Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan Khusus Penelitian .............................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 2
1.5 Keutamaan Penelitian..................................................................... 3
1.6 Temuan yang Ditargetkan .............................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
2.1 Budaya Lokal Mandar .................................................................... 3
2.2 Makna Kultural dalam Tradisi Tolak Bala di Mandar .................. 4
2.3 Tosalama’ sebagai Upaya Mitigasi Bencana ................................ 4
BAB 3. METODE PENELITIAN...................................................................... 5
3.1 Pendekatan Penelitian .................................................................... 5
3.2 Prosedur Penelitian......................................................................... 5
3.3 Data dan Sumber Data ................................................................... 6
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 6
3.5 Instrumen Penelitian....................................................................... 6
3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 7
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................. 7
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
LAMPIRAN ....................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .......................................................... 10
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping........................................................... 16
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran ...................................................................... 21
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas............................ 23
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 24

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat Mandar sejak dahulu mengenal lapisan sosial. Sebagai
masyarakat yang berbentuk kerajaan, mereka mengenal tiga lapisan sosial, yakni
lapisan atas yang terdiri dari golongan bangsawan (Todiang Laiyana), golongan
orang kebanyakan (Tau Maraqdia), dan lapisan budak (Batua). Sistem
kepercayaan Masyarakat Mandar sebelum islam yakni menganut kepercayaan
animisme dan dinamisme yang banyak dipengaruhi oleh agama Budha dan Hindu
dalam melakukan praktek-praktek penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
yakni, kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda diantaranya pohon,
batu, dan sungai, serta kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai kekuatan
yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam
mempertahankan hidup.
Kebudayaan dan agama erat kaitannya dengan kebiasaan masyarakat
Mandar khususnya di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar,
Provinsi Sulawesi Barat. Meminjam Mohd. Taib Osman, tolak bala dapat
dikelompokkan ke dalam “Islam Populer”. Islam populer merupakan hasil dari
dialektika antara agama yang dianut oleh masyarakat dengan kepercayaan lokal.
Tolak Bala (Tola’ Bala) sudah menjadi tradisi dikalangan masyarakat Mandar
yang diyakini sebagai penolak bala, masyarakat Mandar mengenal sosok
Tosalama’ (orang yang selamat) seorang Wali yang menganjurkan dan
mengajarkan Islam di Tanah Mandar bernama K.H Muhammad Tahir atau yang
awam dikenal dengan sebutan Imam Lapeo khususnya masyarakat Campalagian
Provinsi Sulawesi Barat. Terdapat makam Imam Lapeo yang berada di
pekarangan Mesjid Nurul Taubah Lapeo atau lebih dikenal dengan Mesjid Imam
Lapeo di Kecamatan Campalagian Provinsi Sulawesi Barat.
Semasa hidup, Imam Lapeo menerima banyak kunjungan masyarakat yang
ingin bertemu dan meminta didoakan oleh Beliau untuk menolak bala. Hal serupa
bahkan masih terus berlanjut ketika Imam Lapeo sudah meninggal dunia, sampai
saat ini sebagaimana diperlihatkan di rumahnya, Boyang Kayyang (rumah besar).
Anak-anak perempuan Imam Lapeo menggantikan peran ayah mereka yang
menerima banyak banyak kunjungan masyarakat yang meminta untuk didoakan.
Di Lapeo, masyarakat percaya Allah SWT akan menjawab doa-doa mereka
melalui perantara Imam Lapeo atau keturunannya. Masyarakat Mandar percaya
bahwa Imam Lapeo adalah seorang yang ajaib mempunyai karamah dalam
kehidupannya. Akulturasi merupakan perpaduan budaya yang kemudian
menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya
tersebut. Proses ini terjadi antara budaya Mandar, yang menyatu dalam ajaran
agama lalu menghasilkan tradisi berziarah ala peziarah Imam Lapeo. Adanya
persenyewaan (affinity) lalu adanya keseragaman (homogenity) (Zuhriah, 2013).
Pandangan dari Natural Hazards (2020) 103:1881 melihat bahwa
memahami budaya kesiapsiagaan sangat penting untuk meningkatkan atau
2

