Anda di halaman 1dari 12

TRADISI DESA BANYUMUDAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Tradisi Etnik Nusantara
Yang di ampu oleh Dika Yanuar, M. Pd

Disusun Oleh :
Yulia Wahyu Ningsih

PARIWISATA SYARIAH
SEKOLAH TINGGI EKONOMI MANAJEMEN BISNIS ISLAM
STEMBI AL-AZIZIYAH
RANDUDONGKAL-PEMALANG
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis yang berjudul “ Tradisi Desa Banyumudal“.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua, yang berjasa telah besar dan penuh pengorbanan serta selalu berdoa dalam
memenuhi segala kebutuhan, sehingga penulis sukses dalam menuntut ilmu untuk
kehidupan masa depan yang lebih baik.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan
dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa
maupun sistematika pembahasannya. Penulis juga mengharapkan masukan atau
kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya di masa
yang akan datang.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan
dengan adanya karya tulis ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada
kita semua dan juga dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………….…………..…i


DAFTAR ISI ……………………………………………..........…………………ii
BAB I PENDAHULUAN.............…….…………………..……….… 1
A. Latar Belakang ……….…………………………...………...... 1
B. Rumusan Masalah …….………………………….….......... 1
C. Tujuan ………………………………….…………………...........1
BAB II ISI …….………………………….……................................. 2
A. Macam tradisi...............…….....…………................. 2
B. Cara melestarikan tradisi...................................... 5
BAB III PENUTUP…….……………………….............….……........6
A. Kesimpulan ……………………………………………………. . 6
B. Saran .........…………………………….............………………6
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tradisi adalah suatu pola kebiasaan sekelompok masyarakat yang
dipercaya memiliki nilai religi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
menjadi Suatu adat istiadat di suatu daerah. Bangsa Indonesia dikenal
dengan banyaknya Suku, ras dan etnik yang berbeda-beda. Terdapat juga
kebudayaan yang dipandang Sebagai bagian warisan manusia secara
turun-temurun melalui proses belajar dari Para leluhur. Suatu daerah
kebudayaan pada mulanya berkaitan dengan pertumbuhan kebudayaan
yang menyebabkan timbulnya unsur-unsur baru yang mendesak unsur-
unsur lama ke arah pinggir. Diketahui bahwa kebudayaan itu selalu
berubah-ubah. Lebih-lebih jika ada Pengaruh dari luar, maka perubahan
dalam kebudayaan itu mungkin sangat besar Dan luas, sehingga timbul
kebudayaan baru.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas dan melihat betapa
penting tradisi budaya di kalangan masyarakat. Berkaitan dengan hal
tersebut maka penulis menemukan beberapa masalah untuk dijadikan dan
acuan yang menjadi Batasan materi ini yaitu :
1. Apa saja macam tradisi yang ada di desa banyumudal?
2. Bagaimana cara melestarikan tradisi tersebut?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tradisi yang ada di desa banyumudal.
2. Untuk mengetahui cara melestarikan tradisi.
1
BAB II
ISI
Macam-macam tradisi desa banyumudal, yaitu:
A. Tradisi saat bulan Ramadhan
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat penuh berkah bagi umat
islam di seluruh dunia. Kehadiran bulan Ramadhan selalu ditunggu setiap
tahun. Masyarakat Indonesia banyak memiliki tradisi di bulan Ramadhan.
Bahkan hampir dilakukan baik dikota maupun desa oleh umat islam.
Contoh tradisi tersebut seperti :
1. Shalat tarawih berjamaah.

Salah satu amalan sunah namun mempunyai pahala yang berlipat


ganda adalah salat tarawih. Salat tarawih artinya salat malam yang
hanya dikerjakan pada bulan Ramadan saja. Biasanya salat tarawih
ini dilakukan setelah salat isya dan diakhiri dengan salat witir.
Meskipun merupakan amalan sunah, namun bagi umat muslim
yang rajin mengerjakan salat tarawih akan mendapatkan limpahan
pahala dan rahmat kebaikan dari Allah SWT.
2. Ronda untuk membangunkan orang sahur.

Ronda ini dilakukan oleh Serombongan orang yang akan


berkeliling lingkungan tempat tinggal untuk membangunkan warga
sahur. Tradisi membangunkan orang sahur dengan membunyikan
alat-alat seadanya seperti kentongan dan berteriak “Sahur! Sahur!”.
3. Ngabuburit

Ngabuburit adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang


berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan. Kegiatan ngabuburit
dapat berupa banyak hal, seperti jalan-jalan, bermain, mencari
takjil gratis, mendatangi pasar kuliner.

2
4. Buka bersama

Berbuka bersama adalah salah satu tradisi bulan Ramadhan yang


masih selalu dijalankan, baik itu dengan keluarga, kerabat, atau
bahkan teman-teman.

