياسية وخط‪44‬اب دي‪44‬ني بإندونيس‪44‬يا‪ .‬وفي عص‪44‬ر اإلص‪44‬الح‬
‫منذ عام ‪ ،1998‬فق‪4‬د ح‪4‬دث اس‪4‬تقطاب أدوار المجلس‪ ،‬بحيث‬
‫اعت‪44‬بر المجلس في العص‪44‬ر الماض‪44‬ي هيئ‪44‬ة ق‪44‬امت بإص‪44‬دار‬
‫الفتاوى ولم تكن متتورطة في قضايا سياسية بشكل مباش‪44‬ر‪،‬‬
‫ولكن المجلس ت‪444‬وّرط في عص‪444‬ر اإلص‪444‬الح في إص‪444‬دار‬
‫توص‪444‬يات سياس‪444‬ية في س‪444‬بيل تأيي‪444‬د ح‪444‬زب من األح‪444‬زاب‬
‫اإلسالمية بإندونيس‪44‬يا ونص‪44‬ره في مواجه‪44‬ة الفئ‪44‬ات العلماني‪44‬ة‬
‫التي تتزايد قوتها في بالدنا‪.‬‬
‫إن فتاوى المجلس التي هي نتائج لمش‪44‬اورته الوطني‪44‬ة‬
‫السابعة تؤثر أنه قد حدث تحويل عظيم للغاي‪44‬ة نتيج‪44‬ة للتغ‪44‬ير‬
‫في السياسة الحرة بإندونيسيا التي تؤثر في عدة مشاكل دينية‬
‫في المجتمع‪ .‬وهذه الفتاوى عبارة عن استجابة لقضايا قائم‪44‬ة‬
‫من أمثال ظهور العلمانية‪ ،‬واللبرالية‪ ،‬والتعددية في األديان‪،‬‬
‫وال‪44‬تي ن‪44‬ادى بـها ع‪44‬دة منظم‪44‬ات غ‪44‬ير حكومي‪44‬ة معني‪44‬ة‬
‫بالدراس‪44‬ات اإلس‪44‬المية‪ ،‬من أمث‪44‬ال ش‪44‬بكة اإلس‪44‬الم اللبرالي‪44‬ة‪،‬‬

‫‪64‬‬ ‫‪Panduan Penulisan Tesis‬‬


‫وطائفة مؤيدة لمسوادات شرعية مض‪44‬ادة لمجموع‪44‬ة الق‪44‬انون‬
‫اإلسالمي‪ ،‬وفئة أخرى هي فقه عبر ال‪4‬ديانات‪ ،‬وال‪4‬تي نش‪4‬أت‬
‫في بداي‪44‬ة س‪44‬نة المليونين‪44‬ات‪ .‬وتخ‪44‬اف فئ‪44‬ة المنظم‪44‬ة غ‪44‬ير‬
‫الحكومي‪44‬ة للدراس‪44‬ات اإلس‪44‬المية على أن األم‪44‬ة اإلس‪44‬المية‬
‫اإلندونيسية توقع في أضرار األصولية التي تظهر مؤثراتـها‬
‫في شيوع حركات راديكالية إسالمية بإندونيسيا‪.‬‬
‫وخالصة ه‪44‬ذه األطروح‪44‬ة ن‪44‬الت تأيي‪44‬دا من قب‪44‬ل ع‪44‬دة‬
‫بح‪44‬وث علمي‪44‬ة ق‪44‬ام بـها الب‪44‬احثون‪ ،‬ومن بينهم محم‪44‬د عط‪44‬اء‬
‫مظهر الذي قام بالبحث في المجلس من‪44‬ذ تأسيس‪44‬ه ح‪44‬تى ع‪44‬ام‬
‫‪ 1988‬بعن‪4444‬وان‪Fatwas of the Council of :‬‬
‫‪Indonesian Ulama: a Study of Islamic Legal‬‬
‫‪ .Thought in Indonesia 1975-1988‬وركز الباحث‬
‫مظهر تركيزا أكثر على ديناميكية المجلس قبل تأسيسه وبعد‬
‫تأسيسه بسنوات‪ ،‬وعرض تسليط الض‪44‬وء على ع‪44‬دة مش‪44‬اكل‬
‫مرتبطة بإص‪4‬دار الفت‪4‬اوى في الس‪4‬بعينات وح‪4‬تى الثمانين‪4‬ات‪.‬‬
‫كم‪44‬ا ن‪44‬الت تأيي‪44‬دا من بحث ق‪44‬ام ب‪44‬ه نديرش‪44‬اه حس‪44‬ين بعن‪44‬وان‪:‬‬
‫‪Behind the Scene: Fatwas of Majelis Ulama‬‬
‫‪ Indonesia 1975-1998‬وال‪444‬ذي س‪ّ444‬لط الض‪444‬وء على‬
‫خلفي‪44‬ات إص‪44‬دار المجلس للفت‪44‬اوى ال‪44‬تي ح‪44‬دثت في عص‪44‬ر‬
‫حكومة النظام الجديد‪ .‬كما نالت أيضا تأييدا من بحث ق‪44‬ام ب‪44‬ه‬
‫محمد نور إخوان بعنوان‪Ulama, State, and Politic: :‬‬
‫‪ Majelis Ulama After Soeharto‬ودراسته في ه‪44‬ذه‬