program publik yang bertujuan untuk mendukung kesiapsiagaan penduduk untuk


menghadapi bahaya alam. Berkaitan dengan jurnal diatas, masyarakat Mandar
masih kental akan tradisi budaya yang dipercaya dapat menolak bala, bentuk
kesiapsiagaan masyarakat Mandar dalam menghadapi bencana alam dengan
meminta doa kepada Sang Pencipta melalui perantara Tosalama’ Imam Lapeo.
Biasanya, peziarah datang dengan membawa berbagai macam bawaan. Jenis
bawaan peziarah tergantung mata pencaharian mereka. Lazim pula ditemui
peziarah membawa makanan khas Mandar seperti ande, atupe, buras, sokkol,dan
gogos. Pada umumnya, peziarah membawa Pisang Ambon (Loka Tira’) yang
menyimbolkan matira’ mangaji, berarti fasih membaca Al-quran dan sebagai
penolak bala (Tola’ Bala) (Zuhriah, 2013).
Penelitian tentang Tosalama’ Imam Lapeo sebelumnya pernah dilakukan
oleh Hasmirah (2019) yang berjudul “Konstribusi Historis K.H Muhammad Tahir
Imam Lapeo Dalam Masyarakat Di Mandar” penelitian tersebut bertujuan untuk
mengetahui biografi dan ajaran-ajaran Imam Lapeo dalam perkembangan Islam di
Mandar. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini memilki
keterbaruan dengan memasukkan unsur budaya lokal yakni Tolak Bala yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tosalama’ terhadap tolak bala sebagai
upaya mencegah bencana alam di Mandar, serta eksistensi Tosalama’ upaya
menolak bala di Mandar untuk mencegah bencana alam.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana pengaruh Tosalama’ terhadap tolak bala sebagai upaya mencegah
bencana alam di Mandar?
2. Bagaimana eksistensi Tosalama’ terhadap tolak bala dalam budaya Mandar
upaya mencegah bencana alam?
1.2 Tujuan Khusus Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan khusus
dalam penelitian ini yaitu:
1. Mendeskripsikan pengaruh Tosalama’ terhadap tolak bala sebagai upaya
mencegah bencana alam di Mandar.
2. Mendeskripsikan eksistensi Tosalama’ guna menolak bala dalam budaya
Mandar upaya mencegah bencana alam.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, dapat dijadikan acuan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.
2. Bagi masyarakat, sebagai acuan dalam eksistensi Tosalama’ guna menolak
bala ala Mandar uapaya mencegah bencana alam.
3

1.4 Keutamaan Penelitian


Penelitian ini sangat penting guna melestarikan tradisi masyarakat mandar
terhadap eksistensi Tosalama’ terhadap tolak bala upaya mencegah bencana alam
di mandar, sebagai salah satu tradisi budaya yang dijaga dan dipertahankan oleh
masyarakat Mandar yang dijadikan sebagai tempat untuk mengingat Sang
Pencipta serta dijadikan sebagai wisata religi dan ramai dikunjungi oleh
masyarakat Polewali Mandar maupun dari berbagai daerah. Sulitnya
mempertahankan tradisi budaya saat ini yang mengalami pergeseran karena
kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap seorang Wali atau Tosalama’. Oleh
karena itu penelitian ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan serta
eksistensi Tosalama’ Mandar terhadap tolak bala upaya mencegah bencana alam.
1.5 Temuan yang Ditargetkan
Penelitian ini menargetkan temuan tentang peningkatan eksistensi budaya
lokal yaitu peran tolak bala sebagai upaya melawan bencana alam yang erat
kaitannya dengan Tosalama’ di Mandar.
1.7 Luaran Penelitian
Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai Berikut:
1. Laporan kemajuan penelitian mengenai jalannya penelitia “Tosalama’:
Eksistensi Tolak Bala Dalam Budaya Mandar Sebagai Upaya Melawan
Bencana Alam”.
2. Laporan akhir kegiatan penelitian mengenai hasil yang diperoleh dari
penelitian “Tosalama’: Eksistensi Tolak Bala Dalam Budaya Mandar Sebagai
Upaya Melawan Bencana Alam”.
3. Artikel ilmiah dengan judul “Tosalama’: Eksistensi Tolak Bala Dalam Budaya
Mandar Sebagai Upaya Melawan Bencana alam” yang akan diterbitkan pada
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Budaya Lokal Mandar
Menurut Ruhiyat (2015) bermula saat Islam dijadikan sebagai agama
resmi kerajaan setelah Daetta mengumumkannya pada tahun ketiga. Namun
rakyat kerajaan belum sepenuhnya menganut agama Islam. Dari Kerajaan
Balanipa, Islam berkembang memasuki daerah kerajaan-kerajaan kecil yang ada
dalam wilayah daerah Mandar. Namun masyarakat telah terbiasa dengan adat-
istiadat yang telah membudaya jauh sebelum datangnya agama Islam, masing-
masing dicampur baurkan antara ajaran Islam dengan adat-istiadat lama terutama
dari segi ritual.
Hal inilah yang membuat Tosalama’ Imam Lapeo merasa perlu melakukan
tindakan untuk menghilangkan seluruh kebiasaan lama mereka meskipun itu
bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tosalama’ Imam Lapeo keluar masuk
kerajaan untuk mengajar masyarakat tentang dasar-dasar keislaman seperti fiqih,
tauhid, dan tasawwuf serta menjauhkan masyarakat dari amalan-amalan yang
4

