Disusun oleh :
Aditya Nurul Hamda
(20180040084)
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat
ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar
biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Organisasi
Komputer”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas mata
kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, penulis meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami ini, untuk
kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Diba’i. Ad-Diba’i tuntas dilantunkan, lantas diteruskan dengan ceramah keagamaan.
Dalam rangkaian muludan pula, setiap rumah tangga mengirimkan makanan ringan dan
berat. Masyarakat Nanggéwér menamankannya dengan sebutan ambeng. Ambeng itu
dibagikan setelah prosesi muludan selesai. Maka, sepulang muludan selain mendapat
siraman rohani dari ustad atai kiai, yang mengikuti jalannya muludan juga menenteng
ambeng atau berekat untuk dipurak (dimakan) di rumah bersama keluarga tercinta. Orang
yang terlampu banyak makan dan tamak kerap disebut kokoro manggih mulud, puasa
manggih lebaran alias aji mumpung tea.
2.2 Tiga Pelajaran
Dari contoh singkat tradisi muludan di atas, setidaknya dapat ditarik tiga pelajaran.
Pertama, dengan melaksanakan tradisi muludan kita dituntut untuk selalu menghormati dan
mengikuti jejak Nabi. Sebab, perjuangan hidup Nabi Muhammad Saw. sejak lahir hingga
meninggal dunia adalah suri tauladan terbaik untuk dijadikan pedoman dalam melakoni
kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Dengan mengagungkan Nabi, kita juga dituntut
untuk terus becermin menilik diri. Apakah laku hidup yang kita jalani sekarang telah sesuai
dengan Nabi Muhammad Saw? Kedua, tradisi muludan merupakan salah satu cara guna
memakmurkan fungsi masjid dan sarana syiar Islam. Sebab, akhir-akhir ini masjid
umumnya hanya ramai kala sembahyang Jumat saja.Karena dalam momen muludan
banyak jamaah yang hadir, dakwah agama yang diberikan para kiai, atau ustad lebih terasa
efektif dan efesien. Ketiga, berlangsungnya tradisi muludan adalah waktu yang tepat
dalam mempererat tali silaturahim. Dalam zaman yang serba cepat dan super sibuk,
kumpul-ngariung di antara warga masyarakat adalah sesuatu yang mahal. Oleh karena itu,
muludan adalah sebuah jawaban yang cukup menyejukan agar kita selalu ingat pada
saudara dan tetangga. Sebab, jika kita tidak akur dengan saudara dan tetangga, dapat
dipastikan akan dikucilkan dalam pergaulan keseharian. Peribahasa Sunda mengatakan
jelema teu asup ka Rewah-Mulud alias orang yang tidak diakui di lingkungannya, bahkan
dalam pelbagai kegiatan masyarakat lainnya pun jelema teu asup ka Rewah-Mulud tidak
akan mendapat undangan atau ajakan.
3
ajengan, atau Sesepuh Lembur, tradisi mencuci benda dan senjata pusaka bukan
dimaksudkan migusti (menuhankan) tetapi bagian dari upaya mupusti (memelihara) tradisi.
Dipilihnya bulan Maulid dalam mencuci benda dan senjata pusaka sebab di bulan itu
masyarakat Sunda (Islam) amat mengagungkan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Atas
dasar itu, bulan Maulid dianggap memiliki berkah untuk mengadakan pelbagai kegiatan,
termasuk ritus budaya Sunda. Melalui peringatan maulid Nabi kita bisa meraih keteladanan
hidup untuk kebaikan bersama. Dengan mengagungkan kelahiran Nabi, antara budaya dan
agama ternyata bisa berkerja bersama.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW orang – orang Sunda memiliki
tradisi yang berbeda – beda. Dari pemaparan saya diatas hanya sebagiannya saja tradisi
Sunda untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu salah satunya Tradisi
Ngamuludkeun.
5
DAFTAR PUSTAKA