‫‪Panduan Penulisan Tesis‬‬ ‫‪65‬‬


‫الرسالة العلمي‪44‬ة ترك‪44‬ز كث‪44‬يرا على الظ‪44‬واهر الراديكالي‪44‬ة في‬
‫منظمة المجلس المتمثلة في بعض الفتاوى التي تم إصدارها‪.‬‬
‫والفرق بين ه‪44‬ذا البحث وغ‪44‬يره من البح‪44‬وث يق‪44‬ع في‬
‫سياق التحليل التاريخي واالجتماعي لفتاوى المجلس في عام‬
‫‪ ،2005‬وفي عدة قضايا صارت خطابا رئيس‪44‬يا ي‪44‬دور ح‪44‬ول‬
‫إصدار هذه الفتاوى باعتبارها نتيجة لمشاورتـها الس‪44‬ابعة في‬
‫عام ‪ .2005‬كما يق‪44‬ع في مقايض‪44‬ة المص‪44‬الح من ع‪44‬دة فئ‪44‬ات‪،‬‬
‫وهي فئة إسالمية وفئة مؤي‪44‬دة لفت‪44‬اوى المجلس لع‪44‬ام ‪.2005‬‬
‫وه‪44‬ذا البحث يختص بتس‪44‬ليط الض‪44‬وء على فت‪44‬اوى المجلس‬
‫التي تلقت ردود فع‪4‬ل خالفي‪4‬ة من قب‪4‬ل أف‪4‬راد المجتم‪4‬ع‪ ،‬ومن‬
‫بينه‪44‬ا النك‪44‬اح بين ال‪44‬زوجين المختلفين في الديان‪44‬ة‪ ،‬واإلرث‬
‫للورثة المختلفين في الديانة‪ ،‬والتعددية‪ ،‬واللبرالية‪ ،‬وعلمانية‬
‫الدين‪ ،‬وفتوى بشأن إمامة المرأة في الص‪44‬الة‪ ،‬وفت‪44‬وى بش‪44‬أن‬
‫األحمدي‪44‬ة‪ .‬وفي ه‪44‬ذا الص‪44‬دد‪ ،‬تح‪44‬اول الباحث‪44‬ة رس‪44‬م خارط‪44‬ة‬
‫نموذج فكري لفئة مؤي‪44‬دة لفت‪44‬اوى المجلس لع‪44‬ام ‪ 2005‬وفئ‪44‬ة‬
‫أخرى معارضة لها‪ ،‬وعدة تأثيرات اجتماعية ت‪44‬رتبت عليه‪44‬ا‬
‫فتاوى المجلس‪.‬‬
‫والمص‪44‬ادر األساس‪44‬ية له‪44‬ذه األطروح‪44‬ة هي فت‪44‬اوى‬
‫المجلس‪ .‬وأم‪44‬ا الم‪44‬دخل الرئيس‪44‬ي المتب‪44‬ع له‪44‬ذا البحث فه‪44‬و‬
‫الم‪44‬دخل الت‪44‬اريخي بش‪44‬كل ارتج‪44‬الي‪ ،‬والم‪44‬دخل الت‪44‬اريخي‬
‫االجتم‪44‬اعي للق‪44‬انون اإلس‪44‬المي بإندونيس‪44‬يا‪ ،‬باإلض‪44‬افة إلى‬
‫تحليل المفاهيم األساسية واألدلة الشرعية التي اعتم‪44‬د عليه‪44‬ا‬
‫المجلس في إصدار الفتاوى‪ .‬وهللا أعلم بالصواب‪.‬‬

‫‪66‬‬ ‫‪Panduan Penulisan Tesis‬‬


Contoh Halaman Persetujuan

PERSETUJUAN

Tesis dengan judul : SEJARAH PERKEMBANGAN


PENDIDIKAN MADRASAH DAN PESANTREN DI LAMPUNG
yang ditulis oleh MUNIRON dengan NIM 0853879 telah
memenuhi syarat untuk diujikan dalam Ujian Tertutup
pada Program Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro.

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Saripudin, M.Ag Dr. Zainal Abidin, M.Ag


NIP : NIP :

Panduan Penulisan Tesis 67


68 Panduan Penulisan Tesis
Contoh Halaman Persetujuan untuk Ujian Terbuka

KEMENTERIAN AGAMA
PROGRAM PASCASARJANA (PPs)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JURAI SIWO METRO
Jl. KH. Dewantoro 15A Iringmulyo Kota metro, Phone. 0725 41507

PERSETUJUAN TIM PENGUJI


Tesis dengan judul: SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
MADRASAH DAN PESANTREN DI LAMPUNG yang ditulis oleh MUNIRON
dengan NIM 0853879, Program Studi : Pendidikan Agama Islam telah
diujikan dalam Sidang Ujian Tertutup pada Program Pascasarjana
STAIN Jurai Siwo Metro, pada hari/tanggal :
...................………./…………….………. dan telah diperbaiki sesuai dengan
permintaan Tim Penguji, selanjutnya disetujui untuk diujikan dalam
sidang Ujian Terbuka.
TIM PENGUJI :
Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag (….…....……....)
Ketua Sidang/Penguji
Prof.Dr. Saripudin, M.Ag (……….....……..)
PembimbingI/Penguji
Dr. Zainal Abidin, M.Ag (…………......….)
Pembimbing II/Penguji
Dr. Makhrus Asad, M.Ag (......................)
Penguji
Dr. Ida Umami, M.Pd (......................)
Penguji
Mustakim, M.A (......................)
Sekretaris Sidang

Direktur,
Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag
NIP:

Panduan Penulisan Tesis 69


Contoh Halaman Pengesahan Tesis

KEMENTERIAN AGAMA
PROGRAM PASCASARJANA (PPs)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
JURAI SIWO METRO
Jl. KH. Dewantoro 15A Iringmulyo Kota Metro, Phone. 0725-41507

PENGESAHAN
Tesis dengan judul: PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
MENURUT HAMKA disusun oleh: SITI MUKHLISAH, NIM
0853878, Program Studi : Pendidikan Agama Islam telah
diujikan dalam Sidang Ujian Terbuka pada Program
Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro, pada hari/tanggal :
...................………./…………….……….
TIM PENGUJI :
Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag (……….....…….)
Ketua Sidang/Penguji
Prof.Dr. Saripudin, M.Ag (……….....…….)
PembimbingI/Penguji
Dr. Zainal Abidin, M.Ag (…………......….)
Pembimbing II/Penguji
Dr. Makhrus Asad, M.Ag (......................)
Penguji
Prof. Dr. Edi Kusnadi, M.Pd (......................)
Penguji
Mustakim, M.A (......................)
Sekretaris Sidang
Direktur,
Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag

70 Panduan Penulisan Tesis


NIP:
Contoh Halaman Keaslian

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ...........................................................
NPM : ...........................................................
Program Studi : ...........................................................
Jurusan : ...........................................................
Menyatakan bahwa Tesis ini secara keseluruhan adalah asli
hasil penelitian saya kecuali bagian-bagian tertentu yang
dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak
benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa
pencabutan gelar.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Metro,

Yang menyatakan

(Materai Rp.6.000
................................