bertentangan dengan ajaran Islam. Misalnya menyembah pohon-pohon besar,


batu-batu, mengadakan sesajen pada tempat-tempat yang dianggap keramat.
Sementara dalam bidang lain seperti syariat islam Tosalama’ Imam Lapeo
menjauhkan masyarakat dari judi, khamar, zina, dan lain sebagainya.
2.2 Makna Kultural dalam Tradisi Tolak Bala di Mandar
Tradisi tolak bala di Mandar menjadi sebuah kebiasaan untuk
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta guna meningkatkan keimanan masyarakat
melalui perantara Tosalama’ Imam Lapeo. Kladen (2007: 32) menuliskan bahwa
objek ziarah dapat beragam: tempat yang bermakna bagi seorang pendiri agama
atau yang ditetapkannya sebagai tempat suci, lokasi dimana pernah terjadi suatu
mukjizat atau penglihatan istimewa, atau tempat penyimpanan benda-benda yang
diyakini memiliki daya tarik istimewa. Rumah Tosalama’ Imam Lapeo menjadi
objek ziarah karena objek ziarah tidak selamanya berupa makam orang suci, tapi
juga kedaerah suci (keramat) atau jejak-jejak peninggalan orang suci.
Rumah Imam Lapeo (Boyang Kayyang) merupakan rumah tradisional
suku Mandar. Yunus (2010) menyebut rumah tradisional sebagai salah satu unsur
kebudayaan. Unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembangbersamaan dengan
pertumbuhan bangsa. Dalam rumah tradisional terkandung secara terpadu wujud
ideal, wujud sosial, dan wujud material suatu kebudayaan karena wujud-wujud
kebudayaan itu dihayati dan diamalkan, maka lahirlah rasa bangga dan rasa cinta
terhadap rumah tradisional itu (Yunus, 2010: 138).
Menurut salah seorang keturunan Tosalama’ Imam Lapeo, (Maulidiah)
banyak alasan mengapa orang-orang selalu datang di Lapeo walaupun Tosalama’
Imam Lapeo sudah meninggal. Salah satu diantaranya adalah cerita tentang banjir.
Di Mandar pernah terjadi banjir besar yang mengakibatkan banyak orang
meninggal dunia. Namun, ada seorang laki-laki (masyarakat Mandar) selamat dari
banjir karena bertawasul lewat nama Tosalama’ Imam Lapeo kepada Allah SWT
yang memohon keselamatan. Laki-laki itu hanya dapat berkata “Peo, Peo, Peo”.
Peo adalah nama Imam Lapeo yang disingkat dan diucapkannya sebanyak tiga
kali hingga akhirnya selamat dari banjir, kemudian dia berziarah ke Lapeo
Provinsi Sulawesi Barat.
2.3 Tosalama sebagai Upaya Mitigasi Bencana
Manusia mempunyai kapasitas untuk memperhatikan apa yang terjadi di
sekelilingnya, selanjutnya menganalisis dan menafsirkannya baik sebagai hasil
pengamatan maupun mengalaman, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk
meramalkan atu pun sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Jadi pengetahuan merupakan keluaran dari proses pembelajaran, penjelasan
berdasarkan pemikiran dan persepsi mereka. Menurut Johnson dalam Sunaryo dan
Joshi (2003), pengetahuan lokal adalah sekumpulan pengetahuan yang diciptakan
oleh sekelompok masyarakat dari generasi ke generasi yang hidup menyatu dan
selaras dengan alam, pengetahuan seperti ini berkembang dalam lingkup lokal,
menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
5

Kearifan budaya lokal sesungguhnya mrupakan bagian dari etika dan


moralitas yang membantu manusia untuk menjawab pertanyaan moral apa yang
harus dilakukan, bagaimana harus bertindak khususnya di bidang pengelolaan
lingkungan dan upaya pengelolaan sumber daya alam (Stanis, 2005:24-27). Usaha
mitigasi dapat berupa prabencana, saat bencana dan pasca bencana. Prabencana
berupa kesiapsiagaan atau upaya pemberdayaan dengan memberikan pemahaman
kepada masyarakat untuk mengantisipasi bencana melalui pemberian informasi,
peningkatan kesiagaan kalau terjadi bencana, ada langkah-langkah untuk
memperkecil resiko bencana (Maryani, 2009). Dengan konsep pemberdayaan
pada masyarakat maka budaya lokal dapat menjadi usaha dalam mitigasi
prabencana berupa kesiapsiagaan atau upaya pemberdayaan dengan memberikan
pemahaman kepada masyarakat serta didoakan agar terhindar dari bencana alam
sehingga dapat mengurangi jumlah korban akibat bencana gempa dan tsunami di
wilayah Campalagian Provinsi Sulawesi Barat.

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
bertujuan memeroleh gambaran tentang eksistensi Tosalama’ sebagai bentuk
tolak bala di Desa Lapeo, Provinsi Sulawesi Barat. Pendekatan penelitian
yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-
lain dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah. Penelitian ini lebih mempunyai perspektif emic dengan pengertian
bahwa data yang dikumpulkan diupayakan untuk dideskripsikan berdasarkan
ungkapan, bahasa, cara berfikir, pandangan subjek penelitian, sehingga
mengungkapkan apa yang menjadi pertimbangan dibalik tindakan tersebut.
3.2 Prosedur Penelitian

Studi Dokumentasi Wawancara tidak


Observasi non-participants
terstruktur

Wawancara, dokumemntasi
Perekaman Video AnalisisKualitatif
dan observasi

Langkah-langkah penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:


1. Menyusun instrumen dalam rangka mendukung proses pengumpulan data,
seperti observasi, wawancara, dan angket.
6

2. Melakukan observasi terhadap keturunan Tosalama’ Imam Lapeo, tokoh


masyarakat, dan tokoh budaya dengan cara terjun langsung ke lokasi
praktik.
3. Melakukan wawancara terhadap keturunan Tosalama’ Imam Lapeo, tokoh
masyarakat, dan tokoh budaya secara semi terstruktur menggunakan
pedoman wawancara.
4. Pengelompokan data pada tahap ini peneliti mengelompokkan data yang
telah dikumpulkan sesuai hasil observasi dan wawancara.
5. Analisis data peneliti melakukan analisis mengenai bentuk karya menulis
ekspresif dan analisis data secara kuantitatif tentang keefektifan metode
menulis menulis ekspresif.
6. Penyusunan laporan tahap akhir, peneliti menyajikan hasil penelitian yang
akan dikumpulkan.
3.3 Data dan Sumber Data
Data berupa keterangan atau bahan yang diperoleh melalui wawancara
dengan keturunan Tosalama’ Imam Lapeo, tokoh masyarakat, dan tokoh
budaya.
Keturunan Tosalama’ Imam Lapeo dipilih sebagai sumber data sebab
dianggap sebagai orang yang paham terhadap doa-doa yang diajarkan oleh
Tosalama’ Imam Lapeo sebagai penolak bala dalam mencegah bencana alam.
Tokoh masyarakat setempat dipilih sebagai sumber data karena juga banyak
mengetahui tentang Tosalama’ Imam Lapeo. Tokoh budaya dipilih sebagai
sumber data karena dianggap memberikan penjelasan mengenai bagaimana
pandangan terhadap adat istiadat masyarakat setempat.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Melakukan pengamatan non-participants untuk mengumpulkan data,
melibatkan keturunan sayid, masyarakat setempat, dan pemuka agama
untuk mengukur sikap dan fenomena lainnya mengenai pelaksanaan
penelitian ini.
2. Wawancara
Melakukan wawancara dengan tanya jawab tidak terstruktur secara
langsung antara peneliti dengan narasumber yaitu dari keturunan
Tosalama’ masyarakat setempat.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan berupa perekaman video-video terkait
dengan pelaksanaan penelitian ini pada masayarakat keturunan Tosalama’
di Mandar untuk memperkuat data yang telah diperoleh dari hasil
pengamatan dan tanya jawab.
3.5 Instrumen Penelitian
Alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data tersebut berupa:
1. Panduan observasi
7

