Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

PENGANTAR POKOK BAHASAN


Proposal pada dasarnya merupakan sebuah usulan,
rencana, atau tawaran. Akan tetapi, kini kata proposal 1. Formulasi Bahasa
lebih sering digunakan daripada ketiga kata yang lain
itu. Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) memberikan 2. Teks Proposal
makna proposal sebagai “rencana yang dituangkan dalam A. Proposal Penelitian
bentuk rancangan kerja”.
Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan B. Proposal Kegiatan
layak apabila dirancang dengan baik dan mengikuti
kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di
Indonesia. Untuk itu, proposal harus disusun secara
objektif, sistematis, dan terencana dalam mengeksplorasi
masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan
berterima dalam hal gaya penulisannya.
1. FORMULASI BAHASA

Bahasa proposal banyak diwarnai oleh penggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf
dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan.

AKAN INGIN
▪ Berorientasi kepada hal yang dituturkan. ▪ Berorientasi kepada diri penutur.
▪ Terkesan lebih objektif. ▪ Terkesan lebih subjektif.
▪ Waktu yang diacu yaitu waktu yang akan ▪ Waktu yang diacu yaitu waktu yang akan
datang atau keakanan. datang atau keakanan.

Selain terlihat pada modalitas akan atau ingin, keadaan bahwa sesuatu belum terjadi juga
tergambar pada penggunaan keterangan waktu atau kosakata tertentu. Keterangan waktu
yang dimaksud, antara lain waktu yang akan datang, di masa depan, bulan/semester/tahun
depan, dan sebulan/dua bulan/setahun/dua tahun ke depan, atau keterangan-keterangan lain
yang menunjukkan makna keakanan.
2. Teks Proposal

Seluruh isi dan gagasan dalam proposal seharusnya


disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baku. Selain itu,
proposal hendaknya disusun dengan struktur teks yang tepat
yang tahapan-tahapan di dalamnya direalisasikan dengan genre
mikro yang tepat pula.

Baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan disusun


menurut struktur teks tertentu. Struktur teks itu terdiri atas tahapan-
tahapan yang direalisasikan oleh genre mikro yang sesuai dengan
isi dan fungsi tahapan-tahapan tersebut.
A. PROPOSAL PENELITIAN

Teks Proposal Penelitian


Secara umum proposal penelitian 5. Kerangka pikir atau bingkai acuan (frame
memuat unsur-unsur yang terdiri atas: of reference) dalam melakukan penelitian
1. Latar belakang dilakukannya terhadap masalah itu;
penelitian; 6. Asumsi atau hipotesis yang akan diuji;
2. Rumusan masalah dan tujuan 7. Sumber data atau subjek penelitian;
penelitian; 8. Instrumen pengumpulan data yang akan
3. Manfaat atau pentingnya penelitian; digunakan;
4. Tinjauan teoretis yang menguraikan 9. Metode atau prosedur penelitian;
acuan teori utama (grand theory) 10. Teknik analisis data yang akan dilakukan;
dan elaborasinya serta 11. Daftar pustaka sementara (Ali, 2011).
keterkaitannya dengan berbagai 12. Daftar pustaka dan lampiran (apabila ada).
hasil penelitian terdahulu;
A. Pendahuluan

Tahapan Pendahuluan pada proposal


penelitian mengandung unsur

1. Latar Belakang

Latar belakang penelitian dikatakan sebagai logika pemikiran yang


menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu, karena pada bagian ini
dinyatakan mengapa pokok masalah tertentu perlu diteliti, bagaimana hal itu akan
diteliti baik secara teoretis maupun metodologis, apa yang akan dihasilkan dari
penelitian ini, dan apa pula akibatnya seandainya hal itu tidak segera diteliti.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian berisi pokok persoalan yang akan diteliti.
Rumusan masalah penelitian berisi pokok persoalan yang akan diteliti.