Panduan Penulisan Tesis 71


Pedoman Transliterasi penulisan Tesis pada Program
Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro sebagai berikut ini:

1) Huruf Arab dan Latin.

Huruf Huruf
Huruf Latin Huruf Latin
Arab Arab
‫ا‬ tidak
‫ط‬ ṭ
dilambangkan
‫ب‬ b ‫ظ‬ ẓ
‫ت‬ t ‫ع‬ `
‫ث‬ ś ‫غ‬ g
‫ج‬ j ‫ف‬ f
‫ح‬ ḥ ‫ق‬ q
‫خ‬ kh ‫ك‬ k
‫د‬ d ‫ل‬ l
‫ذ‬ ż ‫م‬ m
‫ر‬ r ‫ن‬ n
‫ز‬ z ‫و‬ w
‫س‬ s ‫ه‬ h
‫ش‬ sy ‫ء‬ ‘
‫ص‬ ş ‫ي‬ y
‫ض‬ ḍ

2) Maddah atau Vokal Panjang.

Harakat dan Huruf Huruf dan Tanda


‫ ى‬-‫ا‬ - â
- ‫ي‬ î
- ‫و‬ û
‫اي‬ ai
‫او‬- au

72 Panduan Penulisan Tesis


Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


atas taufik dan inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini tepat pada waktunya.
Penulisan Tesis ini adalah sebagai salah satu
bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan
program Strata Dua (S2) atau magister pada Program
Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro guna memperoleh
gelar M.PdI.
Dalam upaya penyelesaian Tesis ini, penulis telah
menerima banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karenanya penulis mengucapkan terima kasih
kepada Yth:
1. Prof. Dr. Edi Kusnadi, M.Pd. selaku Ketua STAIN Jurai
Siwo Metro.
2. Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag selaku Direktur Program
Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro.
3. Dr. Makhrus As’ad, selaku Asisten Direktur Program
Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro.
4. Dr. Zainal Abidin, M.Ag, selaku Kaprodi Pendidikan
Agama Islam PPs STAIN Jurai Siwo Metro.
5. Dr. Tobibatussaadah, M.Ag, selaku Kaprodi Hukum
Keluarga PPs STAIN Jurai Siwo Metro
6. Prof. Dr. Syaripudin, M.Ag selaku pembimbing I yang
banyak memberikan kontribusi bagi perbaikan
penulisan tesis selama bimbingan berlangsung.

Panduan Penulisan Tesis 73


7. Dr. Zainal Abidin, M.Ag yang telah memberikan
banyak koreksi yang berharga dalam penulisan
tesis ini sesuai kapasitasnya sebagai pembimbing II.
8. Bapak dan Ibu Dosen/Karyawan Program
Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro yang telah
menyediakan waktu dan fasilitas dalam rangka
pengumpulan data.
9. Suami/isteri........ dan anak-anak penulis yang telah
banyak memberikan motivasi.
10. Ayahanda dan Ibunda penulis yang senantiasa
mendo’akan dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan pendidikan.
Kritik dan saran demi perbaikan Tesis ini sangat
diharapkan dan akan diterima dengan kelapangan dada.
Dan akhirnya semoga hasil penelitian yang telah dilakukan
kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan agama Islam.

Metro, Februari 2011


Penulis

(ditanda tangani)

74 Panduan Penulisan Tesis


Contoh Daftar Isi

KONSEP MASLAHAH DALAM MAZHAB FIQH

Halaman

Abstrak

i
Persetujuan

ii
Pengesahan

iii
Pernyataan Orisinilitas Penelitian

iv
Pedoman Transliterasi

v
Kata Pengantar

vi
Daftar Isi

Daftar Tabel

Panduan Penulisan Tesis 75


Daftar Gambar

Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan


Masalah

C. Penelitian Terdahulu yang Relevan


D. Kerangka teoritis

E. Tujuan dan Manfaat penelitian

F. Metodologi Penelitian

G. Sistematika Penulisan

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFII


A. Latar Belakang Pendidikan
..............................................................
B. Latar Belakang Sosial-Intelektual
..............................................................
C. Karya-karya Imam Syafi’I
..............................................................
D. Metodologi Ijtihad Imam Syafi’I
..............................................................

