DIVISI BUDAYA
Oleh :
dr. Endah Warroza Putri
NIM : 1514058203
Pembimbing :
Dr. dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ(K).MARS
KATA PENGANTAR
memenuhi salah satu tugas selama stase Divisi Budaya oleh residen
suatu upaya untuk terus mencari dan menambah ilmu pengetahuan yang
pembaca lainnya.
kasih kepada:
2. Dr. dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ(K) dan Prof. Dr.dr. Luh
pustaka ini.
jauh dari sempurna dan masih perlu pembelajaran yang lebih mendalam.
saran dari para senior maupun teman-teman residen lainnya. Akhir kata
Penulis
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
manusia yang universal dan ditemukan di setiap benua dan setiap waktu
(Wulan, 2017).
dengan cirri khas bangsa seperti gotong royong dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu makna budaya itu: (1) memiliki keterikatan erat
dengan masyarakat; (2) dapat dikuasai dan dipelajari oleh individu; (3)
5
6
tarian. Banyak penyanyi, pemusik dan penari yang berasal dari Maluku.
Maluku memang erat sekali dengan tradisi bermain musik serta tari-
menari. Jika ingin mengenal Maluku maka perlu juga mengenal tarian
tarian tradisional yang dapat kita kenal adalah sebuah tarian yang
bernama tari Bulu Gila atau Bambu Gila, suatu tarian yang berasal dari
Bambu gila adalah salah satu aset wisata budaya Maluku Utara
Tidore Kepulauan.
1.3 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bambu gila yang telah dimanterai oleh pawang. Mereka akan membuat
dinamis maka para penari dituntut memiliki fisik yang cukup kuat
(Huger, 2011).
8
9
Bambu gila adalah salah satu aset wisata budaya Maluku Utara yang
Menurut para ahli ini tidak bisa diajarkan kepada orang yang tidak
ritual, jangan heran jika banyak asap-asap dan nuansa mistis yang Anda
digunakan.
dari Sang Pencipta. Aroma kemenyan atau pun dupa dibawa asap pada
ujung suluh, mulai membuat bambu bergoncang. Tak pelak lagi, para
Kekuatan tarian bambu gila ini bukan main. Kalau tidak dijaga oleh
beberapa pembantu pawang para pembawa bambu gila ini bisa dibuat
puyeng. Selama hampir tiga puluh menit, enam pembawa bambu gila ini
Gambar 2.1
12
bambu yang telah diletakkan di tanah. Dan uniknya meski sudah selesai
daya ghaib dari bambu itu tidak mau lepas kalau tidak diberi makan api.
Oleh karena itu dibuatlah api dari kertas yang dibakar. Dan sang pawang
Dan sirnalah isi bambu itu dan kemudian sang pawang lemas kelelahan.
Tuhan. Mantra juga berfungsi membuat roh leluhur dan jin yang
lebih terbuka dalam pewarisan mantra dan ritual kepada orang lain di
almarhum
d. Depresi
trance akan tetapi tidak setiap keadaan trance adalah kesurupan. Trance
dapat terjadi saat seseorang fokus, relaks, menikmati, larut dan berminat
Batak sedang bagondang, saat penari piring dari ranah minang asyik
beling, saat para Jawara memainkan debus di Banten, saat Aki-aki dari
Garsela (Garut Selatan) ngengklak surak ibra, saat penari jaran kepang
tubuhnya dengan api, saat penari maluku memainkan bambu gila, dan
saat tarian perang dilakukan para pemuda dari papua (Helmina, 2014).
yang berbeda.
kejiwaan ini sangat beragam jenisnya dan mempunyai nama yang sangat
apa yang sedang dirasakan oleh individu sebelum proses kesurupan itu
BJ, 2010).
aneh yang muncul merupakan manifes dari trauma yang ditekan oleh
ritual tersebut dan berteriak berteriak “gila! gila! gila!” atraksi bambu
Kondisi ini terjadi setelah dimantrai oleh pawang, perlahan tetapi pasti
bambu akan bergerak secara tidak beraturan dan pemain akan merasakan
dirasuki oleh roh mistis tetapi dalam tarian ini roh mistis yang dipanggil
sekitar 30 menit. Permainan ini akan berakhir ketika pemain sudah tidak
mampu lagi menahan bambu yang terasa berat dan bergerak tak keruan.
ini para pemain akan langsung merasa lemas atau lelah namun tetap ada
pementasan tarian bambu gila bukan berada pada bambu dan pemain
tetapi kunci utamanya adalah peran pawang dan mantra. Oleh sebab itu,
dan makna mantra yang merupakan media trance dalam tarian bambu
dari mantra dalam tarian bambu gila diuraikan berikut ini. Au Upu
dianggap sebagai roh yang mampu untuk menolong pawang dan dapat
(nenek moyang) dari pawang yang memiliki kasih saying kepada anak-
disampaikan kepada mereka. Imoi Lou Imoi Laha Arti kalimat tersebut,
yaitu “pergilah ke arah laut dan arah darat”. Kalimat ini merupakan
daerah yang terletak di bagian atas. Oleh karena itu permintaan pawang
untuk menyuruh para leluhur pergi ke laut dan ke darat dengan maksud
agar mereka dapat pergi dan menempati serta menguasai bagian bawah
maupun bagian atas wilayah atau daerah tempat permainan bambu gila
itu akan berlangsung. Para leluhur dimintai untuk pergi dan memanggil
para jin agar dapat datang membantu pawang. Imi Apa Jin-Jin 150
Maksud dari kalimat ini adalah pawang meminta para leluhur untuk
memanggil jin-jin baik yang berada di wilayah bagian atas maupun jin
pawang. Jin-jin 150 malaikat dipercayai sebagai jin yang terdiri dari 150
Penyebutan angka 150 tidak diketahui secara pasti fi losofi snya. Ale
Imi Bantu You Arti kalimat tersebut yaitu “kalian mari membantu saya”.
dari pawang bahwa Tuhan sebagai penguasa bumi dan surga memiliki
kekuatan yang lebih dasyat dari para leluhur maupun jin yang
Allah. Sebab kuasa roh leluhur maupun para jin tidak dapat menyaingi
kekuasaan Tuhan yang sangat berkuasa. Kalimat ini dapat diubah oleh
Razul Allah dalam setiap hal yang dilakukan oleh umat manusia.
Kalimat ini berlaku bagi pawang yang beragama Islam. Jika ada pawang
yang berkuasa atas manusia. Ada hal lain yang memiliki kekuatan yang
dapat menguasai manusia dan alam. Upu Acan merupakan sebutan bagi
20
penguasa bambu atau orang yang menciptakan tarian bambu gila yang
juga memiliki kemampuan yang sangat dasyat dalam tarian bambu gila.
Ute Mamanu Imi Mamanu Arti kalimat Ute Mamanu Imi Mamanu yaitu
“bambu gila orang gila”. Agar mantra yang diucapkan dapat menguasai
pada setiap pembatas ruas bambu yang berjumlah tujuh. Proses ini
pemain.
Fungsi dari mantra dalam tarian ini, yaitu untuk membuat bambu
tarian ini. Mereka yang menjadi pawang adalah orang yang memiliki
2015).
Permainan bambu gila kini telah menjadi salah satu daya tarik wisata
meski bambu itu dipegang sejumlah orang. Tarian bambu gila sudah
proses pewarisan mantra dan ritual oleh pawang sangat tertutup bagi
pencipta budaya dan pewarsi budaya itu sendiri sudah tidak mampu lagi
gila di Maluku. Menurut peneliti salah satu hal yang dapat dilakukan adalah
dengan mengkaji peran pawang dan mantra sebagi kunci utama pemertahanan
tarian bambu gila. Jika memang tarian bambu gila sangat bergantung pada adanya
kepada pawing untuk lebih terbuka dalam proses pewarisan mantra dan ritualnya
Kini tari itu hampir punah, dan hanya tinggal gerakan-gerakannya yang diubah
menjadi tari lincah dengan gerakan kaki serta bulu (bambu) yang didekap kedua
Gerakan yang kompak dan seirama ini sebenarnya merupakan lambang dari
dalam melaksanakan berbagai segi hidup, yang adalah gambarang dari jiwa
harus ganjil, mengapit bambu di lengan mereka dan berdiri di belakang kapal.
Dengan jampian pawang, bambu pun memiliki kekuatan untuk mendorong kora-
kora.
“Mantranya campuran bahasa daerah dan doa, bisa dari Al-Quran atau Injil,”
kata Syarif Alif, salah seorang pawang bambu gila. Menurut Syarif, kekuatan
23
bambu tidak hanya datang dari rapalan pawang, tapi juga dipengaruhi asap. Makin
banyak asap, semakin besar juga kekuatan si bambu. Asap tersebut bisa berasal
dari serabut kelapa atau kemenyan. Dan si pawanglah yang mengatur kekuatan
Kini fungsi bambu gila sudah bergeser. Sebab, tradisi mendorong dengan
bambu gila sudah ditinggalkan sejak muncul teknologi modern. Kini masyarakat
adalah mengasah kerja sama dan kekompakan masyarakat untuk mencapai suatu
BAB III
RINGKASAN
generasi muda tidak melupakan budaya Indonesia yang unik misalnya bambu gila,
seharusnya kita harus tetap melestarikan budaya ini agar budaya bambu gila ini
tidak musnah dan meskipun sudah modern kita juga tidak boleh malu untuk
belajar budaya daerah ini, kita perlu melestarikan budaya bambu gila ini agar
suatu saat budaya ini tidak diambil oleh negara lain dan tidak diakui sebagai
diyakini memiliki kekuatan magis. Bambu akan bergerak sesuai dengan keinginan
pawang meskipun dipegang banyak orang. Fenomena trance mudah dilihat pada
saat penari maluku memainkan bambu gila, dan saat tarian perang dilakukan para
Kini tari itu hampir punah, dan hanya tinggal gerakan-gerakannya yang
diubah menjadi tari lincah dengan gerakan kaki serta bulu (bambu) yang didekap
kedua tangan. Gerak itu menandakan kesatuan dan persatuan dalam masyarakat.
Gerakan yang kompak dan seirama ini sebenarnya merupakan lambang dari
DAFTAR PUSTAKA
Wordpress.com: https://bamboeindonesia.wordpress.com/bambu-gila/
Aina, M. (2016, Agustus 19). AINA. Dipetik November 3, 2018, dari AINA:
https://ainamulyana.blogspot.com/2016/08/keragaman-suku-bangsa-dan-
budaya-di_19.html
Provinsi Maluku.
https://theperspectiveofanthropology.wordpress.com/2011/02/03/tari-bulu-
gila-bambu-gila/
University Press,
26
Radni. (2012, Oktober 23). The Word Press. Dipetik November 15, 2018, dari
https://radnijkenedey.wordpress.com/2012/10/23/bambu-gila-di-maluku-
adu-kuat-manusia-dengan-bambu-2/
Wulan, A. (2017, Mei 5). Psyline.id. Dipetik November 1, 2018, dari Psyline.id:
https://psyline.id/fenomena-kesurupan-dari-segi-psikologi/
Zulkodri. (2013, Februari 7). Tribun News. Dipetik November 20, 2018, dari
://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/02/07/kesurupan-massal-bukan-
mistis-ini-penyebabnya
27
Wawancara
Pawang (FS)
Ritual adat bambu gila saat ini lebih sering dilakukan jika ada tamu
Setelah membaca mantra maka bambu yang telah diberi asap, akan
baik
Saat ini ritual bambu gila lebih sering untuk menghibur masyarakat, dan
Saat ini “tetua” adat tidak banyak yang mampu sebagai pawang, hal inilah
yang ditakutkan, masyarakat khawatir kesenian bambu gila ini akan punah
saat pertama kali bermain bambu gila ia tidak percaya, bahwa bambu ini
asap mulai di gerakkan bambu menjadi bergerak dan menjadi sulit untuk
di pegang.
28