Rumusan masalah untuk penelitian Adapun rumusan masalah penelitian


kualitatif dikaitkan dengan strategi kuantitatif mencerminkan tiga prinsip
penelitian tertentu. Verba yang digunakan dasar. Pertama, membandingkan kelompok
untuk menyatakan rumusan masalah variabel bebas untuk melihat dampaknya
bersifat eksploratif sesuai dengan jenis terhadap kelompok variabel terikat. Kedua,
strategi penelitian kualitatif yang menghubungkan antara satu atau berbagai
ditetapkan. variabel dengan satu atau beberapa
variabel lainnya. Ketiga, mendeskripsikan
respons terhadap variabel bebas atau
variabel terikat (Cresswell & Plano, 2007).
3. Tujuan Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas


permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus
relevan dan konsisten dengan identifikasi masalah, rumusan masalah, dan proses
penelitiannya (Riduwan, 2013). Untuk dapat menyusun tujuan penelitian dengan
baik, gunakan verba tindakan pada penelitian kualitatif, seperti: menemukan,
mendeskripsikan/ mengamati pengalaman (fenomenologi); memahami (etnografi);
mengembangkan (penelitian pengembangan), menyajikan (penelitian deskriptif),
dan sebagainya. Adapun pada penelitian kuantitatif, seperti: hubungan antara,
perbandingan antara, dan pengaruh terhadap. tujuan penelitian berisi rencana
jawaban terhadap pokok persoalan penelitian.
4. Hipotesis
pada proposal penelitian, jawaban sementara sering dinyatakan dalam bentuk hipotesis.
Perlu dimengerti bahwa hipotesis berarti dugaan atau simpulan sementara. Namun
demikian, seyogianya dimengerti bahwa tidak semua proposal disertai hipotesis.

Proposal itu sebuah rencana, sehingga Tahapan Pendahuluan (dan juga tahapan yang lain)
banyak diwarnai oleh penggunaan modalitas akan. Dengan demikian, formulasi bahasa yang
digunakan mencerminkan bahwa sesuatu akan diteliti untuk membuktikan hal yang
dinyatakan dalam hipotesis itu akan benar. Formulasi bahasa seperti itu berbeda dengan
formulasi bahasa laporan penelitian.Pada laporan penelitian, dinyatakan bahwa sesuatu telah
diteliti, dan telah terbuktibahwa sesuatu yang telah dihipotesiskan itu benar.
Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
ada dua unsur yang disampaikan pada Tahapan
Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka, yaitu:

Landasan teori berfungsi untuk menyajikan ulasan teoretis dengan memformulasikan


sintesis teori yang akan digunakan sebagai dasar pemecahan masalah yang diteliti.
Tinjauan pustaka berfungsi untuk menyajikan ulasan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya, yang kemudian dibandingkan dengan penelitian yang akan
dilakukan ini. Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka digunakan genre mikro
ulasan (review). Yang diulas yaitu teori yang akan digunakan dan sejumlah penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya. Pada konteks landasan teori, tafsiran isi adalah gagasan-
gagasan atau teori-teori yang diringkas dari berbagai sumber untuk dievaluasi dan
disintesiskan menjadi satu kesatuan teori yang digunakan untuk memecahkan pokok
persoalan yang akan diteliti.
Metodologi Penelitian
Tahapan Metodologi Penelitian menyajikan pendekatan, metode, dan teknik penelitian yang
akan diterapkan, termasuk langkah-langkah yang akan ditempuh. Genre mikro yang
digunakan pada Tahapan Metodologi Penelitian adalah deskripsi, laporan, dan prosedur.
Deskripsi digunakan untuk memaparkan wujud data serta waktu dan lokasi penelitian,
laporan digunakan untuk menjelaskan klasifikasi data berdasarkan kriteria tertentu, serta
prosedur digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah penelitian. Salah satu
pertimbangan utama untuk menentukan jenis metode yang akan digunakan, yaitu tujuan
penelitian yang telah ditetapkan. Metode juga menyangkut data dan sumber data. Data
adalah keterangan atau bahan nyata yang dianalisis dalam penelitian yang dijadikan dasar
untuk menarik simpulan. Arikunto (2007) menyatakan terdapat tiga klasifikasi sumber data
yang disingkat dengan 3 p dalam Bahasa Inggris, yaitu p = person, p = place, dan p = paper.
Person adalah sumber data yang berupa orang, yang dapat memberikan data yang berupa
jawaban lisan. Dari person dapat diperoleh datanya melalui teknik wawancara atau jawaban
tertulis dan angket. Place adalah sumber data yang menyajikan tampilan yang berupa
keadaan diam dan bergerak.
Teknik pengumpulan data akan mempengaruhi jenis instrumen yang akan digunakan.
Dengan kata lain, jenis instrumen sebagai alat pengumpul data penelitian akan sangat
bergantung pada teknik pengumpulan data yang akan dipilih oleh peneliti. Unsur instrumen
penelitian mencakup jenis instrumen yang digunakan, prosedur yang digunakan, prosedur
penyusunannya, dan pengujian parameternya sehingga menghasilkan instrumen itu.
Definisi istilah teknis berbeda dengan definisi operasional. Definisi istilah teknis disajikan
pada Tahapan Pendahuluan, khususnya pada unsur latar belakang penelitian, sedangkan
definisi operasional disajikan pada Tahapan Metodologi Penelitian. Bahkan di bawah
tahapan ini, definisi operasional kadang-kadang dibuat tersendiri dalam satu subbab.
Apabila tidak terkait dengan variabel-variabel penelitian, definisi operasional dapat
disajikan pada Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka.
DaftarPustaka
Daftar Pustaka

Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara internasional pada umumnya adalah
sistem APA (American Psychological Association) atau sistem Harvard. Sebagai lembaga,
APA mengeluarkan manual yang menjadi pedoman penulisan, bahkan tidak hanya
mengenai daftar pustaka. Manual itu berjudul Publication manual of American
Psychological Association yang edisi keenamnya terbit pada tahun 2010.
B. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan yaitu proposal yang dirancang bukan untuk penelitian, melainkan untuk
kegiatan-kegiatan. Kegiatan-kegiatan itu meliputi seminar, kongres, lokakarya, pelatihan,
pengabdian, magang, dan sebagainya.

Dari penelusuran terhadap proposal magang, terdapat unsur-unsur proposal yang dijadikan
bab atau subbab, yaitu pendahuluan, tata laksana kegiatan, dan penutup. Secara berturut-
turut, unsur-unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang kegiatan yang akan dilaksanakan,
pentingnya kegiatan itu dilaksanakan, tujuan, manfaat, dan strategi yang akan digunakan
untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Genre mikro yang digunakan adalah eksposisi dan
deskripsi. Genre mikro yang digunakan adalah eksposisi dan deskripsi. Adapun deskripsi
digunakan untuk menggambarkan secara ringkas wujud kegiatan yang diusulkan, tujuan,
manfaat, dan strategi pelaksanaannya.

Perbedaan
Proposal Sedangkan kegiatan yang diusulkan
Proposal penelitian kegiatan yang Penelitian pada proposal kegiatan yaitu apa pun
diusulkan berupa penelitian. dan selain penelitian.
Kegiatan
Tata Laksana Kegiatan

Tahapan Tata Laksana Kegiatan adalah tahapan yang menyajikan


strategi yang akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan,
termasuk langkah-langkah yang akan ditempuh. Pada tahapan ini
mencakup pelaksana, tujuan, waktu dan tempat, serta strategi
pelaksanaan. Kesemuanya dinyatakan dengan genre mikro deskripsi.

Tujuan disajikan dengan genre deskripsi, sedangkan strategi


pelaksanaan dinyatakan dengan genre prosedur yang terdiri atas
langkah-langkah yang harus ditempuh.
Penutup

Tahapan Penutup digunakan untuk menyampaikan harapan agar setelah


diusulkan proposal kegiatan itu diterima dan menghasilkan sesuatu seperti
yang direncanakan.
KESIMPULAN

Proposal pada dasarnya dapat juga disebut dengan kata usulan, rencana,atau tawaran.
Pembuatan proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam
mengeksplorasi masalah, dan diartulasikan secara akurat dan berterima dalam hal gaya
penulisannya. Struktur teks proposal penelitian terdiri dari (i) pendahuluan; (ii)
landasan teori dan tinjauan pustaka; dan (iii) metodologi penelitian, sedangkan struktur
teks proposal kegiatan terdiri dari (i) pendahuluan; (ii) tata laksana kegiatan; dan (iii)
penutup. Dalam penulisan proposal, bahasa dalam teks proposal memiliki makna
keakanan yang diwarnai dengan banyaknya penggunaan modalitas akan, dan
penggunaan kata keterangan waktu yang bermakna futuristik.

Anda mungkin juga menyukai