76 Panduan Penulisan Tesis


BAB III MAZHAB SYAFI’I DAN KONSEP MASLAHAH
A. Mazhab Syafi’i sebagai jalan tengah .....
1. Asy-Syafi’i dan Pengembaraan
Intelektualnya
........................................................
2. Asy-Syafi’i dan Mazhab Syafi’i
........................................................
3. Mazhab Syafi’i dalam Peta
Pemikiran Hukum Islam
........................................................
B. Maslahah sebagai Pertimbangan
Hukum ..................................................
1. Kehendak Tuhan dan Kepentingan
Manusia
.......................................................
2. Ushul Fiqh dan Qawa’idul
Fiqhiyyah
.......................................................
3. Akar teologi Maslahah
.......................................................

BAB IV TEMUAN HASIL PENELITIAN


A. Maslahah dalam Mazhab Syafii ............
1. Ushul Fiqh Mazhab Syafii
.......................................................
2. Al-Qawa’idul Fiqhiyyah Mazhab
Syafi’I
.......................................................

Panduan Penulisan Tesis 77


3. Mazhab Syafi’i dan Tantangan
Zaman
.......................................................
B. Relevansi Konsep Maslahah Mazhab
Syafi’i dalam kontek Kekinian .............

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

78 Panduan Penulisan Tesis


Contoh Format Penulisan Tesis Studi Tokoh

MUHAMMAD ABDUH DAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN


ISLAM UNIVERSITAS AL-AZHAR KAIRO

Halaman
Halaman Sampul Depan
........................................................................................
Halaman Judul
........................................................................................
........................................................................................
Abstrak
........................................................................................
........................................................................................
Persetujuan
........................................................................................
Pengesahan
........................................................................................
Pernyataan Orisinilitas Penelitian
........................................................................................
Pedoman Transliterasi
........................................................................................
Kata Pengantar
........................................................................................
Daftar Isi
........................................................................................
Daftar Tabel
........................................................................................

Panduan Penulisan Tesis 79


Daftar Gambar
........................................................................................
Daftar Lampiran
........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
................................................................
B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan
Masalah
................................................................
C. Penelitian Terdahulu yang Relevan
................................................................
D. Kerangka Teoritis
................................................................
E. Tujuan dan Manfaat penelitian
................................................................
F. Metodologi Penelitian
................................................................
G. Sistematika Penulisan
................................................................
BAB II BIOGRAFI MUHAMMAD ABDUH
A. Riwayat Hidup
................................................................
B. Riwayat Pendidikan dan Karya-Karyanya
................................................................
................................................................

80 Panduan Penulisan Tesis


C. Pemikiran Muhammad Abduh tentang
Pendidikan
................................................................

BAB III PARADIGMA PEMIKIRAN MUHAMMAD ABDUH


A. Pandangan Kegamaan
................................................................
B. Pandangan Sosial-Politik
................................................................
C. Pandangan Filsafat Islam
................................................................
D. Pandangan dan Aliran Teologinya
................................................................
BAB IV PEMBAHARUAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AL-
AZHAR KAIRO
A. Sejarah dan Perkembangan Universitas
al-Azhar Kairo
................................................................
B. Pembaharuan Sistem Pendidikan
Universitas Al-Azhar Pasca
Kepemimpinan Muhammad Abduh
................................................................
C. Implikasi Pemikiran Muhammad Abduh
terhadap Modernisasi Pendidikan Islam
di Dunia Islam
................................................................
BAB V PENUTUP

Panduan Penulisan Tesis 81


A. Kesimpulan
................................................................
B. Saran
................................................................

DAFTAR PUSTAKA
....................................................................................
INDEKS
....................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
....................................................................................
Contoh Format Penulisan Proposal Tesis Model Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
................................................................
B. Identifikasi Masalah
................................................................
C. Pembatasan Masalah
................................................................
D. Rumusan Masalah
................................................................
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
................................................................