Panduan observasi yakni melakukan pengamatan aspek penelitian yakni


yang terkait dengan Tosalama’ sebagai bentuk Eksistensi Tolak Bala dalam
Budaya Mandar, upaya melawan Bencana Alam.
2. Panduan wawancara
Panduan wawancara sebagai alat bantu peneliti dalam melakukan
wawancara dengan keturunan Tosalama’, dan masyarakat setempat yakni
menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan pada keturunan
Tosalama’, serta masyarakat setempat untuk mempermudah jalannya tanya
jawab.
3. Panduan Dokumentasi
Panduan dokumentasi, sebagai alat bantu dokumentasi yakni perekaman
video terkait dengan pelaksanaan penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan model dan proses penelitian menurut
Spradley dalam Kurniasih dan Tejapermana (2018). Analisis data dilaksanakan
dengan menganalisis domain untuk memperoleh gambaran umum tentang objek
penelitian yakni Tosalama’: Eksistensi Tolak Bala dalam Budaya Mandar sebagai
Upaya Melawan Bencana Alam pada keturunan Tosalama’ serta masyarakat
setempat di Mandar. Analisis data penelitian ini merupakan analisis data kualitatif
yang terbagi menjadi tiga, yakni: (1) Analisis data studi pendahuluan, (2) Analisis
data uji ahli dan praktisi, dan (3) Analisis data uji coba. Data berbentuk
kmomentar, kritik, dan saran yang dianalisis melalui tahap pengelompokan data
berdasarkan domain penelitian, penafsiran, perefleksian, dan penyimpulan. Data
kualitatif dianalisis menjadi tiga tahapan, yakni (1) pengelolaan data, (2) Analisis
statistik, dan (3) penafsiran hasil.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan yang diperlukan 2.750.000

2 Bahan Habis Pakai 1.392.000

3 Perjalanan 3.900.000

4 Lain-lain 1.102.000

Jumlah 9.144.000
8

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Person
NO Jenis Kegiatan
1 2 3 4 Penanggung jawab
1 Melakukan survei Ketua TIM
lapangan
2 Membuat surat izin Anggota 1
penelitian
3 Mengembangkan Anggota 2
instrumen penelitian
4 Melakukan observasi Ketua Tim
non participants
5 Melakukan Anggota 1
wawancara tidak
terstruktur
6 Menganaisis data Anggota 2
penelitian
7 Menyusun hasil Ketua Tim
penelitian
8 Menulis laporan akhir Anggota 1

9 Menulis artikel ilmiah Anggota 2

10 Mengirim artikel Ketua Tim


9

DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Mangun. 2016. Pergulatan Agama dan Budaya: Pola Hubungan Islam
dan Budaya Lokal di Masyarakat Tutup Ngisor, Lereng Merapi,
Magelang Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Agama, XVII(3).

Castañeda, J. V., Bronfman, N. C., Cisternas, P. C., &Repetto, P. B. (2020).


Understanding the culture of natural disaster preparedness: exploring
the effect of experience and sociodemographic predictors. Natural
Hazards, 103, 1881-1904.
Hamid, I. (2017). Tradisi Ma’baca Yasin di Makam Annangguru Maddappungan
Santri Pondok Pesantren Salafiyah Parappe Kec. Campalagian Kab.
Polewali Mandar (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar).
Hasbullah, H., Toyo, T., & Pawi, A. A. A. (2017). Ritual Tolak Bala Pada
Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan). Jurnal Ushuluddin, 25(1),
83-100.
Hasmirah, H. (2019). Konstribusi Historis KH Muhammad Tahir Imam Lapeo
dalam Masyarakat di Mandar (Doctoral dissertation, IAIN Parepare).
Ruhiyat, R. (2015). Imam Lapeo Sebagai Pelopor Pembaharuan Islam di Mandar.
Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, 3(01), 115-127.
Zamzami, L. (2014). Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Maritim Untuk Upaya
Mitigasi Bencana Di Sumatera Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu
Sosial Budaya, 16(1), 37-48.
Zuhriah, Z. (2017). Peziarah Imam Lapeo: Akulturasi antara Budaya Mandar dan
Ziarah Islam. In Proceedings of Annual Conference for Muslim
Scholars (No. Seri 1, pp. 236-245).
10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mardawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4 NIM 1951041030
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sugihwaras,21November 2000
6 Alamat E-mail Mardawati21112000@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085255601520

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional Bahasa Peserta 16 November 2019
dan Sastra (Narasi II) 2019 di Ballroom
Gedung Phinisi
UNM
2 Webinar Bahasa Nasional Peserta 28 Oktober 2020
Tahun 2020 dengan tema Via Zoom Meeting
“Bahasa Indonesia untuk
Dunia, Sastra untuk
Peradaban”
3 Seminar Nasional Bahasa Peserta 16 November 2019
dan Sastra (Narasi II) 2019 di Ballroom
Gedung Phinisi
UNM
4 Perayaan Semarak Bulan Panitia 26-28 Oktober
Bahasa (PSBB) 2020, FBS UNM
5 Latihan Kefasilitatoran Panitia 25-28 November
(LATIFA) 2020, FBS UNM
6 HIMAPRODI PBSI Panitia 1-5 Februari 2021,
Mengabdi 2021 (Bakti Kabupaten
Sosial) Enrekang

C. Pengharagaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Duta Genre Putri Jalur BKKBN PROVINSI SULBAR 2018
Pendidikan
2 5 Top Miss Green Green Generation Indonesia 2018
Generation Indonesia
11
12

Biodata Anggota Pelaksana 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Syahrul Mubaraq
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4 NIM 1851040022
5 Tempat dan Tanggal Lahir Campalagian, 10 Januari 2000
6 Alamat E-mail syahrulmubaraq903@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081543164428

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional Bahasa Panitia 16 November 2019
dan Sastra (Narasi II) 2019 di Ballroom
Gedung Phinisi
UNM
3 Seminar Nasional Bahasa Peserta 17 November
dan Sastra Indonesia 2018, Menara
(Narasi) Phinisi UNM
4 SAINS (Studi Al-Qur’an Peserta 25 November
Intensif) 2018, Masjid Ulil
Albab UNM
Parangtambung
5 Olimpiade Pendidikan Peserta 22-27 April 2019,
Bahasa Indonesia dan UNM
Pekan Pujangga 2019 Parangtambung
6 Seminar Bahasa Indonesia Peserta 20 Oktober 2019,
Penutur Asing (BIPA) Gedung BPPNFI
Regional V
Makassar
7 Perayaan Semarak Bulan Panitia 26-28 Oktober
Bahasa (PSBB) 2020, FBS UNM
8 Latihan Kefasilitatoran Panitia 25-28 November
(LATIFA) 2020, FBS UNM
9 HIMAPRODI PBSI Panitia 1-5 Februari 2021,
Mengabdi 2021 (Bakti Kabupaten
Sosial) Enrekang
13
14

Biodata Anggota Pelaksana 2


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Aprilia Dwi Yustika
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4 NIM 1951041021
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tarowang, 05 April 2001
6 Alamat E-mail Apriliadwiyustika@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085823470116

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1 Seminar Nasional Bahasa Peserta 16 November
dan Sastra (Narasi II) 2019 2019 di Ballroom
Gedung Phinisi
UNM
2 Sinergi Intelektual Temu Peserta 25 - 27 Oktober
Sambut Mahasiswa 2019 2019 di Tanjung
(SINTESA 2019) Bayang Makassar

3 Webinar Bahasa Nasional Peserta 28 Oktober 2020


Tahun 2020 dengan tema Via Zoom
“Bahasa Indonesia untuk Meeting
Dunia, Sastra untuk
Peradaban”

C. Pengharagaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Sertifikat Peserta Diskusi HMP KEMASINDO UNS 2020
Sastra Festival Sastra 2020
2 Sertifikat Peserta Seminar HMPS PAI IAIN CURUP 2020
Karya Tulis Ilmiah
Library Research
3 Serttifikat Peserta Webinar AKSARA FIB UNS 2020
Kepenulisan Nasional
4 Sertifikat Peserta Webinar BEM FIP UNNES 2020
Nasional Pendidikan
“Realitas Pendidikan pada
Masa Covid-19”
15
16

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. IdentitasDiri
NO
1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Aswati Asri, S.Pd., M.Pd.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 197907292015042001
5 NIDN 0029077905
6 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 29 Juli 1979
7 E-Mail aswati.asri@unm.ac.id
8 No. Telepon/HP 081 343 555 437/ 0811 4633 310
9 Alamat Kantor Kampus Parangtambung UNM
Jalan Daeng Tata Makassar
10 No. Telepon Faks (0411) 861508, 861510, 863540
1. Bahasa Indonesia
2. Fonologi Bahasa Indonesia
3. Semantik Bahasa Indonesia
4. Teori dan Sejarah Sastra
5. Kritik Sastra
6. Menulis Kreatif
7. Apresiasi Puisi Indonesia
8. Apresiasi Prosa Fiksi
9. Apresiasi Drama
10. Pengkajian Puisi
11. Pengkajian Drama
11 Mata kuliah yang pernah diampu 12. Keterampilan Berpuisi
13. Menulis Prosa
14. Semantik Bahasa Bugis
15. Semantik Bahasa Makassar
16. Linguistik Umum
17. Prosa Lirik Makassar
18. Keterampilan Berbicara Bahasa
Makassar
19. Bahasa Indonesia Kelas Rendah
20. Pengembangan Bahasa Indonesia
Kelas Tinggi
21. Bahasa Makassar
17

B. Riwayat Pendidikan
S-2
No. S-1 S-3
Pertama Kedua
Nama Universitas Negeri Universitas
Perguruan Makassar Negeri
Tinggi Makassar
Bidang Ilmu Pendidikan Bahasadan Pendidikan
Sastra Indonesia dan Bahasa
Daerah Indonesia
Tahun Masuk 1997 – 2003 2004 – 2007
– Lulus
Judul Korelasi antara Analisis Puisi
Skripsi/Tesis/ Penguasaan Teori Puisi Emha Ainun
Disertasi dengan Keterampilan Nadjib dalam
Menulis Puisi Mahasiswa “Sesobek Buku
Jurusan Pendidikan Harian
Bahasa dan Sastra Indonesia”
Indonesia dan Daerah melalui
Angkatan 2001/2002 Pendekatan
Hermeneutika

C. PengalamanPenelitianDalam 5 TahunTerakhir
PENDANAAN
No TAHUN JUDUL PENELITIAN Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1. 2016 Pemanfaatan Strategi Two Stay PNBP Rp. 10.000.000,-
Two Stray(TS-TS)
dalam PembelajaranPuisi
2. 2017 Pengaruh Penguasaan Gaya PNBP Rp. 10.000.000,-
Bahasa terhadap Keterampilan
Membaca Sastra Mahasiswa
Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Daerah
Fakultas Bahasa dan Sastra
UNM Angkatan 2014
3. 2017 Kesesuaian Fungsi, Kategori, PNBP Rp 27.000.000
dan Peran dalam Kalimat Pascasarjana
Simpleks Buku Teks Bahasa
Indonesia SMA Kelas X
4. 2017 Pengaruh Penggunaan Model RISTEKDI Rp 25.000.000
Mind Mapping KTI
18

"Peta Pikiran" Terhadap


Kemampuan Menulis
Puisi Mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra
Indonesia FBS UNM
5. 2018 Representasi Ideologi dalam PNBP Rp 50.000.000
Wacana Politik Media Daring Pascasarjana
6. 2018 Analisis Nilai Kelong Makassar PNBP FBS Rp 20.000.000
Berdasarkan Pendekatan UNM
Semiotik Michael Riffaterre
7. 2019 Pengembangan Bahan Ajar PNBP FBS Rp 21.000.000
Apresiasi Puisi Makassar UNM
Berbasis Pendidikan Karakter
untuk Mahasiswa Prodi PBSD
Universitas Negeri Makassar
8. 2020 Nilai Moral dan Budaya dalam PNBP FBS Rp 21.000.000
Teks Sinrilik Kappalak UNM
Tallumbatua Serta Relevansinya
Terhadap Pendidikan Karakter
Siswa SMA

D. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatdalam 5 TahunTerakhir
Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No. Tahun Jumlah
Masyarakat Sumber
(Juta Rp)
IbM Penyusunan Penilaian Autentik
1. 2016 pada Majelis Guru Mata Pelajaran PNBP Rp. 10.000.000,-
Bahasa Daerah di KabupatenTakalar
IbM Pelatihan Cipta dan Baca Puisi
Guru Sekolah Menengah Pertama PNBP
2. 2017 Rp 10.000.000,-
pada MGMP Bahasa Indonesia di Pascasarjana
Kabupaten Maros
PKM PelatihanCiptadan Baca
PNBP
3. 2018 PuisiSiswa SMP Negeri 2 Rp 30.000.000,-
Pascasarjana
BontonompoKabupatenGowa
2018 Pelatihan Pemanfaatan Kartun untuk PNBP FBS Rp. 10.000.000
4. Penunjang Keterampilan Menulis UNM
Pada Siswa SMPIT Al Ishlah Maros
19

Kabupaten Maros
2019 PKM Pelatihan Penyusunn Teks PNBP FBS Rp 15.000.000
Pdato dan Keterampilan Berpidato UNM
5.
Mahasiswa Jurusan TSP Fakultas
Teknik UNM
2019 PKM Pelatihan Cipta Dan Baca Puisi PNBP FBS Rp 15.000.000
6. Makassar Bagi Guru Bahasa Daerah UNM
Makassar Di Kabupaten Takalar
2020 Pembelajaran Penggunaan Pola PNBP FBS Rp 15.000.000
Kalimat Simpleks Pada Persatuan UNM
Guru Republik Indonesia Di
7
Kacamatan Lembang Kabupaten
Pinrang

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal selama 5 Tahun Terakhir


No JUDUL ARTIKEL VOLUME/NOMOR/
NAMA JURNAL
ILMIAH TAHUN
1. Korelasi Penguasaan Teori Retorik Volume 10/No. 1/2017
Puisi dengan Keterampilan
Menulis Puisi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Sastra
Universitas Negeri
Makassar Angkatan 2015
2. Teknik Mind Mapping Metabahasa, Volume 2 Nomor 2,
dalam Menulis Puisi: Studi Sekolah Tinggi Juni 2019 PISSN:
Eksperimen Pada Keguruan dan Ilmu 2656-5315 EISSN:
Mahasiswa Pendidikan Yasika 2656-5579
Majalengka
3. Nilai Budaya dalam Teks Klasikal: Journal of Volume 2 Issue 3
Sinrilik Kappalak Education, Desember 2020 p-
Tallumbatua Serta Language Teaching ISSN: 2656-9914 e-
Relevansinya Terhadap and Science ISSN: 2656-8772
Pendidikan Karakter di
SMA
20
21

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan yang Volume Harga Nilai (Rp)


dibutuhkan Satuan
(Rp)
- Memory card Hp 3 unit 80.000 150.000
- Langganan internet 4 bulan 200.000 800.000
- Buku Literatur 5 buah 100.000 500.000
- Cartridge hitam 2 buah 300.000 600.000
- Cartridge warna 2 buah 350.000 700.000
SUB TOTAL (Rp) 2.750.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Nilai
Satuan (Rp)
(Rp)
- Bahan habis pakai Volume Harga Nilai
satuan (Rp)
(Rp)
- Kertas Hvs A4 2 RIM 42.000 84.000
- Map 3 3.000 9.000
- Stapler 1 20.000 20.000
- Staples 2 10.000 20.000
- Map plastik 3 45.000 135.000
- Materai 6000 3 8.000 24.000
- Catridge berwarna 1 300.000 300.000
- Catridge hitam 1 260.000 260.000
- Tinta print berwarna 3 90.000 270.000
- Tinta print hitam 3 90.000 270.000
SUB TOTAL Rp.1.392.000
3. perjalanan Volume Harga Nilai
satuan (Rp)
(Rp)
Transportasi pengurusan 3 perjalan Pulang-pergi kali 60.000 540.000
administrasi 3 orang
Transportasi pengumpulan 7 perjalanan Pulang-pergi 160.000 3.360.00
data di lapangan kali 3 orang 0
SUB TOTAL Rp. 3.900.000
4. lain-lain Volume Harga Nilai
satuan (Rp)
(Rp)
Biaya publikasi artikel 1 paket 1.000.00 1.000.00
22

nasional 0 0
Biaya internet 5 bulan kali 3 orang 65.000 50.000
Biaya pemakian pulsa 5 bulan kali 3 orang 20.000 52.000
SUB TOTAL Rp. 1.102.000
TOTAL 1+2+3+4 Rp. 9.144.000
(Terbilang Sembilan Juta Seratus Empat Puluh Empat Ribu)
23

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama/NIM waktu
studi ilmu tugas
(jam/minggu)
1. Mardawati/ Pendidikan Bahasa 10 jam/ minggu Mengurus
1951041030 Bahasa dan dan Sastra administrasi
Sastra Indonesia penelitian,
Indonesia mengurus surat
izin, wawancara,
observasi,
menganalisi s
data, dan
menyusun
artikel.

2. Syahrul Pendidikan Bahasa 8 jam/ minggu Menyusun


Mubaraq/ Bahasa dan dan Sastra rencana
1851040022 Sastra Daerah penelitian
Daerah wawancara,
observasi,
dokumentas i
penelitian
menganalisi s
data, dan
menyusun
laporan
kemajuan.
3. Aprilia Dwi Pendidikan Bahasa 8 jam/ minggu Menyiapkan
Yustika/ Bahasa dan dan Sastra kelengkapa n
1951041021 Sastra Indonesia penelitian
Indonesia ,melakukan
wawancara,
observasi,
menganalisi s
data dan
menyusun
laporan
akhir.
24

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai