Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK VI:

APRILIA DWI YUSTIKA 1951041021


RAHMAWATI 1951041020
ROSNINA 1951042018
RAMDANI ATIQAH 1951041022
NURFADILLAH 1951042020
 

‘’MENULIS
PROPOSAL’’
A.PENGERTIAN PROPOSAL PENELITIAN

Kata proposal dalam Kamus Besar Bahasa


Indonesia diartikan sebagai rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja,
misalnya, proposal proyek itu belum disetujui
oleh pemimpin proyek.
Jadi, Proposal penelitian merupakan rencana
kerja dari suatu kegiatan penelitian tentang
fenomena dalam suatu bidang ilmu, rencana
kerja tersebut disajikan berdasarkan urutan yang
logis.
B. Syarat-Syarat Menyusun Proposal

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun


proposal yang baik (Hadi, 2000 : 36 )
1. Sistematis, artinya proposal yang disusun harus
berurutan secara sistematis menurut pola tertentu, dari
yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
agar efektif dan efisien.
2. Berencana, artinya proposal tersebut dibuat secara
sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan tersebut.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya pengerjaan
proposal mulai dari awal hingga akhir harus
sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah
yang sudah ditentukan.
4. Jelas dan dapat dimengerti, proposal yang
dibuat harus jelas dan menggambarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehingga
pihak penerima dapat mendapatkan gambaran
jelas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
tersebut.
C. SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

1. Membuat Judul dan Subjudul


Kalimat judul dan subjudul harus singkat dan padat
serta tepat mencakup semua konsep yang hendak
diteliti, termasuk juga lokasi penelitian.
Judul penelitian hendak dibuat singkat, jelas,
menunjukkan dengan tepat masalah yang akan
diteliti, dan tidak memberi peluang bagi
penafsiran/interpretasi yang bermacam-macam.
Bahasa yang dipakai dalam menulis judul bukan
berupa kalimat melainkan berupa kelompok kata.
2. Bidang Ilmu

Bidang ilmu yang dimaksud adalah bidang


ilmu yang akan diteliti.
3. Pendahuluan

Hal-hal yang dimuat dalam latar belakang atau


pendahuluan antara lain:
1.Penalaran formal teoretis
2.Fakta empiris yang sifatnya khusus atau fenomena
tertentu, kenyataan berupa hambatan untuk mencapai suatu
target keberhasilan
3.Upaya-upaya untuk mencapai keberhasilan yang optimal
4.Dijelaskan secara deskriptif dan analisis, hakikat,
kedudukan dan kepentingan dan operasional masalah yang
akan diteliti
5.Presifikasi penelitian.
4. Perumusan Masalah

Perumusan masalah biasanya berbentuk suatu


pertanyaan, ada beberapa pedoman yang akan
digunakan dalam merumuskan masalah, yakni:
1.Masalah dirumuskan dengan kalimat tanya yang padat
dan jelas
2.Rumusannya harus memberi petunjuk kemungkinan
pengumpulan data yang dibutuhkan
3.Dalam rumusan masalah tersebut harus dicantumkan
batasan masalah yang jelas
4.Rumusan masalah menunjukkan hubungan yang ada
antar dua peubah maupun operasional
5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah penjabaran tentang


pengujian hipotesis atau penjelasan/gambaran hakikat
empiris dari fenomena yang akan diteliti.
a)Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan operasional.
b)Tujuan harus memberi arah yang tepat bagi peneliti
tentang sasaran yang dituju.
c)Tujuan harus mencerminkan masalah dari segi
variabel yang diteliti sehingga memungkinkan
terpecahkannya masalah secara tuntas.
6. Kontribusi Penelitian (Manfaat
Penelitian)
Konstribusi penelitian berisi uraian secara
singkat dan jelas tentang jawaban apa atau konstribusi
terhadap pengembangan bidang itu, dan/atau terdapat
pemecahan persoalan pembangunan dan/atau untuk
pengembangan institusi.
Manfaat penelitian ada dua, yakni:
1.Teoretis, yaitu pengembangan teori yang berkaitan
dengan masalah penelitian.
2.Praktis, yaitu untuk kepentingan siswa/mahasiswa,
guru, masyarakat, lembaga terkait.
7. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi uraian sistematis


tentang bagaimana informasi yang
dikumpulkan dari sumber bacaan, referensi
dan data empirik yang ada hubungannya dan
menunjang penelitian. Di sini juga penulis
dituntut kritis terhadap informasi yang
diperoleh, sehingga informasi yang dijadikan
rujukan benar-benar relevan dengan masalah
yang diteliti dan tidak asal kutip.
8. Hipotesis (jika ada)

Hipotesis dirumuskan berdasarkan landasan


teori atau berdasarkan tinjauan pustaka.
9. Metode Penelitian

Metode penelitian ini berisi tentang metode


yang digunakan dalam penelitian itu. Metode-
metode tersebut meliputi:
a)Jenis penelitian
b)Variabel penelitian
c)Desain penelitian
d)Populasi dan sampel
e)Instrumen penelitian
f)Teknik pengumpulan data
g)Teknik analisis data
10. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan penelitian berisi


tentang kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam penelitian, mulai dari
penyusunan proposal sampai kepada penyusunan
laporan hasil penelitian. Jadwal penelitian, yang
berisi:
a)Tahap penelitian
b)Rincian kegiatan penelitian
c)Jangka waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan setiap kegiatan
11. Personalia Penelitian

Personalia penelitian adalah tim pelaksana


penelitian. Tim ini biasanya terdiri:
a)Kepala proyek/ketua penelitian
b)Tenaga peneliti/anggota peneliti
c)Teknisi laboran/pembantu
d)Pekerja lapangan/pecacah
e)Tenaga administrasi
12. Perkiraan Biaya

Perkiraan biaya penelitian berisi tentang


perincian biaya yang digunakan dalam
pelaksanaan penelitian.
13. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar buku/


literature/ pustaka yang dijadikan rujukan dalam
penyusunan laporan. Teknik penulisan daftar
pustaka ini dimulai bersusun A-Z bersusun ke
bawah.
Contoh penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Purwo, K.B (1989). Pragmatik dan Pengajaran
Bahasa. Yogyakarta: Kanisius
14. Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup berisi tentang daftar


riwayat hidup tim peneliti. Isi daftar riwayat
hidup ini meliputi: nama lengkap dan gelar,
tempat dan tanggal lahir, golongan/pangkat/nip,
jabatan, fakultas/jurusan, pendidikan tertinggi,
pengalaman penelitian, bidang kegiatan yang
saat itu diikuti.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai