A. Pengantar
Proposal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan rencana yang dituangkan dalam
bentuk rancangan kerja. Proposal pada dasarnya dapat juga disebut dengan kata usulan,
rencana atau tawaran.
B. Formulasi Bahasa
Bahasa proposal mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian menggambarkan
bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk
dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi bahasa khusus yang antara
lain ditandai oleh makna keakanan tersebut.
C. Teks proposal
a. Teks proposal penelitian
Dibagi menjadi beberapa tahap:
1. Pendahuluan
Mengandung unsur 1) latar belakan penelitian; 2) rumusan masalah; 3)
tujuan penelitian; 4) ruang lingkup penelitian; dan 5) hipotesis. Tahapan
pendahuluan dengan unsur-unsurnya berfungsi untuk memberikan latar
belakang pemikiran yang menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu,
menentukan pokok masalah dan menentukan tujuan yang akan dicapai melalui
metode atau teknik tertentu.
Unsur latar belakang masalah dikatakan sebagai logika pemikiran yang
menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu, karena pada bagian ini
dinyatakan mengapa pokok masalah tertentu perlu diteliti, bagaimana hal itu
akan diteliti baik secara teoretis maupun metodologis, apa yang akan dihasilkan
dari penelitian ini, dan apa pula akibatnya seandainya hal itu tidak segera diteliti.
Rumusan masalah penelitian berisi pokok persoalan yang akan diteliti.
Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam kalimat tanya. Dapat mengawali
rumusan masalah dengan kata “bagaimana” atau “apa” untuk menunjukkan
keterbukaan penelitian. Persoalan pada rumusan masalah itu dijawab, dan hal
itu tergambar pada tujuan penelitian.
Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk memperoleh
jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.
Pada laporan penelitian, jawaban yang sesungguhnya terhadap masalah
yang diteliti disajikan pada simpulan. Di pihak lain, pada proposal penelitian,
jawaban sementara sering dinyatakan dalam bentuk hipotesis. Perlu dimengerti
bahwa hipotesis berarti dugaan atau simpulan sementara.
Kadang-kadang, dalam proposal disediakan subbab khusus, yaitu Subbab
Definisi Istilah dan Subbab Definisi Operasional. Subbab yang pertama berisi
penjelasan arti istilah-istilah teknis tersebut. Subbab yang kedua, berisi
pendefinisian secara operasional variabel-variabel penelitian.
3. Metodologi Penelitian
Tahapan Metodologi Penelitian menyajikan pendekatan, metode, dan
teknik penelitian yang akan diterapkan, termasuk langkah-langkah yang akan
ditempuh. Genre mikro yang digunakan pada Tahapan Metodologi Penelitian
adalah deskripsi, laporan, dan prosedur. Deskripsi digunakan untuk memaparkan
wujud data serta waktu dan lokasi penelitian, laporan digunakan untuk
menjelaskan klasifikasi data berdasarkan kriteria tertentu, serta prosedur
digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah penelitian.
Pendekatan menyangkut paradigma dan jenis penelitian yang diikuti:
penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, atau paradigma penelitian kombinasi.
Pada masing-masing paradigma ini dihasilkan sejumlah metode penelitian yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Berkaitan dengan hal ini, peneliti harus
menentukan metode penelitian yang akan digunakannya dengan tepat. Metode
penelitian berisi gambaran keberadaan dan posisi variabel penelitian, teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data, dan menganalisis data.
Metode juga menyangkut data dan sumber data. Data adalah keterangan
atau bahan nyata yang dianalisis dalam penelitian yang dijadikan dasar untuk
menarik simpulan.
Terdapat tiga klasifikasi sumber data yang disingkat dengan 3 p dalam
Bahasa Inggris, yaitu p = person, p = place, dan p = paper. Person adalah sumber
data yang berupa orang, yang dapat memberikan data yang berupa jawaban
lisan. Place adalah sumber data yang menyajikan tampilan yang berupa keadaan
diam dan bergerak. Data dari place dapat diperoleh melalui teknik observasi.
Paper adalah sumber data yang menyajikan tanda-tanda yang berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol lain.
Apabila populasi suatu penelitian besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, peneliti dapat menggunakan
sampel. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.
Definisi operasional adalah definisi yang dibuat untuk membatasi suatu
konsep secara operasional. Hal yang membatasi definisi operasional, yaitu
indikator atau parameter penelitian. Definisi ini diperlukan terutama apabila
peneliti melakukan penelitian yang berhubungan dengan hal-hal yang tidak
dapat diamati atau diukur secara langsung seperti hasil belajar, kemampuan
menalar, dan intelegensi.
Untuk dapat menyusun definisi operasional secara tepat, perlu diperhatikan hal-
hal berikut. (1) Gunakan definisi sinonimi atas variabel yang akan didefinisikan.
(2) Tentukan indikator dari konsep yang akan didefinisikan. (3) Tentukan
instrumen yang akan digunakan untuk menjelaskan konsep yang akan
didefinisikan. (4) Tentukan alat ukur/cara pengukuran yang dapat digunakan
untuk mengenali karakteristik konsep yang akan didefinisikan.
4. Daftar Pustaka
Prinsip yang paling mendasar pada penulisan daftar pustaka bahwa semua karya
yang dimasukkan ke dalam daftar harus disusun secara alfabetis berdasarkan
nama belakang penulis karya tersebut. Hal ini berlaku bagi, baik penulis asing
maupun penulis Indonesia.
Berikut ini salah satu model penulisan daftar pustaka.
Dari buku:
Cargill, M., & O’Connor, P. 2009. Writing scientific research articles: Strategy and
steps. Sussex: John Wiley & Sons.
Martin, J.R., & Rose, D. 2008. Genre relations: Mapping culture. London:
Equinox.
Dari artikel jurnal:
Gardner, S. 2012. Genres and registers of student report writing: An SFL
perspective on texts and practices. Journal of English for Academic Purposes, 11,
52-63.
Kwan, B.S.C., Chan, H., & Lam, C. 2012. Evaluating prior scholarship in literature
reviews of research articles: A comparative study of practices in two research
paradigms. English for Specific Purposes, 31, 188-201.