Anda di halaman 1dari 12

KLIPING

KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA

Kliping ini dibuat untuk memenuhi tugas ujian praktek PPKN


Tahun Pembelajaran 2023/2024

1
Disusun Oleh :
1.Trihana Elvionita
2.Aulia Rachma R.
3.Prisma Yuhana N.T
4.Ariel Dwi Ariana
5.Alfaris Wahyu S.

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga
penulisan dengan judul "Keberagaman Masyarakat Indonesia" dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Kliping ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu tugas kelompok
PPKN dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari kliping ini masih memerlukan
penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Apabila masih ada kekurangan dari segi susunan
kalimat dan bahasanya, kamimenerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan kliping dan juga apabila terdapat banyak kesalahan pada kliping ini, kami
memohon maaf. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, Kami berharap semoga
kliping ini membantu pembaca untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai
keberagaman. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

2
Daftar isi
Halaman Judul...........................................................................................i
Kata Pengantar..........................................................................................ii
Daftar isi...................................................................................................iii

Bab 1.
1. Pengertian keberagaman masyarakat indonesia..............................1
2. Bentuk bentuk keberagaman masyarakat Indonesia.........................2

Bab 2. Keberagaman Masyarakat indonesia


1. Upacara Adat................................................................................3
2. Tarian Adat...................................................................................4

3
3. Makanan Khas..............................................................................5

Bab 3. Keberagaman masyarakat indonesia


1. Pakaian adat................................................................................6
2. Senjata Tradisional......................................................................7
3. Rumah adat.................................................................................8

Bab 4. Keberagaman masyarakat indonesia


1. Alat musik.................................................................................9
2. Suku Adat.................................................................................10
3. Ras ..........................................................................................10
Penutup...........................................................................................11

Bab 1
1. Pengertian Keberagaman Masyarakat Indonesia
Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari kondisi kewilayahan, suku bangsa,
budaya, agama dan adat istiadat. Perbedaan dalam masyarakat merupakan keberagaman Indonesia yang dapat
dirangkai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara
Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Makna
Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa,
budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.
2. Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki berbagai bentuk.
Apa saja bentuk keberagaman masyarakat Indonesia? Untuk itu pahami ulasannya berikut ini :
a) Keberagaman Agama
Perlu diketahui, Indonesia termasuk negara beragama. Setidaknya hingga saat ini ada enam agama di Indonesia
yang diakui dan sah secara hukum dianut atau dipeluk oleh masyarakat.
Keenam agama yang sah dan resmi, yaitu Agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan

4
Konghucu.1
b) Adat Istiadat
Keberagaman masyarakat di Indonesia membentuk adat istiadat. Terdapat berbagai jenis adat istiadat yang
dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Misalnya dalam hal aturan mengenai konsensus dan kesepakatan dalam
menjalankan nilai dan norma di masyarakat.
c) Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia
Hal ini sudah diberikan secara turun temurun pada setiap generasi atau garis keturunan yang ada di dalam setiap
masyarakat. Adat istiadat ini juga berupa tata kelakuan, kesopanan, kesusilaan, yang mana sudah dilakukan secara
turun temurun pada setiap generasi.
d) Keberagaman Suku
Warisan sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia dalam keragaman suku memang menjadi keunikan tersendiri.
Bahkan berbagai suku yang ada telah memberikan keistimewaan akan keberadaan Indonesia di mata dunia.

Bab 2
1. Upacara Adat
Upacara adat adalah segala aktifitas penduduk local yang dimana sifatnya menjadi suatu kebutuhan dan sebagai
bentuk acara perayaan
Contoh Upacara Adat :
1. Upacara Adat Yadnya Kasada
Upacara Kasada berasal dari Jawa Timur, tepatnya di Gunung Bromo, tempat tinggal Suku Tengger. Upacara Adat Jawa
Timur, dari Ungkapan Syukur hingga Kalender Jawa Upacara
adat ini merupakan hari raya bagi masyarakat Tengger penganut ajaran Hindu Dharma.
2. Upacara Adat Wetonanan
Upacara Wetonan adalah upacara adat suku Jawa yang memiliki nama lain wedalan. Upacara ini masih lestari hingga saat ini terutama bagi
masyarakat suku Jawa dan populer pada daerah Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Wetonan mempunyai arti keluar, dalam upacara ini merupakan peringatan bagi lahirnya seseorang. Peringatan ini bermaksud
untuk mendoakan bagi sang bayi agar terhindar dari berbagai bahaya
dan mendoakan memiliki panjang umur dan juga keberkahan. “Slametan iki kanggo dongakne wong sing di ton; i ben slamet, waras, pinter lan
opo wae sing dilakoni iso lancar”
3. Upacara Adat Nyangku
Istilah Nyangku berasal dari kata yanko (Bahasa Arab) yang artinya membersihkan. Namun kemudian
berubah pelafalannya menjadi Nyangku.

5
Nyangku berarti nyaangan laku (Bahasa Sunda) yaitu menerangi perilaku. Upacara adat nyangku merupakan
upacara adat yang telah ada sejak jaman
Kerajaan Panjalu. Hingga kini upacara tersebut secara rutin dilaksanakan tiap tahun oleh masyarakat
Panjalu, karena masyarakat Panjalu menganggap upacara
adat tersebut memiliki nilai-nilai yang baik bagi kehidupan mereka, di samping melestarikan tradisi warisan
leluhur.
4. Upacara Ngaben
Ngaben adalah salah satu upacara yang dilakukan oleh umat hindu di Bali dan tergolong sebagai upacara
Pitra Yadnya (upacara yang ditunjukkan kepada Leluhur).
5. Upacara Adat Kenduri Sko
Kenduri Sko adalah rangkaian acara adat berupa peringatan (kenduri) yang dilaksanakan oleh masyarakat
suku Kerinci di Provinsi Jambi. Acara ini juga
disebut dengan istilah Kenduri Pusako (Pusaka).[1] Istilah sko berasal dari kata saka berarti keluarga atau
leluhur dari pihak ibu dan biasa disebut dengan khalifah
ngan dijunnung dan waris yang dijawab. Sko sendiri dibagi menjadi sko tanah dan sko gelar, dimana sko gelar
dapat diberikan oleh ibu kepada saudara laki-laki
dari pihak ibu (mamak).

2. Tarian Adat
Tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat suatu daerah yang sudah turun-temurun dan
telah menjadi budaya masyarakat setempat
Contoh Tarian Adat :
1. Tarian Adat Reog Ponorogo
Reog Ponorogo merupakan suatu bentuk tarian komunal dan dikemas sebagai pertunjukan sendratari yang
terdiri dari penari topeng menyerupai harimau berukuran besar dengan hiasan bulu ekor merak (dadak merak)
dan beberapa penari lain dengan kostum raja, panglima perang, kesatria.
2. Tarian Adat Sekapur Sirih
Tari Sekapur Sirih merupakan tarian tradisional khas Jambi yang digunakan untuk menyambut tamu.
Tari adat Jambi ini dipentaskan oleh penari wanita dengan gerakan lemah lembut, seraya membawakan cerano
atau wadah.
3. Tarian Adat Tayub
Tari Tayub, atau acara Tayuban, merupakan salah satu kesenian Jawa Tengah yang mengandung unsur
keindahan dan keserasian gerak. Tarian ini mirip dengan tari Jaipong dari Jawa Barat., dan Tari Lariangi, dari
Kaledupa, Sulawesi Tenggara.
4. Tarian Adat Jaipong
Tari Jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Karawang, Jawa Barat. Gerakan yang ada pada
tarian Jaipong merupakan gabungan dari
sejumlah kesenian tradisional, seperti pencak silat, ketuk tilu, dan wayang golek.
5. Tarian Adat Kecak

6
Kecak adalah dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan
terutama oleh laki-laki.

3. Makanan Khas
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah dan cocok dengan lidah
masyarakat setempat
Contoh Makanan Khas :
1. Makanan Kue Kompyang
Kompia (光 饼; diucapkan Kom-pyang; Dialek Jian'ou : Guang-biang), adalah sejenis roti atau kue khas
Tionghoa. Penyebaran penganan ini meluas di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Kompia berasal
dari Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, Republik Rakyat Tiongkok.
2. Makanan Gudeg
Gudeg adalah hidangan khas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang
dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam
untuk membuat hidangan ini. Warna cokelat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan.
3. Makanan Tempoyak
Tempoyak adalah jenis makanan khas etnis Melayu di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Makanan ini terbuat dari
yang sudah melalui proses fermentasi.
Makanan ini biasanya dikonsumsi sebagai lauk yang dicampur dengan sambal saat menyantap nasi.
4. Makanan Bihun Bebek
Bihun bebek secara umum adalah bihun kuah dengan topping daging bebek suwir yang dinikmati dengan
taburan bawang goreng dan minyak bawang yang gurih.
Makanan ini berasal dari Medan
5. Makanan Lopek Bugi
Lapek Bugih (dari bahasa Minangkabau: Lepat Bugis) merupakan salah satu kue tradisional Minangkabau [1]
yang terbuat dari tepung ketan yang dikukus
dan dibungkus daun pisang. Lapek Bugih ini juga dimiliki oleh orang ocu (orang Melayu Kampar) di Kuapan,
Kampar dengan nama "Lopek Bugi".

Bab 3
1. Pakaian Adat
Pakaian adat, adalah kostum yang mengekspresikan identitas, yang biasanya dikaitkan dengan wilayah
geografis atau periode waktu dalam sejarah.

7
Contoh Pakaian Adat :
1. Pakaian Adat Kebaya Yogyakarta
Kebaya Yogyakarta adalah salah satu pakaian adat Yogyakarta. Pakaian ini merupakan pakaian yang
digunakan oleh para wanita Yogyakarta untuk
kegiatan sehari-hari. Pakaian tradisional Yogyakarta ini biasa dikenakan identik dengan wanita menata
rambut menggunakan konde.
2. Pakaian adat Kebaya Labuh
Kebaya Labuh adalah pakaian adat Kepulauan Riau untuk wanita yang berbentuk kebaya dengan panjang
sebawah lutut. Kebaya Labuh juga
digunakan untuk acara-acara resmi seperti upacara adat dan perkawinan. Kebaya Labuh dipadukan dengan
kain batik sebagai bawahan.
3. Pakaian Adat Suku Rote
Pakaian adat Rote untuk pria adalah kemeja polos warna putih dengan lengan panjang yang dipadukan
bersama kain tenun sebagai pengganti celana.
ditambahkan pula kain yang disampirkan di pundak kanan hingga pinggang kiri dengan motif yang senada
seperti bawahannya.

4. Pakaian Adat King Baba


King Baba adalah pakaian adat Kalimantan Barat dari suku Dayak untuk pria. Terbuat dari serat kayu
ampuro yang merupakan pohon asli di Pulau
Kalimantan. Serat kayu tersebut dijemur hingga lentur dan dilukis dengan motif khas suku Dayak yaitu burung
enggang.
5. Pakaian Adat Batak Angkola
Pakaian adat Batak Angkola hampir serupa dengan busana adat Batak Mandailing.
membedakan adalah pakaian wanita didominasi dengan warna merah dan dikenakan dengan selendang yang
disalempangkan pada badan.
Hiasan kepalanya mirip dengan Batak Mandailing. Untuk pria memakai penutup kepala disebut ampu.

2. Senjata Tradisional
Senjata tradisional merupakan benda yang memiliki peran dalam membantu kehidupan pada pendahulu kita
nenek moyang bangsa indonesia.
Contoh Senjata Tradisional :
1. Senjata Tradisional Keris Bujak Beliung
Keris bujak beliung merupakan senjata tradisional dari daerah Kalimantan Selatan. Senjata ini memiliki
panjang sekitar 30 cm serta memiliki ciri khas pada bagian ujung bawahnya, di mana terdapat ukiran khas suku
Kalimantan Selatan yang terdapat filosofi didalamnya.
2. Senjata Tradisional Rencong

8
Rencong atau Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh dan merupakan simbol
keberanian,keperkasaan,pertahanan diri dan kepahlawanan Aceh dari abad ke abad.Menurut salah satu sumber
Rencong telah dikenal pada awal Islam Kesultanan pada abad ke-13.
3. Senjata Tradisional Tombak Trisula
Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan
Hindu-Budha di Sumatra dan Jawa. Begitu pula dalam agama pagan Yunani-Romawi, Poseidon (Neptunus) dewa
peguasa laut selalu membawa trisula. Dalam kebudayaan Mikenai, Poseidon adalah dewa utama
4. Senjata Tradisional Pedang Jenawi
Senjata pedang jenawi adalah senjata tradisional dari Riau. Senjata ini mirip dengan pedang moor dari Arab.
Pedang ini memiliki bilah bermata satu berukuran sepanjang satu meter dengan ujung yang lancip dan ramping.
5. Senjata Tradisional Terapang
Senjata terapang adalah senjata khas dari Provinsi Daerah Istimewa Lampung yang berbentuk menyerupai
keris, bahkan terapang juga memiliki nama lain yaitu keris gabus. Dulu terapang digunakan oleh para
bangsawan untuk pertahanan diri dari serangan musuh.

3. Rumah Adat
Rumah tradisional adalah rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau
dikit sekali mengalami perubahan.
Contoh Rumah Adat :
1. Rumah Joglo
Rumah adat Joglo merupakan rumah tradisional yang memiliki material utama dari kayu jati. Rumah Joglo
berasal dari Jawa Tengah Biasanya Joglo dibangun oleh masyarakat dengan status sosial tinggi seperti
kalangan bangsawan atau kerajaan, karena membutuhkan biaya yang besar.
2. Rumah Kasepuhan
Rumah Kasepuhan Cirebon adalah salah satu rumah adat yang pertama kali dibuat pada sekitar tahun 1529
oleh Pangeran Cakrabuana,
yakni putra dari Prabu Siliwangi. Rumah Kasepuhan Cirebon memiliki desain yang sangat unik, mewah dan
berbeda dari rumah adat yang berada di Jawa Barat.
3. Rumah Gadang
Rumah Gadang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak
jumpai di Sumatra Barat,
Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah
Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang.
4. Rumah Tongkonan
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat suku Toraja yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Arsitektur tongkonan dikenal dengan bentuknya

9
yang khas melalui struktur bawah, tengah dan atas yang memiliki keindahan estetika struktur dan
konstruksinya.
5. Rumah Honai
Rumah honai atau rumah onai merupakan rumah tradisional masyarakat Papua Pegunungan khususnya suku
Dani. Rumah honai berbentuk bulat sederhana
dengan pintu kecil dan tidak dilengkapi jendela. Ada pula yang berbentuk persegi panjang, rumah jenis ini
namanya Ebe'ai.

Bab 4
1. Alat musik
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik.
Contoh Alat Musik :
1. Alat Musik Gong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini
digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah
ditempa belum dapat ditentukan nadanya.
Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.
2. Alat Musik Bonang Barung
Bonang barung adalah salah satu bagian dari perangkat Gamelan Jawa. Bonang terbagi menjadi dua yaitu
bonang barung dan bonang penerus. Bonang berbentuk seperti gong kecil, terbuat dari perunggu, dan biasanya
memiliki dinding yang tinggi dengan pencu untuk ditabuh.
3. Alat Musik Kolintang
Kolintang adalah alat musik pukul tradisional minahasa dari Sulawesi utara,
Indonesia yang terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun berderet dan dipasang di atas sebuah bak kayu.
Kolintang biasanya dimainkan secara ansambel.
4. Alat Musik Angklung
Angklung adalah alat musik khas Indonesia yang banyak dijumpai di daerah Jawa Barat. Alat musik
tradisiona lini terbuat dari tabung-tabung bambu. Sedangkan suara atau nada alat ini dihasilkan dari efek
benturan tabung-tabung bambu tersebut dengan cara digoyangkan.
5. Alat Musik Sasando
Sasando adalah salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sasando ini merupakan alat musik berdawai tanpa mempunyai corddan dimainkan dengan cara dipetik
dengan menggunakan jari.

10
2. Suku Adat
suku merupakan bentuk kategorisasi yang lebih luas lagi.
Contoh Suku Adat :
1. Suku Tengger
Suku Tengger adalah sebuah suku yang berada di sekitar Gunung Bromo. Penduduknya bertempat tinggal
di sekitar daerah kabupaten Pasuruan, kabupaten Probolinggo, dan kabupaten Malang. Suku yang paling
dekat dengan suku Tengger adalah suku Jawa akan tetapi ada perbedaan dari keduanya, terutama pada
bentuk kebudayaannya.
2. Suku Batak
Suku Batak merupakan salah satu kelompok etnik terbesar di Indonesia, berdasarkan sensus dari Badan
Pusat Statistik pada tahun 2010. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan
beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di Provinsi Sumatra
Utara.
3. Suku Bali Aga
Bali Aga adalah kelompok masyarakat yang lebih awal datang ke Bali, mendiami desa-desa di pegunungan
Bali, dan lebih sedikit terkena pengaruh Majapahit (Reuter, 2005: 391-394; Dharmayudha, 1995: 35; Pitana,
1994: 145).
4. Suku Rejang
Suku Rejang (Rejang: ꤳꥈꥐꥁꥎꤺꥏ, translit. Tun Hêjang) adalah suatu kelompok etnis yang berasal dari Tanah
Rejang (ꤳꤵꥎꥁꤰꥎꤺꥏ) di wilayah barat daya Sumatra. Catatan mengenai mereka yang cukup lengkap salah
satunya berasal dari The History of Sumatra, buku karya William Marsden yang terbit pada 1783.
5. Suku Saibatin
“Saibatin” bermakna satu batin atau memiliki satu junjungan. Hal ini sesuai dengan tatanan sosial dalam
Suku Saibatin, hanya ada satu raja adat dalam setiap generasi kepemimpinan. Budaya Suku Saibatin
cenderung bersifat aristokratis karena kedudukan adat hanya dapat diwariskan melalui garis keturunan.

3. Ras
Ras didefinisikan sebagai kategorisasi manusia yang didasarkan pada karakteristik fisik.
Contoh Ras :
1. Ras Mongoloid
Ras Mongoloid adalah istilah yang pernah digunakan untuk menunjuk fenotipe umum dari sebagian akbar
penghuni Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di bebas pantai timur Afrika, beberapa bidang
India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.
2. Ras Kaukasoid
Ras kaukasoid merupakan satu dari empat jenis ras yang ada di bumi. Ras ini identik dengan kelompok

1
manusia berkulit putih. Para ahli sosial mendefinisikan ras sebagai kelompok manusia yang dapat dibedakan
berdasarkan karakteristik fisik, seperti warna kulit, bentuk muka, warna dan bentuk rambut.
3. Ras Negroid
Ras Negroid adalah istilah yang pernah digunakan oleh orang Eropa untuk mengategorikan orang pribumi
dari sebagian besar penghuni benua Afrika dari selatan Gurun Sahara sampai ke Danau-Danau Besar Afrika.
Dalam bidang genetika modern, tidak ada bukti bahwa pembagian manusia dalam ras adalah usaha yang
ilmiah.
4. Ras Weddoid
Ras Weddoid adalah gelombang migrasi penduduk yang kedua dengan ciri-ciri fisik berkulit hitam,
berambut keriting, dan bertubuh sedang. Ras ini berasal dari India bagian selatan.
5. Ras Melanesoid
Ras Melanesoid berasal dari Yunani "melano" artinya hitam dan imbuhan "soid" artinya penampilan.
Disimpulkan bahwa, ras melanesoid adalah kelompok atau
golongan manusia yang berpenampilan hitam

Penutup
Demikian kliping dari kelompok kami Saya harap bapak ibu guru pengawas bisa menerima kliping ini dengan sebaik
mungkin apabila kurang lebihnya kliping ini saya mohon maaf sebesar-besarnya dan apabila ada kata-kata Kliping
yang kurang berkenan Mohon untuk dikoreksi wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

12

Anda mungkin juga menyukai