B. Tradisi saat idul fitri


1. Takbir keliling
Takbir keliling dilaksanakan untuk menyambut hari kemenangan
dan kegembiraan menyambut Hari Raya Idul fitri. Kegiatan
inidilakukan oleh puluhan anak antusias berjalan keliling kampung
sembari membawa obor.Pawai Obor telah menjadi tradisi tahunan
malam takbir di desa banyumudal.
2. Membayar zakat
Zakat fitrah adalah salah satu zakat yang diwajibkan, baik laki-laki
maupun perempuan Muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan
menjelang Idul Fitri.
3. Shalat idberjamaah

Shalat Idul Fitri adalah shalat sunah dua rakaat yang dikerjakan
umat muslim pada pagi hari saat hari raya Idul Fitri.
4. Silaturahmi

Silaturahmi merupakan momen yang paling berkesan saat Hari


Raya Idul Fitri tiba. Biasanya, saat Idul Fitri, umat Islam saling
memberi dan meminta maaf kepada sanak saudara atau tetangga
dengan bersalam-salaman.

3
C. Tradisi kehamilan dan kelahiran
1. Syukuran 3 bulanan
Tradisi ini dilaksanakan untuk memenuhi rangkaian tradisi
kehamilan yang sudah ada dalam masyarakat dengan harapan agar
anak di dalam kandungan mampu menjadi generasi yang handal
dikemudian hari dan permohonan supaya ibu dan janinnya selalu
diberi kesehatan.
2. Tingkeban
Tingkeban adalah salah satu tradisi selamatan yang dilaksanakan
pada usia kehamilan tujuh bulan. Tradisi ini dilakukan dengan
tujuan mendoakan bayi yang dikandung agar terlahir dengan
normal, lancar, dan dijauhkan dari berbagai kekurangan dan
berbagai bahaya.
3. Mendhem ari-ari
Ari-ari ditempatkan di dalam kendhi. Mendhem ari-ari ini biasanya
dilakukan oleh sang ayah, berada di dekat pintu utama rumah.
4. Puputan dan cukuran
Ketika tali pusat bayi putus, saat itulah upacara puputan
dilaksanakan. Acaranya berupa syukuran sederhana memohon pada
Tuhan YME agar si anak yang telah puputan selalu diberkahi,
diberi keselamatan dan kesehatan.
Cukuran dilakukanhingga gundul dan memotong kuku bayi.Tujuan
dari pemotongan rambut dan kuku untuk menjaga kesehatan bayi
agar kulit kepala dan jari bayi tetap bersih. Tradisi ini dilakukan
sebagai rasa syukur atas kelahiran bayi, sekaligus doa agar
kedepannya si jabang bayi selalu diberi kesehatan, cepat besar, dan
doa-doa lain.
5. Aqiqah
Aqiqah adalah sunah yang dianjurkan bagi umat islam. Oleh sebab
itu, orang Jawa yang beragama islam melaksanakannya untuk
meneladani Nabi Muhammad SAW. Upacara aqiqah dilaksanakan
dengan menyembelih hewan berupa domba/kambing. 1 ekor
kambing untuk bayi perempuan dan 2 ekor kambing untuk bayi
laki-laki. Setelah itu kambing dimasak dan dibagi-bagikan ke
tetangga dan saudara.
D. Tradisi kematian
1. Upacara mitung Dina
Selamatan ini dilakukan tujuh hari setelah meninggalnya
seseorang. Dan dilakukan pembacaan tahlildan yasinan ba'da
maghrib.
2. Upacara Matang Puluh
Empat puluh hari meninggalnya seseorang diperingati dengan
selamatan matang puluh. Selain untuk penghormatan, upacara ini
dilakukan untuk mempermudah perjalanan roh menuju alam kubur.
3. Upacara nyatus
Upacara nyatus dilakukan untuk menandai hari keseratus
meninggalnya seseorang.
4. Upacara nyewu
Selamatan nyewu adalah peringatan hari keseribu meninggalnya
seseorang. Menurut kepercayaan terdahulu, setelah seribu hari
maka roh tidak akan kembali kepada keluarganya lagi.
E. Tradisi wungon
Tradisi wungon dilaksanakan Sehari sebelum tanggal 17 Agustusuntuk
merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini dilakukan
dengan doa bersama dalam rangka mendoakan para pejuang bangsa ini.
4
F. Tradisi maulid nabi

Tradisi maulid Nabi merupakan sebuah perayaan yang dilakukan dalam


rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai
bentuk rasa cinta umat kepada sang Nabi. 
Cara melestarikan tradisi tersebut, yaitu:
1. Mengajarkan tradisi dan budaya kepada generasi penerus.
2. Memasukkan pengenalan tradisi sebagai mata pelajaran.
3. Menerapkan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Selalu menjaga dan melestarikan tradisi.
5. Mencintai dan membanggakan budaya Jawa dan tidak
merendahkan budaya lain.
5
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Di desa banyumudal mempunyai macam-macam tradisi, seperti: tradisi
saat bulan Ramadhan, tradisi saat idul fitri, tradisi kehamilan dan
kelahiran, tradisi kematian, tradisi wungon, tradisi maulidan. Adapun cara
melestarikan tradisi tersebut dengan cara mengajarkan tradisi tersebut
kepada generasi penerus, dll.
B. Saran
Apabila didalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini dan kami ucapkan terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai