Anda di halaman 1dari 6

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN

A. Pengertian Proposal Penelitian

Kata proposal kini semakin terasa tidak asing di telinga kita, tentunya di telinga Kita. Setiap kali
ada rencana untuk menyelenggarakan kegiatan, Kita tentu akan segera membuat proposal.
Terlebih, saat akan menyelesaikan studi di perguruan tinggi, Kita diwajibkan membuat proposal
penelitian. Proposal yang Kita susun diusulkan kepada dewan penguji untuk ditimbang
kelayakannya sebagai rancangan pembuatan skripsi. Proposal yang Kita buat harus disusun
dengan baik agar dapat dilanjutkan dalam kegiatan penelitian.

Kata proposal lebih sering digunakan daripada kata usulan, rencana, atau tawaran. Proposal
merupakan pengusulan untuk disetujui atau dipakai. Akan tetapi, sebagai sebuah usulan,
proposal dapat diterima ataupun ditolak. Ketika mengajukan proposal penelitian, tentu Kita
berharap proposal tersebut dapat diterima oleh tim penguji proposal. Oleh karena itu, tentu Kita
memerlukan pemahaman tentang bagaimana menulis proposal penelitian yang baik. Dengan
mempelajari hal ini diharapkan dapat mengenal dan membuat proposal melalui penggalian,
penalaran, penganalisisan, dan praktik pembuatan.

Jadi proposal penelitian adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja
yang akan dilaksanakan dengan menyajikan informasi detail terkait penelitian termasuk topik,
latar belakang, hipotesis dll

B. Fungsi Proposal Penelitian

Mendapatkan persetujuan dari pihak terkait dan menyampaikan alasan mengapa penelitian ini
penting untuk dilakukan dengan menjelaskan seluruh alat pendukung untuk penelitian sehingga
bisa mendapatkan alat-alat yang dibutuhkan.

C. Strukur Proposal penelitian

a) Latar Belakang

Yang pertama dalah dengan memperhatikan aspek aspek yang terkandung dalam isinya, lalu
pahami teks latar belaknag dari jenis jenisnya karena tujuan dari isi teks latar belakang adalah
memberikan informasi sebuah masalah dan mengungkapkan argumen mengenai satu isu dan
menjustifikasinya.

Jenis jenis teks latar belakang

 Teks faktual deskripsi, yang bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah ciri dari suatu
obek atau fenomena atas suatu permasalahan penelitian. Teks deskripsi mempunya
struktur sebagai berikut ;
o General Statement, Penulis menyatakan sesuatu yang akan dideskripsikannya.

o Description, Penulis mendeskripsikan beberapa aspek dari topik yang di


bahas.

 Ciri Lingusitik latar belakang

o Bersifat sederhana dalam struktur kalimat

o Banyak memanfaatkan istilah teknis

o Banyak memanfaatkan proses relasional identifikatif dan relasional atributif

 Tesk factual ekposisi, berujuan untuk mengungkapkan argument mengenai isu dan
menjustifikasinya. Struktut organisasi teks ekposisi

o Thesis, memperkenalkan isu dan pendapat atau posisi penulis

o A series Of Arguments, sebuah argument yang mendukung tesis dan


mengandung informasi factual, bukti, gambaran atau penjelasan yan
mendukung tesis

o Restate of the tesis ( reiteration of thesis ), penegasan kembali yang telah


diungkapkan di awal,dan pernyataan ini lebih kuat dari tesis.

b) Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah tergambarkan variabel-variabel yang akan dikaji hubungannya.