BAB II LANDASAN TEORETIK


A. Deskripsi Teori
B. Kerangka Berpikir dan Paradigma

82 Panduan Penulisan Tesis


C. Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Desain Penelitian
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
C. Definisi Operasional Variabel
D. Metode Pengumpulan Data
E. Teknik Analisa Data

JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN


RENCANA ANGGARAN BIAYA
KERANGKA LAPORAN
DAFTAR PUSTAKA

Format Penulisan Model Kuantitatif

Halaman Sampul Depan


Halaman Judul
Abstrak
Persetujuan
Pengesahan
Pernyataan Orisinilitas Penelitian
Pedoman Transliterasi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel

Panduan Penulisan Tesis 83


Daftar Gambar
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
...................................................................
...................................................................
A. Latar Belakang Masalah
................................................................
B. Identifikasi Masalah
................................................................
C. Pembatasan Masalah
................................................................
D. Rumusan Masalah
................................................................
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
................................................................

BAB II LANDASAN TEORETIK


...................................................................
...................................................................
A. Deskripsi Teori
................................................................
B. Kerangka Berfikir dan Paradigma
................................................................
C. Hipotesis Penelitian
................................................................

84 Panduan Penulisan Tesis


BAB III METODOLOGI PENELITIAN
...................................................................
A. Desain Penelitian
................................................................
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
................................................................
C. Definisi Operasional Variabel
................................................................
D. Metode Pengumpulan Data
................................................................
E. Instrumen Penelitian
................................................................
1. Rancangan/Kisi-kisi Instrumen
...........................................................
2. Pengujian Instrumen
...........................................................
a. Validitas
.....................................................
b. Reliabilitas
.....................................................
F. Teknik Analisis Data
................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


...................................................................
A. Deskripsi Data
................................................................
1. Profil Daerah Penelitian
...........................................................

Panduan Penulisan Tesis 85


2. Data Variabel Penelitian
...........................................................
B. Pengujian Hipotesis
................................................................
C. Pembahasan
................................................................
D. Keterbatasan Penelitian
................................................................

BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
................................................................
B. Saran
................................................................

DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................
INDEKS
..................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
..................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
..................................................................................

86 Panduan Penulisan Tesis


FORMAT PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoretis
B. Hipotesis Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Tindakan
B. Setting Lokasi dan Subjek Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data

JADWAL WAKTU PENELITIAN


......................................................................................
BIAYA YANG DIPERLUKAN
......................................................................................

Panduan Penulisan Tesis 87


DAFTAR PUSTAKA
......................................................................................

88 Panduan Penulisan Tesis


FORMAT SISTEMATIKA PENULISAN TESIS DESAIN PTK

Halaman
Halaman Sampul Depan
......................................................................................
Halaman Judul
......................................................................................
Abstrak
......................................................................................
Persetujuan
......................................................................................
Pengesahan
......................................................................................
Pernyataan Orisinilitas Penelitian
......................................................................................
Pedoman Transliterasi
......................................................................................
Kata Pengantar
......................................................................................
Daftar Isi
......................................................................................
Daftar Tabel
......................................................................................
Daftar Gambar
......................................................................................
Daftar Lampiran
......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Panduan Penulisan Tesis 89


B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Konseptual
B. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Tindakan
B. Setting Lokasi dan Subjek Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................
1. Pelaksanaan Siklus I
2. Pelaksanaan Siklus II
3. Pelaksanaan SIklus III
B. Pembahasan

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
INDEKS
LAMPIRAN-LAMPIRAN

90 Panduan Penulisan Tesis


Contoh Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Siti Mukhlisah dilahirkan di Metro pada tanggal 17


Agustus 1979, anak pertama dari pasangan Ahmad Nur dan
Zahrotun Nur.
Pendidikan dasar penulis ditempuh di SDN 1 Metro
Raya dan selesai pada tahun 1991. kemudian melanjutkan
di Madrasah Tsanawiyah Negeri Metro, dan selesai pada
tahun 1994. sedangkan pendidikan Menengah Atas pada
Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro, dan selesai pada tahun
1997. kemudian melanjutkan pendidikan di STAIN Jurai
Siwo Metro Jurusan Tarbiyah Prodi PAI lulus 1999,

Panduan Penulisan Tesis 91


kemudian melanjutkan studi pada Program Pascasarjana
STAIN Jurai Siwo Metro mengambil program studi
Pendidikan Agama Islam (PAI), tahun 2010- sekarang.
yang sedang ditekuni antara lain sebaga guru agama
Islam di MA al-Khairiyah Metro.

92 Panduan Penulisan Tesis

Anda mungkin juga menyukai