Dalam rumusan masalah dapat dikemukakan pula alasan mengapa dilakukan riset terhadap
masalah tertentu, baik ditinjau secara teoretis maupun praktis

Beberapa ciri rumusan masalah yang baik, di antaranya:

 Fisibel, yaitu berisi permasalahan yang dapat diatasi melalui penelitian tanpa
memerlukan waktu, tenaga, dan uang yang tidak terjangkau
 Jelas, yaitu tidak memuat tafsiran ganda,
 Signifikan, yaitu betul-betul penting dan bermanfaat bagi pengem- bangan ilmu
pengetahuan dan kemaslahatan manusia,
 Etis, yaitu tidak menyangkut perasaan seseorang dan tidak meng- ganggu lingkungan
sosial tempat penelitian berlangsung (Fraenkel, Wallen, & Hyun, 2012)

Rumusan masalah untuk penelitian kualitatif dikaitkan dengan strategi penelitian kualitatif
tertentu, contohnya ernografi, fenomenology, studi kasus, atau grounded theory. Lalu
gunakaan verba eksploratif sesuai dengan jenis strategi penelitian kualitatif yang ditetapkan.
Mulailah merumuskan permasalahan dengan kata "bagaimana" atau "apa" untuk menunjukkan
keterbukaan penelitian. Di sisi lain, rumusan masalah kuantitatif mencerminkan tiga
pendekatan dasar dalam penelitian kuantitatif Pertama membandingkan kelompok variabel
bebas untük melihat dampaknya terhadap kelompok variabel terikat Kedua, menghubungkan
antara satu atau berbagai variabel dengan beberapa variabel lainnya. Ketiga, mendeskripsikan
respons terhadap variabel bebas atau variabel veriler (Creswell, 2012).

 Ciri ciri linguistic dari teks rumusan masalah


o Padat Informasi
o Banyak memanfaatkan nominalisasi Pemadatan informasi dapat pula
dilakukan dengan nominalisasi. Ciri linguistik ini digunakan agar
pengungkapan pengetahuan dapat lebih ringkas

c) Tujuan Penelitian
Menurut Locke et al. (dalam Creswell, 2012) tujuan penelitian berarti menunjukkan
mengapa Anda ingin melakukan penelitian dan apa yang ingin Anda capai. Begitu
pentingnya tujuan penelitian ini sehingga peneliti perlu menulisnya secara terpisah dari
aspek-aspek lain dalam proposal penelitian, serta perlu dibingkai dalam paragraf dan
kalimat yang mudah dipahami pembaca. Guna dapat menyusun tujuan penelitian dengan
baik.
Beberapa strategi penulisan tujuan ;
 Gunakanlah kata-kata seperti tujuan, maksud, atau sasaran.
 Tujuan penelitian kualitatif berfokus pada satu fenomena, sedangkan pada penelitian
kuantitatif menunjukkan dua atau lebih variabel yang berelasi atau membuat
perbandingan.
 Gunakan verba tindakan, seperti menemukan (grounded theory), men-
deskripsikan/mengamati pengalaman (fenomenologi), memahami (etno- grafi),
mengembangkan (penelitian pengembangan), menyajikan (pene- litian naratif) dan
sebagainya, sedangkan pada kuantitatif hubungan antara, perbandingan antara, dan
pengaruh terhadap.
 Tunjukkan para partisipan atau subjek penelitian Anda.
 Tempatkanlah variabel bebas terlebih dahulu diikuti variabel terikat atau juga variabel
kontrol.
 Sebutkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian

d) Pengkajian Manfaat Penelitian


Laporan penelitian juga perlu menunjukkan seberapa besar manfaat dan kontribusi hasil
penelitian terhadap ilmu pengetahuan dan profesi .Pembahasan manfaat pengembangan
ilmu pengetahuan mencakup deskripsi tentang penemuan
penemuan yang akan dihasilkan,tempatnya dalam khasanah konsep , generalisasi , dan
model disiplin ilmu , serta kontribusinya dalam menyuburkan sasaran ilmu pengetahuan .
Manfaat yang berkaitan dengan bidang profesional mencakup uraian kontribusi terhadap
peningkatan dan pengembangan profesional .

e) Pengkajian Tinjauan Pustaka


Penelitian harus dilakukan dengan mengacu pada teori. Proposal harus menguraikan
dengan jelas teori utama dan teori pertama yang mendasarinya. Uraian diawali dengan
analisis mengenai kelebihan dan kelemahan berbagai teori yang relevan dengan
pertanyaan fokus penelitian. Yang mendasar.
Hasil analisis kemudian disajikan beserta teori-teori pokok dan alasan teori tersebut
dijadikan acuan teori. Berikutnya, penting untuk membuat deskripsi yang memuat
penjabaran teoritis atas berbagai temuan dan temuan penelitian yang telah dilakukan.
Dalam analisis ini, persamaan dan perbedaan dibahas, beserta pendirian penelitian.
Dalam proposal penelitian kualitatif, uraian teori disampaikan secara induktif dan tidak
perlu terlampau banyak. Adapun untuk penelitian kuantitatif, uraian teori disajikan secara
deduktif sebagai dasar untuk merancang rumusan masalah dan hipotesis.

f) Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atau kesimpulan atas suatu pertanyaan penelitianyan
g belum diuji atau diuji dengan data penelitian . Pernyataan hipotesis dapat berbentuk
pernyataan deskriptif maupun kondisional . Dalam penelitian menggunakan metode kuant
itatif, yang kemudian diubah menjadi hipotesis statistik untuk diuji menggunakan data
yang telah dilakukan analisis data statistik yang sesuai .

g) Metode Penelitian
Sebuah penelitian biasanya akan menggunakan metode penelitian yang berbeda. Salah
satu pembeda metode penelitian yang akan digunakan adalah paradigma penelitian yang
akan digunakan meliputi paradigma penelitian kuantitatif, paradigma penelitian kualitatif,
dan paradigma penelitian kombinasi Pada masing-masing paradigma ini adalah
dihasilkan sejumlah metode penelitian yang berbeda satu dengan yang lainnya. Bertemali
dengan hal ini, peneliti harus tepat menentukan metode penelitian yang akan
digunakannya. Salah satu pertimbangan utama untuk menentukan jenis metode yang akan
digunakan adalah tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Sebagai misal jika tujuannya
adalah untuk menguji hubungan, metode yang akan digunakan adalah metode penelitian
korelasional, jika tujuannya untuk membedakan hasil dua perlakukan, metodenya adalah
eksperimen
h) Teknik Pengumpulan Data
teknik pengumpulan data yang digunakan seorang penelitian akan sangat bergantung
pada tujuan dan metode penelitian yang diterapkannya. Oleh sebab itu, teknik
pengumpulan data antara satu ragam penelitian dengan ragam penelitian yang lain akan
berbeda. Selanjutnya, teknik pengumpulan data akan memengaruhi jenis instrumen yang
akan digunakan. Dengan kara lain, jenis instrumen sebagai alat pengumpul data
penelitian akan sangat bergantung pada jenis teknik pengumpulan data yang akan dipilih
oleh peneliti.

D. Bahasa Proposal Penelitian


Bahasa dalam proposal penelitian memiliki peran penting dalam menyampaikan gagasan
dan meyakinkan pembaca.

Bahasa yang baik dan benar dalam proposal penelitian ;

1. Kejelasan dan Ketepatan

 Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan mudah dipahami. Hindari kalimat panjang dan
berbelit-belit.
 Gunakan kata-kata yang baku dan sesuai dengan konteks penelitian. Hindari kata-kata
yang ambigu, slang, atau tidak umum.
 Pastikan setiap kalimat memiliki makna yang jelas dan tidak membingungkan.

2. Objektivitas dan Keakuratan

 Gunakan bahasa yang objektif dan tidak memihak. Hindari bahasa yang
emosional, subjektif, atau persuasif.
 Pastikan semua informasi yang disampaikan akurat dan dapat diverifikasi. Gunakan data
dan fakta untuk mendukung argumen.
 Hindari pernyataan yang berlebihan atau spekulatif.

3. Formalitas dan Kesopanan

 Gunakan bahasa yang formal dan sopan. Hindari bahasa yang informal, kasar, atau tidak
pantas.
 Perhatikan tata bahasa dan ejaan dengan seksama.
 Gunakan format penulisan yang sesuai dengan standar yang berlaku.

4. Kefokusan dan Konsistensi

 Pastikan proposal fokus pada topik penelitian yang dipilih. Hindari pembahasan yang
tidak relevan.
 Gunakan terminologi yang konsisten throughout the proposal.
 Hindari pengulangan yang tidak perlu.

Anda mungkin juga menyukai